Share

#62 Another Heart Beat

“Mik, coba cium aku.”

“Hah?!” Miko yang sedang minum nyaris saja tersedak. Pria itu jelas kaget dengan ucapan perempuan cantik yang duduk di sebelahnya. Namun, bukan Miko namanya kalau tidak bisa tetap bersikap tenang.

“Cewek sableng!” Sedangkan Olin memukul kepala Cantika dengan gulungan flyer. “Kesambet apa lo?” semburnya.

Ketiga orang itu berada dalam ruangan Olin seperti biasa. Yang satu menghabiskan waktu sepulang kerja, dan yang satu lagi sedang numpang melamun. Keduanya setia mengacau di studio Olin.

Sambil bertopang dagu, Cantika menyahut tanpa beban, “Pengin tau rasanya dicium Miko, bisa hilang akal nggak?”

Tampang Olin sudah meringis ngeri sekaligus geli mendengar teman bodohnya itu. “Nggak usah nunggu dicium Miko. Sekarang aja kewarasan lo udah ilang, Mimi Peri!” gerutu Olin bak ibu-ibu mengomeli anaknya. “Ini anak kapan gedenya, sih? Fisik aja yang dewasa, otak nggak tumbuh kembang.”

“Jangan dong, masa otak gue numbuh kembang? Nanti jadi ladang bunga,” balas Cantika s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status