Share

109. Daniel menghilang

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-25 08:01:33

“Aku bukan tidak memaafkan Daniel Mom. Aku … masih merasa takut. Tapi … tenang aja aku bersedia kok,” ucap Nuha bernada lembut.

Kinan pun terlihat menaikan alisnya sebelah dan menghela nafas panjang. “Baiklah, thanks. Mom pergi dulu,”

Kinan menepuk pundak Nuha lalu pergi meninggalkannya dengan tersenyum tipis. Kali ini Kinan memang benar-benar membutuhkan Nuha sebab tak ada orang yang bisa diandalkan di rumah.

Setelah berkebun, Nuha pergi ke kamarnya lalu berganti pakaian. Dia menunaikan shalat dzuhur dan makan siang sendirian. Setelahnya dia kembali ke bawah sekedar menikmati keindahan taman yang sudah mulai dipenuhi hamparan bebungaan yang tumbuh subur. Kehadiran Nuha memberikan banyak warna di mansion mewah tersebut.

Sebelum berangkat kuliah Nuha mengambil kamera dan mengambil beberapa portrait bunga anggrek favoritnya. Dia tersenyum lebar dan manis saat membidik objek kamera.

“Masyaallah indah sekali,” gumam Nuha dengan memicingkan matanya mengamati keelokan anggrek ketika jemar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   110. Penyesalan

    Hari itu sepulang dari kampus saat Nuha berada di dalam taxi, dia melihat Bik Sumi tengah masuk ke sebuah gerbang raksasa di mana gerbang tersebut merupakan gerbang TPU. Semalam Nuha memimpikan sang ayah sehingga dirinya berniat berziarah sepulang dari kampus karena hanya ada dua mata sks hari itu.Bik Sumi terlihat membawa keranjang berisi aneka jenis bunga seperti mawar, kantil dan melati. Dia rupanya akan berziarah pada makam seseorang mungkin anak atau cucunya.Nuha berjalan ingin berziarah ke makam sang ayah tetapi karena penasaran pada wanita yang dikira Bik Sumi, langkahnya berbelok menuju pemakaman yang berada di sebelah kanannya.Terlihat Bik Sumi menaburkan bunga tersebut ke atas gundukan tanah merah dan menyiramnya dengan air. Dia terlihat menunduk dengan wajah yang lesu.Beberapa saat kemudian, Bik Sumi pun pergi dalam sekejap mata. Nuha tak bisa menemukan Bik Sumi di manapun sebab saat yang sama berdatanganlah rombongan pelayat yang mengantar jenazah yang baru tiba di san

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   111. Bad boy (1)

    Pukul tiga dini hari seperti biasa Nuha terbangun. Dia akan melaksanakan shalat qiyamul lail. Dia turun dari kasur lalu melirik sekilat pada ponselnya yang berada di atas nakas sebelum kakinya berjalan menuju kamar mandi.Seketika mata Nuha yang bulat besar semakin melebar saat melihat ada puluhan panggilan telepon dari sang suami. “Astagfirullah,” gumam Nuha merasa bersalah. Dia lupa jika harus selalu melakukan panggilan telepon atau video call jika Darren berada di luar kota.“Pasti Mas Daren marah. Aku lupa silence ponsel,”Nuha men-silence ponselnya sejak dia berada di kampus karena pasti mengganggu waktu belajarnya.Nuha tak bisa melihat raut wajah Darren saat marah. Dia akan terlihat menakutkan.Nuha pun menelepon balik Darren. Namun nomor Darren tak aktif.“Ish, kenapa gak aktif sih,” omel Nuha.Nuha memilih mengirim pesan via aplikasi hijau pada suaminya. Meminta maaf karena dia tidak memberi kabar dirinya seharian itu. Kemudian Nuha tertawa kecil, mengingat wajah sang suami

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   112. Bad boy (2)

    Ayu Lita terkejut mendengar teriakan Daniel padanya. Padahal dia berniat menolongnya. Melihat reaksi Daniel dia pun memilih membiarkannya karena kesal.Namun tiba-tiba tangan Daniel menggenggam tangan Ayu seolah ingin berpegangan tangannya, meminta tolong karena tubuhnya nyaris ambruk, tak sadarkan diri.“Eh … eh …” seru Ayu Lita panik menahan tubuh Daniel yang setengah sadar. Daniel merasa pusing betulan. Hal tersebut bukan bagian dari sandiwara.Beberapa detik Daniel memejamkan matanya dengan tubuh yang menggigil.Ayu panik dan segera meminta bantuan karena tubuh Daniel begitu berat. Namun tak ada seorang pun yang bisa dimintai bantuannya. Karena hujan begitu deras, dia membantu Daniel menyeret tubuhnya ke tepi, kursi kosong yang tadi dia tempati. Kemudian keberuntungan menghinggapinya, ada sebuah mobil menepi. Sebuah sedan berwarna hitam di mana penumpangnya ialah salah satu teman kampus Ayu bernama Fransiska atau kerap dipanggil Siska.“Kau kenapa? Dia siapa? Kenapa dia?” cerocos

