Share

11

Penulis: Neny nina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-13 13:00:11

Satu bulan sudah berlalu, Azizah menerima gaji pertamanya. Dia berniat akan memberikan gaji pertamanya seutuhnya untuk ibunya. Azizah memegang sebuah amplop berwarna coklat susu yang berisi uang gajinya. Senyum cemerlang terpampang di wajahnya.

"Ibu pasti senang banget menerima gaji pertamaku ini, seperti hatiku yang sekarang berbunga-bunga." Azizah asik bergumam sementara dari kejauhan Yanto memperhatikannya dengan tersenyum.

Saat malam menjelang, Azizah yang akan menyiapkan makan malam, harus menghentikan pekerjaannya, karena dicegah oleh Anita.

"Ada apa, Nyah?" tanyanya heran karena Anita memanggilnya saat dia sedang bekerja, dengan menautkan kedua alisnya.

"Kenapa kamu tidak pakai baju yang saya belikan, Azizah?" Anita terlihat agak kecewa. Sebuah pertanyaan yang menimbulkan pertanyaan lagi di benak Azizah. Tapi dia menjawab dengan logika.

"Sayang, Nya. Bajunya terlalu bagus untuk dipakai buat di dapur," jawabnya dengan sopan dan mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dinikahi Majikan   Dilamar

    Mereka semua sampai di sebuah restoran elite. Restoran yang hanya kalangan konglomerat yang bisa masuk ke sana."Wah.... Ini istana atau restoran? Indah sekali." Baru kali ini Azizah bisa masuk ke dalam restoran yang megah ini. Selama ini, dia hanya bisa melihat dari dalam angkot, kadang berjalan kaki. Sambil berjalan matanya melirik restoran tersebut dan berkata dalam hati, "Apa aku bisa suatu saat bekerja di restoran besar ini?" Gadis lugu itu hanya bisa menatap dari kejauhan. Tapi kali ini dia bisa memasuki gedung ini, bahkan menjadi tamu."Andai saja ibu dan adik-adikku juga bisa menikmati makanan selezat ini pasti mereka akan senang banget," batin Azizah."Azizah. Kamu makan yang banyak ya? Jangan sungkan, kita sudah membayar makanan ini, jadi harus dihabiskan." Anita memperhatikan Azizah yang terlihat takut-takut mengambil makanan.Azizah hanya mengangguk dan bilang iya, tapi di hatinya berkata, "Makanan sebanyak ini, apa habis dimakan berempat? Ini bisa buat orang sekampung."S

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Dinikahi Majikan   13

    Malam ini, Yanto tidak bisa tidur. Di matanya masih terpampang senyuman Azizah yang memukau."Kenapa aku selalu membayangkan wajahnya? Apa yang terjadi denganku? Apa ini perasaan cinta?" batin Yanto. Yanto berdiri dari tempat tidurnya lalu berjalan ke ruangan kerja. Dia menyibukkan diri dengan memeriksa berkas-berkas pekarjaan. Akhir-akhir ini lelaki tampan itu memang selalu menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Berbeda sekali dengan kebiasaannya yang dulu sebelum Azizah datang ke rumah ini.Sebelumnya dia bahkan sanggup menghabiskan waktu di klub malam sampai pagi. Tapi bukan untuk bermain perempuan, namun hanya sekedar mencari kebisingan, agar dia bisa melupakan kesedihan atau permasalahan pribadinya.Entah sampai jam berapa dia mengutak-atik leptopnya. Dia tidak sadar kalau dia tertidur, sementara leptopnya masih menyala. Tapi saat bangun pagi, leptopnya sudah mati dan tersusun rapi di meja kerjanya. Sedangkan ia tertidur di kursi dengan banta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Dinikahi Majikan   14

    Yanto dan kedua orang tuanya terperanjat mendengar pernyataan dari Yuni."Ternyata ini alasan Azizah terkadang terlihat seperti menyimpan kepedihan yang amat dalam dibalik keceriaannya," batin Yanto."Apa! Ja_di anda berniat menjual Azizah?!" Adi Bimantara tidak kuasa menahan pertanyaannya sampai matanya melotot karena terkejut sekaligus marah."Ti_tidak.... Bukan seperti itu. Dia berbohong," bantah Doni ketakutan. Dia tidak menyangka istri yang selama ini hanya menurut saja kini berani membuka aibnya di depan orang asing. "Mana mungkin saya menjual putri kandung saya sendiri," bantahnya.Azizah segera berlari memeluk ibunya agar ibunya yang kini gemetar karena amarah, bisa sedikit lebih tenang."Saya tidak berbohong. Selama ini saya selalu diam kamu pukul! Kamu jadikan sapi perah untuk membayar hutang judimu! Tapi saat kamu berniat buruk terhadap putriku, jangan harap saya akan tetap diam!" Doni benar-benar naik pitam saat mend

