Bela Sulung dari empat bersaudara, mereka tinggal di tepi pantai, Ibu nya bekerja sebagai nelayan.
Dahulu Ibunya melaut bersama ayahnya, namun sejak kejadian lima tahun yang lalu ayahnya tak pernah lagi kembali.Pada bulan ini iklim cuaca tidak bisa di tebak, Sudah Hampir Dua minggu hujan terus.
Membuat ibunya tak bisa mencari ikan,Sementara Kehidupan mereka bergantung pada hasil ibunya sebagai nelayan.Bela saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas, sekarang dia sudah duduk di kelas 12.
Sambil sekolah dia membantu ibunya untuk mencari uang, dia bekerja di restoran cepat saji tak jauh dari pusat kota.
Setiap pukul enam sore, Bela selalu mengendarai sepeda nya melewati lorong, jalan itu merupakan jalan pintas dia menuju pusat kota.
Sekitar setengah jam perjalanan bela sampai di tempat kerjanya.
Bos tempat dia bekerja sangat baik kepada nya, setiap pulang kerja dia selalu di bawakan makanan untuk dia makan bersama keluarga nya.
Hari ini di restoran itu sedang ada perayaan, restoran tempat Bela bekerja di sewa oleh orang paling kaya Di kota.
Beruntung hari ini Bela datang lebih awal, saat sedang beres beres, teman nya tak sengaja menumpahkan air ke baju Bela.
Karena baju seragam kerjanya basah, dia izin untuk memakai baju bebas.
Bos Bela adalah bos yang baik, dia mengizinkan bela tak pakai seragam kerja nya hari ini.Setelah menganti bajunya, Bela pun membantu temannya, mendekorasi ruangan yang akan di buat untuk acara.
Saat akan mendekor ruangan, Tiba-tiba diluar sangat ramai cewek cewek seumuran Bela, ternyata yang menyewa restoran tempat bela bekerja adalah sulung dari grup bisnis terkenal di kota itu.
Nama nya See han, dia lelaki yang sangat di sukai semua gadis di kota,walaupun terkenal sangat cuek,pemilih,dan perfeksionis,tapi karena dia adalah salah satu pewaris dari Nirvana grup,semua wanita sangat ingin bersanding dengannya.
Nirvana grup merupakan grup bisnis terbesar di kota itu, ada banyak cabang dimana mana, tapi perusahaan terbesar nya adalah di kota ini.
Sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Bela, jika See han bergelimang harta, bela harus susah payah untuk mencari uang untuk menghidupi Ibu dan kedua adiknya.
Saat cewek cewek sedang sibuk untuk melihat tuan muda dari nirvana grup bela tak perduli, dia masih sibuk dengan kerjaannya.
Tanpa dia sadari, dia bekerja sendiri, karena semua orang terpana dengan ke tampanan See han.
Saat See han keluar dari mobil menuju ke dalam restoran, semua cewek yang sudah menunggu nya berteriak memanggil namanya.
See han yang sudah biasa dengan semua itu hanya berjalan dengan santai, hingga masuk ke dalam restoran.
Kebiasaan Bela, selalu saja mendengarkan musik saat dia bekerja, hingga dia tak sadar See han sedang berjalan di belakang nya.
Lalu saat dia berbalik, dia pun menabrak See han, akibat perbuatan nya, baju See han jadi kotor.
Namun yang orang orang bertanya tanya, kenapa kali ini See han tidak marah.
Ternyata,yang membuat See han tidak marah karena Bela sangat berbeda dengan cewek lain, dia tak seperti cewek yang sedang di luar sana, yang senang saat bertemu langsung dengan nya.
Hal itu membuat See han sangat penasaran dengan Bela, setelah membersihkan baju See han,Bela langsung pamit untuk kembali bekerja.
Saat acara selesai, See han menyuruh anak buah nya mencari tahu tentang Bela.Keesokan pagi nya, Seperti biasa, Bela berangkat ke sekolah, tapi dia berangkat lebih awal pagi ini, karena hari ini adalah ujian kelulusan nya.
Dengan mengendarai sepeda nya, menuju sekolah, sekitar tiga puluh menit bela sampai di sekolah nya.
Ujian kelulusan nya berlangsung selama tiga hari, selama itu pula dia izin tidak masuk kerja, bos nya pun mengizinkan.
Selama Tiga hari, bela belajar dengan serius, dia tak ingin mengecewakan ibu nya, dan dia berencana masuk universitas dengan jalur bea siswa.
Ujian kelulusan di lewati bela dengan lancar, hingga tiga hari kemudian, hasil kelulusan pun keluar.
Saat melihat namanya tidak ada di papan pengumuman kelulusan, Bela sangat sedih.
