Home / Romansa / Dinodai Sebelum Malam Pertama / 84. Penangkapan Daniel Dash

Share

84. Penangkapan Daniel Dash

Author: Piemar
last update Last Updated: 2023-03-28 23:34:15

Setiap pagi selain melakukan workout atau olahraga pagi, Muhammad Attar seringkali melakukan murojaah usai bermunajat di sepertiga malam karena dia seorang hafidz (penghafal alquran). Murojaah adalah mengulang bacaan hafalan surat dalam alquran agar dia senantiasa mengingat bacaan tersebut.

Setelah melakukan murojaah dia menyimpan kembali alquran mininya ke dalam laci. Lalu dia menoleh pada ranjang di mana sang istri sudah tidak ada di kamar. Maesarah Basri seringkali bangun sebelum sang suami bangun.

Attar merasa penasaran apa yang dilakukan sang istri pada pagi buta. Perilakunya misterius dan mencurigakan. Ada banyak kejutan pada dirinya. Dimulai dia tiba-tiba muncul menawarkan dirinya sebagai calonnya, pengantin pengganti. Lalu dia tiba-tiba terlihat seperti seorang ksatria wanita di mana dia memiliki kemampuan dalam bidang memanah.

Tak hanya itu, setelah melakukan ibadah suami istri, Attar menyadari jika tubuh istrinya tersebut sangat bagus dan body goal. Tubuhnya berotot seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Unie Willi
Munafik bgt Attar...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   85. Semangkuk berdua

    Darren dan Nuha sudah tiba di area perkantoran PT Jonathan Dash Corp. Mereka tidak langsung pulang ke kediaman Jonathan tetapi langsung pergi ke kantor karena ada beberapa urusan pekerjaan yang tak bisa diwakilkan pada siapapun dan harus Darren Dash yang menanganinya.“Siang, Pak Darren,” sapa salah satu karyawan dengan sedikit menundukan kepalanya lalu tersenyum pada Nuha dengan senyuman penuh tanda tanya. Siapakah gadis yang dibawa oleh sang pemimpin perusahaan.Semua orang penasaran dengan hadirnya Darren Dash dan seorang wanita berpenampilan agamis ke sana. Beberapa karyawan saling berbisik dan menikmati sepiring gosip di siang hari melihat kedatangan sang CEO. Sehingga memunculkan sebuah rumor bahwa Darren Dash menjadi mualaf karena sosok wanita agamis tersebut. Menyadari menjadi pusat perhatian karyawan di sana, Nuha meringis merasa malu.“Mas, tunggu!” seru Nuha yang berusaha berjalan cepat mengimbangi Darren yang memiliki langkah kaki yang panjang.“Sorry, aku merasa jalan se

    Last Updated : 2023-03-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   86. Sisi gelap Daniel Dash

    “Mas, kenapa tertawa?” tanya Nuha dengan geram.“Kau ini lucu sekali, Sweety! Biarlah dunia tahu sekalipun kalau kau sekarang istriku. Aku tak mau merahasiakan lagi. Now, you belong to me!” seru Darren membuat Nuha nyaris tersedak dengan potongan bakso yang dikunyahnya.“Nuh, ini kepedasan. Lain kali takkan kuijinkan kau makan makanan seperti ini,” omel Darren setelah mencicipi kuah bakso, kemudian melambaikan tangannya pada pelayan kantin.“Mbak, jus mangga dua!” titah Darren pada pelayan tersebut.“Tentu Pak. Maaf, Pak, lancang, ngomong-ngomong Mbak ini siapa ya? Eh, kepo, abis baru lihat Pak Darren bawa um … wanita berjilbab,” katanya dengan terkekeh pelan.“Dia istri saya, Mbak,” jawab Darren semakin membuat Nuha mengerjapkan matanya tak percaya jika Darren saat ini tengah menisbatkan hubungan mereka di depan khalayak umum.“Serius Pak? Wah kok gak undang-undang,” cerocos pelayan tersebut.“Baru aqad. Nanti akan diadakan resepsi,” ucap Darren membuat Nuha tercengang.Apakah Darre