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Dinikahi Majikan   15

    "Berani sekali kamu Azizah! Dasar anak durhaka kamu. Mana ada seorang anak yang berani menyuruh ayahnya untuk bercerai dengan ibunya. Di depan calon suamimu lagi!" Doni berdiri membentak Azizah."Mana ada seorang ayah yang mau menjual putrinya demi sejumlah uang untuk membayar hutang judinya, Yah," debatnya dengan air mata berlinang. Dia pun berdiri menantang ayahnya."Sudah ayah bilang, kalau uang ini bukan uang jual beli. Tapi ini uang mahar. Dan Ayah berhak memakai uang ini, karena Ayah sudah membesarkan kamu hingga kamu dewasa.""Tetap saja itu tidak benar, Yah. Aku tidak mau ayah menikahkan aku hanya jika Ayah mendapatkan uang yang banyak. Itu sama saja dengan Ayah menjual putri Ayah sendiri. Apalagi, sebelumnya Ayah juga berniat menjual ku," ujarnya dengan suara parau. Badannya bergetar karena tangisnya yang tidak bisa ia hentikan."I_iya.... Sebelumnya memang Ayah berniat menjual kamu kepada Pak Beden. Tapi itu karena Ayah terpaksa. Jika Ay

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Dinikahi Majikan   16

    "Ibu.... Kenapa Ibu memberiku syarat yang begitu berat? Bagaimana mungkin aku bisa bahagia jika aku tidak bisa membahagiakan Ibu? Bahkan untuk menjenguk Ibu pun aku tidak diperbolehkan, bagaimana mungkin Ibu memberikan syarat seperti itu?" Azizah luruh ke lantai. Dia bersimpuh di kaki ibunya.Anita sedih melihat Azizah dihadapkan pada pilihan yang sulit. Dia berusaha untuk mendekati Yuni dan membujuknya."Bu, Yuni. Jangan berikan syarat seperti itu kepada Azizah. Kasihan dia," bujuk Anita kepada Yuni."Bagaimana aku bisa kasihan kepada anak yang bahkan dia sendiri tidak punya rasa belas kasihan kepada ayah kandungnya sendiri, Nyonya." Yuni tetap bersikeras dengan pendiriannya."Tapi, dia melakukan semua itu untuk Bu Yuni. Itu juga karena dia sudah tidak tahan melihat Ibu yang selalu menangis dan selalu tersenyum untuk menutupi kesedihan Ibu. Lihat kondisi badan Ibu. Dan lihat juga kondisi kedua anak Ibu yang masih kecil. Mereka terlihat sangat ket

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Dinikahi Majikan   17

    Dengan banyaknya drama yang terjadi di rumah Azizah, Adi Bimantara memutuskan untuk mengajak keluarganya pulang. Sedangkan Azizah untuk sementara harus tinggal di rumahnya dulu.Setelah mereka keluar dari rumah, pandangan mata Pela tertuju pada cincin yang dikenakan Azizah. Dia terkesima. Matanya terpana pada cincin berlian yang indah di jari manisnya."Ternyata calon suami Azizah ini benar-benar orang kaya. Aku harus bisa menggagalkan pernikahannya. Mau ditaruh di mana mukaku, jika dia bisa mendapatkan suami tajir melintir nan ganteng ini," pikirnya dalam hati."Apa Kakak masih ada keperluan di rumah ini? Jika tidak ada, silakan Kakak keluar dari rumah saya!" Yuni menunjuk ke arah pintu dengan geramnya."Hahaha.... Bahkan saya sangat geli berada di rumah jelek kamu ini. Tapi ya, gimana lagi. Sebagai keluarga, saya berkewajiban menyambut calon besan dengan tangan terbuka," ujarnya tanpa merasa bersalah. "Oh, ya. Pela kan lebih tua dari a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Dinikahi Majikan   18

