Share

Bab 31 - Karyawan Baru

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2024-09-04 14:07:25
Suasana di dalam lingkup kantor perusahaan Divine sedang diramaikan dengan berita hangat yang beredar mengenai kedatangan karyawan baru di divisi R&D alias divisi penelitian dan pengembangan.

Karyawan baru itu akan mulai bekerja hari ini. Ada sesuatu hal yang berbeda dalam perekrutan karyawan tersebut yang membuat beberapa karyawan lain merasa antusias untuk mengetahui lebih jauh mengenai staff baru tersebut.

"Hei! Kamu sudah melihat siapa anak baru di bagian pengembangan dan penelitian?"

Seorang wanita berbisik kepada rekan kerjanya yang sedang berdiri di dalam lift bersamanya. Keduanya berasal dari divisi produk di mana ruangan kerja mereka berada dalam satu lantai yang sama dengan divisi R&D tersebut sehingga gosip beredar dengan cepat.

"Tidak," jawab rekan wanita itu sambil menggeleng. "Tapi yang aku dengar, dia adalah seorang wanita dan direktur muda Hernandez yang memilihnya langsung."

Wanita itu mengangkat satu alisnya dan memandang rekannya dengan cemas. “Wah, apa jangan-jangan
AliceLin

Terima kasih atas dukungan dan doa kalian semua, Kakak2. Kondisiku belum terlalu fit, tapi aku akan up sebisaku ya, Kak. Salam peluk hangat dariku.

| 17
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (16)
goodnovel comment avatar
AliceLin
hehheheehe kaget ya
goodnovel comment avatar
AliceLin
makasih kak ^^
goodnovel comment avatar
AliceLin
terima kasih kak ^^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 32 - Tidak Mudah Ditaklukkan

    “Kamu … Venus?”Reinhard menatap istrinya dengan netra terbelalak lebar. Bolpoin di tangannya pun terlepas dari genggamannya.Owen juga sama kagetnya, tetapi ia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Melihat kekagetan kedua pria di dalam ruangan itu, Alicia pun tertawa geli. Ia menarik kembali uluran tangannya dan berkata, “Sepertinya kamu benar-benar menepati janjimu, Rein.”Perlahan raut wajah Reinhard berubah nanar. Ia tidak menyangka akan tertipu oleh wanita itu sejak awal!“Jadi … karena alasan ini, kamu memintaku untuk tidak menyelidikimu waktu itu?” selidik Reinhard.Lima bulan lalu, ketika Reinhard menawarkan kerja sama kepada Alicia yang berperan sebagai Venus, Alicia memberikannya beberapa syarat apabila ingin kerja sama mereka dapat berlangsung.Salah satu syarat utama adalah agar Reinhard tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai identitas Venus yang sebenarnya. Saat itu, Alicia meminta Reinhard untuk menghormati batasan tersebut, dengan alasan bahwa ia membut

    Last Updated : 2024-09-04
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 33 - Telepon Ibu Mertua

    “Jadi, menurutmu, ini semua salahku?” tanya Reinhard dengan nada dingin. Ia tidak bisa menerima begitu saja tuduhan tersebut.Akan tetapi, Alicia malah tersenyum nakal dan membalas, “Wanita tidak pernah salah, Suamiku. Apa kamu tidak pernah mendengar kalimat seperti ini?”Owen yang masih berada di dalam ruangan itu, tanpa sadar tertawa mendengar candaan wanita tersebut. Namun, tawanya terhenti saat melihat Reinhard menoleh kepadanya dan ia pun berdeham sembari pamit undur diri dari ruangan itu.Sementara Reinhard terlihat sedikit frustrasi dalam menghadapi sikap Alicia yang tak terduga. "Kamu benar-benar tahu caranya membelokkan pembicaraan, huh?" jawab Reinhard─suaranya masih terdengar dingin.Keheningan yang mencekam membuat Alicia merasa sedikit tidak nyaman, tetapi ia tetap mempertahankan senyumnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengambil langkah mundur, mencoba menyudutkan pria itu."Baiklah, kalau kamu memang ingin menarik kembali tawaranmu. Aku akan mencari perusahaan kosmetik l

    Last Updated : 2024-09-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 34 - Undangan Makan Malam

