Share

Bab 621

Penulis: Clarissa
Dua mobil berwarna merah dan hitam melaju di jalan raya menuju Kota Kintan. Dua jam kemudian, mereka akhirnya tiba di dalam kota. Meskipun hari ini adalah hari liburnya, Tiffany tetap tidak bisa tenang memikirkan pasien-pasiennya.

Begitu memasuki Kota Kintan, dia langsung membelokkan mobilnya menuju rumah sakit. Sementara itu, Sean mengarahkan mobilnya ke kantor polisi, membawa Zion bersamanya.

Saat Quinn dibawa keluar oleh petugas, rambutnya terlihat berantakan dan wajahnya penuh ketidakpuasan. "Aku sudah bilang, nggak ada yang bisa membujukku! Aku akan membongkar kebenaran tentang wanita itu ...!"

Sambil berbicara, dia ditarik keluar oleh polisi. Zion berdiri dengan kedua tangan bersedekap di koridor sambil menatapnya. "Kalau aku yang datang untuk membujukmu?"

Suara pria itu terdengar sangat merdu. Quinn langsung terhenti sejenak.

Detik berikutnya, dia mendongak untuk melihat ke arah datangnya suara. Matanya membelalak seketika. "Kak Zion?!"

Tanpa berpikir panjang, dia langsung melep
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 622

    Quinn merasa pikirannya kacau balau. Apa yang dilakukan pria ini di sini? Kenapa dia datang bersama Zion?Gadis itu segera bergegas mendekat dan berdiri di antara Sean dan Zion, "Kamu ngancam Kak Zion?"Kalau tidak, kenapa dia terus-menerus membela Tiffany?Memikirkan hal itu, Quinn menggigit bibirnya dan menatap Sean dengan penuh keteguhan. "Dengar, kejadian di kelas waktu itu adalah tanggung jawabku sendiri, nggak ada hubungannya sama Kak Zion!""Kalau kamu mau balas dendam, hadapi aku!"Sean menatap gadis di depannya dengan tertarik. "Sepertinya kamu nggak tahu, orang terakhir yang berbicara seperti itu sama aku sudah dilempar ke laut untuk diberi makan hiu."Pria itu mengeluarkan korek api dari saku dan memainkannya dengan santai. "Kemampuanku mungkin bukan sesuatu yang bisa kamu hadapi."Zion mengernyit dan menarik Quinn ke samping. "Kamu ngapain? Pak Sean itu temanku!""Teman?"Quinn mengangkat alisnya. "Sejak kapan kamu berteman sama orang seperti ini?""Kamu tahu nggak, dia ...

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 623

    "Kila?"Zion mengerutkan kening dalam-dalam. Dia kenal Kila.Kila adalah keponakan dari Filda. Usianya sebaya dengan Quinn. Saat Quinn pertama kali datang ke Kota Kintan untuk bersekolah, Filda bahkan khusus meminta Kila untuk menjemputnya di stasiun dengan alasan bahwa mereka bisa saling menjaga karena seumuran.Quinn menggigit bibirnya. Setelah menyadari bahwa dia kembali keceplosan karena emosinya, dia pun memutuskan untuk tidak menyembunyikan apa pun lagi."Kila yang bilang.""Kila bilang, hidup Kak Zion sekarang sulit, semua karena sebuah insiden malapraktik di masa lalu.""Dia juga bilang, meskipun Kak Zion sudah mengakui bahwa itu adalah kesalahannya, dia merasa bahwa seseorang seperti Kak Zion yang punya karakter baik nggak mungkin melakukan hal seperti itu. Pasti ada sesuatu yang tersembunyi di balik kejadian itu."Zion mundur beberapa langkah, suaranya sedikit bergetar. "Jadi kamu kembali ke kota ini untuk mencekokiku anggur dan memanfaatkan mabukku agar aku mengungkapkan kej

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 624

    "Syukurlah!""Kak Zion memang cuma buka klinik kecil di desa selama dua tahun terakhir, tapi dia diam-diam masih membaca jurnal medis secara online! Aku tahu, jauh di dalam hatinya, dia masih bercita-cita menjadi ahli bedah jantung yang hebat!"Suara Quinn terdengar sangat bersemangat, jelas dia benar-benar berharap Zion bisa bangkit kembali.Sean meliriknya dingin. "Kamu sudah nggak takut lagi sama aku?"Quinn tertegun sesaat, lalu wajahnya langsung memerah. Dia buru-buru melepaskan tangannya dari genggaman Sean. "Aku ... Aku tahu sikapku tadi kurang baik.""Tapi, Pak Sean, kalau Anda benar-benar bisa membantu Kak Zion membersihkan nama baiknya, aku bahkan rela berlutut untuk meminta maaf!"Begitu berkata demikian, Quinn langsung berjongkok dan bersiap untuk benar-benar berlutut."Quinn!" Zion buru-buru menariknya berdiri, lalu menatap Sean dengan sedikit rasa bersalah. "Pak Sean, sudahlah.""Apa yang terjadi di masa lalu, biarlah berlalu. Anda hanya perlu menjaga Dok Tiff dengan baik