    Yuni tidak habis pikir dengan keberanian anaknya yang diluar kebiasaannya.Keesokkan harinya, Yuni menanyakan perihal bukti pembelian barang-barang yang diperlihatkan oleh Azizah kepada Ijah."Sebenarnya aku sudah tahu hal ini akan terjadi, Buk. Jadi aku mengambil struk belanjaan itu saat tuan muda Yanto membuangnya ke tempat sampah.""Sampai kepikiran kayak gitu," kekeh Yuni."Hehehe.... Iya, Bu. Aku juga heran, kenapa bisa kepikiran kayak gitu, ya?""Ibu heran dengan mereka, setiap hari selalu menghina kita dengan terang-terangan dan sindiran. Apa mereka gak capek, ya....""Mereka gak akan capek, Bu. Kecuali kita menjadi orang kaya. Mereka pasti akan menjilat kita. Jika aku kaya, aku akan balas mereka," ujar Azizah."Hus.... Gak baik bicara seperti itu. Biarlah mereka yang memperlakukan kita semena-mena, tapi kita jangan membalas keburukan mereka dengan keburukan lagi. Kalau bisa balaslah dengan kebaikan. Bagaimanapun juga,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Dinikahi Majikan   19

    Yanto segera menanyakannya kepada Azizah, "Kenapa cincinmu ada pada Pela?""Tadi Azizah menyuruhku memakainya sebentar agar aku tahu berapa harga cincin berlian ini," jawab Pela yang tidak ingin membiarkan Azizah bicara."Apa benar itu, Azizah?" Kening Yanto berkerut."Sebenarnya...." Kalimat Azizah segera dipangkas oleh Pela."Katanya dia tidak terbiasa memakai cincin berlian, jadi dia menyuruhku memakainya. Benarkan Azizah?" Dalam hati Azizah tersenyum mendengar kata-kata Pela. "Tunggu saja Pela. Kamu pikir kamu mengadali saya? Tapi aku buayanya, Pela," batinnya tertawa geli."Tuan muda Yanto. Sebenarnya...." Lagi-lagi kalimatnya dipotong Pela. Dia tidak memberikan kesempatan Azizah untuk bicara."Sebenarnya dia hanya malu untuk mengatakannya." Yanto mengabaikan Pela."Sebenarnya apa Azizah? Apa kamu tidak mau menerima lamaranku?""Sebenarnya....""Sebenarnya_...." Pela terper

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • Dinikahi Majikan   47

    "Kesabaranku sudah habis. Aku pastikan kamu akan mendapatkan balasannya Azizah," gumam Rudi.Keesokkan harinya, Azizah terbangun di dalam mobil. Seingatnya dia semalam berada di sebuah kamar dengan suaminya Yanto setelah merayakan malam tahun baru."Aduh," ringisnya seraya memegang kepalanya yang terasa berat. Di luar mobil, dia melihat tiga orang laki-laki sedang berbicara, lebih tepatnya sedang bernegosiasi. Satu orang yang tidak dikenalnya, sementara yang dua orang lagi adalah orang yang dikenalnya. Mereka adalah Rudi dan Doni. Azizah kembali menajamkan penglihatannya. Ya, ternyata memang mereka berdua, tidak salah lagi. Azizah segera membuka pintu mobil untuk melarikan diri. Tapi ternyata pintunya terkunci dan tidak bisa dibuka.Ketiga orang itu sekarang masuk ke dalam mobil dan tersenyum sinis kepada Azizah."Dimana saya?! Kenapa saya ada di sini?! Ayah dan Rudi kenapa kalian juga ada di sini?!"Dengan sinis Rudi menjawab pertanyaan Azizah."Kami di sini untuk menjualmu! Uangnya

  • Dinikahi Majikan   46

    Hari-hari berlalu tanpa ada kegaduhan. Doni seperti menghilang ditelan badai semenjak dia melancarkan aksinya. Yuni sudah mulai tenang. Azizah juga tidak lagi mencemaskan adik-adiknya akan diculik oleh sang ayah.Malam ini adalah malam tahun baru. Mereka semua yang ada di rumah Yanto sedang bersiap-siap untuk merayakan tahun baru ke sebuah pantai.Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya mereka sampai di sebuah pantai yang indah."Ayo masuk, Sayang." Elena menuntun Azizah masuk ke sebuah villa yang sangat indah."Ini adalah villa kita." "Indah sekali, Ma." Azizah memandang takjub keindahan villa itu. "Kamu akan lebih kagum lagi jika melihat pemandangan laut dari balkon. Ayo mama tunukkan," ajak Anita kemudian.Sesampainya di balkon, Azizah benar-benar terpesona dengan pemandangan laut yang tampak dari sana.Elena mencoba memanfaatkan waktu untuk mendekati Yanto disaat Azizah sibuk dengan mertua, ibu dan adik-adiknya."Sayang. Sudah lama kita tidak ke sini, ya?" Elena meran

