Share

Bab 30

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 30

πŸ€πŸ€πŸ€

"Iiihh." Semua yang ada di sana pun bergidig sambil memandang ke arah Ibu.

"Jangan-jangan waktu kemaren saya hajatan Bu Halimah juga nyuri daging di dapur saya hiih," ucap Bu Nurma.

Ibu menoleh dengan mata melebar. Cepat ia pun mencekal tangan Mbak Wiwit.

"Heh, apaan sih kamu? Kalau ngomong jangan asal. Mau fitnah kamu?"

"Wiwit gak fitnah orang Wiwit lihat sendiri."

"Wiw-"

"Ayo ikut! Kalian ini emang bikin malu aja kerjaannya." Bapak menyeret istri dan menantunya itu ke dalam rumah.

Sementara aku cekikikan. Gak sangka tugasku malah dituntaskan sama Mbak Wiwit secepat itu. Aku jadi gak perlu repot-repot mempermalukan mereka karena udah berulah.

Karena penasaran, akhirnya aku juga bangkit untuk melihat apa yang sedang tejadi di dalam.

"Apa-apaan ini? Kenapa kalian buat keributan begini? Malu dilihatin banyak tamu!" sentak Bapak.

"Ya habisan Ibu sama anak-anaknya itu bikin kesel Wiwit aja, Pak. Masa Wiwit nanyain kenapa Wiwit gak diajakin seragaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status