Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 34 : Dunia Hanya Berpihak Pada Putri Tianqing

Share

Bab 34 : Dunia Hanya Berpihak Pada Putri Tianqing

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-03-06 10:54:25

Sekembalinya dari Kediaman Shen, sore itu, Liu Ling menghentikan kereta kuda di Istana Selatan. Pangeran Pertama berdiri di depan gerbang seolah sudah menunggunya.

Liu Ling melangkah masuk. “Aku sudah menyampaikan surat itu.”

“Kalau sudah membaca isinya, dia pasti akan bergegas pergi ke Bingzhou untuk memimpin penyelidikan rahasia ini.” Pangeran Pertama memasang raut wajah puas.

“Dengan kondisinya yang baru pulih itu?” Liu Ling terkekeh dingin, “Kau memang orang yang kejam, Kakak.”

“Aku tidak menyuruhnya segera bergegas, dia sendiri yang kemungkinan tidak bisa menunggu waktu. Untuk itu, Liu Ling, kau ikutlah dengannya untuk menjaganya. Perjalanan menuju Bingzhou memakan waktu cukup lama dan melelahkan meski tidak sampai berhari-hari.” Pangeran Pertama menatapnya seolah sedang memohon.

“Sepertinya kau berniat sekali ingin menjadikanku orang ketiga dalam hubungan mereka, ya ….”

“Yang orang ketiga itu Xue Ningyan. Sudah jelas-jelas aku yang lebih dulu merencanakan pernikahan untuk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 35 : Tuan Muda Orang yang Misterius Sekaligus Hangat

    Xue Ningyan berdiri di koridor selatan kamarnya. Menatap dari kejauhan Lv Xian yang menunggu di paviliun sambil memberi makan ikan yang ada di kolam teratai. Pria itu memakai jubah berwarna hitam yang menutupi seluruh pakaiannya. Dia mungkin datang ke sini secara diam-diam, kan ….Xue Ningyan menghela napas, dia mendekati paviliun itu dan menyapa dengan sopan. “Selamat datang, Lv Xian. Maaf membuatmu menunggu lama.” Lv Xian berbalik, tersenyum senang, “Ah, tidak, Nyonya Muda. Saya menikmati masa di mana saya menunggu Anda.” Xue Ningyan berkedip beberapa kali, “Me …, nikmati?” “Maksud saya, saya menunggu Anda sambil memberi makan ikan, jadi tidak merasa sudah menunggu lama dan tidak merasa bosan.” Lv Xian tersenyum begitu membenarkan kalimatnya, dia meletakkan pakan ikan di bangku kecil. “Duduklah.” Xue Ningyan menunjuk kursi di depannya dengan sopan. “Terima kasih, Nyonya Muda. Sebelumnya, saya mendengar kesehatan Nyonya Muda sempat memburuk setelah pulang dari upacara pernikaha

    Last Updated : 2025-03-07
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 36 : Teman Pertama Yu Xinyi

    “Nyonya Muda, perjamuan teh kecilnya sudah siap, Anda bisa memeriksanya dan mengatakan pada saya kalau ada yang kurang.” Li Li melapor padanya yang sedang bersiap di kamar. “Baiklah …, tidak perlu diperiksa lagi, aku percaya padamu.” Xue Ningyan berdiri dan mengikuti Li Li menuju paviliun tengah. “Terima kasih, Nyonya Muda.”Lalu kepala pelayan muncul di tengah perjalanan mereka menuju paviliun. Dan melaporkan kedatangan Nyonya Muda Ketiga. “Saya sudah mempersilakan beliau masuk dan menunggu di paviliun sesuai yang Anda perintahkan.” “Terima kasih.” Xue Ningyan tersenyum. Dia merapatkan mantelnya, sejak jatuh sakit, dia mudah sekali kedinginan karena udara sejuk. Yang lebih penting, dia tidak menyangka Yu Xinyi akan datang secepat ini bahkan sama sekali tidak membalas surat undangannya. “Selamat datang, Nyonya Muda Ketiga, terima kasih Anda sudah memenuhi undangan dariku. Awalnya aku khawatir karena Nyonya Muda tidak membalas suratku sama sekali.” Yu Xinyi tersenyum saat melih

