Share

Bab 56 Sisi Lain Baron

last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-16 10:11:50

"Terbaik untuk apa? Kak El? Maksudmu Elzien? Dia masih hidup?" Suara dari balik gorden kamar membuat Keenan berbalik dengan cepat dan seketika terbelalak.

"P-Paak Ba-Baa-Rron?" desis Keenan mundur sambil gemetaran.

Pria yang sekarang di hadapannya itu tanpa kaca mata, memakai penutup kepala dan pakaian serba hitam. Melangkah mendekat dengan tatapan yang menghunus tajam. Suara sepatunya semakin menambah detak jantung Keenan seperti meloncat keluar.

"Di mana kamu sembunyikan Elzien? KATAKAN!" sentak Baron menghimpit tubuh Keenan di kaca lemari.

Jari perempuan dengan kutek merah itu mengepal kuat di belakang tubuhnya hingga menyembulkan urat di pergelangan tangan.

Baron menangkup pipi Keenan dengan satu tangannya hingga bibir berlipstik senada gaun peach yang dikenakannya itu mengerucut, membentuk huruf O.

"Di mana Elzien kamu sembunyikan?!" bisiknya penuh penekanan dengan gigi yang saling gemeletuk.

"Aaarrrgh!"

Keenan mengangkat lututnya, menghantam bagian tengah kaki Baron cukup keras.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 57 Cinta Baron

    'Semoga kamu segera ditemukan El, aku sangat kehilanganmu. Aku hampir gila dan mungkin tak akan bertahan kali ini menunggumu. Aku menyayangimu, El ....'Sejak lama Baron sudah kehilangan sosok ibu, sama seperti Elzien. Ketika kasih sayang orang tua tunggal tak cukup menggantikan sosok lain salah satu keduanya, maka hal yang mungkin adalah merasa kurang disayang sepanjang hidupnya.Itulah yang terjadi pada Baron. Jika Elzien dirawat ibu yang melahirkan Javaz-istri Haribawa, maka Baron diasuh perawat yang selalu berganti setiap saat. Mereka hanya bertugas, tak jarang tanpa ketulusan dan pendidikan dalam mengawasinya. Wajar bagi sebagian orang, tapi menitipkan anak pada pengasuhan orang lain tak bisa dibenarkan sepenuhnya.Sejatinya seorang anak adalah amanah yang dititipkan Tuhan untuk menguji hamba-Nya. Apakah akan membuat tebalnya keimanan ataukah lalai akan kewajiban manusia di dunia."El, benarkah kamu ingin menikahi perempuan itu?" Baron meyakinkan sahabat sekaligus atasannya di de

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 58 Sudahkah Ia Sembuh?

    "Aku nggak boleh melepaskan Keenan, bisa jadi dia adalah penolong El. Atau juga mengincar hartanya juga?" Baron kembali pada mode ingin melindungi semua milik Elzien dengan mata yang berkilat penuh semangat.Saat sedang berada pada kondisi lain dalam dirinya dia menjadi lebih tegas dan kuat. Dan sadar apa yang telah dikerjakan sebelumnya setelah kembali pada diri kesehariannya. Tapi tak bisa mengendalikan kapan muncul dan kapan menghilang. Dia sendiri tak mengerti mengapa bisa mempunyai dua pribadi dalam satu raga."Kenapa Baron menghubungi kamu lagi, Kee?""Sepertinya dia benar-benar mengidap bipolar atau lebih parah lagi. Dari sorot mata dan setiap kalimatnya berbeda saat bertemu pertama Rumah Sakit dan kedua saat mengancam di Apartemen. Dia butuh pertolongan sebelum melakukan tindakan fatal lainnya." jawab Keenan saat baru saja menutup panggilan dari Baron yang didengar juga oleh sang Kakak."Rumit sekali kehidupan orang-orang kelas jetset seperti mereka? Beruntungnya Ayah hanya se

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 59 Sosok Misterius

    'Hatiku telah terkunci padanya dan lupa meminta kesembuhan Shifra. Allah ... ampuni hamba.' Harapnya dalam hati tak terasa matanya mulai berembun. Dan meloloskan setetes bening saat ia memejamkan matanya.Seorang perempuan membuka matanya yang telah basah. Dia usapkan dua tangan ke wajah dan mengingat apa yang baru saja terjadi dalam mimpinya."Kamu mimpi lagi, Shif?""Perempuan di yang duduk di atas ranjang yang sama dengan Javaz itu menggeleng pelan, "aku merasa nggak bermimpi apa pun tapi tiba-tiba saja sesak dan air mata mengalir begitu saja. Apa kamu yang memimpikanku, Mas?" tanyanya menoleh."Sesak?" Javaz bangkit dari berbaringnya, menyentuh kening Shifra, "nggak demam kok?" lanjutnya mengusap sisa basahbdi pipi istrinya.Tak beda jauh dengan suaminya, keadaan Shifra sendiri berangsur pulih. Terapinya dengan beberapa ahli perlahan mengembalikan kewarasannya secara bertahap. Dia menghasilkan banyak buku yang siap diterbitkan dari curahan hatinya.Perempuan itu juga sudah bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 60 Kurela Kau Bahagia

