Share

102. Pembuktian

"Itu bukan kesalahan kamu."

Ujaran Chiara langsung menohok relung hati Yanuar. Setelah beberapa waktu lalu ia mendapat kabar dari Abi melalui telepon, lantas ia menceritakannya pada Chiara dan juga Leona yang saat itu membantu di dapur.

"Mau masuk rumah sakit atau nggak, namanya musibah nggak ada yang tahu." Leona menimpali. "Dan apa yang dibilang Chiara bener, bukan salah lo, Kak."

Yanuar menggulung kemejanya hingga siku. Ia berusaha menenangkan diri sendiri dengan mengatur napas sekaligus pikiran. Selama bertahun-tahun ke belakang, ia sudah dituduh macam-macam. Bahkan ditekan dengan segala hal yang jelas bukan salahnya.

Hingga kemudian, kepalanya terangguk pelan. "Fine," balasnya. "Musibah tetap musibah, right?"

Di sana Chiara mengulas senyum bangga. Sementara Leona mengangkat dua ibu jarinya, menunjukkan rasa lega atas pilihan sang kakak.

"Akhirnya kakak gue berhasil lepas dari jerat keluarga jahanam!" sembur Leona tanpa menyaring kata-kata sama sekali.

Sepasang mata melotot seketi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status