    Last Updated : 2025-03-07
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 37 : Teman Masa Kecil Tuan Muda

    Setelah malam hari tiba, Xue Ningyan membuka hadiah yang diberikan Lv Xian. Bubuk dupa itu halus dan beraroma menenangkan. Xue Ningyan menatanya di dalam mangkuk dupa dengan hati-hati, lalu menyalakan api dan mulai membakar bubuk itu hingga asapnya menguar. Xue Ningyan menguap, “Benar-benar aroma yang menenangkan. Aku jadi cepat mengantuk.” Pintu tiba-tiba diketuk ketika dia sudah hampir bersiap untuk tidur. Suara Li Li terdengar, “Nyonya Muda, saya membawakan obat untuk Anda.” “Masuklah ….” Xue Ningyan duduk di tepi ranjang. Li Li masuk membawa nampan berisi mangkuk obat dan camilan manis. Xue Ningyan menatapnya dengan bingung setelah melihat manisan itu. “Ah …, ini dipesan khusus oleh Tuan Muda. Katanya saat terakhir kali Nyonya Muda minum obat, Nyonya Muda tampaknya tidak menyukai rasa pahitnya. Jadi beliau meminta saya menyiapkan manisan juga saat Anda minum obat.” Li Li menjelaskannya dengan rinci. “Apakah dia terlihat seperti orang yang akan melakukan hal semacam itu?” Xu

    Last Updated : 2025-03-08
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 38 : Tugas Baru

    “Kalau begitu, selamat tidur, Nyonya Muda. Saya akan pergi sekarang.” Li Li membungkuk sopan, tersenyum senang. “Terima kasih karena sudah menceritakannya padaku, Li Li. Kelak jika aku berkesempatan untuk bertemu secara langsung dengan Putri Tianqing, aku ingin mengucapkan terima kasih padanya karena telah membantu Tuan Muda di masa-masa sulitnya.” Xue Ningyan tersenyum, membaringkan tubuhnya. Langkah Li Li sempat terhenti sesaat setelah mendengar kalimat itu, dia hanya mengucapkan ‘iya’ yang sangat singkat sebagai respon terakhirnya. Dalam hati, dia mengeluh, ‘Nyonya Muda tidak tahu kalau Putri Tianqing sangat sulit dihadapi sampai-sampai bisa membuat posisinya sebagai Nyonya Muda terancam. Bagaimana beliau bisa begitu baik terhadap orang yang kemungkinan bisa saja merebut suaminya …?’Setelah menyelesaikan tugasnya, Li Li sudah berencana pergi ke Kediaman Tuan Muda Pertama untuk melapor. Sepertinya Nyonya Muda Pertama sudah sangat menunggu selama beberapa hari terakhir. Karena a

    Last Updated : 2025-03-08
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 39 : Hari Bersama Yu Xinyi

    Hari di mana Yu Xinyi mengajaknya keluar dari kediaman dan berjalan-jalan di jalanan pertokoan akhirnya tiba. Xue Ningyan bersyukur karena tubuhnya sudah lebih sehat dari biasanya. Mungkin begitu Shen Qi pulang, dia harus memberikan banyak-banyak rasa terimakasihnya untuk tubuh yang nyaman ini. “Wah …, pakaian Xue Ningyan hari ini juga cantik sekali. Apakah itu juga edisi terbatas dari butik Tuan Muda Lv?” Yu Xinyi tersenyum lebar. Xue Ningyan mengangguk singkat, “Sebenarnya jika tidak dihadiahkan gaun-gaun ini oleh Tuan Muda, aku tidak punya pakaian yang layak untuk dipakai saat bertemu denganmu, Yu Xinyi.” “Benarkah? Ya ampun ….” Yu Xinyi menutup mulut tidak percaya. “Omong-omong soal Tuan Muda Lv Xian, dia itu baru dua tahun berlayar di dunia bisnis, loh …, dan usahanya berkembang sangat cepat sampai-sampai mengalahkan bisnis keluargaku di Yangzhou.” “Benarkah? Dia berbakat dalam berbisnis, ya …, pasti beruntung sekali wanita yang disukainya.” Xue Ningyan terkekeh pelan. “Kir