    Pertarungan batin di antara Alicia dan Reinhard pun terhenti saat Selina mengajukan pertanyaan kepada menantunya lagi dengan suara yang terdengar bingung, “Anya, ada apa?”Pandangan Alicia pun beralih pada layar ponsel di tangannya dan memperlihatkan wajah Reinhard di sampingnya kepada ibu mertuanya tersebut. Sembari tertawa ringan untuk menutupi ketegangan yang terjadi, Alicia menjawab, “Tidak ada apa-apa kok, Ma. Dia sangat baik padaku.”“Syukurlah kalau begitu,” sahut Selina.Sebelum Alicia sempat menarik napas lega, wanita paruh baya itu kembali menginterogasinya, “Tapi, kalian benaran sudah proses pernikahan di kantor catatan sipil tadi?”“Sudah kok, Ma. Kami sudah dapat dokumen resminya,” jawab Alicia dengan sigap.“Benarkah?” Selina pun terdengar sangat bahagia dan lega.Alicia merogoh isi tasnya dan memperlihatkan dokumen pernikahan mereka yang baru didapatkannya

    Last Updated : 2024-09-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 35 - Pesona sang Istri

    “Kamu pasti sudah tahu kalau aku bekerja di belakang layar untuk Mirage selama ini, bukan?” lanjut Alicia dengan penuh keyakinan.Ia menerka jika Reinhard telah menyelidiki latar belakang Mirage dan mengetahui ada keanehan dari perkembangan perusahaan tersebut. Jika tidak, Reinhard tidak mungkin akan tiba-tiba mencari “Venus” dan memberikan tawaran kerja sama apabila tidak mengetahui tentang hal tersebut.“Sejak awal aku tidak pernah tahu kalau pada akhirnya aku akan sangat menyesal telah memberikan kontribusi untuk mereka,” gumam Alicia dengan seulas senyuman sinis yang mengukir bibirnya.Reinhard dapat memahami alasan Alicia mengatakan hal tersebut. Namun, ia mengira kebencian Alicia adalah karena pengkhianatan dan perselingkuhan Edwin Stein. Ia tidak mengetahui bahwa hal yang dialami istrinya tersebut jauh lebih menyakitkan dibandingkan hal tersebut!“Selama ini keluarga Stein dan pihak Mirage tidak pernah tahu seperti apa sosok Venus. Jadi, aku terpaksa menutupi sementara identita

    Last Updated : 2024-09-06
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 36 - Bertaruh

    Alicia mencoba untuk mengendalikan degup jantungnya yang masih berpacu cepat. Dengan sikap yang dibuat sesantai mungkin, ia menjawab, “Aku sudah mengatakan kalau aku akan memberikan formula produk terbaru untuk Divine, bukan? Dalam waktu satu bulan, Mirage akan mendapatkan masalah yang cukup besar dan solusi dari masalah itu ada pada formula yang akan kuberikan nanti.”Reinhard terdiam sejenak. Sebelumnya wanita itu memang sudah menjanjikan kepadanya bahwa saat mereka bertemu nanti, ia akan memberikan formula produk yang dapat menggebrak di pasaran dan membantu Divine meningkatkan keuntungan berlipat ganda.Itulah sebabnya Reinhard masih mempertahankan perjanjian awal dari kerja sama mereka meski ia memiliki ketidakpastian mengenai identitas asli Venus. Namun, dengan penjelasan wanita itu, Reinhard mulai memahami betapa dalam dan penuh perhitungan rencana istrinya tersebut."Jadi, kamu ingin menggunakan Divine sebagai alat untuk membalas dendammu kepada keluarga Stein?" Reinhard menye

    Last Updated : 2024-09-06
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 37 - Masih Ragu