    "Mas El???" Kedua mata Shifra menatap tak percaya sosok pria di hadapannya.Kepala tertutup hijab lebar dengan cadar menutup wajahnya itu menggeleng kuat. Tubuhnya bergetar hebat, lidah kelu dan tenggorokan tercekat kala pria yang tampak lebih kurus itu berjalan mendekat.Bagaimana bisa seseorang kembali setelah lebih dari tiga tahun dinyatakan meninggal dalam sebuah kecelakaan?"Apa dia anak kita, Shif?" tanyanya tersenyum ke arah balita yang digandeng Shifra. "Dia Ezra, putra kami!" Suara pria yang baru saja datang menimpali. Dia berdiri di belakang sosok pria asing yang bertanya pada istrinya. Belum mengetahui siapa sosok itu."El-Ziiiieen???" Langkahnya terhenti dan sedikit terhuyung ke belakang kala benar-benar bertemu tatap dengan dua mata si pria asing."Bagaimana kamu bisa kembali hidup? Di mana selama ini kamu berada?" Antara terkejut dan takut, suara Javaz bergetar dengan napas tersengal sembari memegang dadanya.Shifra mendekat dan langsung memeluk Javaz yang merangkul bahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 61 Javaz?!

    Pria asing itu menghentikan langkahnya dan berbalik dengan cepat."Shifra ...." gumamnya.Seorang perempuan bercadar menuruni anak tangga dengan pandangan lurus pada pria asing itu. Terus mengikis jarak hingga anak tangga terakhir, dia menoleh pada suami keduanya-Javaz."Shif ... apa yang akan kamu lakukan? Biar aku saja yang membuktikannya." ucapnya meraih tangan Shifra dan menggandengnya untuk lebih dekat dengan sosok misterius yang juga melangkah ke arah keduanya."Jika memang kamu istriku, kamu akan lebih bisa membedakan dari pada orang lain, Shif ...." ucapnya menatap sendu pada Shifra yang menggeleng.Jemari perempuan yang sebagian tertutup manset itu mengeratkan kaitan di jari-jari Javaz. Menoleh sekilas dengan kaku dan mata mulai berembun."Mas ...," ucapnya lirih dengan bergetar.Tubuhnya lemas dan meluruh ke lantai. Air matanya mengalir deras tanpa isakan. Bayangan kebersamaannya dengan Elzien terlintas bertumpukan dengan tawa candanya bersama Javaz di tiga tahun terakhir.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 62 Cemburu?

    "JAVAAAAZ!?" teriaknya menggetarkan seluruh bangunan megah bergaya Eropa bernuansa putih dan emas itu.Shifra yang berada di ruang keluarga sontak berlari ke ruang tamu dan menghadang Elzien yang sudah melangkah di anak tangga paling bawah. Zora sedang berusaha menahan lengan kakak laki-lakinya yang sudah penuh amarah."Mas El ...." Panggilan Shifra yang begitu lirih menghentikan langkah Elzien."Apa kamu lupa dengan sebuah hadits yang menceritakan tentang istrinya yang terpergok berzi-na dengan seorang pria. Maka suami halal membunuh yang mezi-nainya?" tanya Elzien sarkas.Perempuan yang sekarang tanpa cadarnya itu menggeleng dengan mata yang kembali berembun."Ak-aku ... dalam keadaan tak sadarkan diri, Mas ... dan Javaz harusnya dipenjara juga karena perbuatan itu. Tapi ....""Kamu menghukumnya dengan mau menikah dengannya? Hukum macam apa yang sedang kamu terapkan pada seorang pezi-na, Shifra!?" sentak Elzien memotong kalimat Shifra. "Jadi rajam aku! Cambuk Javaz! Maka aku akan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 63 Tak Bisa Memilih

