Share

Bab 119. Masih di Kota yang sama

Melihat Bram sudah seperti orang linglung, kemarahan Tiara sedikit meredam. Baru kembali berbicara setelah beberapa saat. "Kamu tahu? Tuan Hutoyo dan Nyonya Lasmini sangat membenciku sampai detik ini. Mereka menganggap aku-lah penyebab hancurnya persahabatan kalian. Tuan Hutoyo bahkan sampai mengusir Ziyan, dan tidak lagi mengakui anak jika tetap mempertahankan aku." Kesadaran Bram seperti ditarik paksa, penjelasan Tiara mampu mengembalikan dirinya ke alam nyata.

"Semua itu Ziyan lakukan hanya demi kemanusiaan, demi melindungi aku dan anakmu. Dari siapa?" Bram memejamkan mata, mengetahui Tiara sengaja menjeda kalimatnya. Tiara sendiri merasa dadanya kembali sesak, kala mengingat bagaimana dulu ia harus lari sejauh mungkin jika ingin tetap hidup. "Mawar," lanjut Tiara pelan.

Mata Bram seketika melebar sempurna, hingga nyaris lepas dari cangkangnya. Bersamaan dengan kedua tangan yang terkepal kuat, nafasnya pun memburu bak singa yang siap menerkam mangsanya. Namun, tiba-tiba bahunya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status