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   113. Bad boy (3)

    “Aku pemenangnya,” seru Daniel saat bertemu dengan kawan-kawan satu servernya. Dia adu jotos dengan mereka satu per satu.Beberapa temannya saling lirik dan tertawa.“Belum …” Salah satu angkat bicara dengan tersenyum miring.“Sesuai perjanjian, jika yang menang itu ada aturan mainnya. Dia berhasil jika …” kata yang lain tersenyum menyeringai.Akhirnya semua orang sepakat dengan mengikuti aturan taruhan.Daniel hanya mengangguk dengan terpaksa. Hari itu dia harus berhasil meniduri gadis lugu yang dipacarinya mau tak mau sesuai kesepakatan awal mereka.Namun tiba-tiba saja Daniel merasa bersalah dan enggan. Entahlah, dia merasa tindakannya terlalu jauh. Selama ini mungkin dirinya bermain-main dengan para gadis. Namun Ayu Lita bukan gadis seperti mereka. Dia gadis baik-baik. Bahkan gadis lugu itu sampai mengatakan padanya bahwa, Daniel lah yang pertama kali menyatakan cinta padanya. Daniel pula lelaki yang pertama kali mencuri ciuman pertamanya. Dan Daniel pula yang benar-benar menarik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   114. Setiap diri selalu diuji

    Romi dan Huda menggagahi Ayu bergantian. Setelahnya mereka pergi dari sana.Baru saja hati Ayu bergerak di atas awan karena bisa ke peraduan dengan kekasih hati. Kini hatinya patah karena telah dinodai oleh ke dua teman baik pacarnya dalam kondisi mabuk.Hancur hati Ayu. Dia berlari keluar tak tentu arah. Dia syok merasa dirinya kotor, bahkan lebih kotor dari apapun itu.Dia berniat bunuh diri tetapi malah jatuh pingsan. Seseorang membawanya pulang ke kontrakan miliknya.“Katakan, siapa pelakunya?”Ayu hanya diam dengan wajah yang memerah marah.***Di tempat yang lain gadis bertubuh molek dan berwajah cantik oriental tengah menangis di sisi brankar rumah sakit. Pasalnya adik satu-satunya tengah koma, melawan penyakit kronis yang dideritanya.Gadis itu harus mendapatkan uang sebanyak seratus juta dalam kurun dua hari demi operasi sang adik. Dia bingung karena saat yang sama dia diputuskan pacarnya sebab ketahuan oleh istri pacarnya. Ya, dia menjadi selingkuhan suami wanita itu. Dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   115. Pertengkaran suami isteri

    Tiga hari berlalu, Daniel Dash tak kunjung pulang. Semua orang rumah tampak panik atas hilangnya Daniel Dash. Kinan dan Jonathan telah mencari Daniel di semua tempat yang seringkali dikunjungi olehnya dan menemui semua temannya tetapi justru mereka tidak menemukan informasi apapun tentang Daniel Dash. Bahkan Kinan hanya mendapat hardikan saat mengunjungi rumah sahabat Daniel, Romi dan Huda. Ke dua orang tua Romi dan Huda menyalahkan Daniel atas apa yang menimpa mereka. Daniel dianggap sebagai provokator anak-anak mereka menjadi anak yang terjerumus ke dalam obat-obatan terlarang.Semenjak mengalami kecelakaan di rutan, Daniel ternyata tidak pernah bepergian jauh. Pun, mereka telah melaporkan Daniel Dash pada pihak berwajib.Hari ke empat, baik Kinan dan Jonathan tetap melakukan pencarian Daniel Dash. Mereka berpencar mencari Daniel ke seluruh tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Kinan mendesah panjang saat kaki jenjangnya tiba di ujung sofa di ruang tamu. Dia merebahkan diri la