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 40 : Nyonya Muda Lebih Cantik Dari Yang Dirumorkan

    Para wanita muda di Ibukota Kekaisaran, biasanya memang suka menghabiskan waktu untuk berbelanja. Berlomba-lomba memiliki giok paling langka dan membeli riasan wajah paling cantik yang pernah ada. Namun di samping itu, tempat yang paling sering mereka datangi setiap hari adalah butik Tuan Muda Lv. Tempat ini menjadi tempat yang selalu ramai didatangi wanita-wanita muda dari keluarga terkenal setiap harinya. Selain membeli pakaian baru, beberapa dari mereka juga sengaja berkumpul untuk menukar gosip yang mereka miliki dengan gosip lain yang lebih panas dibicarakan. Bisa dibilang, jika tidak sanggup menerima cemoohan publik, atau jika tidak ingin namanya disebutkan dalam salah satu gosip yang mereka sebarkan, lebih baik jangan mendekati butik itu. Sejak beberapa hari terakhir, nama Xue Ningyan terus menjadi perbincangan panas di kalangan wanita-wanita muda yang biasa menghabiskan waktu di butik ini. Entah memang tidak tahu atau tidak peduli, Xue Ningyan justru mendatangi tempat itu

    Last Updated : 2025-03-09
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 41 : Rumor Buruk

    Xue Ningyan terdiam mematung, tatapan meremehkan dari para wanita ini membuat hatinya tidak tenang. Padahal beberapa hari lalu saat menghadiri upacara pernikahan Xue Fengzhi, dia bisa mengintimidasi dan menguasai situasi dengan sempurna. Yu Xinyu menggenggam tangannya dengan erat, dia tahu betul Xue Ningyan tidak baik-baik saja. Perkataan orang-orang ini, jika tidak dihentikan, bisa membuat seseorang yang terlibat merasa sangat malu dan tidak percaya diri. “Namaku Mu Qing’an, Nyonya Muda Keempat. Aku baru pertama kali bertemu denganmu, tapi sudah sering mendengar namamu.” Mu Qing’an membungkuk sopan. Dari senyum ramahnya, Xue Ningyan tahu gadis ini tidak jahat, tapi dia cenderung memiliki sifat menyombongkan diri dan suka merendahkan orang-orang yang tidak disukainya. Dalam kasus ini, bisa saja Xue Ningyan menjadi salah satu dari orang yang tidak disukainya itu. Jika ingin mencegah, dia harus membuat pandangan Mu Qing'an terhadapnya menjadi sedikit lebih baik. Jadi dia hanya perl

    Last Updated : 2025-03-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 42 : Kesetiaan Li Li

    Xue Ningyan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Jalan-jalan sepanjang hari ini melelahkan, dia juga harus menghadapi situasi yang tak terduga di butik Lv Xian. Padahal pada akhirnya, dia tidak jadi menemui Lv Xian karena katanya pemuda itu sedang tidak berada di tempat karena suatu urusan mendadak. Xue Ningyan mengambil gaunnya tanpa bertemu dengan Lv Xian dan memberikan dua set gaun kepada Yu Xinyi sesuai janji. Meski begitu, akhirnya Xue Ningyan sudah mengalami perkembangan hubungan yang cukup memuaskan bersama Yu Xinyi. Wanita itu bersedia membagi pengalaman bisnisnya pada Xue Ningyan tanpa harus di minta. Tapi tampaknya ada satu masalah lagi yang menghambat perkembangan itu. Xue Ningyan memejamkan mata, mengingat kembali percakapannya dengan Yu Xinyi tadi sore. “Kau ingin memiliki kekuatan sendiri, Xue Ningyan? Bagaimana jika mempelajari bisnis saja? Menjadi seorang pengusaha sukses tidak harus memiliki status sosial yang tinggi. Seperti aku ini! Bagaimana?”Xue Ningyan terdi

