Share

Bab 44

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 44

πŸ€πŸ€πŸ€

"Bener ya Mbak semua aman? Pokoknya Mbak harus tanggung jawab kalau sampai terjadi apa-apa sama dia," katanya lagi.

Oh Mbak Jessica sedang bicara di telepon rupanya. Tapi dengan siapa? Siapa yang dia panggil, Mbak itu? Terus kenapa dia kayak panik gitu suaranya?

"Ah ya udah, aku harap omongan Mbak bisa dipercaya. Awas aja kalau sampai ada yang curiga."

Tut!

Kudengar suara sambungan telepon dimatikan.

"Dia itu bener-bener. Berani mengajak kejahatan tapi gak berani bertanggungjawab. Arrggh kenapa juga aku mesti ngikutin apa kata dia? Kacau 'kan semuanya?" dengusnya lagi.

Aku jadi semakin nyaman di dekat jendela. Menguping pembicarannya yang jujur agak kucurigai.

"Biar kutelepon Mas Fadil, sedang di mana dia sekarang?"

Tut! Tut! Tut!

"Arrrgh gak aktif lagi. Kemana dia sekarang? Padahal aku mau ngasih tahu dia kabar ini. Aku gak sabar lihat ekspresinya gimana."

Setelah dia berusaha menelepon suaminya tapi nomornya malah gak aktif, Mbak Jessica jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status