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   116. Pondok mencurigakan

    Jonathan baru sadar jika dia telah berbuat keliru dengan menyalahkan sang istri atas apa yang terjadi. "Dad, susul lah Mom dan minta maaf padanya, " seru Nuha menasehati sangat ayah mertua. Meskipun usia Nuha jauh di bawah Jonathan tetapi Jonathan tetap mendengar nasehat menantunya sebab nasehat bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Jonathan pun menyusul Kinan ke kamarnya dan meminta maaf. Sementara itu Nuha masih terdiam di ruang keluarga dengan pikiran yang melanglangbuana. Dia masih berpikir tentang kebenaran cucunya Bik Sumi yang memiliki nama yang sama dengan nama teman kuliahnya yang meninggal dunia. Sewaktu Ayu Lita meninggal Nuha pulang ke kampung halaman karena pamannya tengah sakit sehingga Nuha tak sempat ikut berziarah ke pemakaman. Diikuti rasa penasaran yang tinggi, Nuha berjalan ke dapur hendak bertanya soal keberadaan Bik Sumi pada Tri sang koki rumah. "Pak Tri, apa Bik Sumi sudah pulang? " tanya Nuha dengan penuh telisik. "Bik Sumi sudah pulang kemarin mal

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   117. Menemui Siska

    Wajah pemuda berambut pirang tersebut terlihat sangat pucat. Bibirnya yang berawal merah muda kini terlihat kering dan pecah-pecah. "Tolong! Aku haus," ucap pemuda tersebut lirih. Dia mengalami dehidrasi karena tidak minum selama dua hari. Dia telah berusaha melarikan diri dari penyekapan hingga sampai di tepi sungai tetapi beberapa pria bertubuh tinggi besar berhasil menangkapnya dan mengurungnya kembali di pondok tua. Pemuda yang tak lain Daniel Dash kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Jika dia tidak segera dapat pertolongan maka dia pasti tidak akan selamat. Suara derit pintu kayu jati terdengar merambat ke telinganya. Sosok wanita tua yang familiar kembali mendekatinya dengan tatapan dingin. "Bebaskan aku! Aku bisa mengabulkan apapun yang kau mau," tukas Daniel Dash dengan suara yang lemah. Dia berusaha memelas dan menurunkan harga dirinya demi keselamatan dirinya. Wanita tersebut tiba-tiba berubah menjadi iblis dan menarik rambut panjangnya hingga seakan-akan mencabut

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-02

Bab terbaru

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Extra part

    Setahun kemudian,Yusuf dan Farah kini sudah tinggal terpisah dari keluarganya masing-masing. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab, Yusuf membangun sebuah rumah mewah untuk istrinya. Tak kalah mewah dengan rumah keluarga istrinya.Karena Yusuf seorang yang paham agama sehingga ia meyakini bahwa ia harus memberikan yang terbaik untuk istrinya. Bahkan ia memberikan nafkah terbaik, lebih baik dari apa yang istrinya dapatkan dari ayahnya. Yusuf bekerja keras di perusahaan sang ayah. Ia juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di akhir pekan untuk mengamalkan ilmunya dalam ilmu Quran dan hadist. Selain itu, pemuda tampan itu membuat buku dan banyak melakukan seminar dan workshop sebagai seorang penulis dan pendidik.Malam itu, Yusuf pulang terlambat ke rumah. Tepat pukul sembilan malam, ia baru saja memarkirkan kendaraan SUV miliknya di halaman rumahnya yang sangat asri.Rumah itu dibangun di atas lahan hektaran. Pemuda yang visioner itu ingin kelak memiliki banyak

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 95 (happy ending)

    Perlahan, Yusuf pun melepas jilbab Farah dan tersenyum menatapnya. Tangannya dengan lembut melepas ikatan rambut Farah hingga membuat rambutnya terburai. Rambutnya yang hitam nan panjang mencuri atensinya.Tanpa sàdar, Yusuf merengkuh sejumput rambutnya yang halus kemudian menciumnya seraya memejamkan matanya. Farah menatap suaminya dengan tatapan penuh damba. Pemuda tampan itu kita sudah menjadi miliknya seutuhnya.“Yusuf, aku mau mandi,” ucap Farah dengan gugup. Berdekatan dengan Yusuf sungguh membuat tubuhnya panas dingin. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan suaminya.“Tentu, Sayang,” jawab Yusuf sembari berdiri. Pemuda tampan itu berjalan menuju lemari dan mengambil handuk. Kemudian ia menoleh ke arah Farah yang masih sibuk merapikan aksesoris pengàntin. “Sayang, ini handuknya. Aku taruh di atas nakas.”Dipanggil dengan sebutan sayang, Farah semakin salah tingkah. Ia lantas berpikir nama panggilan untuk suaminya. “Yusuf, aku harus memanggilmu apa? Hum, meskipun kita seumuran, k

