Share

RIJ (21) Dikerjain Dirga

Dirga menyerahkan plastik berisi resep obat yang dia beli banyak. Karena kan gak tahu yang mana yang harus dia beli.

"Kamu jagain Dara bentar. Mama mau hangatin bubur jamur tadi."

Dirga mengangguk. Memang mama Windi tadi membawa bubur jamur kesukaan Dirga. Berhubung kaget melihat rupa Dara, sampai lupa sup itu masih di ruang tamu.

Dirga beranjak duduk di tepi ranjang. Dara buru-buru merebahkan dirinya. Memasang wajah lesunya. Duh, bisa gawat kan kalau sampai Dirga tahu, dia cuma pura-pura tadi.

"Harusnya kamu tadi gak usah masak."

Tangan Dirga terulur hendak mengusap rambut Dara, tapi terhenti. Dan dia urungkan kembali.

"G-gue yang pengen. Lagian cuma pusing bentar kok," jawabnya lirih. Sesekali batuk-batuk biar kelihatan lagi sakit.

"Iya, tapi kan kamu jadi sakit gini."

"Gak papa."

Dirga menghela napas pelan.

"Terus Raka bagaimana?"

"Astaga!" pekiknya reflek terbangun dari baringnya membuat Dirga terjengkit kaget.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status