  • Dinikahi Majikan   45

    Tok. Tok. Tok.Suara ketukan pintu membuat perhatian Azizah teralihkan. Dia yang tadinya saling pandang dari balik kaca transparan bersama sang suami, kini menoleh ke arah pintu."Masuk," seru Azizah.Ternyata Rudi yang datang dengan membawa beberapa laporan."Setelah memeriksa sejenak, Azizah berucap dengan nada dingin."Kenapa laporannya jadi berbeda dengan aslinya?!""M_maksudnya?""Pak Dino sudah menyerahkan tentang laporan gaji karyawan yang banyak potongannya. Saya harap Pak Rudi segera menyelesaikannya dalam satu bulan. Laporan ini sangat tidak akan bagus jika sampai ke tangan Pak Yanto. Jadi tolong kerja samanya. Berhenti jadi orang culas, karena itu akan menyengsarakan dirimu sendiri. Atau... kamu mau mendekam di penjara?!"Yanto terperangah dan berkeringat dingin mendengar kata-kata Azizah. Dalam hatinya berkata, "Sombong sekali dia sekarang. Baru sehari menjadi bos sudah sok-sokan gayanya. Tapi aku ti

  • Dinikahi Majikan   44

    Rudi merasa bersyukur karena Azizah menolak menolong Pela secara halus. Karena dia tidak mau kebusukannya di perusahaan akan ketahuan oleh Pela. Mau ditaruh di mana mukanya jika dia ketahuan korupsi. Pela pasti akan membatalkan rencana pernikahan mereka. Rudi menyeka keringat yang ada di keningnya dan menghembuskan napas secara perlahan."Azizah benar, Sayang. Dan... menurutku, sebaiknya kamu tidak usah bekerja lagi. Kita kan mau menikah, jadi, biar aku saja yang bekerja.""Umm, so sweet...." Pela menggenggam tangan Rudi dengan mesra..Azizah sedikit merasa kecewa mendengar Rudi melarang Pela untuk bekerja. Apalagi melihat kemesraan yang mereka tunjukkan di depan Azizah. Dia bermonolog dalam diam."Ternyata Rudi memang sangat mencintai Pela. Jika tidak, dia tidak akan melarang Pela untuk bekerja. Pela memang sudah mengisi hatinya. Sedangkan aku hanya sekedar penjaga jodoh sepupuku. Nasibnya memang jauh lebih baik dariku. Walaupun sekarang aku sudah menikah, suamiku tetap milik perempu

  • Dinikahi Majikan   43

    Elena terperangah hingga matanya melotot mendengar ancaman dari Azizah. Tapi Azizah mengulang kembali ancamannya."Kalau kamu berani mempermalukan aku di depan para tamu, aku pastikan semua orang akan mengetahui tentang perselingkuhan mu dengan Nofer mantan pacarmu."Elena terperangah mendengar ancaman dari Azizah. Dia tidak menyangka gadis lugu seperti Azizah akan berani mengancamnya."S_siapa Nofer? Jangan mengada-ada, kamu! Beraninya kamu mengancamku dengan membuat kebohongan!"Mendengar Elena mengatakan itu, Azizah tertawa kecil. "Elena, Elena. Aku pernah melihatmu bermesraan dengan Nofer di Mall, seperti halnya yang mas Yanto lihat. Tadinya aku pikir, cuma aku yang lihat. Tapi ternyata, mas Yanto juga melihatnya. Yah aku kasihan melihatmu bertengkar dengan mas Yanto. Tapi jika kamu mempermalukan aku nanti, bukan cuma dengan mas Yanto, tetapi, kamu akan bertengkar dengan mama dan papa mertua juga. Sebagai bonusnya, kamu akan menjadi bahan perbincangan semua orang. Bagaimana, Elen