    “Owen, masuklah,” titah Reinhard kepada asistennya melalui interkomnya. Tidak perlu menunggu lama, Owen langsung memasuki ruangan Reinhard dengan sigap. “Ada yang bisa saya lakukan, Tuan Muda?” tanyanya dengan penuh hormat. Reinhard menatapnya sejenak, lalu ia kembali memandang dokumen uji pra klinis yang diberikan istrinya tadi. Sudut bibirnya terangkat samar. Kekagumannya terhadap keberanian wanita itu masih tersisa di dalam hatinya, tetapi ia tidak dapat memungkiri jika masih ada terselip keraguan di dalam benaknya. "Owen," Reinhard memulai dengan nada serius, "Utus seseorang untuk memantau gerak-gerik wanita itu selama bekerja di perusahaan ini dan laporkan kepada saya apabila ada sesuatu hal yang mencurigakan.” “Baik, Tuan Muda,” sahut Owen dengan sigap. “Satu lagi,” lanjut Reinhard dengan nada tegas, “Saya ingin kamu menyelidiki apakah Mirage sudah mengeluarkan produk baru akhir-akhir ini.” “Mengenai hal ini, minggu lalu Mirage baru meluncurkan produk mineral powder bernama

    Last Updated : 2024-09-07
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 38 - Kecemburuan Sosial

    “Apa kamu tidak bisa bekerja lebih lama? Direktur Hernandez meminta laporan uji klinis selesai dalam waktu dua minggu. Kamu tahu kan kalau hal seperti ini sangat membebani divisi kita?” Pernyataan Clara terdengar seolah menyalahkan Alicia yang telah memberikannya tambahan pekerjaan. Namun, Alicia berusaha menahan diri karena ia tidak ingin memperburuk situasi. Apalagi mereka harus berada dalam satu divisi dalam jangka waktu yang lama. Sebagai karyawan baru, Alicia hanya bisa menuruti perintah dan menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Ia tahu bahwa mengeluh atau menunjukkan ketidakpuasan tidak akan membantu dan justru bisa memperburuk hubungannya dengan Clara. "Saya mengerti, Manajer Lewis. Tapi, hari ini kebetulan saya ada acara keluarga. Tapi, selanjutnya saya akan pastikan pekerjaan ini selesai tepat waktu," jawab Alicia dengan wajah penuh kerendahan hati dan sopan. Melihat keberanian bawahan barunya tersebut, Clara cukup takjub. Namun, ia juga tidak bisa menghalangi hak k

    Last Updated : 2024-09-07
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 39 - Perasaan Tersembunyi di Balik Sandiwara

    “Ada apa? Apa kamu mau membeli sesuatu?” selidik Reinhard. Alicia tersenyum. “Ya, aku rasa kita tidak bisa pergi dengan tangan kosong, Suamiku,” jawabnya seraya memperlihatkan telapak tangan kirinya. Reinhard hanya menatap sekilas tangan wanita itu dan tidak memahami maksudnya. “Kamu mau membelikan buah tangan untuk orang tuaku?” terkanya. Alicia memutar bola matanya dengan malas. “Kenapa kamu tidak pernah peka?” gerutunya dengan suara yang terdengar pelan. “Apa kamu bilang?” Kening Reinhard mengernyit. “Tidak, maksudku … kita kan sudah menikah. Apa tidak aneh kalau kita tidak memakai cincin nikah?” timpal Alicia yang berusaha mengalihkan perhatian Reinhard atas ucapan sebelumnya. Pria itu pun terdiam sejenak, mencerna penjelasan dari Alicia sembari melirik sekilas jari manisnya sendiri. “Kamu benar. Tidak pernah terpikirkan olehku sebelumnya,” ujarnya dengan nada datar, tetapi terdengar jujur. Helaan napas pelan meluncur dari bibir Alicia. Ia sudah menduga kalau Reinhard

    Last Updated : 2024-09-08

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 270 - Ini Bukan Akhir

    “Jaga dirimu. Jangan bekerja terlalu lelah,” gumam Alicia, masih enggan melepaskan pelukannya.“Ya,” jawab Reinhard dengan singkat. Ia tidak mampu mengucapkan apa pun lagi.Suara pemberitahuan keberangkatan kembali bergema. Panggilan terakhir keberangkatan itu akhirnya memaksa mereka untuk saling melepaskan pelukan. Namun, keduanya masih saling bersitatap penuh keengganan.Reinhard menyeka air mata yang masih membasahi pipi Alicia dengan lembut. "Sudahlah, jangan menangis lagi. Aku ingin lihat senyumanmu," ujarnya pelan.Alicia menarik napas panjang, mencoba menguasai perasaannya. Ia memaksakan seulas senyuman di wajahnya, meski hatinya terasa sangat perih.“Bagus,” puji Reinhard dengan nada hangat. Ia mengusap puncak kepala Alicia dengan penuh kasih, lalu melanjutkan, “Aku ingin kamu selalu tetap tersenyum walaupun aku berada jauh dariku. Mengerti?”Alicia tahu bahwa Reinhard berusaha menguatkan hatinya. Perpisahan ini memang cukup berat untuknya, tetapi ia tidak ingin membuat Reinha