    Last Updated : 2023-03-30
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   87. Pengakuan Daniel Dash

    Jonathan dilarikan ke rumah sakit. Dia kembali dirawat di ruang NICU. Kini Darren ditugasi oleh Kinan untuk mencari pengacara terkenal yang bisa mendampingi Daniel di persidangan. Dengan berat hati, Darren telah menceritakan perilaku Daniel selama ini pada Kinan berdasarkan informasi yang diperolehnya melalui orang suruhannya. Kinan nyaris terkena serangan jantung tatkala mendengar apa yang terjadi. Dia tak percaya dengan hasil penyelidikan Darren terhadap adiknya.“Mom,” seru Darren melihat Kinan yang berwajah masam. “Aku akan tetap membantu Daniel, setidaknya agar dia bisa memperoleh keringanan masa tahanan,”“Jadi kau tak mau membebaskan adikmu begitu?” tekan Kinan, masih berusaha mengelak. Ibu manapun pasti takkan membiarkan anaknya masuk bui.“Mom, bukan seperti itu. Daniel sudah banyak melakukan kesalahan dan berbuat jahat pada banyak perempuan. Penjara adalah hukuman terbaik untuk membuatnya jera.”Darren mengemukakan pendapatnya.“Baiklah, jika kau tak mau bantu saudaramu. M

    Last Updated : 2023-03-31
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   88. Morning kiss

    Di tengah pikiran yang kalut, Darren memutuskan untuk pergi ke masjid menunaikan shalat isya karena malam telah larut. Dia telah menghabiskan waktu di jalan, mengantar sang ayah ke rumah sakit lalu kembali menemui adiknya.Usai shalat dia merapalkan doa-doa pendek dan zikir yang dia hafal. Lalu seketika dia mengumpulkan sejumput ingatannya. Akhir-akhir ini dia diuji oleh masalah yang bertubi-tubi. Namun dia percaya bahwa tak semata-mata Allah mengujinya. Ujian yang diberikan oleh allah adalah untuk menaikkan derajatnya. Begitulah yang Darren ingat saat ikut kajian bersama sesama mualaf.Darren mengusap wajahnya dan berucap amin. Kemudian dia beranjak dari masjid untuk pulang. Rasanya seharian ini dia begitu disibukan urusan dunia.Tatkala mobilnya tiba di depan rumah, pintu garasi otomatis terbuka sehingga Darren bisa langsung memarkirkan mobilnya. Seorang security yang bertugas langsung menghampiri Darren dan menyapanya.Darren hanya tersenyum tipis memperoleh sambutan dari pekerjany

    Last Updated : 2023-04-02
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   89. Mencari pengacara

    Lisna mengetuk pintu yang membuat Darren mendengus kasar. Dia telah mengusik waktunya bersama Nuha. Padahal, harapan Darren ialah bisa bermesraan dengan sang istri lebih lama, meski dia tak berniat melakukan hal yang lebih. Hanya memeluk dan menciumnya saja sudah cukup baginya. Dia seperti menang lotre. “Apa?” tanya Darren dengan seraut wajah yang tak ramah. Tangannya bahkan masih memegang knop pintu kamar. “Maaf, Mas Darren mengganggu waktunya. Saya mau meminta ijin untuk pulang karena ibu saya sakit,” ucapnya dengan suara yang terdengar sendu. “Saya ingin meminta ijin pada Nyonya tetapi Nyonya tidak ada, jadi ya … saya meminta ijin pada Mas Darren,” Lisna menundukan pandangannya dengan meremat salah satu ujung kemeja yang dipakainya, merasa gugup, tak berani menatap majikannya. Mendengar penuturan Lisna membuat Darren merasa iba padanya. Dia pun masuk kembali ke kamarnya dan mengambil dompetnya lalu mengeluarkan uang cash berwarna merah beberapa lembar. Mungkin uang setidaknya a