    'Mungkinkah itu tanda bahwa dia masih memiliki rasa cemburu padaku?' batin Elzien tersenyum tipis tapi disembunyikan lagi dengan menunduk.Shifra tak berani menatap dua pria yang berstatus suaminya. Sungguh dia tak menyangka akan berada di dalam situasi rumit seperti ini. Memiliki suami seorang Elzien saja dia masih belum percaya saat itu. Maka dia memilih fokus menyelesaikan kuliah dulu. Meski diridhoi suaminya kala itu, tapi tetap saja hati dan keimanannya diliputi rasa bersalah sepanjang waktu.Ditambah lagi hatinya masih tertaut dengan satu nama sejak SMA. Javaz, adik iparnya sendiri yang setiap hari masih dilihatnya. Bertemu tatap dan tak jarang berinteraksi dalam batas wajar. Keadaan yang sering dia abaikan dan buang jauh demi setia pada Elzien yang menjadi suaminya."Andai suatu saat aku harus pergi meninggalkanmu, maka gapailah cita-cita dan cintamu yang mungkin terhenti karena aku menikahimu,"Kalimat Elzien yang sering didengarnya kala malam hari. Seperti sebuah firasat dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 64 Papa

    'Mas El ... maafkan Shifra,' batinnya bergantian menatap dua laki-laki yang menunggu kalimat selanjutnya.'Witing tresna jalaran songko kulina' - 'Cinta tumbuh mengakar dari terbiasa'Mungkin adalah istilah yang cocok untuk disematkan pada posisi Shifra sekarang. Terbiasa dari masih remaja 17 tahun dengan perhatian dan kasih sayang seorang Javaz sampai dia dalam keadaan terpuruk kehilangan pun pria itulah yang menemani dan menguatkannya. Berdiri di sisinya di saat Haribawa dan Zora menunjukkan kebencian padanya.Sedangkan bersama Elzien, pria yang menghalalkannya, dia merasa dituntut dan harus bisa menerima sebagai istri yang sholihah. Selama dua tahun mencoba memupuk benih cinta dari Elzien dengan keikhlasan dan ketulusan mencari keridaan Tuhannya. Hasilnya, di saat sudah mulai tumbuh harus tercabut kembali akar itu karena kepergian suaminya."Allah ... berilah petunjuk-Mu atas siapa yang harus kupilih. Seseorang yang akan membawaku mendapat Rida dan Berkah dari-Mu baik untuk agamaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24

Bab terbaru

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Tamat

    "Laa Haula ... wa laa quwwata illa billah ...." gumamnya hampir tak terdengar dengan memandang ke atas mendongakkan kepalanya. Tenggorokannya tercekat dengan mata yang melebar melirik ke atas.Shifra terhuyung dan beruntung ada seorang santri melewatinya dan menahan tubuh yang sudah lemah itu."Bu? Bu Shifra kenapa?" Kepanikan santri itu mencuri perhatian santri di sekitarnya. Beberapa datang berlarian dan sebagian memanggil istri ustadz dan pengurus pondok.Shifra sudah berbaring di lantai dengan lemah. Satu tangannya memegang dada dan mata melirik ke atas. Napasnya terengah dan terus melemah. Lengannya terkulai di samping tubuh saat satu tarikan napas panjangnya membuat mata terpejam sempurna. Bibirnya seperti bergerak membentuk dzikir tapi tak keluar suara."Bu?! Bu Shifra!" teriak santri yang memangku kepala Shifra dengan linangan air mata.Satu dari ustadzah memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan Shifra. Dia menggeleng lemah dan menunduk dengan embusan napas panjang."Innal

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 79 Menuju Ending

    "Terima kasih Bunda! Yang terpenting bagi Ezra di dunia ini hanya satu. Yaitu restu dan doa dari Bunda saja! Mau seluruh dunia menghujat dan tak percaya dengan Ezra, asalkan Bunda di sisi Ezra, Ezra akan bisa berdiri tegak meghadapi semuanya." ungkapnya kembali memeluk sekilas dan mencium punggung tangan Sang Bunda.Keduanya berpelukan sekali lagi, menyalurkan segala rasa di hati masing-masing. Sudah diselimuti kerinduan meski belum berjarak. Tak terasa air mata Shifra sudah membasahi pangkal cadar di bagian bawah matanya."Bunda jangan nangis ... Ezra hanya satu bulan di sana. Nggak akan lama kok. Ezra akan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali. Bunda harus janji sama Ezra untuk nggak nangis lagi setelah hari ini, hem? Tunggu Ezra dan doakan Ezra selalu, ya?" Remaja berbaju koko dilapisi dengan outer seperti jaket berbentuk jas casual itu mengusap basah di mata ibunya.Shifra mengangguk dan menyentuh pipi putranya dengan sedikit terisak."Bunda pasti akan selalu berdoa untuk