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 269 - Aku Akan Merindukanmu

    “Aku tidak akan meragukannya asalkan dia bisa menunjukkan semuanya dalam tindakan yang selayaknya seorang pria sejati, bukan hanya dengan kata-kata bullshit ataupun tindakan yang didasari oleh hawa nafsu saja.”Sindiran tajam yang dilontarkan oleh Regis membuat Reinhard terdiam. Dengan senyum kecil yang nyaris tidak terlihat, ia menanggapi dengan tenang, “Terima kasih sudah mengingatkanku. Tapi, aku rasa kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu. Aku tidak akan pernah menyia-nyiakan Alicia.”Seringai kecil yang terkesan remeh menghiasi wajah Regis. “Baiklah. Aku ingin lihat apakah nanti kamu mampu membuktikan kalau kamu pantas untuknya,” timpalnya.Kening Alicia mengerut, memandang kedua lelaki itu secara bergantian. Seperti yang diduga sebelumnya, Reinhard dan Regis memang memiliki kesepakatan yang tidak diketahuinya.Meskipun rasa ingin tahu Alicia semakin besar, tetapi ia tahu kedua pria itu tidak akan memberikan jawaban yang diinginkannya meskipun mempertanyakannya kepada

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 268 - Berbagi Kehangatan Sebelum Berpisah

    Ciuman Reinhard semakin lama semakin memburu hingga Alicia sedikit kewalahan untuk membalasnya. Namun, Alicia merasa sangat bahagia dan terhanyut dalam setiap sentuhan penuh kasih yang diberikan Reinhard.Tidak ada lagi rasa takut ataupun keraguan yang menghantuinya. Hati Alicia terasa penuh saat Reinhard memperdalam ciumannya, seperti sebuah ungkapan cinta yang sangat mendalam dan menenggelamkannya dalam kenikmatan yang sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata.Beberapa saat kemudian, Reinhard membopong tubuh Alicia sehingga Alicia dapat mendengar detak jantungnya dan Reinhard yang menyatu dalam satu irama.Tanpa melepaskan ciuman mereka, Reinhard membawanya menuju ke medan peraduan cinta mereka, lalu beberapa saat kemudian Alicia merasakan tubuhnya telah berada di atas ranjang empuk.Saat tautan bibir mereka saling melepas, Alicia membuka matanya dan bertemu pandang dengan sorot mata penuh cinta dari Reinhard. Kehangatan yang terpancar dari mata pria itu membuat jantungnya berdebar h

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 267 - Sumber Kebahagiaan

    Reinhard terdiam selama beberapa saat. Napasnya terasa tercekat. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja Alicia katakan. Ajakan itu begitu tiba-tiba dan terlalu berani, membuat pikirannya seketika diselimuti gairah yang tak terkendali.Walaupun Reinhard sering mendengar pengakuan cinta dari Alicia, tetapi pernyataan yang didengarnya saat ini adalah ajakan yang terkesan sangat menantang dan sulit baginya berpikir ke arah yang positif untuk merespon ajakan tersebut.“Alicia, apa kamu sadar apa yang baru saja kamu katakan?” tanya Reinhard seraya memutar tubuhnya menghadap Alicia.Rona merah masih menghiasi kedua belah pipi Alicia. Ia tertunduk dalam sembari menggigit bibir bawahnya dengan erat untuk meredam kegugupannya.Reinhard mencengkeram lengan Alicia dengan lembut. Ia memiringkan sedikit wajahnya agar bisa melihat jelas ekspresi istrinya tersebut. “Sayang, kamu─”“Tentu saja aku sadar. Aku ingin melakukannya denganmu sebelum pergi. Karena aku tidak tahu kapan lagi bisa bertemu nant

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 266 - Jarak dan Waktu Tidak Akan Menghapus Cinta Kita

