Share

Bab 13

Bagas menyalakan motornya, hendak pulang. Namun, tiba-tiba seseorang keluar dari rumah Devi dan meneriaki namanya.

“Bagas! Sini kamu!”

Siapa lagi kalau bukan Bu Wiwik. Bagas kira orang rumah sudah tidur, ternyata masih ada yang bangun dan rela keluar untuk memarahinya.

“Kamu apakan Devi sampai nangis kayak gitu?!” bentak Bu Wiwik dengan amarah yang berkobar.

“Devi nangis?” tanya Bagas yang benar-benar merasa heran. Padahal tadi wanita itu terlihat baik-baik saja, bahkan masih sempat marah. Tidak ada tanda bahwa Devi akan menangis, yang ada Devi yang memancing pertengkaran lebih dulu.

“Aku nggak ngapa-ngapain dia, Bu. Aku cuma nganterin diaa, lagian--”

“Alasan aja kamu! Dasar nggak tahu diri! Kamu itu bukan suami Devi lagi. Nggak berhak buat antar jemput anakku.”

Bagas lagi-lagi tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan.

“Kamu masih godain anakku, ‘kan? Dasar nggak tahu malu! Udah miskin, kegatelan sama mantan istri pula!”

“Bu, aku nggak godain Devi. Dia sendiri yang minta tolong di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status