Share

70. Kabur

Mobil yang menjemput kami sudah tiba di halaman rumah. Aku dan Kang Abdi sudah siap. Papa dan Nisa berada di rumah mereka, berpura-pura tidak tahu bahwa aku sakit dan akan dibawa ke rumah sakit. Nanti mereka muncul, dengan ekspresi begitu mengkhawatirkan aku, saat Kang Andi membawaku masuk ke dalam mobil. Di tengah keriuhan itulah, Kang Abdi nanti memasukkan koper dan tas kami.

"Bismillah, kita bisa!" Ucap Kang Abdi yakin. Suamiku membuka pintu rumah, lalu segera menggendongku untuk masuk ke dalam mobil.

"Luisa kenapa, Abdi?" tanya papaku berpura-pura terkejut. Aku diletakkan di kursi penumpang belakang. Papa berlari menghampiri kami, diikuti Nisa dengan perut buncitnya yang semakin kelihatan.

"Luisa lemas, Pa, sakit perutnya. Ini mau dibawa ke dokter dulu." Di tengah keriuhan papa dan Nisa, Kang Abdi berhasil membawa masuk tas besar. Matanya memberikan kode berkedip beberapa kali. Aku pun mau tidak mau mengangguk.

"Pa, kami jalan dulu! Saya mau bawa Luisa ke dokter di kota!" Seru Ab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Kasihan luisa..kapan luisa akan merasa bahagia sama abdi
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
makin sulit berkelit nih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status