Share

Bab 42

Begitu mobil berhenti, Bram keluar lebih dulu, lalu kembali membuka pintu depan, samping kemudi untuk menggendong Nana yang tertidur. Terlalu semangat bermain, bocah itu sampai kelelahan, dan akhirnya tertidur ketika mobil Bram baru beberapa meter meninggalkan pusat perbelanjaan.

Bram, tampak begitu hati-hati saat mengeluarkan Nana dari dalam mobilnya. Seolah khawatir, bocah itu akan terbentur pintu ataupun yang lain.

"Biar saya saja, tuan," ucap Sari yang sigap mendekat begitu mendengar mobil Bram kembali.

"Tidak usah, biar aku saja," jawab Bram tanpa suara.

"Buka saja bagasi, ada beberapa mainannya di sana," jelas Bram yang kini bersuara pelan.

"Baik tuan."

Tanpa menoleh kebelakang lagi, Bram langsung bergegas memasuki rumah melewati pintu penghubung yang terdapat di garansi.

"Ya ampun, aku lupa bertanya, bagaimana buka bagasinya," gumam Sari kebingungan.

Gadis itu sibuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status