Share

Bab 38

Febby memilih untuk tidak berdebat dengan sang mama tiri. Dia akan bicara besok langsung dengan Bayu karena tidak mungkin dirinya meninggalkan Rangga yang sedang sakit.

Wanita cantik bertubuh mungil itu pun segera masuk ke dalam kamarnya setelah membuang sisa mie instan yang sulit untuk ditelan kembali.

Berada di dalam kamar, ia menatap sang suami yang tengah terlelap. Febby yakin luka yang dialami oleh Rangga besok akan dirasakan lebih sakit olehnya.

"Siapa sebenarnya yang tidak menyukai Rangga di kantor? Kenapa sampai ada orang yang ingin merencanakan hal buruk terhadapnya? Karena selama ini yang aku tahu, karyawan di sana sangat baik dan kekeluargaan," ucapnya dalam hati.

Wanita itu memilih berbaring di samping sang suami. Tangannya sesekali terulur menyentuh dahi sang suami untuk merasakan apakah Rangga demam atau tidak.

Febby pun masuk ke dalam mimpi indahnya.

"Selamat pagi," sapa Febby ketika Rangga baru saja membuka matanya. Rangga sedikit terkejut melihat Febby sudah dalam kea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status