Tapi sahabat nya Tasya menyemangati nya,Tasya membantunya menemukan namanya di papan pengumuman.
Saat melihat kertas yang di tempel paling atas, ternyata nama Bela ada di sana,Bela masuk tiga besar lulusan terbaik dan bisa masuk universitas favorit dengan jalur beasiswa.
Dengan hati yang gembira dia membawa berita kelulusan nya, tapi saat sampai dirumah dia pun terkejut saat melihat kondisi Ibunya, ibunya mengalami kecelakaan saat pulang dari pasar untuk menjual hasil tangkapan nya saat melaut.
Keinginan Bela untuk melanjutkan pendidikan pun seketika sirna, karena sekarang hanya dia lah satu satunya tulang punggung keluarga.
Kertas kelulusan itu tidak jadi ia berikan kepada ibunya, dia pun menyimpan nya.
Setelah orang orang yang membantu membawa pulang ibunya sudah kembali kerumah mereka masing-masing, kini tinggalah Bela,ibunya dan adik adiknya.
Setelah selesai memasak untuk adiknya, bela membantu ibunya untuk membersihkan diri.
Dalam pikiran nya hanya bagaimana dia bisa mendapatkan pekerjaan lain, untuk membantu mencukupi kebutuhan mereka.
Keesokan paginya, bela izin untuk pergi mencari pekerjaan, walaupun kondisi ibunya masih belum sembuh betul, tapi adiknya masih bisa membantu merawat ibu mereka.
Bela mendapatkan informasi bahwa di Nirvana grup sedang membuka lowongan pekerjaan, sebagai clening servis, dia pun mencoba untuk mengantar lamaran pekerjaan di sana.
Sesampainya di depan Nirvana grup bela dibuat terpana, dengan kemegahan perusahaan itu.
Perusahaan Nirvana grup, adalah perusahaan yang dibangun atas kerja keras ayah See han, Yaitu Cher Nirvana,See han mempunyai dua adik,yaitu saudara kembar yang sifat nya sangat berbeda dengan dia, bernama See ki, dan juga adik perempuan nya bernama Sa qila.
Mereka hidup serba kecukupan, apa yang di inginkan sangat mudah mereka dapat, See han sangat penurut, apa yang di perintah oleh ayahnya selalu dia kerjakan, apapun yang di inginkan nya pasti diberikan ayah nya, lain hal dengan See ki dia selalu bertentangan dengan ayahnya, maka dari itu dia memilih untuk hidup sendiri.
Hingga suatu ketika, saat dia sedang pulang dari rumah teman nya, dia tak sengaja melihat seorang gadis yang sedang di ganggu oleh kedua preman.
Dia pun bergegas menolong nya, Di hajar nya kedua preman itu, tapi dia juga terkena pukulan di wajahnya.
Wanita yang di tolong nya itu adalah Bela, Bela malam ini pulang terlambat, sehingga dia harus melewati lorong gelap yang sunyi itu agar cepat sampai, biasanya bela, tidak pernah lewat lorong itu, jika hari sudah malam.
Bela mencoba membantu See ki, akhirnya dia melemparkan batu ke arah preman itu, saat preman itu hendak membalas, beruntung saat itu ada polisi yang sedang patroli.
See ki pun dibawa Bela ke rumah nya, untuk di obati, saat melihat wajah see ki,Bela merasa pernah bertemu dengan nya,tapi dimana? "batin Bela.
Setelah selesai mengobati See ki, bela lalu bertanya,
"Apakah kita pernah bertemu sebelum nya? " tanya Bela.
"Seperti nya belum, " ucap See ki singkat
Setelah itu, See ki pun pamit pulang, bela berterima kasih karena See ki sudah menolong nya.
Pagi ini Bela sedang memasak untuk Ibu dan adik adik nya, tiba tiba telepon bela berdering.
Saat bela melihat ponsel nya, ada nomor baru yang masuk, bela mencoba menjawab telepon itu.
Setelah bela menjawab telepon itu, ternyata itu adalah telepon dari pihak HRD di perusahaan Nirvana grup.
Ternyata Bela diterima bekerja di Nirvana grup, Bela sangat senang, walaupun hanya bekerja sebagai cleaning servis,tapi setidaknya dia punya pekerjaan baru untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Bela sangat senang, dia pun izin memberitahukan kepada ibunya.
Sementara itu, anak buah See han,sudah mengetahui,jika Bela melamar kerja di Nirvana grup, mereka pun sudah memberitahukan kepada See han.
Dan ternyata diterima nya Bela bekerja di sana itu karena See han yang menyuruh pihak HRD nya.
