Share

105. Bukan siapa-siapa

“Halo, Baby! Kita sarapan,” ucap Kinan menghampiri Daniel. Kemudian mendorong kursi roda Daniel menuju ruang makan. Namun Daniel menghentikan kursi roda elektriknya.

“Aku belum mau sarapan, Mom,” ucapnya dengan bernada dingin. Daniel melajukan kursi roda elektriknya menuju kamarnya lalu menguncinya.

“Kenapa dengan anak itu? Tadi katanya mau ketemu Nuha,” gumam Kinan dengan heran.

“Ada apa Honey?”

Jonathan menghampiri Kinan dengan memeluknya dari belakang.

“Sayang, Daniel tidak mau sarapan,”

Kinan melepas pelukan suaminya lalu menghadapnya dan memeluknya dari depan, menenggelamkan kepalanya di dada suaminya.

“Ya udah tinggal antar saja ke kamarnya. Ngapain repot-repot,”

Jonathan semakin memperdalam pelukannya pada sang istri.

“Iya sih,” sahut Kinan. Hanya saja seorang ibu begitu peka melihat ekspresi wajah sang anak. Apakah Nuha mengatakan sesuatu yang menyakitinya, sebagai aksi balas dendam. Sungguh tak masuk akal sebab Nuha malah menolongnya. Mungkin Daniel merasa sungkan saja jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status