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 625

    Sean tersenyum tipis.Pria itu mengangkat matanya dengan santai dan menatap wanita di depannya. "Jadi maksudmu, kamu lagi muji aku teliti?"Tiffany tertegun sejenak. Beberapa detik kemudian, wajahnya memerah dan dia buru-buru memalingkan wajah. "Bisa dibilang begitu."Mungkin memang karena Sean lebih teliti, atau mungkin karena dia sendiri terlalu fokus pada akademik hingga tidak bisa memikirkan kemungkinan lain. Yang jelas, saat dia pertama kali mendengar rekaman itu di klinik Zion hari ini, otaknya langsung terasa kosong.Tiffany tahu suara itu bukan miliknya. Namun, nada bicara dan intonasinya sangat mirip. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana cara membela dirinya sendiri.Jika dua tahun lalu Zion benar-benar membawa rekaman itu sebagai bukti tanpa adanya Sean di sisinya, apa yang akan dia lakukan? Memikirkan kemungkinan itu, hati Tiffany terasa hangat.Untung saja dia ada di sini.Untung saja dia punya Sean.Kalau tidak ....Tiffany mungkin benar-benar tidak akan bisa membersihkan

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 626

    Mata Sean menyipit dan tampak bahaya. "Kamu seharusnya lebih tahu apa yang kuinginkan."Tatapan berbahaya itu tertuju pada tubuhnya, membuat Tiffany secara refleks menyusutkan tubuhnya."Sean, hubungan kita sudah lama berakhir! Sekarang kamu tetanggaku! Kamu juga sudah banyak membantuku, jadi aku hanya ... hanya menganggapmu teman! Jangan pikir yang aneh-aneh!"Sean tersenyum tipis, matanya penuh dengan ejekan saat menatapnya. "Aku berpikir yang aneh-aneh?"Dia meletakkan peralatan makannya, menyeka mulutnya dengan tenang, lalu bangkit dan perlahan mendekat. "Aku yang berpikir aneh-aneh atau justru imajinasimu yang terlalu liar? Saat aku bilang kamu tahu apa yang aku inginkan, apa yang terlintas di benakmu?"Tiffany menggigit bibirnya, secara refleks mundur. Apa yang terlintas di benaknya? Isyarat pria itu begitu jelas, bagaimana mungkin dia tidak tahu ....Ditambah lagi, setelah mereka bertemu kembali, mereka sudah melakukannya di ruang istirahat rumah sakit. Pria ini memang tidak pun

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 627

    Suasana di ruang tamu terasa sunyi dan agak aneh.Tiffany dan Sean saling menatap untuk waktu yang lama. Mata wanita itu penuh amarah, sedangkan mata pria itu tajam dan dingin.Beberapa saat kemudian, Tiffany akhirnya memalingkan wajahnya karena tidak ingin pria itu melihat wajahnya yang sudah merah padam. "Aku sudah bilang nggak, berarti nggak."Malam ini, Arlo dan Arlene baru saja bertanya tentang ayah mereka. Dia sudah menjelaskan semua dengan serius. Tidak ada harapan bagi mereka untuk bertemu ayah mereka untuk sementara waktu ini.Sekarang Sean malah ingin membawa kedua anak itu jalan-jalan. Dengan status apa dia akan membawa mereka pergi? Sebagai ayah? Sebagai tetangga? Atau sebagai teman ibu mereka?Sean dan Arlo begitu mirip. Jika mereka keluar bersama, pasti akan ada masalah."Dok Tiff." Sean meletakkan peralatan makan, bersandar di sofa dengan santai. Kakinya disilangkan, kedua tangannya bertumpu di lututnya, seperti seseorang yang sedang bersiap untuk bernegosiasi."Tadi kam