Sejak pertama kali bertemu dengan Bela, See han sudah jatuh cinta.
Karena dia tahu bela besok akan bekerja di perusahaan nya, See han pun, meminta kepada ayah nya agar dia bekerja di nirvana grup.
Awalnya ayah nya tak percaya akan permintaan See han, karena saat di tawarkan untuk mengantikan ayah nya See han, pernah bilang dia ingin fokus kuliah, agar bisa mengelola perusahaan dengan baik.
Namun, karena See han sudah meminta, ayah nya pun langsung mengiyakan permintaan See han.
Karena besok weekend jadi Bela, mulai bekerja pada hari senin, bela sangat senang sekali bisa di terima kerja di perusahaan yang sangat terkenal dan terbesar.
See han sudah mengetahui alamat Bela, tapi dia belum berani untuk mendatangi rumah Bela.
See han sungguh tak sabar menanti hari senin, karena hari senin adalah hari dia akan berjumpa dengan Bela.
Sampai larut malam, See han tak bisa tidur,lalu saat hari sudah mulai pagi mata See han mulai mengantuk,dia pun tertidur hingga alarm yang di buat pun tak bisa dia dengar.
Hari sudah menunjukan pukul sepuluh, namun See han belum juga bangun, ayah nya sudah berulang kali membangunkan nya, lalu tiba-tiba dia terbangun.
Saat terbangun dia langsung melihat jam, ternyata hari sudah jam sepuluh lewat, dia pun bergegas mandi.
Karena terburu buru, See han sampai memakai baju nya di mobil,hingga mobil tiba di perusahaan nya See han baru siap.
Di depan perusahaan nya itu ternyata dia sudah di tunggu oleh beberapa staff nya, mereka di tugas kan untuk menyambut direktur baru, yaitu See han.
Ayah See han melihat anaknya hanya bisa terheran heran,karena anaknya itu tak biasanya seperti ini.
Sementara itu, di lain tempat ada Bela yang juga ternyata terlambat, dia terburu buru untuk masuk ke dalam perusahaan, hingga dia menabrak See han, karena wajah nya yang mirip dengan See ki yang menolongnya, Bela berpikir itu adalah See ki.
"Kamu kerja disini juga? " tanya Bela
See han yang bingung pun hanya diam,melihat See han diam, Bela jadi bingung dan bertanya tanya apakah itu yang menolong nya semalam atau bukan, atau jangan jangan itu adalah bos nya.
Bela berjalan terburu buru sambil menepuk nepuk kepalanya, dia merasa malu, jika benar itu bukan orang yang dia kenal.
Sementara itu See ki yang tidak tahu, bahwa Bela di Terima bekerja di perusahaan mereka, datang ke rumah Bela untuk mengajaknya mengunjungi galeri yang dia punya.
See ki, merupakan pelukis, dia sangat menyukai seni, ayah nya sangat tidak suka dengan hobi nya itu.
Dari hobi See ki, menjadikan melukis sebagai pekerjaan, kini dia sudah memiliki galeri sendiri, walaupun tidak besar tapi dia sudah lumayan terkenal.
Saat sampai di rumah Bela, ternyata Bela tak ada, dan dia tahu bela bekerja di perusahaan mereka dari adik Bela.
Awalnya See ki ingin menyusul Bela ke sana, tapi tak jadi, karena dia sangat tak ingin berjumpa dengan ayahnya.
Semenjak di usir dari rumah, dia tak pernah mau lagi menginjak kan kakinya di rumah maupun perusahaan keluarga nya.
Akhirnya See ki pun pergi dan kembali ke galeri yang juga merupakan rumah baginya.
Di kantor Bela sedang bekerja membersihkan semua ruangan, saat dia bekerja tanpa sadar dia sedang di perhatikan oleh See han.
Bela bekerja dengan penuh semangat tanpa sadar, jam pulang kerja sudah tiba.
Bela bergegas merapikan peralatan bekerja nya, saat hendak pulang, See han menyuruh asisten nya untuk mengantar Bela pulang.
Karena bela adalah orang yang tidak ingin merepotkan orang dia pun memilih pulang sendiri.
Tapi Bela bukan pulang, dia pergi ke restoran tempat dia bekerja, saat sampai di restoran itu, dia melihat restoran sangat ramai, dia langsung mencoba menolong bos nya melayani pembeli.
Sekitar dua jam, semua pesanan pun sudah sampai ke semua pelanggan restoran, sebagai ucapan terimakasih bos Bela memberikan dia uang dan makanan untuk dia bawa pulang.
Jam sepuluh Bela pulang dari restoran, badan bela mulai terasa capek, dia mencari tempat duduk untuk beristirahat sejenak.
