Share

#67 Sia-sia

Usai curhat pada Miko mengenai masalahnya kemarin, Cantika memutuskan menemui Olin dan bertanya secara langsung.

Benar, orang yang diajak bertukar pikiran mengenai masalah om Dany adalah Miko. Orang terdekatnya, tapi juga tak cukup dekat untuk saling menyelami satu sama lain. Miko sebagai pihak yang sama sekali tidak mengenal keluarganya dan tidak punya masalah terkait orang ketiga, dianggap Cantika sebagai orang yang paling tepat untuk menumpahkan cerita.

Hasilnya, Cantika jadi lebih lega setelah bercerita pada Miko. Perutnya yang malam itu melilit sakit sakit karena terlalu banyak pikiran, membaik.

“Lin, lo yakin?” Sudah kesekian kalinya Cantika bertanya sampai ia bisa melihat raut muak Olin.

“Delapan puluh lima persen,” kata Olin akhirnya.

“Tapi buktinya?”

“Emang lo mau apa?”

“Mau kasih tau nyokab gue, biar negur adiknya. Kasian ‘kan tante Grace. Apalagi om gue punya tiga anak, Lin.”

Kadang Olin sakit kepala dengan tingkah lugu Cantika yang keras kepala. Perkara ini bukan se
Lunetha Lu

Yang sudah baca sampai sini, jangan lupa beri rating dan tinggalkan komentar. tebarkan gems untuk menghibur Cantika

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status