Share

Bab 107 Kehilangan

"Maafkan aku baru bisa datang sekarang, Pi."

Metha yang terisak segera berlari mendekati Hutoyo---mengabaikan Ziyan yang mematung, diikuti dua penjaga lapas di belakangnya.

Pemandangan yang cukup menyesakkan dada bagi Ziyan. Adik yang dulu selalu membangkang dan tidak pernah berperilaku baik padanya, kini tengah mengenakan baju tahanan dengan kedua tangan yang menyatu karena ada benda yang melingkar di pergelangan tangannya.

Tapi lebih dari itu ada yang membuat Ziyan hampir tak percaya, kedaan Metha yang sekarang terlihat sangat mengenaskan. Bukan hanya tidak ada lagi dandann menor ataupun pakain glamor yang dulu selalu wanita itu kenakan. Melainkan tubuh Metha juga terlihat kurus hingga ia hampir tidak mengenalinya tadi.

"Metha!"

Hutoyo bergegas menyambut kedatangan putrinya, dan segera menahan tubuh itu saat tahu hendak menjatuhkan diri di samping pusara Lasmini.

"Kenapa Mami pergi disaat Metha seperti ini, Pi. Kenapa tidak memberi kesempatan Metha untuk meminta maaf lebih dulu, Meth
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status