Share

Bab 188

Penulis: Elda
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-05 16:24:05
"Harry, aku lapar," kata Grace sambil mengelus perutnya dengan wajah memelas. Di perusahaan telah disediakan dapur khusus untuk menyiapkan makanan presdir. Tak lama kemudian, Juan telah datang untuk mengantarkan makanan.

Mungkin karena terlalu lapar, Grace juga tidak memedulikan sikapnya lagi saat makan. Namun, Harry memang menyukai sifatnya yang terus terang ini dan merasa dia tidak suka berpura-pura.

"Telur kukus ini semuanya untukmu," ujar Harry.

"Wah, asyik!"

"Daging rebus ini juga untukmu."

"Hore!"

"Sayap ayam. Makan yang banyak, lagi pula kamu nggak bisa gemuk."

"Ya, ya!"

"Minum supnya untuk penambah darah dan stamina."

"Enak sekali!"

Mereka terus menyantap makanan dengan suasana seperti ini. Juan yang berdiri di samping mereka, merasa bosnya ini seperti sedang ... memberi makan peliharaan!

Grace tidak pilih-pilih makanan dan ciri khasnya adalah nafsu makannya yang besar. Awalnya Juan merasa heran saat mempersiapkan tiga piring nasi. Dalam hatinya bertanya-tanya, sejak kapan bosn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 189

    Apa? Aktor prianya mau buka baju?"Aku mau lihat!" seru Grace buru-buru. Namun, Harry malah menutup ponselnya."Suka lihat pria buka baju?" Harry mengangkat alis dan menyunggingkan senyuman licik. Senyuman ini membuat Grace tertegun dan hampir saja tergoda. Ketampanan Harry sulit dideskripsikan dengan kata-kata.Harry tidak perlu sengaja berlagak tampan. Hanya dengan mengenakan kemeja putih, dasi, dan jasnya saja, penampilannya ini sudah cukup memikat. Setiap gerakannya memancarkan aura keanggunan bak seorang raja. Dia berdiri membelakangi cahaya matahari sore, sambil membuka satu per satu kancing jasnya dengan perlahan-lahan ....Apa Harry mau buka baju untuk menggodanya?Tidak bisa! Tidak boleh melakukan hal tidak senonoh begini di siang bolong!Grace terkejut hingga menutup kedua matanya, tetapi tetap mengintip dari celah jarinya. Dia masih ingat betapa nyamannya tubuh kekar Harry saat memeluknya tidur setiap malam.Dalam sekejap, jas Harry telah dilepaskan. Dia mulai menarik dasiny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 190

    "Kak Ellie?"Wanita ini adalah pacar Titus? Mereka berdua hampir melangkah ke pelaminan, tetapi akhirnya harus berpisah selamanya. Harry benar-benar mengakui status "kakak ipar kedua" ini dari lubuk hatinya. Jadi, tentu saja Grace juga harus menghormatinya."Kak Ellie ...." Grace buru-buru membenarkan posisi duduknya, seolah-olah sedang menemui orang tua pasangan."Harry, nggak kusangka kamu seberuntung itu bisa dapat istri secantik ini. Pertemuan pertama kita malah begini, rasanya agak memalukan. Namaku Ellie, panggil saja Kak Ellie.""Aku cari Harry karena ingin minta bantuannya untuk tangani sebuah bisnis yang rumit. Bisnis ini sangat penting bagi Keluarga Wongso. Kamu juga boleh ikut datang bersamanya. Aku harus siapkan hadiah pertemuan untukmu."Grace berkata, "Hah? Aku nggak usah ikutan lagi. Lagi pula, aku nggak fasih bicara bahasa Yusala. Harry ke sana karena mau kerja, untuk apa aku ikut ke sana? Aku juga masih harus ke kampus.""Harry, gimana menurutmu?" tanya Ellie."Kapan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 191

    "Ya, ya. Aku yang takut padamu." Hati Harry dipenuhi kehangatan. Dia mendekapkan Grace ke pelukannya.Harry akan naik pesawat malam hari ini. Grace pun membantunya berkemas. Grace tentu merasa enggan ditinggalkan Harry.Grace mengantar Harry ke bandara. Sebelum memasuki terminal keberangkatan, Harry berkata kepada Grace, "Aku pergi dulu. Jangan lupa menghubungiku nanti. Aku nggak akan bawa Juan kali ini. Dia akan menjagamu di sini.""Sebentar!" Grace mengepalkan tangannya dan memberanikan diri untuk berjinjit dan mengecup bibir Harry. Seketika, wajah Grace memerah."Ini adalah bukti kalau kamu milikku. Aku tahu ada banyak wanita seksi di luar negeri. Tapi, kamu punya calon istri yang menunggumu pulang. Paham?" pesan Grace dengan serius.Sebagai wanita, Grace harus memperingatkan tunangannya untuk tidak bertindak nakal di luar negeri. Harry pun merasa lucu melihat tingkahnya. Harry juga tidak ingin meninggalkan Grace. Dia ingin sekali membawa gadis ini pergi bersamanya."Aku paham." Har