Saat dia duduk, Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Bela, Bela terkejut, setelah dia lihat ternyata itu adalah See ki.
Saat Bela menoleh ke arah See ki, See ki malah nyengir, dia pun memukul mukul See ki.
"Hampir saja, jantung ku mau copot tahu tidak kamu?! "ucap Bela.
" Ya maaf deh, lagian malam malam ngpapain duduk sendirian disini, "jawab See ki
" Aku capek tahu gak?! "ucap Bela
Mendengar itu, spontan See ki langsung menggedong Bela, bela pun terkejut, tapi saat mencoba turun See ki menyuruh Bela untuk diam.
Akhirnya Bela hanya diam, sambil di gendong See ki, Bela mulai teringat wajahnya orang yang mirip dengan See ki yang dia jumpa di perusahaan tempat dia bekerja.
Saat fokus berpikir, tak teras Bela dan see ki sudah sampai di rumah Bela.
Setelah mengantar Bela, See ki pun, langsung pulang,tapi saat pulang dia merasa ada yang mengikuti nya dari belakang, See ki pura pura tidak tahu, hingga di persimpangan jalan See ki berbelok dandan memergoki orang yang mengikuti nya itu adalah preman yang waktu itu mengganggu bela.
Karena saat itu See ki, membuat kedua preman itu babak belur.
See ki pun kembali berkelahi dengan kedua preman itu, namun kali ini mereka membawa serta rombongan yang lain.
Untung saja saat itu bela mengejarnya untuk mengembalikan sweater yang dipinjamkan kan see ki kepada nya.
Saat See ki hampir di keroyok, Bela berteriak meminta tolong membuat semua orang keluar.
Hal itu membuat preman beserta rombongan nya kabur.
See ki pun berterima kasih kepada Bela dan pada warga sekitar.
Lalu salah seorang warga menyarankan See ki untuk menginap di salah satu rumah warga sekitar.
Bela pun menyuruh See ki menginap di rumah kakak angkat nya, yang rumah nya tidak jauh dari rumah Bela.
See ki pun menerima tawaran Bela, lalu bela mengantar see ki ke rumah kakak angkat nya.
Sesampainya di rumah kakak nya itu, See ki langsung diterima dengan baik.
Setelah mengantar See ki,Bela kembali kerumah nya.
Hingga keesokan paginya, di rumah tuan besar Cher sedang ada acara penyambutan nyonya besar, Ibu dari See han, See ki, Sa qila.
Hari ini nyonya Dian yue baru pulang dari luar negeri, acara penyambutan sangat mewah, para staff di kantor grup nirvana diundang untuk datang.
Tak terkecuali Bela, saat mendapatkan undangan itu,Bela bingung harus memakai gaun apa, sementara dia tak memiliki nya.
Tiba tiba asisten See han datang membawakan Bela satu set gaun lengkap, tidak itu saja asisten nya membawa Bela ke salon yang paling terkenal.
Lalu kemudian Bela yang tadinya biasa saja, kini berubah jadi wanita yang sangat cantik, saat Bela berkaca dia sampai tak mengenali wajah nya sendiri.
Kemudian asisten See han menyewakan mobil untuk mengantarkan Bela ke acara penyambutan Ibu See han.
Bela pun, menaiki mobil itu, di perjalanan ke rumah See han, Bela bingung siapa yang memberikan itu semua, karena asisten See han belum memberitahu.
Sesampainya di acara penyambutan nyonya besar, See han langsung terpesona saat melihat penampilan Bela.
Bela yang sangat cantik, membuat semua mata tertuju padanya.
Sementara itu anak buah ayah See ki datang ke galeri See ki menyampaikan bahwa nyonya besar sudah pulang.
See ki sebenarnya enggan untuk menginjakkan kaki di rumah ayah nya itu, tapi karena dia sangat menghormati dan menyayangi Ibunya, See ki pun datang.
See ki bersiap siap untuk datang ke acara penyambutan ibunya.walaupun sebenarnya dia tidak ingin menginjakkan kaki dirumah itu, tapi karena dia sangat sayang dengan ibunya dia pun membuang egonya sementara.
Tak ingin mengecewakan ibunya, kali ini See ki datang dengan mobil yang dibawa anak buah ayahnya.
Dia pun mengenakan jas yang sama persis dengan kakaknya See han.
Setelah berapa lama, dia pun sampai di rumahnya, tampak semua staff yang berada di perusahaan melihat ke arah nya, ketampanan nya yang sama persis dengan kakaknya membuat staff yang belum mengenali nya berpikir dia adalah See han.
