Share

144. Hati yang gelisah

Setelah Alwi pulang, Aruni meminta anak-anak untuk tidur bersamanya. Tiba-tiba dia merasa kesepian dan butuh seseorang untuk berada di sisinya. Aruni duduk dan bersandar pada kepala ranjang di mana Salwa dan Rasyid berada di antaranya dengan menekurkan kepalanya pada pundak sang ibu.

“Ummi, sebenarnya kenapa? Ummi terlihat gelisah. Apa Ummi punya masalah?”

Salwa mencecar Aruni dengan sederet pertanyaan. Tak biasanya Aruni meminta mereka untuk tidur bersamanya.

Aruni menarik nafas dalam. Sebelum dia bercerita sebuah rahasia penting pada Nuha akan lebih baik dirinya juga bercerita pada dua anaknya tersebut.

“Salwa dan Rasyid, Ummi ingin bicara penting dengan kalian,” ucap Aruni melirik ke dua anaknya bergantian. “Ummi harap kalian simak dengan baik dan jangan berani menyela lebih dulu.”

“Bicara apa Ummi?” tanya Rasyid menatap sang ibu dengan raut serius.

“Ummi pasti akan membicarakan soal Teh Nuha bukan?” timpal Salwa.

“Benar sekali,”

Aruni memejamkan matanya dan kemudian mengisahkan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status