Share

Bab 44

Ponselnya berdering ketika Raya membuka pintu kamar mandinya. Masih menggunakan jubah mandi, gadis itu langsung menyambar ponselnya karena mengira jika Alex yang menelponnya.

"Mas Arya?" Bisik Raya pelan.

Raya mengernyitkan dahi ketika menatap layar ponselnya. Ia tak menyangka jika kakak tiri suaminya itu akan menelponnya.

Perlahan, jempolnya menggeser tombol hijau diponselnya. Tak lama suara Arya yang langsung menyapanya terdengar jelas.

[Hai Raya, bolehkah aku meminta waktumu sebenar?]

***

Raya melangkah cepat menuju ke sebuah restoran di lantai tiga mall ini. Cukup lama baginya berputar putar arah, karena ini adalah pertama kalinya ia menjejakkan langkah di Mall ini.

Beberapa kali ia bertanya pada para pengunjung, dimana letak restoran yang akan dituju olehnya. Meskipun sudah mendapatkan petunjuk arah. Tetap saja ia tak langsung menemukannya. Karena mall ini cukup luas.

Papan nama sebuah restoran akhirnya menyudahi acaranya mengelilingi Mall ini lebih lama lagi, mata Raya menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status