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 628

    "Haha, baiklah! Kalau nanti anak-anak nggak mau ikut pulang denganmu, kamu jangan merasa malu ya!"Tiffany sangat mengenal anak-anaknya! Dia yang melahirkan mereka! Mereka tidak akan memilih pergi dengan Sean!Arlene memang suka jajan, tetapi dia paling tidak bisa jauh dari ibunya! Arlo anak yang cerdas dan dewasa. Dia tidak akan meninggalkan ibunya hanya karena sedikit kebaikan dari orang lain!"Oke." Sean tertawa pelan, lalu melirik Tiffany. "Tapi, soal masalah Bu Filda yang menjebakmu ... aku masih butuh kerja samamu."Mendengar akhirnya mereka berbicara tentang urusan serius, Tiffany tidak lagi berbelit-belit. Dia menatap Sean dengan sungguh-sungguh. "Apa yang harus kulakukan?""Pertama." Sean tersenyum tipis. "Kamu harus sedikit merendahkan diri dan pergi ke kantor Pak Direktur untuk mengaku salah, mengatakan kejadian di masa lalu memang kesalahanmu ...."....Keesokan paginya, setelah selesai memeriksa pasien, Tiffany mengetuk pintu kantor direktur. Saat ini, selain Morgan, Filda

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 629

    "Pak, aku memang punya ... rekaman itu."Begitu keluar dari ruang kantor direktur, Filda langsung kembali ke kantornya, mengunci pintu, lalu menelepon Zion."Tapi ...." Di ujung telepon, Zion menghela napas pelan. "Aku nggak akan memberikannya padamu."Zion selalu lemah lembut dan rendah hati, selalu baik pada siapa pun yang pernah membantunya. Karena itu, dia tidak tega membongkar rencana licik Filda.Dia hanya bisa menghela napas dan berkata pelan, "Bu, sebaiknya sudahi saja masalah ini. Segala sesuatu yang terjadi 2 tahun lalu sudah menjadi hasil akhir. Nggak perlu diungkit lagi."Zion tidak tahu apa maksud Tiffany tiba-tiba menghadap direktur dan mengakui kesalahan. Namun, dia tidak ingin Tiffany ikut terseret dalam masalah ini, juga tidak ingin Filda kehilangan reputasinya seumur hidup."Biarkan semuanya berakhir padaku," ucap Zion.Di sisi lain, Filda begitu marah hingga mengentakkan kakinya ke lantai. "Zion, apa ini caramu membalas semua yang telah Dokter Tiffany lakukan untukmu

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 631

    Sean tersenyum. "Aku senang kamu berpikir seperti itu."Sanny mencebik. "Kamu senang buat apa? Yang penting itu kamu harus segera mendapatkannya kembali.""Beberapa hari ini, aku dengar dari para suster tentang kehidupannya dalam 2 tahun terakhir. Pria yang mengejarnya banyak sekali. Kalau kamu nggak berusaha lebih keras, anak-anakmu akan memanggil orang lain sebagai ayah!"Mata Sean sedikit meredup, tetapi dia tetap mengupas apel dengan tenang. "Mereka nggak akan punya kesempatan itu."Conan dan Sanny bertatapan. Detik berikutnya, apel dan pisau di tangan Sean kembali direbut. Conan langsung menariknya dan mendorongnya keluar dari kamar. "Jangan buang waktu di sini, kakakmu ada aku yang menjaganya. Pergi temui Dokter Tiffany!"Begitu ucapan itu dilontarkan, bam! Pintu kamar langsung tertutup rapat.Sean berdiri di luar pintu, menatap pintu yang tertutup rapat itu, lalu menghela napas pelan. Ternyata cinta benar-benar bisa mengubah seseorang.Jika 5 tahun lalu Sanny sudah bertemu Conan

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 630

    "Aku rasa kamu akhir-akhir ini terlalu santai, sampai otakmu nggak bisa berpikir dengan benar ya? Pergi teliti proyek yang kamu bicarakan denganku sebulan lalu! Dalam satu minggu, aku ingin melihat inovasi dan perubahan yang kamu buat dalam penelitian itu!""Pak ...." Tiffany bahkan belum sempat membela diri, tetapi pintu kantor direktur sudah tertutup dengan keras. Brak!"Dok Tiff." Melihat Tiffany baru saja dimarahi lagi oleh Morgan, Filda berpura-pura tersenyum dan menepuk bahunya dengan ramah. “Akhir-akhir ini, Pak Morgan sedang banyak masalah di rumah. Makanya, suasana hatinya sedang buruk. Jangan menambah bebannya lagi."Tiffany mengatupkan bibirnya. Dalam hati, dia mengingat rencana yang sebelumnya dikatakan oleh Sean kepadanya. Dengan pasrah, dia hanya bisa menghela napas dan menatap Filda."Kamu juga tahu, kondisi Zion sekarang sangat sulit." Setelah mengatakan itu, Tiffany menggeleng. "Apa aku boleh duduk di kantormu sebentar? Aku ingin berbincang denganmu."Filda langsung be