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 94

    Sebulan berlalu. Persiapan pernikahan Farah dan Yusuf sudah rampung. Hari bahagia yang dinantikan itu telah tiba. Setelah melewati berbagai macam ujian dan rintangan dalam kisah cinta mereka, akhirnya, Farah dan Yusuf bisa bersanding di sebuah tempat yang sakral dan suci.Pagi itu, pukul 09.00 WIB Farah dan Yusuf akan melangsungkan akad walimah yang diadakan di ballroom salah satu hotel bintang lima milik sang ayah. Di pelaminan, Yusuf dan sang ayah—Attar serta pamannya sudah bergabung dengan keluarga inti pihak perempuan; Darren Dash, Jonathan Dash yang kini sudah duduk di kursi roda, Naufal Alatas, Daniel Dash, penghulu, dan saksi. Di tempat yang berbeda Farah ditemani sang ibu dan keluarga perempuannya menunggu detik demi detik acara yang sakral itu dimulai. Pernikahan diadakan secara syariat di mana pihak lelaki dan perempuan dipisah.Suara microphone mulai menggema. Seorang MC mulai mengarahkan acara hingga tibalah waktunya Yusuf mengucapkan kalimat ijab qabul dengan lantang. Set

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 93

    Darren mendapat telepon dari asistennya yang mengatakan bahwa putrinya mengendarakan mobil mewahnya dengan sangat cepat menuju pantai. Ia terkejut mendengarnya dan langsung berniat menyusul putrinya. Ia memiliki firasat buruk. Semenjak pagi ia merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan putrinya.Tak biasanya putrinya pergi bepergian jauh tanpa mengabarinya. Terdengar aneh bukan!Darren Dash semakin tersulut emosi saat ia berada di jalan menuju pantai yang biasa putrinya kunjungi, ia melihat mobil Yusuf berada di depannya. Tak lain tak bukan, pemuda itu juga terlihat akan pergi ke pantai. Bahkan ia melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Sisi lain, Darren Dash memilih memelankan laju kendaraannya karena ingin tahu apa yang mereka lakukan di pantai berduaan. Tak bisa dibiarkan! Farah sudah keterlaluan.Darren berzikir untuk mengendalikan emosinya. Ia pun melihat mobil milik Yusuf sudah terparkir di area parkir yang luas area pantai. Pria dewasa itu terus melangkahkan kakinya, berjal

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 92

    Setelah kejadian kecelakaan tadi, Yusuf tergesa-gesa mengejar kembali Farah meskipun kendaraannya ketinggalan jauh. Pemuda itu hanya mengkhawatirkan kondisi gadis itu yang tengah kalut. Kabar tentang cerita masa lalu ke dua orang tuanya sungguh melukai batinnya. Saat ini gadis bermanik hazel itu belum menerima fakta mengejutkan itu.“Argh! Farah jangan bertindak bodoh!” geram Yusuf usai membanting ponselnya hingga terbanting ke atas kursi. Beruntung, ponsel itu tidak jatuh ke kolong kursi mobil.Nomor telepon Farah tidaklah aktif. Yusuf hanya bisa menghela nafas berat mengingat karakter Farah yang memang keras kepala.“Allah, lindungilah Farah. Amin,” gumam Yusuf tak henti-hentinya berzikir. Yusuf mengedarkan pandangannya mencari mobil putih milik Farah. Sial, di jalan yang dilewatinya ada banyak mobil putih namun bukan mobil Farah barang tentu. Mobil Farah termasuk mobil mewah.Yusuf pun menepikan mobilnya menuju pom bensin terdekat. Ia akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu untuk