    Last Updated : 2023-04-02
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   90. Diikuti penguntit

    Ternyata pengacara yang ditunjuk oleh Darren untuk adiknya ialah sahabat Tania, mantan kekasihnya yang juga merupakan rivalnya sebab dia menyukai Tania melebih rasa suka pada seorang sahabat. Hanya saja Tania jatuh hati pada Darren hingga memutuskan untuk menjalin kisah dengannya. Ksatria Bentala Lubis terhenyak saat mendengar Darren telah menikah. Dia mengira jika Darren menikah dengan Tania, pujaan hatinya. Rupanya dugaannya keliru, Darren menikahi gadis lain. “Selamat atas pernikahanmu! Sayang, aku tidak diundang,” cibir Ksatria setelah melihat Darren pergi menjauh darinya untuk menerima telepon dari Nuha yang dia kira dari Tania. “Aku belum mengadakan resepsi, Bro,” timpal Darren dengan memasukan kembali ponselnya. “Terasa aneh aja. Kalian hanya menikah di catatan sipil. Um, mungkin ini ide darimu, bukan dari Tania. Rasanya tak mungkin seorang Tania tak memiliki keinginan resepsi yang mewah dan megah dalam pernikahan. Secara dia seorang gadis yang selalu tampil glamor,” Ksat

    Last Updated : 2023-04-03
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   91. Sang pahlawan adalah

    Pak Li mempercepat laju kendaraannya. Hal tersebut tentu membuat Nuha terkejut dan merasa penasaran dengan apa yang terjadi. Didorong rasa penasaran, Nuha menggerakan bibirnya hendak bertanya. Namun Pak Li lebih dulu mengumpat.“Sial,”Pak Li memukul stir dengan keras. Melihat ekspresi Pak Li, membuat Nuha menduga pasti telah terjadi sesuatu.“Pak Li, ada apa? Kok bawa mobilnya ngebut, kayak lagi ikut tanding sirkuit F1?” tanya Nuha dengan memegangi sabuk pengaman dengan erat.“Mbak Nuha, sepertinya kita telah dibuntuti. Dua orang pengendara motor mengikuti mobil kita,” papar Pak Li dengan gelisah. Sudah lama dia tidak membawa mobil ugal-ugalan. Rasanya jantungnya berdetak tak karuan, antara takut dan gugup. Namun karena kondisi keterpaksaan, demi menyelamatkan majikannya, dia harus menjauhi dua pengendara tersebut.Mendengar penjelasan Pak Li, Nuha langsung menoleh ke arah kaca spion depan, sementara itu dia duduk di belakang.“Pak Li benar. Kita diikuti begal. Padahal aku hanya ta

    Last Updated : 2023-04-05
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   92. Tamu malam hari

    Aruni mengepalkan ke dua tangannya kesal. Seharusnya yang tengah bernostalgia dengan Nuha ialah dirinya, sang ibu karena tak lama tak bersua dengan putrinya. Namun justru yang terlihat saat ini ialah Nuha tengah asik bercengkrama di halaman depan rumah dengan pria yang menolongnya.“Wah, dunia itu sempit, Pak, eh … Om Naufal. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya. Kalau tidak ada Om, aku … “Nuha menunduk, dia trauma mengalami kekerasan seksual.Mereka kini duduk di atas kursi besi yang berjarak kurang lebih satu meter di halaman rumah yang luas. Nuha duduk sendiri sedangkan Naufal duduk bersebelahan dengan Pak Li.“Sudah jangan dibahas lagi. Lagipula secara tak sengaja saya berada di sana. Saya sedang melakukan survey untuk bahan baku di restoran,” jawab Naufal dengan sumringah.Tak ada angin dan tak ada hujan, akhirnya takdir mempertemukan mereka meski Naufal babak belur akibat terkena pukulan dan tendangan ke dua begal tadi. Sama seperti halnya Pak Lie, Naufal menola

    Last Updated : 2023-04-06

Latest chapter

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status