    Last Updated : 2025-03-10

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 138 : Perasaan Ini, Hanya Kecelakaan

    “Minumlah. Kau pasti ketakutan.” Tang Yan meletakkan semangkuk air putih di hadapan Liu Ling yang memejamkan mata sambil memijat pelipisnya. “Terima kasih karena sudah menolongku.”Tang Yan terdiam sejenak, kemudian menyeringai lebar, “Aku akhirnya berguna juga untukmu, ya!” Berkat Tang Yan, tiga pria bodoh itu sudah diatasi dengan cepat dan Liu Ling segera meninggalkan lorong itu bersamanya. “Aku bisa menghadapi mereka sendirian.” “Kalau bisa, kenapa kau malah melangkah mundur bukannya maju dan memukul?” “Itu karena kau datang duluan.” “Ah …, kalau begitu, apa seharusnya aku tidak usah datang saja?” Tang Yan memasang wajah menyesal seolah-olah tindakannya memang salah. Liu Ling menyorot datar, ‘Dia bercanda, ya?’ “Kalau sebenarnya kau bisa menghadapi mereka, seharusnya aku diam saja supaya bisa menghemat energi.” Tang Yan mengembuskan napas pelan, meraih kendi arak yang baru saja dibelinya dari kedai yang sama. Liu Ling menghabiskan air di mangkuknya. Sambil mengamati Tang Y

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 137 : Beraninya Kalian Mengganggu Liu Ling-ku!

    Istana Selatan. Tang Yan melihat Liu Ling keluar dari paviliun itu setelah pukul tujuh malam. Dan hanya pulang berjalan kaki dengan pelayan pribadinya. “Kenapa dia tidak naik kereta kuda saja?” Tang Yan berjalan mengikutinya diam-diam. Tapi kalau diperhatikan lagi, suasana malam hari di Ibukota sangat ramai dan terlihat aman, tidak menyeramkan seperti Qingzhou. Dan pasti ada alasan yang jelas mengapa Liu Ling memilih untuk tidak menggunakan kereta kudanya. Tang Yan merasa tenang. Dia mengikuti Liu Ling diam-diam dengan niat untuk melindunginya. Dia sungguh tidak memiliki maksud apa pun dan hanya ingin melindunginya. “Putri, ini indah sekali!” Man'er berseru antusias sambil mencoba sebuah tusuk rambut yang dijual di pinggir jalan. Liu Ling mendengus, “Aku bisa membelikanmu yang lebih mahal dari ini, Man'er, letakkan itu.” “Tapi, Putri. Saya benar-benar menyukai ini.” Man'er enggan meletakkannya. “Aku sudah bilang aku akan membelikanmu yang lebih bagus dan mahal, kan? Ini sama

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 136 : Alasan Shen Qi Menikah

    Setelah percakapan yang penuh intensitas itu, Shen Qi pergi meninggalkan Xue Ningyan begitu mendengar jawaban tidak disangka itu. Dia menutup mulut dan hidungnya dengan wajah yang panas, “Yang benar saja? Mengapa aku bisa begitu tidak tahu malu menginginkan hal semacam itu dari seorang wanita yang bahkan tidak kukenal?”“Yeah …, memang dia bilang aku menginginkannya setelah satu bulan pernikahan kami. Tapi itu tetap saja di luar dugaan. Kenapa pula aku menginginkan seorang putra dari rahimnya? Tidak masuk akal.” “Apanya yang tidak masuk akal, Tuan Muda? Anda sendiri yang mengusulkan hal itu.” Zhong Li yang sedang memeriksa dokumen di sudut ruangan, mengomentari pemikirannya. Shen Qi menyorot dengan tatapan membunuh. Seolah baru tahu kalau Zhong Li berada di sana lebih dulu darinya. Zhong Li langsung menyembunyikan kepalanya dengan tumpukan dokumen, “Se-sebenarnya saya sibuk bekerja, Tuan Muda ….”“Kalau bekerja ya bekerja saja. Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain.” “Baik ….”

