Share

#48 Niat

Untuk beberapa saat, Ben dan Theo sibuk memeriksa lokasi proyek mereka. Kabarnya ada beberapa bangunan rumah yang bermasalah. Dia dan Theo dipanggil datang dengan harapan dapat memecahkan permasalahan tersebut. Mereka kemudian berkeliling memastikan masalah yang timbul tidak sampai menghambat pembangunan.

Saat sinar matahari tak lagi terasa menyengat, dan angin tidak lagi berembus hangat, Ben sadar dia belum membuka ponselnya sejak mengabari Cantika kalau dia sudah tiba di lokasi. Ben lalu melihat notifikasi pesan masuk dari gadis itu yang belum dibacanya selama beberapa jam.

Kiara C: Ben

Kiara C: Aku jajan boba pake kartu kamu

Kiara C: Aku juga tarik tunai tadi

Di bawah pesan, ada sebuah foto yang memuat wajah Cantika dan segelas boba yang dibelinya. Gadis itu berpose manis, menempelkan gelas minuman tersebut ke pipi. Siapa pun yang melihatnya pasti merasa foto itu seperti iklan minuman segar.

Ben membasahi bibirnya dan berusaha menahan diri agar tidak tersenyum lebar di hadapan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status