See han dan See ki adalah kembar identik, tak ada perbedaan sama sekali, tanda lahir mereka pun sama, hingga saat mereka masih sekolah, orang yang suka dengan mereka tak bisa membedakan mereka, hingga sering kali, guru pun bisa mereka tipu.
Saat See ki datang, ibunya yang sudah sampai langsung datang ke arah anaknya itu, ibunya sudah tahu kabar tentang See ki yang di usir ayahnya dari rumah, akibat tidak bisa menurut ucapan ayahnya.
Tapi sekarang setelah ibunya pulang, See ki tak di izinkan untuk meninggalkan rumah.
See ki yang tak bisa menolak permintaan ibunya, hanya bisa menerima.
See ki sangat menyayangi ibunya, jadi apapun yang di minta ibunya See ki pasti turuti.
Saat See ki bicara dengan ibunya, dia melihat Bela sedang duduk sendirian.Saat dia ingin mendekati Bela, lalu tak lama datang See han duduk di samping Bela,See ki pun mengurungkan niatnya untuk mendekati Bela.Saat dia ingin kembali ke tempat ibunya berada, tiba tiba ada seorang gadis cantik mendekatinya."Hai, sudah lama kita tidak berjumpa, kemana saja kamu, " ucap wanita ituSee ki pun menoleh ke arah wanita itu, ternyata dia adalah Anasya, Anasya merupakan anak dari rekan bisnis dari orang tua See han dan See ki.Sejak sekolah, Anasya sangat menyukai See ki, tapi See ki tak pernah menerima nya.Hingga mereka lulus dan kuliah di universitas yang sama, ternyata mereka berkuliah di tempat yang sama bukan kebetulan, tapi Anasya sengaja memilih universitas sama, karena dia merupakan orang yang terpandang di kota itu, membuat Anasya tidak sulit untuk masuk ke Universitas yang dia mau.Sementara itu See han
Bela yang tak pernah merasakan dilayani, jadi merasa bingung, dia pun memilih untuk diam, karena semua sudah diatur oleh See han.Hinga malam tiba, See han sudah membelikan satu set gaun untuk Bela, See han menyuruh Bela memakai gaun itu.Bela pun menuruti ucapan see han, setelah Bela selesai memakai gaun, See han menyuruh asisten nya make over penampilan Bela.Setelah selesai See han di buat terpesona dengan perubahan Bela.Kemudian See han, langsung mengajak Bela ke sebuah restoran, saat di restoran Bela teringat dengan adik dan ibunya.Melihat ke khawatiran Bela, See han pun bertanya."Apa yang sedang kamu pikirkan, " ucap See han"Aku memikirkan Ibu dan adik adik ku, "ucap BelaMendengar Ucapan bela, See han menyuruh asisten nya untuk membeli makanan, dan pakaian untuk diantar ke rumah Bela.Ibu Bela yang tak tahu barang barang yang diantar ke rumah nya dari siapa pun bingung
Bela sengaja menitipkan surat pengunduran dirinya, karena dia tak ingin berjumpa dengan See han. Walaupun sebenarnya dalam hati nya dia sangat ingin bertemu, tapi dia sangat takut dengan ancaman tuan besar. Bela pun terpaksa harus meninggalkan kota dimana dia dilahirkan,untuk menghindari See han. Uang yang diberikan tuan besar tidak di terima oleh Bela, Bela memakai uang tabungannya untuk pindah. Setelah menitipkan surat pengunduran dirinya, Bela kemudian kembali kerumah untuk membereskan barang bawaan nya. Bela hanya membawa pakaian dan beberapa barang saja, sebagian barang yang ada di rumah nya, di berikan nya kepada para tetangga nya. Setelah selesai membereskan semua barang bawaannya, kini Bela, ibu dan kedua adiknya, menunggu mobil yang akan mengantarkan mereka. Sementara itu, setelah menerima surat pengunduran diri Bela, See han meminta asisten nya untuk mencari tahu keberadaan Bela.&nb
See han melajukan mobil nya menuju alamat tersebut,sekitar empat jam perjalanan See han pun sampai. Tapi, saat sampai di alamat yang diberikan Rizki, ternyata itu bukan lah rumah Bela. Sadar bahwa dirinya telah ditipu, See han dengan kesal kembali, See han ingin menemui Rizki untuk memberi perhitungan. See han sangat marah, dia melajukan mobilnya dengan kencang.tak butuh waktu lama, dia pun sampai dirumah Rizki. "Keluar kamu Rizki! " teriak See han Rizki yang berada dalam rumah nya pun ketakutan, dia tak berani jumpa dengan See han. Uang yang di berikan See han sudah habis di ambil oleh preman. See han yang marah menggedor pintu rumah Rizki. "Keluar kamu, atau aku bakar rumah mu ini! " ancam See han Takut akan ancaman See han, Rizki pun keluar, dengan kepala tertunduk tanda bersalah dan takut. "Maaf, sebenarnya aku pun tak tahu, tapi aku butuh uang, " ucap Rizki
