Share

Kehamilan Kalila

***

"Ada apa sebenarnya, Mas?"

Halimah mencecar Vano yang masih saja bungkam meskipun keduanya sudah berada di dalam rumah. Melihat kedatangan Vano sontak Leha dan Karim mendekat, keduanya ingin bertanya apakah Gina dan calon bayinya baik-baik saja. Mereka tetap saja khawatir karena menyangkut nyawa orang lain.

"Mas!" pekik Halimah kesal. Pasalnya sedari tadi dia bertanya namun bibir suaminya masih saja mengatup.

Vano menoleh. Dia mengusap wajahnya kasar kemudian merengkuh bahu Halimah dan membawa istrinya duduk di ruang tamu. "Kamu yang tenang dong, Dek!" rutuknya.

"Habis dari tadi diajakin ngomong malah diam saja. Kamu sama Mas Tomi ngapain nggak gegas masuk ke rumah malah ngobrol sama Mbak Hesti? Gimana kabar calon bayi Mbak Gina, baik-baik saja kan?"

"Satu-satu dong!" sela Vano. Menyadari wajah suaminya yang berubah masam, barulah Halimah nyengir dan menggaruk sebelah alisnya yang tidak gatal.

"Gina dan calon bayinya baik-baik saja kan, Van?" Kini Leha yang beralih bertanya. Keti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status