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 192

    "Kak Dennis," sapa Grace. Dia agak takut untuk melihat mata Dennis. Grace khawatir bahwa Dennis pergi karena dirinya.Namun, Dennis malah terlihat sangat tenang. Dia bertanya seraya tersenyum, "Kenapa tampangmu sedih sekali? Ada yang menindasmu?""Nggak ada," bantah Grace segera.Dennis berucap, "Hannah, kamu masuk dulu. Ada beberapa hal yang ingin kubicarakan dengan Grace.""Oke, aku akan menunggu kalian di dalam," balas Hannah.Setelah itu, Dennis membawa Grace masuk ke hotel. Di lantai dua hotel, ada sebuah restoran. Dikabarkan bahwa koki pastri di sini sangat hebat dan makanannya enak.Dennis tahu bahwa dia menyukai makanan seperti ini, jadi memilih beberapa yang terlihat cantik dan menaruhnya di depan Grace."Cobalah, rasanya enak," ujar Dennis.Grace membalas, "Makasih, Kak Dennis."Dennis memberi tahu, "Begitu teringat bahwa kita nggak akan bertemu selama setengah tahun ke depan, aku cukup nggak rela.""Tapi demi masa depanku sendiri dan juga untuk mengambil alih seluruh Keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 193

    Grace ingin membuka jendela untuk menghirup udara segar, tetapi semua jendela terkunci. Dia bertanya, "Nggak buka jendela?""Cuacanya dingin, nyalakan AC saja." Suara sedikit serak terdengar dari depan, disertai beberapa kali batuk. Sepertinya Juan sudah menunggu cukup lama, jadi merasa tidak enak badan.Grace berujar, "Sebenarnya kamu nggak perlu menungguku, tapi Harry malah bersikeras. Nantinya, aku akan minta Harry menaikkan gajimu. Kalau nggak, itu nggak adil untukmu!"Usai Grace berkata begitu, suasana di dalam mobil menjadi sunyi. Malam ini, atmosfer terasa sangat berat. Kelopak matanya juga mulai bergetar tak nyaman.Juan bersikap sangat dingin malam ini. Dia tidak banyak bicara sehingga Grace seolah-olah sedang mengobrol sendirian dengan canggung.Grace pun bertanya, "Juan ... kenapa rasanya kamu berbeda malam ini?"Orang di depan tetap tidak menjawab. Grace merasa sangat cemas. Jendela mobil mereka hanya satu arah. Bisa melihat keluar, tetapi tidak bisa melihat ke dalam.Mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 194

    Sopir melewati garis kuning dan berbalik arah. Tidak disangka, di belakang masih ada sebuah mobil Porsche Cayenne yang mengejarnya. Sopir baru paham mereka bukan mengincarnya, melainkan Grace."Berengsek, benar-benar sial. Ternyata kamu diincar banyak orang. Kalian cukup hebat!" ujar sopir. Dia menghentikan mobilnya di tepi jalan, lalu membuka pintu dan membentak, "Cepat turun!"Grace merasa pusing dari tadi. Darah yang mengalir dari dahi masuk ke matanya sehingga pandangannya menjadi kabur. Grace merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Grace menarik gagang pintu, lalu terjatuh dari mobil. Dia ingin kabur. Grace tidak tahu orang yang mengejarnya adalah musuh atau teman. Dia harus melindungi dirinya.Grace menyeka darah di wajahnya dan segera berlari ke depan. Namun, mobil MPV tersebut berhenti. Beberapa pria kekar turun dari mobil.Tak lama kemudian, Grace ditangkap. Dia tidak mampu bertahan lagi. Darah di dahinya terus mengalir. Grace merasa kedinginan karena kehabisan banyak darah.Grac

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 195

    Grace berucap, "Kemungkinan jatuh di mobil itu."Dennis menimpali, "Nggak masalah. Aku suruh orang belikan ponsel baru untukmu. Ibuku suruh kamu makan. Kita turun sama-sama."Grace bertanya, "Apa aku boleh menelepon Juan untuk memberinya kabar?"Seharusnya Grace turun ke lantai bawah untuk berterima kasih kepada ibu Dennis. Bagaimanapun, ibu Dennis telah menyelamatkannya. Grace tidak mungkin melupakannya.Dennis memberikan ponselnya kepada Grace, lalu Grace menelepon Juan. Dia pun tahu kejadian semalam.Ternyata, semalam Juan terus berjaga di depan pintu hotel. Kemudian, dia melihat seseorang keluar dari hotel. Orang itu memakai baju yang sama dengan Grace, bahkan postur tubuh mereka hampir mirip.Juan tidak melihat orang itu dengan jelas karena gelap. Dia mengira orang itu adalah Grace. Juan terus memanggil orang itu, tetapi dia tidak menyahut.Juan khawatir Grace ditindas di perjamuan. Jadi, Juan segera mengejar orang tersebut. Siapa sangka, dia dipukul hingga pingsan saat berlari sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 196

    Dennis menarik kursi untuk Grace, lalu Grace tersenyum kepada Dennis dan duduk. Grace merasa agak canggung karena ini bukan rumahnya.Saat makan, Jimmy terus mengambilkan sayur untuk Felicia sambil berujar, "Sayang, ini semua makanan kesukaanmu. Makan lebih banyak. Belakangan ini kamu agak kurus karena sibuk syuting iklan."Jimmy tidak peduli dengan keberadaan Dennis dan Grace. Dia tetap bermesraan dengan istrinya. Dennis tersenyum. Dia sudah terbiasa.Jimmy dikenal sebagai suami yang selalu menuruti istrinya, baik di dalam rumah ataupun di luar. Bahkan, orang-orang mengatakan Jimmy adalah suami idaman para wanita.Jimmy punya prinsip. Perintah istri harus didengar, suami harus ikut ke mana pun istri pergi, dan istri tidak boleh disalahkan.Selain itu, suami harus rela menghabiskan uang untuk istri, selalu sabar menunggu istri berdandan, tidak pernah lupa dengan hari ulang tahun istri, dan tetap terima saat dimarahi istri.Felicia yang merasa tidak berdaya berkomentar, "Ada anak-anak d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

DMCA.com Protection Status