Share

#44 Protes

“Wah! Givenchy?!” serunya heboh. Mata Cantika langsung berbinar-binar ketika melihat tas tangan dari merek ternama yang mendunia di atas meja kerja Olin. “Ori?”

“Mm-hm,” sahut wanita itu singkat.

“Waa, gila sih temen gue yang satu ini, udah sukses kayaknya studionya.” Cantika bersandar di tepi meja, bertepuk tangan dengan ekspresi takjub dan terkesan. Turut senang jika usaha temannya berjalan lancar.

“Bukan beli, itu hadiah,” Olin memutuskan untuk menjawab jujur.

Tepukan tangan Cantika mendadak berhenti. Raut wajah cerahnya berubah datar tak bersemangat. Olin tahu persis apa yang sedang dipikirkan sahabatnya.

“Om itu royal ya?” tanya Cantika bernada lesu. Kepalanya tertunduk, memainkan ujung bajunya.

“Yah ...” Olin tak bisa menjawab pasti, sebab bukan Bayu yang memberikannya.

“Lo bahagia, Lin?” Kali ini Cantika menatap lurus pada Olin.

Apakah dia bahagia? Itu juga yang ditanyakan Olin pada diri sendiri.

Bagi Olin, asalkan dia bisa memiliki barang-barang yang diinginkannya, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status