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 629

    "Pak, aku memang punya ... rekaman itu."Begitu keluar dari ruang kantor direktur, Filda langsung kembali ke kantornya, mengunci pintu, lalu menelepon Zion."Tapi ...." Di ujung telepon, Zion menghela napas pelan. "Aku nggak akan memberikannya padamu."Zion selalu lemah lembut dan rendah hati, selalu baik pada siapa pun yang pernah membantunya. Karena itu, dia tidak tega membongkar rencana licik Filda.Dia hanya bisa menghela napas dan berkata pelan, "Bu, sebaiknya sudahi saja masalah ini. Segala sesuatu yang terjadi 2 tahun lalu sudah menjadi hasil akhir. Nggak perlu diungkit lagi."Zion tidak tahu apa maksud Tiffany tiba-tiba menghadap direktur dan mengakui kesalahan. Namun, dia tidak ingin Tiffany ikut terseret dalam masalah ini, juga tidak ingin Filda kehilangan reputasinya seumur hidup."Biarkan semuanya berakhir padaku," ucap Zion.Di sisi lain, Filda begitu marah hingga mengentakkan kakinya ke lantai. "Zion, apa ini caramu membalas semua yang telah Dokter Tiffany lakukan untukmu

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 628

    "Haha, baiklah! Kalau nanti anak-anak nggak mau ikut pulang denganmu, kamu jangan merasa malu ya!"Tiffany sangat mengenal anak-anaknya! Dia yang melahirkan mereka! Mereka tidak akan memilih pergi dengan Sean!Arlene memang suka jajan, tetapi dia paling tidak bisa jauh dari ibunya! Arlo anak yang cerdas dan dewasa. Dia tidak akan meninggalkan ibunya hanya karena sedikit kebaikan dari orang lain!"Oke." Sean tertawa pelan, lalu melirik Tiffany. "Tapi, soal masalah Bu Filda yang menjebakmu ... aku masih butuh kerja samamu."Mendengar akhirnya mereka berbicara tentang urusan serius, Tiffany tidak lagi berbelit-belit. Dia menatap Sean dengan sungguh-sungguh. "Apa yang harus kulakukan?""Pertama." Sean tersenyum tipis. "Kamu harus sedikit merendahkan diri dan pergi ke kantor Pak Direktur untuk mengaku salah, mengatakan kejadian di masa lalu memang kesalahanmu ...."....Keesokan paginya, setelah selesai memeriksa pasien, Tiffany mengetuk pintu kantor direktur. Saat ini, selain Morgan, Filda

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 627

    Suasana di ruang tamu terasa sunyi dan agak aneh.Tiffany dan Sean saling menatap untuk waktu yang lama. Mata wanita itu penuh amarah, sedangkan mata pria itu tajam dan dingin.Beberapa saat kemudian, Tiffany akhirnya memalingkan wajahnya karena tidak ingin pria itu melihat wajahnya yang sudah merah padam. "Aku sudah bilang nggak, berarti nggak."Malam ini, Arlo dan Arlene baru saja bertanya tentang ayah mereka. Dia sudah menjelaskan semua dengan serius. Tidak ada harapan bagi mereka untuk bertemu ayah mereka untuk sementara waktu ini.Sekarang Sean malah ingin membawa kedua anak itu jalan-jalan. Dengan status apa dia akan membawa mereka pergi? Sebagai ayah? Sebagai tetangga? Atau sebagai teman ibu mereka?Sean dan Arlo begitu mirip. Jika mereka keluar bersama, pasti akan ada masalah."Dok Tiff." Sean meletakkan peralatan makan, bersandar di sofa dengan santai. Kakinya disilangkan, kedua tangannya bertumpu di lututnya, seperti seseorang yang sedang bersiap untuk bernegosiasi."Tadi kam