  • Dinikahi Majikan   42

    "Kurang ajar! Kenapa aku bisa ketahuan. Yang lebih parahnya lagi, paman juga terseret. Gara-gara dia, paman harus dirawat di rumah sakit."Selama ini aman-aman saja. Tidak ada pemeriksaan gaji karyawan atau pun tentang uang bahan baku. Rudi bekerja sama dengan pamannya untuk menilap uang perusahaan karena dilihatnya sang Presdir jarang masuk ke perusahaannya. Tapi semenjak dia menikah, dia jadi sangat rajin memeriksa segala sesuatunya. Keadaan jadi sangat buruk untuk Rudi dan pamannya.Walau terasa lama, tapi akhirnya waktu berlalu. Rudi masih menimbang-nimbang apakah ia akan datang menghadiri pesta yang diadakan oleh bosnya. Pesta untuk memperkenalkan istrinya.Tapi dia memang harus pergi ke pesta itu, karena Yanto sudah memberikan signal kepadanya dengan memberikan keputusan jangka waktu jatuh tempo pelunasan uang gaji karyawan yang ia korupsi.Dia segera menghubungi Pela. Pela sangat senang sekali karena Rudi mau mengajaknya ke pesta yang diadakan bosnya. Tapi sayangnya dia merasa

  • Dinikahi Majikan   41

    "Secara tidak sengaja, aku mendengar pertengkaran antara Mas dan Elena semalam." Azizah tersenyum hambar. "Tapi jangan khawati, Mas. Aku gak masalah, kok. Setidaknya, dengan menjadi istrimu, sudah mengangkat derajatku sebelumnya yang hanya sebagai seorang pembantu, menjadi seorang istri dari majikanku sampai aku diceraikan.""Apa? Kamu menguping pembicaraan kami?! Jangan biasakan hal seperti itu. Tidak baik.""Aku bukannya sengaja menguping. Makanya kalau mau bertengkar ataupun bercinta, pintu kamar ditutup rapat dulu! Biar kalau ada orang yang lewat gak bisa dengar!"Seketika muka Yanto memerah mendengar penjelasan Azizah. Badannya terasa ngilu karena malu. Yanto sama sekali tidak menyangka kalau Azizah ternyata pernah memergokinya sedang bercinta dengan Elena.Dia melepas pelukannya dari Azizah. Pura-pura marah untuk menutupi rasa malunya, "A_apa! Bercinta?! Siapa yang bercinta?! Jangan asal bicara Zah?! Kamu kan tahu kalau aku masih marah dan belum bisa menerima dia. Bagaimana mung

  • Dinikahi Majikan   40

    Dari luar pintu yang tidak rapat, Azizah mendengar pertengkaran Yanto dan Elena dengan sangat jelas. Air matanya menitik tanpa ia sadari.Bukan maksudnya sengaja untuk menguntit atau mencuri dengar pembicaraan mereka. Tetapi karena ia harus melewati pintu kamar Elena untuk menuju kamarnya. Tanpa sengaja langkahnya terhenti mendengar perdebatan mereka yang menyebut tentang dirinya dengan sebutan merendahkan."Ternyata aku hanya dinikahi untuk melahirkan anak untuk mereka," batin Azizah dari balik pintu yang sedikit terbuka.Azizah melangkahkan kakinya yang terasa berat ke kamarnya. Tidak ada gunanya ia mendengar lebih banyak lagi. Yang ada hanya akan menambah luka batinnya.Sesampai di dalam kamar, dia duduk di depan cermin. Ia tak kuasa menahan perihnya hati saat mendengar pertengkaran antara Yanto dan Elena. Perselingkuhan Elena dengan lelaki lain menjadi sumber dari pertengkaran mereka, tetapi dialah yang menjadi peran utama dalam permasalahan mereka.Tangisan tak dapat meredam per

  • Dinikahi Majikan   39

    Yanto menjalankan mobilnya dengan pikiran yang bercabang. Disatu sisi, dia ingin menghibur Azizah, tetapi sekarang bahkan dia tidak bisa tersenyum.Elena dan seorang laki-laki yang bergandeng tangan selalu menari di pelupuk matanya.Perjalanan yang tidak memakan waktu lama terasa sangat lama bagi Yanto.Sesampainya di rumah, Dia membiarkan Azizah beserta adik-adik dan ibunya turun dari mobil. Dia tetap memperlihatkan senyum bahagianya. Setelah dia tinggal sendiri di dalam mobil, dia kembali murung."Selama ini, aku sudah banyak berkorban buat dia. Tapi kenapa tega sekali dia menghianatiku. Aku bahkan menikahi Azizah demi dia. Apa dia sama sekali tidak melihat pengorbananku? Jika bukan karena ingin memiliki seorang anak, aku tidak akan menikahi perempuan lain seperti yang diinginkan mamaku. Tapi dia! Tega sekali dia bermain api di belakangku. Dia tidak mau merusak tubuhnya jika melahirkan seorang anak. Tetapi teganya dia mengobral tubuhnya untuk lelaki lain. Apa karena itu dia tidak ma

DMCA.com Protection Status