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 91

    Semua orang yang berada di cafe panik saat melihat adegan yang terjadi di antara Farah dan Elia.Tanpa belas kasih, Elia mengambil cangkir kopi dari nampan—yang dibawa pelayan kemudian menumpahkannya pada wajah Farah dengan gerakan yang sangat cepat.Namun, sebuah pertolongan datang. Dengan gerakan yang lihai dan gesit, sosok pemuda tampan maju, berusaha melindungi Farah. Ia memeluk Farah. Meski tidak benar-benar memeluk karena ke dua tangannya tidak menyentuh tubuh gadis itu.Farah hanya memejamkan matanya reflek saat air cipratan itu mengenai pipinya. Namun saat ia membelakan matanya, ia tersentak kaget, karena Yusuf berada di sana melindunginya dari aksi keji Elia. Kini punggung Yusuf yang terkena cipratan kopi yang panas itu.“Yusuf,” imbuh Farah dengan berurai air mata. Entahlah, perasaan Farah berkecamuk. Cerita dari bibir Elia tentang ayahnya dan menatap Yusuf yang selalu saja menjadi garda terdepan dalam menolongnya, membuat lelehan air mata terus menerus menetes.Tatapan Yusuf

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 90

    Di sebuah ruang keluarga bernuansa mewah, terlihat sepasang suami dan istri yang sedang duduk berdua sembari menikmati tontonan chanel luar negeri—yang tengah menampilkan sebuah destinasi wisata di Eropa.“Mas, indah sekali ya? Aku pengen jalan-jalan lagi sekeluarga. Berkeliling Eropa dan menikmati musim semi yang indah di sana.”Nuha mengungkapkan keinginannya saat tatapannya tertuju pada colosseum Roma yang berdiri pongah.Darren hanya mengangguk pelan. Meskipun raganya berada di sana, namun pikiran Darren terseret pada memori-memori kelam nan buruk yang seringkali menghantuinya.“Mas, ini salad buah yang diminta,” ucap Nuha pada suaminya ketika ART menaruh semangkuk salad untuk menemani waktu rehat mereka. Darren pun melirik pada mangkuk salad kemudian ia berusaha mengambilnya.PrangTiba-tiba saja Darren menjatuhkan mangkuk salad buah itu. Namun dengan sigap, ART sudah langsung membereskan kekacauan yang ada. “Mas, kenapa?”Nuha terkejut saat melihat suaminya yang tampak syok dan

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 89

    Dua orang wanita cantik berbeda usia sedang mengobrol di sebuah cafe. Suasana terasa tegang saat wanita berusia kepala lima itu mulai bercerita. Sebetulnya, wanita itu enggan bertemu dengannya setelah apa yang terjadi. Namun karena gadis muda itu bersikukuh akhirnya mau tak mau ia pun mengiyakan permintàan.Di sinilah mereka berada. Sebuah rooftop yang terletak di lantai dua sebuah kafe kopi yang berada tak jauh dari rumah sakit di mana gadis itu bertugas.Mereka adalah Farah dan Maesarah. “Jadi … Om Attar itu mantan tunangannya ibuku?”Farah pun menimpali cerita yang baru saja ibunya Yusuf katakan. Gadis bermanik hazel itu bertanya sekedar untuk mengkonfirmasi.Malam itu, Farah tak sengaja mendengar percakapan yang terjadi di antara ibunya dan tantenya. Namun percakapan itu hanya sekilas sehingga ia dilanda penasaran.Jika Farah bertanya pada mereka, ia yakin mereka tidak akan memberikan jawaban apapun yang memuaskan hatinya.Oleh karena itu, Farah berinisiatif bertanya langsung pad

  • Dinodai Sebelum Malam Pertama   Bab 88

    “Mas kenapa sih? Bete begitu!” beo Daniel pada sang kakak yang sedari tadi terlihat tidak fokus dalam bekerja. Daniel Dash sengaja datang ke kantor kakaknya, membawa sejumlah kontrak kerja hingga menjelaskan laporan soal saham perusahaan. Namun Darren Dash hanya terdiam dengan tatapan yang kosong mirip orang kesambet setan.Lama kelamaan Daniel mulai jenuh melihat respon kakaknya—yang seakan tidak menghargai usaha dirinya. Padahal ia sangat sibuk. Namun demi menyampaikan amanat perusahaan ia mengunjungi kantor pusat PT Jonathan Dash Group. “Mas Darren aku pamit pulang! Lain kali saja aku melapor,” ucap Daniel Dash kemudian membereskan berkas penting perusahaan dan memasukannya kembali ke dalam tas miliknya.“Tunggu! Apa? Kau bahas apa tadi? Sorry, Mas lagi banyak pikiran, jadi gak fokus,” imbuh Darren mengklarifikasi. Seharusnya, Darren juga bisa menahan diri untuk tidak melamun saat jam kerja. Namun siang itu seperti siang sebelumnya, ia masih kepikiran soal omongan Attar dan sikap

DMCA.com Protection Status