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 626

    Mata Sean menyipit dan tampak bahaya. "Kamu seharusnya lebih tahu apa yang kuinginkan."Tatapan berbahaya itu tertuju pada tubuhnya, membuat Tiffany secara refleks menyusutkan tubuhnya."Sean, hubungan kita sudah lama berakhir! Sekarang kamu tetanggaku! Kamu juga sudah banyak membantuku, jadi aku hanya ... hanya menganggapmu teman! Jangan pikir yang aneh-aneh!"Sean tersenyum tipis, matanya penuh dengan ejekan saat menatapnya. "Aku berpikir yang aneh-aneh?"Dia meletakkan peralatan makannya, menyeka mulutnya dengan tenang, lalu bangkit dan perlahan mendekat. "Aku yang berpikir aneh-aneh atau justru imajinasimu yang terlalu liar? Saat aku bilang kamu tahu apa yang aku inginkan, apa yang terlintas di benakmu?"Tiffany menggigit bibirnya, secara refleks mundur. Apa yang terlintas di benaknya? Isyarat pria itu begitu jelas, bagaimana mungkin dia tidak tahu ....Ditambah lagi, setelah mereka bertemu kembali, mereka sudah melakukannya di ruang istirahat rumah sakit. Pria ini memang tidak pun

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 625

    Sean tersenyum tipis.Pria itu mengangkat matanya dengan santai dan menatap wanita di depannya. "Jadi maksudmu, kamu lagi muji aku teliti?"Tiffany tertegun sejenak. Beberapa detik kemudian, wajahnya memerah dan dia buru-buru memalingkan wajah. "Bisa dibilang begitu."Mungkin memang karena Sean lebih teliti, atau mungkin karena dia sendiri terlalu fokus pada akademik hingga tidak bisa memikirkan kemungkinan lain. Yang jelas, saat dia pertama kali mendengar rekaman itu di klinik Zion hari ini, otaknya langsung terasa kosong.Tiffany tahu suara itu bukan miliknya. Namun, nada bicara dan intonasinya sangat mirip. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana cara membela dirinya sendiri.Jika dua tahun lalu Zion benar-benar membawa rekaman itu sebagai bukti tanpa adanya Sean di sisinya, apa yang akan dia lakukan? Memikirkan kemungkinan itu, hati Tiffany terasa hangat.Untung saja dia ada di sini.Untung saja dia punya Sean.Kalau tidak ....Tiffany mungkin benar-benar tidak akan bisa membersihkan

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 624

    "Syukurlah!""Kak Zion memang cuma buka klinik kecil di desa selama dua tahun terakhir, tapi dia diam-diam masih membaca jurnal medis secara online! Aku tahu, jauh di dalam hatinya, dia masih bercita-cita menjadi ahli bedah jantung yang hebat!"Suara Quinn terdengar sangat bersemangat, jelas dia benar-benar berharap Zion bisa bangkit kembali.Sean meliriknya dingin. "Kamu sudah nggak takut lagi sama aku?"Quinn tertegun sesaat, lalu wajahnya langsung memerah. Dia buru-buru melepaskan tangannya dari genggaman Sean. "Aku ... Aku tahu sikapku tadi kurang baik.""Tapi, Pak Sean, kalau Anda benar-benar bisa membantu Kak Zion membersihkan nama baiknya, aku bahkan rela berlutut untuk meminta maaf!"Begitu berkata demikian, Quinn langsung berjongkok dan bersiap untuk benar-benar berlutut."Quinn!" Zion buru-buru menariknya berdiri, lalu menatap Sean dengan sedikit rasa bersalah. "Pak Sean, sudahlah.""Apa yang terjadi di masa lalu, biarlah berlalu. Anda hanya perlu menjaga Dok Tiff dengan baik

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 623

    "Kila?"Zion mengerutkan kening dalam-dalam. Dia kenal Kila.Kila adalah keponakan dari Filda. Usianya sebaya dengan Quinn. Saat Quinn pertama kali datang ke Kota Kintan untuk bersekolah, Filda bahkan khusus meminta Kila untuk menjemputnya di stasiun dengan alasan bahwa mereka bisa saling menjaga karena seumuran.Quinn menggigit bibirnya. Setelah menyadari bahwa dia kembali keceplosan karena emosinya, dia pun memutuskan untuk tidak menyembunyikan apa pun lagi."Kila yang bilang.""Kila bilang, hidup Kak Zion sekarang sulit, semua karena sebuah insiden malapraktik di masa lalu.""Dia juga bilang, meskipun Kak Zion sudah mengakui bahwa itu adalah kesalahannya, dia merasa bahwa seseorang seperti Kak Zion yang punya karakter baik nggak mungkin melakukan hal seperti itu. Pasti ada sesuatu yang tersembunyi di balik kejadian itu."Zion mundur beberapa langkah, suaranya sedikit bergetar. "Jadi kamu kembali ke kota ini untuk mencekokiku anggur dan memanfaatkan mabukku agar aku mengungkapkan kej

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status