Saat See han sedang di panggil oleh ibunya, ternyata Bela pergi mengambil beberapa bunga untuk dia rangkai sebagai pelengkap dekorasinya. Bela belum mengetahui wanita yang meminta dia mendekorasi adalah Khalisa,wanita yang akan dijodohkan kedua orangtua See han, sebenarnya hanya ayah See han yang menginginkan perjodohan ini. Ibu See han, yaitu Nyonya Dian yue tidak pernah memaksa anaknya untuk dijodohkan. Sementara Bela mengambil bunga untuk dekorasi, Qori membantu Bela membersihkan ruangan dekorasi. Saat ini kedua orangtua Khalisa dan See han sedang membicarakan acara pertunangan Khalisa dan See han yang akan dilaksanakan minggu depan, Namun karena Khalisa sudah menyiapkan segala sesuatu nya, akhirnya acaranya dilaksanakan besok. See han yang tak menginginkan pertunangan ini hanya bisa diam, saat ini dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia tak jadi bertunangan. See han belum berhasil menemu
Saat mendengar ketukan di pintu, Bela langsung berbegas membuka pintu.Saat Bela membuka pintu, ternyata itu bukan See han, melainkan Khalisa. Khalisa yang marah karena pertunangannya dengan See han batal, ingin memberi perhitungan dengan Bela.Saat Khalisa ingin menampar wajah Bela, Tiba-tiba Ada tangan yang menahan tangan Khalisa.Saat Khalisa melihat siapa yang menghalangi nya ternyata itu adalah See han, See han menahan tangan Khalisa dengan erat hingga tangan Khalisa sakit."Tidak boleh ada satu orang pun,yang boleh menyakiti Bela. " ucap See hanKhalisa yang mendengar itu, semakin marah, dia menarik tangan nya yang di pegang oleh See han.Dengan amarah yang mengebu gebu, dia pergi meninggalkan rumah Bela.Namun Khalisa belum menyerah, dia memikirkan cara bagaimana dia bisa merebut See han, dan menyingkirkan Bela.Khalisa langsung melaju kan mobilnya dengan kencang, saat tiba
Sementara itu, kini Bela dikurung di sebuah rumah.Bela mencoba berteriak minta tolong, tapi percuma rumah itu dipinggiran kota, dan merupakan rumah yang sudah tak terpakai.Bela sangat takut, dia menjerit ketika tikus mendekat kearah nya, tak lama kemudian, masuk seorang laki-laki tua, bersama dua anak buah nya.Bela sama sekali tidak mengenali pria itu,ternyata pria itu adalah Papa Khalisa.Papa Khalisa memperingatkan Bela agar menjauhi See han,jika dia masih ingin hidup.Bela bukan takut tak bisa lagi berjumpa dengan See han, yang dia takutkan saat ini adalah tak bisa bertemu ibu dan kedua adiknya yang masih kecil.Bela pun berjanji untuk menjauh dari See han,setelah menandatangani surat perjanjian Bela, di kembalikan kerumah nya.Begitu sampai dirumah,Bela langsung masuk, melihat Bela pulang,Ibu dan adik adik Bela sangat senang."Darimana saja kamu, Nak? "tanya ibu nya." Tadi
Saat Bela tengah bingung,asisten See han melihat kekhawatiran di mata Bela.Asisten See han berkata pada Bela,akan menjamin keselamatan Bela.Namun yang Bela pikirkan bukan hanya keselamatannya, melainkan juga keselamatan Ibu dan kedua adiknya.Ternyata asisten See han sudah mempersiapkan semuanya, selama Bela membantu mengembalikan ingatan See han, Bela akan tinggal di sebuah rumah yang hanya asisten See han dan See han yang tahu.Setelah Bela menyetujui, asisten See han dan semua staf bawahannya, mengikuti Bela untuk menjemput, Ibu dan kedua adik Bela.Tak ingin dicurigai, Bela meminta beberapa orang saja yang menemaninya.Setelah sampai dirumah Qori, Bela mengajak Ibu dan kedua adiknya untuk ikut, Qori juga diminta Bela untuk ikut, tapi Qori tak bisa meninggalkan rumahnya.Setelah itu Bela, ibunya dan kedua adiknya pun pergi kerumah yang sudah di tunjuk oleh asisten See han.Ib