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 135 : Permintaan Konyol Seperti Apa?

    Istana Selatan.Saat ini, Tang Yan berada di sana. Dia memakai seragam pelayan pria dan mencari kesibukan dengan menyapu halaman. Sambil melakukan itu, matanya mengawasi kamar pribadi Pangeran Pertama. Dan tidak melihat ada hal yang mencurigakan yang bisa membantu penyelidikannya. Sebenarnya, sudah dua hari sejak ia berada di sini untuk mengawasi Pangeran Pertama secara langsung. Tapi dia bahkan tidak melihat sang Pangeran bertemu orang selain Baginda Kaisar dan para pejabat di Istana yang bertegur sapa setelah rapat rutin berakhir. Padahal dia yakin sekali akan bertemu pria misterius itu jika menyusup ke Istana Selatan. ‘Omong-omong, aku juga mendengar kalau Liu Ling sangat dekat dengan Pangeran Pertama, kan?’ Tang Yan menghentikan aktivitas menyapu halamannya. Dan beralih mencabuti rumput di sekitar paviliun. Berharap ia bisa menemukan sesuatu jika bekerja di dekat tempat di mana Pangeran biasanya menerima tamu. Dan benar saja, beberapa saat kemudian, dia melihat Pangeran Per

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 134 : Yang Yunshui: Mantan Pengawal Permaisuri Terdahulu

    Xue Ningyan mematung di depan pintu. Melihat Shen Qi sudah rapi dengan warna pakaian yang senada dengannya. Pakaian itu juga dipakai Shen Qi saat menghadiri pesta pernikahan Tuan Putri Yinyue. ‘Bagaimana bisa begitu kebetulan ….’ Xue Ningyan ragu-ragu menerima uluran tangan Shen Qi. Tapi Shen Qi langsung menggenggamnya dan mengajaknya berjalan tanpa mengatakan apa pun. Zhong Li sudah mengabarkan kalau Qin Wanzhi sudah berada di ruang makan keluarga setelah memasak beberapa hidangan kesukaan Shen Qi. Matanya melirik menatap Xue Ningyan yang berjalan dengan pandangan lurus tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Meski semalam ia menyuruh Xue Ningyan tidur di kamarnya, tapi ia sama sekali tidak memasuki kamar itu semalam penuh. Mungkin ia mengerti kenapa Xue Ningyan seperti tidak melihatnya sekali pun pagi ini walau sempat tercengang sedikit. “Anu …, aku minta maaf tentang semalam,” Shen Qi membuka percakapan. “Saya sudah memaafkannya,” jawab Xue Ningyan, pendek dan datar. Shen Qi

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 133 : Seperti Seorang Dewi

    “Nyonya Muda, bangun …, sudah saatnya Anda bangun, Nyonya Muda.” Suara Xiao Ci terdengar menerobos alam mimpinya. Xue Ningyan membuka dan melihat Xiao Ci sedang membuka jendela. “Pukul berapa sekarang, Xiao Ci?” Xue Ningyan beringsut duduk. “Sekarang pukul tujuh pagi, Nyonya Muda.” Xiao Ci tersenyum dan mendekat, “Saya sudah menyiapkan air hangat untuk Anda mandi.” “Ah, iya.” Xue Ningyan berdiri dan bersiap untuk mandi. Semalam, Zhong Li mendatanginya dan menyuruhnya segera pindah kembali ke kamar Shen Qi. Dia juga mendengar bahwa alasannya adalah karena kedatangan Nyonya Qin yang tiba-tiba. Tapi Xue Ningyan tidak bisa menolak permintaan itu dan segera pindah ke kamar Shen Qi. Semalam itu …, dia menangis karena tidak mampu menahan kekecewaannya terhadap Shen Qi. Ia memahami bahwa yang ia hadapi sekarang bukan Shen Qi yang mampu bersikap dewasa karena ingatannya seolah tertahan di usia dua puluh tahun.Mungkin saat ini Shen Qi merasa bahwa seperti itulah dia harus bersikap padan

