Home / Romansa / Dinodai Sebelum Malam Pertama / 136. Kau sangat cantik

Share

136. Kau sangat cantik

Author: Piemar
last update Last Updated: 2023-05-25 04:56:43

Darren dan Nuha pulang dari apartemen lebih cepat karena Nuha harus kembali pergi kuliah setelah ijin sakit selama berhari-hari. Sebelum pergi kuliah semua anggota keluarga tak terkecuali akan melakukan ritual sarapan pagi di meja makan.

Suasana di meja makan yang mewah tersebut terasa lebih hangat dari biasanya karena semua anggota keluarga lengkap hadir. Jonathan, Kinan, Darren, Daniel dan Nuha menikmati hidangan yang disediakan oleh Tri dengan begitu lahap. Setelahnya mereka berbincang kecil sebelum melakukan aktifitas masing-masing.

“Bagaimana pengobatan Nuha, Darren? Apa kata dr. Davendra?” tanya Jonathan menatap Darren dan Nuha bergantian. Mendengar pertanyaan sang ayah Daniel hanya bisa menelan saliva susah payah. Daniel tak pernah berpikir jika tindakannya telah membuat seorang gadis mengalami trauma yang luar biasa. Seperti halnya Nuha, Daniel pun berobat ke psikiater karena kecanduan obat-obatan terlarang. Mungkinkah Daniel pun menuai panen dari apa yang dia tuai.

“Alhamdul
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   137. Tantangam dari sang MC

    Pria tampan dalam balutan tuxedo berwarna putih tersebut ialah H Karim. Dia adalah sang empunya acara.“Terima kasih,” seru Aruni dengan tersenyum tipis saat mendengar pujian dari H Karim yang mengatakan bahwa dirinya cantik.“Sama-sama, Bu Runi,” jawab H Karim dengan perasaan canggung sebab tadi dia spontan memanggil Aruni dengan sebutan namanya.“Bu Runi, jangan pulang dulu. Ada doorprize, siapa tahu Bu Runi menang,” ucap H Karim menahan kepergian Aruni. “Apa Bu Runi mendapat nomor tadi saat mengambil undian?” tanya H Karim dengan sedikit gugup. Pasalnya panitia acara sempat memasukan undian dengan angka nol. Namun dia berencana akan memberi kesempatan pada tamu undangan jika mendapat undian dengan angka nol untuk mengambil kembali nomor undian yang lain. H Karim hanya ingin memastikan Aruni memenangkan hadiah istimewa yang sudah direncanakan olehnya khususnya untuk Aruni.H Karim menyukai Aruni tetapi belum bisa mengungkapkan isi hatinya langsung sebab dia masih mengumpulkan kebera

    Last Updated : 2023-05-26
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   138. Janji yang tak ditepati

    Salwa akhirnya menyetujui permintaan sang MC untuk bernyanyi.“Okay Deal!” Sang MC mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Salwa. Salwa hanya tersenyum tipis dengan mengatupkan tangannya di dada. “Salamannya via bluetooth aja,”Tawa semua orang pecah kemudian.Salwa terlihat melambaikan tangannya pada musik pengiring yang berada di sana. “Ayat-ayat cinta dua, Bang!” ucapnya membuat sang MC ketar-ketir. Sepertinya gadis itu memang pandai bernyanyi. Salwa mengambil nafas lalu menyanyikan sebuah lagu yang dipopulerkan oleh salah satu diva Indonesia.Gemuruh tepuk tangan menyambut Salwa saat Salwa benar-benar menyanyikan lagu tersebut dengan cukup baik.“Push up, push up,” teriak penonton pada akhirnya.MC pun menepati janjinya. “Karena saya bukan seorang pecundang, maka saya akan push up,” katanya membusungkan dada.Kemudian sang MC pun meminta pengantin wanita menyerahkan kunci mobil pada Salwa. Salwa turun dari panggung dengan memamerkan kunci tersebut pada para penonton yang