"Apa yang sudah terjadi, " ucap See han. Kayla pura-pura menangis, membuat See han semakin merasa bersalah. "Kenapa kamu melakukan ini kepadaku, " jawab Kayla, masih pura-pura menangis. "Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, tolong katakan! " ucap See han frustasi. "Kamu, sudah menodai ku,aku minta kamu bertanggungjawab, " jawab Kayla. See han yang tak tahu sudah di jebak pun bingung harus berbuat apa, sementara saat ini Bela istrinya sedang sakit. Saat kalut See han menelpon supir nya untuk menjemput nya. See han mengirimkan lokasi nya kepada supirnya agar supir nya mudah mencari keberadaan nya. "Kamu, mau kemana jangan lepas tanggungjawab, " ucap Kayla. "Aku pasti tanggungjawab, tapi beri aku waktu, " ucap See han. Tak lama supir See han pun sampai, See han pamit pulang. "Tuan kenapa tidak mengabari saya jika tuan sudah pulang, saya menunggu tuan di cafe semalam, " ucap supir nya. "Aku juga bingung dengan apa yang terjadi denganku, kenapa aku bisa sampai di
Tak lama kemudian mereka pun sampai di bandara,See han sudah menelpon asistennya sebelum mereka sampai bandara.Asisten See han sudah nampak menunggu mereka, setelah melihat See han dan Bela Asistennya pun langsung bergegas menghampiri mereka.Setelah semua barang bawaan mereka di masukan ke mobil, asistennya langsung melajukan mobil menuju rumah.See han sudah tak sabar untuk segera sampai di rumah, tapi tiba-tiba asistennya tidak membawa mereka pulang ke rumah melainkan menuju rumah sakit.See han pun bertanya-tanya, siapa yang sakit, saat sudah tiba di rumah sakit. See han langsung mengikuti asistennya untuk mengetahui siapa yang sakit.Sesampainya di depan ruangan perawatan dia melihat ibu dan ayahnya.Ibunya yang melihat dia sudah sampai langsung memeluknya."Kapan kamu tiba, Nak? tanya Nyonya besar." Baru saja, Ma, oya siapa yang sakit, Ma? "tanya See han." Oh
Setelah selesai mandi, Bela lalu menghampiri See han yang sudah menunggu nya untuk sarapan.Selesai sarapan mereka kemudian berencana untuk menikmati sunset di tepi pantai.Sebelum ke pantai Bela meminta See han untuk mengajaknya Berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan yang tak bisa di dapat di kota.Karena sudah waktu makan siang mereka masuk kedalam sebuah restoran, mereka mencoba menu favorit di restoran tersebut.Saat sedang menunggu pesanan mereka, Bela mendapatkan telepon dari nyonya besar.Bela langsung menerima telepon itu,"Ya, Ma. ada apa? jawab Bela.Walaupun agak canggung, tapi Bela mencoba untuk membiasakan diri karena dia akan selalu memanggil nyonya besar dengan panggilan itu." Kapan kalian akan pulang, mama gak da temennya dirumah. "ucap Nyonya besar." Anasya kemana ma? "tanya Bela." Anasya sedang dirumah sakit, semalam katanya perutnya kram, "
Hari yang ditunggu See han dan Bela pun akhirnya tiba.Hari pernikahan mereka.Dengan dihadiri saudara,teman-teman serta klien bisnis acara itu sangat mewah dan meriah.Bela tampak cantik dengan balutan gaun pernikahan impiannya.Namun sampai acara inti itu hampir tiba pendamping mempelai wanita belum juga datang.Paman Bela yang merupakan kakak dari ibunya berjanji akan menjadi pendamping nya menuju altar.See han melihat kegelisahan diwajahnya calon istrinya itu."Apa yang membuatmu gelisah, Sayang, " ucap See han.Saat melihat See han, Bela langsung memeluk See han disandarkan nya kepalanya di dada bidang pria yang sebentar lagi jadi suaminya itu."Mengapa paman belum juga datang, apakah kali ini dia juga akan ingkar janji, " jawab Bela.Bela memang dekat dengan pamannya itu, pamannya itu memiliki kebiasaan yang tak bisa dihilangkan, dia suka meminum minuman beralkohol.&n
