Share

Bab 9

Belum reda kekesalan Daniel, usai bertemu dengan sang kakak, saat ia pulang ke rumah, ia disambut oleh ibunya yang berwajah kecut.

“Duduklah! Mommy ingin bicara!”

Kinan yang terlihat cantik dan sudah siap pergi ke suatu tempat terpaksa menunda dulu rencananya. Ia menarik tangan Daniel untuk duduk di bangku taman. Pelayan yang melihat ke duanya terlihat tegang, langsung menyingkir dan menepi mencari suasana aman.

Daniel manut mengikuti apa ibunya. Ia melepaskan jaketnya dan menaruhnya di atas meja. Ia menyugar rambutnya sebentar, menyisirnya dengan jarinya kemudian menaruh ke dua tangannya di atas meja dan menatap Kinan.

“Ada apa?” tanya Daniel bernada dingin. Ke duanya sedang berada dalam suasana hati yang buruk.

“Jelaskan apa ini!”

Dengan tangan yang gemulai, Kinan menarik resleting tas tangan miliknya dan mengeluarkan beberapa lembar foto Daniel. Didorongnya foto-foto tersebut dengan telunjuknya yang lentik tetapi tatapannya tajam.

Daniel hanya bisa menghela nafas lagi. Tadi kakakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status