    Last Updated : 2023-05-26
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   139. Sebuah kompromi

    Di kedai batagor,Saat Aruni dan Naufal berbincang, Salwa dan Rasyid asik menikmati makan batagor di kursi paling depan. Mereka seperti orang kelaparan karena letih dan lapar setelah mendorong mobil si ‘legend’ cukup lama.“Teh, aku tidak menyangka suara Teteh lumayan juga,” puji Rasyid pada Salwa. Salwa hanya tersenyum pongah saat mendapat pujian dari sang adik.“Iya dong, secara aku putrinya Ustaz Hilal yang jago qiroaat,” desis Salwa membanggakan ayahnya.“Teh, tapi Teteh keterlaluan loh nyuruh si MC push up. Teteh bener-bener gilakkk!”Rasyid terkikik geli saat mengingat tingkah sang kakak di atas panggung. Salwa menerima tantangan menyanyi tetapi juga menantang balik sang MC untuk push up.“Siapa suruh dia ngerjain Teteh dulu,” sewot Salwa. “Coba kalau dia langsung ngasih kunci mobil,”“Benar juga sih, seharusnya Teteh ngehukum dia seratus kali push up,”Rasyid lagi-lagi tertawa sedangkan Salwa memutar ke dua bola matanya.“Menurut Teteh, enak batagor kuah atau kering?” tanya Ras

    Last Updated : 2023-05-27
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   140. Perundungan

    Usai sarapan pagi Darren mengantar Nuha pergi ke kampus. Setelah kejadian di ruang makan, Darren semakin memantapkan hati untuk mencari tahu kebenaran ayah kandung Nuha. Selama ini Darren tak berani mencari tahu karena kebenaran pahit tersebut merupakan rahasia yang disimpan rapat oleh mertuanya. Aruni pasti menyimpan rahasia tersebut karena suatu alasan. Namun karena sekarang Nuha istrinya, dia akan meminta klarifikasi soal kebenaran tersebut pada mama mertuanya sebelum dirinya turun langsung mencari tahu.Kini mereka telah tiba di depan kampus. Lekas Darren menepi dan memberhentikan kendaraan beroda empatnya.“Sayang, maaf ya aku tidak bisa menjemputmu pulang. Nanti kau telepon saja Pak Li agar menjemputmu. Aku ada urusan penting di kantor selain meeting. Aku harus membereskan beberapa berkas penting,” ucap Darren saat menurunkan Nuha di depan bank swasta yang terletak bersebelahan dengan gedung Prabu Agung Cakrabuana.“Tidak apa-apa, Mas. Padahal aku bisa naik kendaraan umum kok,”

    Last Updated : 2023-05-28
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   141. Salah memilih lawan

    Marsya pernah memergoki Nuha dan Darren makan berdua di sebuah kedai makan. Oleh karena itu secara diam-diam dia menguntit mereka dan mencari tahu dari Romi tentang mereka. Marsya sangat kecewa saat mendengar Darren menikahi Nuha karena terpaksa. Marsya menyukai dan mengincar Darren sejak lama. Dia merasa kalah langkah dari Nuha. Oleh karena itu dia bertekad untuk menyingkirkan Nuha bagaimanapun caranya. Darren Dash terkenal sebagai pengusaha akan tetapi kehidupan pribadinya termasuk kisah cintanya dengan Tania Anne Sudibyo tertutup dan hanya orang-orang terdekatlah yang mengetahuinya. Marsya hanya tahu bahwa jika Darren itu kakaknya Daniel dan masih single saat itu. Menurut Daniel, Darren orang yang sangat sulit didekati oleh para wanita. Mendengar hal itu seperti angin segar untuk Marsya untuk mendekatinya.Adapun Violeta yang tidak tahu apa-apa ikut bergabung dengan Marsya karena terpengaruh dan termakan fitnah olehnya. Violeta ikut merundung Nuha karena Kania. Violeta khawatir Ka

    Last Updated : 2023-05-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   142. Mimpi buruk yang manis