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 132 : Sandiwara

    “Itu maksudnya adalah hubungan suami-istri.” Suara lain telah menyahut. Shen Qi terkesiap dan menoleh ke belakang. “I-Ibu?! Kenapa ada di sini?”“Haah, kau sudah dewasa dan sudah mengalaminya, kan? Bagaimana mungkin tidak tahu?” Qin Wanzhi menepuk dahi dan mengambil posisi duduk di hadapannya. “A-apa hubungannya itu dengan Ibu?! Lagipula, Ibu belum menjawab pertanyaanku, kenapa Ibu ada di sini?” Shen Qi menatap jengkel.Qin Wanzhi tersenyum lebar sambil menyipitkan mata. “Aku datang karena merindukan menantuku.”Shen Qi berdecak kesal, memilih untuk tidak mengindahkan pengakuan Qin Wanzhi. Tapi di sisi lain, dia merasa resah karena ternyata Qin Wanzhi datang untuk Xue Ningyan. Zhong Li berbisik di telinganya, “Nyonya Qin sangat dekat dengan Nyonya Muda. Jadi sebaiknya Anda bersandiwara sebentar seolah-olah tidak ada yang terjadi, Tuan Muda. Atau saya perlu mengatakan pada beliau bahwa Anda hilang ingatan?” “Tidak perlu, Zhong Li. Aku bisa menghadapinya,” balas Shen Qi. “Jadi, sur

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 131 : Apa Maksudnya dengan Melakukan 'Itu'?

    Zhong Li berlari kembali ke Paviliun Taman setelah mengambil sesuatu dari kamarnya. Wajahnya tak berhenti tersenyum seolah-olah ini adalah perkembangan yang cukup berarti bagi Shen Qi. “Saya sangat senang Anda mulai penasaran tentang ingatan yang hilang itu, Tuan Muda. Saya sangat menyayangkannya jika Anda menikah dengan Putri Tianqing tanpa melindungi perasaan Nyonya Muda.” Zhong Li tersenyum lebar. “Sudah kubilang dia tetap akan menjadi selir, Zhong Li.” Shen Qi mendengus, “Bagaimana pun, jika aku menikahi Liu Ling, dia tidak boleh menempati posisi selir. Aku bisa mendapat kritik karena telah merendahkan seorang putri Adipati Agung.” “Ah, lupakan saja soal itu, dan lihat ini saja, Tuan Muda.” Zhong Li mengeluarkan sebuah kertas yang sudah cukup lusuh dari dalam sebuah amplop merah.“Ini adalah surat yang dikirimkan Nyonya Muda saat kita berhenti di perbatasan Nanhu. Saat itu Anda selalu menyimpannya di saku Anda, lalu membacanya berulang kali setiap kuda kita berhenti untuk isti

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 130 : Bersedia Berusaha

    “Anda tidak tahu malu sekali, Tuan Muda,” Xue Ningyan berkata tajam. Shen Qi menyeringai lebar, “Apakah saat ini kamu sedang mempermasalahkan perihal istri sah dan selir?”“Tidak, Tuan Muda. Saya mempermasalahkan kepribadian Anda. Bagaimana mungkin Anda meminta saya, yang merupakan wanita yang lebih dulu menikah dengan Anda untuk memilihkan gaun untuk wanita yang akan menikah dengan Anda dan merebut posisi saya?” “Kalau Anda orang yang tahu malu, setidaknya meski pun kejam, Anda tidak akan peduli pada saya sampai permasalahan pernikahan itu selesai.” “Tuan Muda, saya bukan menolak perintah Anda sebagai suami. Tapi saya berhak menolaknya karena Anda sendiri yang berkata bahwa Anda tidak menganggap saya sebagai istri Anda. Jangan-jangan Anda juga melupakan apa yang baru saja Anda katakan?” Shen Qi terkekeh, “Hahaha …, kau pandai bicara juga, ya, Xue Ningyan.” “Saat ini saya sudah cukup kenyang menerima ucapan cinta penuh kebohongan Anda, Tuan Muda. Jadi saya sudah menguatkan hati s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status