Dengan wajah dan identitas barunya, Khalisa kini berganti menjadi Kayla. operasi nya berjalan dengan lancar.Kini dia bisa dengan leluasa untuk membalaskan dendam nya kepadamu See han dan Bela.Acara pernikahan See han dan Bela masih sebulan lagi, Bela dan See han yang masih mengurus proyek di luar kota pun di minta secepatnya menyelesaikan proyek itu dan pulang.Beruntung ada teman See han yang membantunya di sana, sehingga kurang dari dua minggu proyek itu akan selesai.Semuanya berjalan lancar, hingga See han dan Bela berencana akan pulang dua hari lagi.Mereka ingin membeli souvenir untuk dibawa pulang, dan pasar yang menjual souvenir itu hanya buka pada hari tertentu.Beruntung besok pasar itu buka, jadi mereka tak butuh waktu lama menunggu.Tuan besar dan nyonya besar sangat mengkhawatirkan Bela dan See han, di samping mereka adalah calon pengantin, akhir-akhir ini ada saja kejadian yang
Anak buah tuan besar langsung menyelidiki siapa pengirim kado itu.Dari jejak yang terdapat di sekitar rumah pengirim tersebut lumayan lama mengamati keadaan sekitar.Hasil penyelidikan menunjukkan pengirim tahu betul kondisi rumah dan hapal setiap sudut rumah.Anak buah tuan besar mencoba memasang jebakan karena yakin pengirim kado itu akann datang lagi.Mereka mengawasi dari kamera yang dipasang tepat di mana kado itu pertama di temukan.Mereka menunggu setengah jam belum ada tanda-tanda, mereka terus mengamati hingga tiba-tiba ada seseorang dengan baju serba hitam meletakkan kado di tempat yang sama.Tanpa menunggu para anak buah tuan besar menangkap pengirim kado misterius itu.Orang itu sempat lolos, tapi dengan keahlian salah satu anak buah tuan besar orang itu dapat tertangkap.Mereka membawa orang itu ke hadapan tuan besar, tuan besar pun membuka penutupan wajah orang itu.
Rose lalu menemui suaminya yang ternyata sudah sampai di depan rumah tuan besar.Saat sudah sampai di depan,dia pun langsung menghampiri suaminya."Kamu kenapa tidak kasih kabar dulu, Sayang? " ucap Rose kemudian."Kebetulan ada ketemu klien dekat sini, sekalian mampir lihat kamu, " jawab suaminya."Kalau begitu ada yang mau aku perkenalkan dengan mu, " ucap Rose.Rose lalu mengajak suaminya bertemu dengan Bela dan Naura ibu Bela.Rose dan suaminya kemudian masuk ke vila tempat ibunya Bela tinggal."Sayang,perkenalkan ini Bela ini Naura teman ku, " ucap Rose.Suami Rose kemudian berkenalan dengan Bela dan Ibunya.Wajahnya tersenyum namun juga ada kebingungan yang muncul di wajahnya.Rose menyadari kebingungan suaminya, dia pun mencoba menjelaskan bahwa Bela itu adalah anak kandung Rose sebelum menikah dengannya.Rose memang mengaku sudah pernah menikah,
Saat di perjalanan Rose terus memandangi wajah Bela, jika dilihat secara detail wajah Bela memang ada kemiripan dengan Rose.Karena tak tidur semalam, Bela yang sangat mengantuk kemudian tertidur.See han yang melihat Bela yang sudah tertidur pulas, menyelimuti Bela.Tak terasa mereka pun sampai di rumah tuan besar, See han tak tega membangun kan Bela.Akhirnya See han menggendong Bela menuju kamarnya, terlihat sekali Bela yang sangat mengantuk, karena dia tak sadar saat See han menggendong nya."Dimana rumah ibunya Bela, " tanya Rose kepada See han."Oh, ibunya Bela tinggal di vila tak jauh dari sini. apakah anda mengenal ibunya Bela. " tanya See han penuh selidik."Ya,dulu dia adalah teman baik saya.apakah kamu bisa mengantarkan saya ke sana, Nak? " ucap Rose."Istirahat lah dahulu,anda pasti lelah, besok pagi saya antar anda ke sana. " ucap See han.Rose pun hanya
Setelah membawa istrinya berjalan jalan, Tuan besar kemudian membawa istrinya ke restoran yang sudah dia pesan.Hadiah yang dibelinya sudah dia bawa, sekarang dia dan istrinya ingin makan malam romantis dahulu.Setelah selesai makan, tuan besar lalu memberikan hadiah yang sudah dia persiapkan untuk istrinya nya.Istrinya sangat senang, tapi tahun ini ada yang berbeda, karena perayaan aniversary mereka, nyonya besar juta memberikan tuan besar hadiah."Apa ini,Sayang, "tanya tuan besar." Buka saja, nanti kamu juga tahu, dan semoga suka. "ucap nyonya besar.Setelah kado pemberian nyonya besar di buka, ternyata isinya adalah sebuah lukisan mereka berdua.Tuan besar sangat menyukai kado pemberian nyonya besar.Setelah itu mereka pun bergegas pulang ke rumah.Sementara itu, Bela dan See han juga dalam perjalanan ke rumah, setelah seharian berjalan jalan sekaligus menem