    Mariyam Nuha merasa tersentuh saat mendengar penuturan para mahasiswi junior tentangnya. Kemudian dengan penuh keberanian dia menghampiri Marsya. “Kau lihat, benar apa kata adik kelas, mungkin kau punya masalah pribadi akan tetapi bukan denganku. Kau punya masalah pribadi dengan dirimu sendiri!” geram Nuha kemudian meninggalkan mereka. Marsya yang semakin tersulut emosi mengejar Nuha dan mencengkeram lengan Nuha lalu berbisik padanya. “Dengar, Mariyam Nuha! Lepaskan Darren atau esok berita tentang dirimu batal menikah dengan Muhammad Attar karena diperkosa oleh ‘pemuda asing’ akan tersebar luas. Apa kau tak malu? Mungkin orang akan menganggap apa yang kau alami ialah karma karena kau terlalu sok alim dan merasa paling benar,” bisik Marsya berhasil membuat Nuha merasa tertekan. Marsya tidak berpikir ulang tentang ancaman yang dilakukannya. Jika kasus perkosaan Nuha tersebar maka sudah dipastikan akan menyeret keluarga Darren Dash termasuk Daniel Dash. Marsya pun kehilangan Darren

    Last Updated : 2023-05-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   143. Darren yang murka

    Setelah berbincang dengan Naufal, Aruni merasa lega. Mereka pun memutuskan untuk mengatakan kejujuran tersebut langsung pada Nuha. Mereka memutuskan bertemu dengan Nuha keesokan harinya. Nuha harus tahu dari bibir ke dua orang tua kandungnya bukan dari omongan orang. Jika Nuha tahu dari orang lain maka dia pasti akan merasa lebih syok.Aruni pulang usai melaksanakan shalat magrib di masjid yang terletak berseberangan dengan kedai batagor.Kini Aruni memarkirkan dan memasukan mobilnya ke dalam pekarangan rumah yang begitu luas dan asri. Mereka pun masuk dan istirahat karena hari itu sangat sibuk dan cukup melelahkan.Aruni mengingat tentang pembicaraannya dengan Naufal, oleh karena itu dia segera mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi Nuha. Namun Nuha tidak bisa ditelepon karena ponselnya tidak aktif.“Nuha kok tidak aktif ya?” gumam Aruni merasa cemas.“Ummi seperti tidak tahu saja kebiasaan Teh Nuha. Teh Nuha kadang suka lupa ngecas ponselnya kalau capek pulang kuliah,” cicit S

    Last Updated : 2023-05-30
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   144. Hati yang gelisah

    Setelah Alwi pulang, Aruni meminta anak-anak untuk tidur bersamanya. Tiba-tiba dia merasa kesepian dan butuh seseorang untuk berada di sisinya. Aruni duduk dan bersandar pada kepala ranjang di mana Salwa dan Rasyid berada di antaranya dengan menekurkan kepalanya pada pundak sang ibu.“Ummi, sebenarnya kenapa? Ummi terlihat gelisah. Apa Ummi punya masalah?” Salwa mencecar Aruni dengan sederet pertanyaan. Tak biasanya Aruni meminta mereka untuk tidur bersamanya.Aruni menarik nafas dalam. Sebelum dia bercerita sebuah rahasia penting pada Nuha akan lebih baik dirinya juga bercerita pada dua anaknya tersebut.“Salwa dan Rasyid, Ummi ingin bicara penting dengan kalian,” ucap Aruni melirik ke dua anaknya bergantian. “Ummi harap kalian simak dengan baik dan jangan berani menyela lebih dulu.”“Bicara apa Ummi?” tanya Rasyid menatap sang ibu dengan raut serius.“Ummi pasti akan membicarakan soal Teh Nuha bukan?” timpal Salwa.“Benar sekali,”Aruni memejamkan matanya dan kemudian mengisahkan m

    Last Updated : 2023-05-31

Latest chapter

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status