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 78 Diasingkan

    "Lo jebak gue dengan cara murahan seperti ini? Apa maksud dan tujuan Lo sebenarnya, heuh?!" ancam Ezra mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan wajah santri bernama Azura itu dengan tatapan nyalang."Kamu juga ikut ke kantor dan Ibu Shifra harus tahu tentang kelakuan putranya." ucap Pak Salim tegas.Ezra mengeratkan gigi gerahamnya dengan tangan terkepal kuat di siai tubuhnya."Pak Salim! Mohon bicara sebentar!" Ezra menahan langkah kaki Pak Salim dengan berdiri menunduk tepat di depannya."Jelaskan saja di Kantor!" tolak Pak Salim bergeser hendak melangkah dari sisi tubuh Ezra."Ini harus dijauhkan dari Bunda, jangan sampai Bunda tau tentang ini.""Apa alasannya? Semuanya harus terbuka dan jelas, kamu baru dua hari di sini dan sudah melanggar dan iti sangat fatal. Memasukkan seorang santri putri bukan mahram ke dalam kamar kamu, hanya berdua saja!" tegas Pak Salam tetap ingin melangkah. Dia terus dihalangi Ezra agar tak pergi lebih dulu sebelum mendengar penjelasannya."Bunda per

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 77 Berulah

    "Oh ... namanya Ezra? Oke! Mainan baru!" gumam seorang santri putri yang baru saja mengintip dari jendela luar. Dia berpura-pura menyiram tanaman di depan kamar tamu."Sampeyan ngapain, Mbak?" tanya seseorang mengagetkan santri perempuan yang sedang mencuri dengar di dekat jendela kamar tamu yang Ezra tempati.Bukan hanya santri itu yang terkejut, tapi juga Shifra dan juga Ezra yang sedang di dalam. Pasalnya bunyi tempat sampah yang seperti terlempar keras terdengar."Eh, eh? Niki, Pak kecanthol kudunge," balas suara santri itu sedikit terkekeh sambil menunjukkan sisi kerudungnya yang tersangkut di ujung jendela."Aneh-aneh arek iki! Yok opo isoh kecanthol aa?" tanya laki-laki paruh baya geleng kepala, keheranan kenapa bisa tersangkut di ujung jendela pada santri itu. Tapi tak perlu mendengar jawabannya dia tersenyum kecil dan melangkah pergi.Ezra keluar dan berdiri di ambang pintu sambil menyimak obrolan keduanya yang tak dimengerti. Si Santri menyadari keberadaannya sedari tadi. Ga

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 76 Lingkungan Baru

    Mereka menempuh jarak Jakarta-Surabaya selama 10 jam di kereta kelas Ekonomi. Ibu dan anak itu saling menyandar bergantian tertidur di bahunya. Sirine tanda Stasiun berikutnya berbunyi, Shifra yang sudah sedari tadi terjaga mngguncang kepala Ezra."Ezra ... Bangun, Nak! Waktunya kita turun!" katanya menepuk pipi yang bisa dijangkau dengan tangan."Stasiun Gubeng, Bun?" Ezra menggeliat meluruskan dua tangannya ke atas dan meliuk ke kanan dan kiri.Remaja lelaki yang tampak sudah sangat dewasa baik postur tubuh juga sikapnya itu, menenteng dua tas kain di satu tangan. Sedangkan tangan lainnya merangkul pundak sang Bunda, bahkan sedikit mengangkatnya ketika turun dari gerbong."Ke mana lagi sekarang, Bun?" tanya Ezra menoleh ke sekitar tempatnya mendudukkan Shifra di ruang tunggu peron kedatangan."Tanyalah petugas harus naik apa ke Pondok Pesantren Al-Hidayah? Bunda sudah lama tak kemari, mungkin transportasi juga berubah." balas Shifra meraba tas di samping dan mendekatkan ke tubuhnya.

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 75 Perjalanan Panjang

    "Ezra akan coba bicarakan ini nanti setelah kondisi Bunda sudah benar-benar stabil seperti kemarin, Pa. Terima kasih saran Papa!" Ezra menghambur memeluk ayahnya dari samping dan dibalas dengan tepukan di bahu oleh Elzien.Dua pasang mata ayah dan anak itu berada pandang seolah bisa menyalurkan pikiran masing-masing."Pa ... apa ini ada hubungannya dengan orang tua Daffin yang seorang pejabat?" tanya Ezra serius.Elzien mengedikkan bahunya dan menggeleng."Fokuslah untuk pindah ke Pesantren. Tanyakan pada Bunda, apakah mau kembali ke tempatnya dulu? Ustadz yang merawat dan memberi perlindungan pada Bundamu sejak bayi?" katanya sambil menepuk dua pundak Ezra yang mengangguk."Papa dan Ayah Javaz janji akan sejauh mungkin berjarak dengan kalian. Kita dekat dalam doa saja itu cukup, kan?" lanjutnya tersenyum mengusap kepala Ezra kemudian berdiri."Maaf dan terima kasih Papa ...." Ezra kembali memeluk tubuh yang sama tingginya dan ternyata sangat membuat hati nyaman dalam dekapan itu."Pa

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 74 Pesantren

    "Lebih baik aku tiada dari dulu ...." gumamnya menunduk tak sanggup lagi melihat kondisi Shifra yang mulai menyakiti dirinya sendiri dengan memaksa melepaskan jarum infus dan mencakari wajahnya sendiri.Elzien tak pernah melihat keadaan perempuan di depannya seburuk sekarang. Hati pun ikut hancur lebur dan mulai berembun sudut matanya.Bagaimana tidak, saat Javaz masih bisa bangkit dan memeluk Shifra erat. Mantan istrinya itu melemah dan mulai tenang dalam dekapan sang adik. Sekuat itulah cinta keduanya.Dahulu, di sisinya Shifra akan bersikap seperti ibu. Begitu dewasa dan seolah membimbingnya seperti anak. Elzien nyaman dan merasa terlena, hingga lupa bahwa seorang istri butuh perhatian dan keluh kesah tersampaikan. Mungkin saat itulah semua maaalah berakar. Hingga sekarang menjadi bom waktu yang meledakkan semuanya. Shifra tak mampu lagi menahan diri dalam kewarasan yang selam ini berusaha ditampakkannya."Shif ... tenanglah! Dia Ezra, putramu, bayi kecilmu, kekuatanmu, penglebur d

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 73 Menyakiti Diri Sendiri

    "Sial! Cari tahu tentang dia juga, Brengsek!? Siapa yang berani melawanku?!" geram seseorang melemparkan botol minuman keras di atas meja ke dinding."Nggak ada yang boleh lebih unggul dari putraku!" lanjutnya mengepalkan tangan sambil memukul meja di depannya.Pihak berwajib melakukan penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi di rumah Shifra. Banyak hal janggal ditemukan dan semua mengarah pada satu nama ART paruh waktu yang datang pagi pulang sore hari.Dia diduga mematikan saluran air dari PDAM yang mengalir ke tandon besar rumah. Kemudian tabung gas dibiarkan dalam keadaan menancap setengah regulatornya, jadi seolah terjadi kebocoran. Ada beberapa botol kecap dan saos yang diisi minyak tersebar di sekitar pekarangan. Siapa lagi yang sengaja bisa leluasa melakukannya kecuali orang yang bebas keluar masuk dari rumah itu.ART bernama Linda itu tengah dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dia hanya menangis dan terus menggeleng pasrah mengikuti arahan petugas membawanya

  • Ditinggal Suami, Dinikahi Adik Ipar   Bab 72 Siapa Musuh Barunya?

    "Ezra? Ezra ... kenapa panas sekali? Ezra! Rumah kita terbakar! Ezra!? EZRAAAA!" teriakan Shifra di tengah kobaran api di seluruh kamar dan rumahnya tak membuat sosok yang baru saja tertidur di sampingnya bergerak sedikit pun.Tangan Shifra terus mengguncang tubuh pulas itu sambil memanggil namanya. Karena kebutaannya dia tak tahu bahwa di telinga Ezra tersumpal head phone. Sekuat apa pun memanggil namanya tetap tak terdengar. Apalagi sebelum tidur remaja itu baru saja meminum obat pereda rasa sakit untuk lukanya sekaligus obat tidur yang diresepkan bersamaan.Saking geramnya ibu tiga puluh tujuh tahun itu menggigit lengan Ezra."Aaarrrgh!?" teriaknya terjingkat kaget kemudian diikuti istighfar berkali-kali melihat dirinya sudah dikelilingi api.Dia memeluk ibunya yang sudah berlinangan air mata dan hampir sesak napasnya."Bunda naik punggung Ezra dan pegangan yang erat, ya? Bismillah!" titahnya menarik bed cover sekaligus sang Bunda ke punggung.Berlari mencari celah menuju kamar man

DMCA.com Protection Status