    “Duduklah,” titah Reinhard yang telah menarikkan sebuah kursi untuk istrinya.Alicia pun duduk di kursi tersebut, lalu Reinhard kembali ke tempat duduknya yang berada di samping wanita itu.“Semalam kamu pasti tidak makan dengan baik,” ujar Reinhard dengan sorot mata yang terlihat khawatir.Alicia teringat kembali dengan perdebatan yang terjadi di antara Reinhard dengan Regis yang merusak selera makannya malam itu. Rasa ingin tahunya akan hasil akhir dari pembicaraan kedua pria itu pun menyusup ke dalam benaknya dan ia berniat untuk mempertanyakannya.Namun, sebelum ia sempat melakukannya, Reinhard telah memberikan setangkup roti panggang yang telah diolesi selai ke atas piring Alicia.“Makanlah,” ucap pria itu.Alicia mengangguk kecil seraya mengambil roti tersebut, tetapi tidak langsung memakannya. Ia hanya mengamati Reinhard yang masih sibuk mengolesi roti panggang yang lain dan tindakannya tersebut tidak luput dari pandangan Reinhard.“Ada apa? Kenapa kamu tidak makan? Kamu masih

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 265 - Sarapan yang Lebih Menggoda

    Setelah membersihkan diri, Alicia keluar dari kamar mandi. Ia hanya mengenakan kimono tidur yang tersedia di kamar hotel.Rambut basahnya dibiarkan tergerai, meneteskan sisa air yang belum sempat mengering sepenuhnya. Ia melangkah ke ruang makan di mana Reinhard telah menunggunya.Namun, langkahnya terhenti saat mendengar suara pembawa berita yang terdengar dari televisi yang menyala di ruang tengah. Mata Alicia langsung tertuju pada cuplikan pabrik Mirage yang dipasangi garis polisi, dengan beberapa petugas membawa dokumen dan barang bukti keluar dari gedung tersebut.Berita mengenai pabrik Mirage yang disegel oleh pihak berwenang atas penyelidikan dugaan penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan terpampang jelas pada layar televisi tersebut.Kamera televisi tersebut juga menyorot kediaman keluarga Stein, yang tampak dikelilingi oleh mobil polisi dan kerumunan wartawan yang mencoba mendapatkan pernyataan dari pihak keluarga.Wajah Miranda tersorot kamer

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 264 - Kemesraan di Pagi Hari

    Pagi itu, sinar matahari menyusup di sela-sela tirai, menerpa wajah Alicia yang masih terlelap. Perlahan, matanya terbuka, lalu mengerjap beberapa kali untuk menyatukan kesadarannya.Tatapannya tertuju pada langit-langit kamar yang asing, lalu suara gumaman pun meluncur dari bibirnya, ia bergumam, “Ini … aku masih di hotel?”Kilasan ingatan tentang pertemuannya dengan Regis kembali berkelebat di dalam benaknya. Kekhawatiran pun terlukis di wajahnya. Netra birunya dengan cepat mengabsen sekelilingnya, tetapi ia tidak melihat bayangan siapa pun di sekitarnya.Tanpa pikir panjang, Alicia melompat turun dari ranjang, mengenakan sandal hotel, dan berjalan tergesa keluar dari ruangan. Namun, di saat yang bersamaan Reinhard juga berjalan masuk ke dalam kamar tersebut sehingga mereka bertabrakan di ambang pintu.Alicia kehilangan keseimbangan dan limbung ke belakang. Untungnya, Reinhard berhasil meraih pinggangnya dengan cepat dan menahannya agar tidak terjatuh.Alicia mendongak dengan mata te

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 263 - Aku Janji

    Kepalan tangan Reinhard semakin mengetat. Ia tahu maksud Regis dan tidak memiliki pilihan lain selain menyanggupinya. Walau bagaimanapun, Reinhard memang harus menyelesaikan urusan dengan ayahnya. “Aku mengerti,” jawab Reinhard lebih lanjut. “Baguslah,” timpal Regis seraya tersenyum puas. “Besok aku─” “Besok kamu pulang sendiri saja dulu,” sela Reinhard dengan tegas, membuat ekspresi Regis menggelap seketika. "Apa maksudmu, Xavier?" tanya Regis, suaranya kini lebih rendah, menyiratkan kemarahannya. Reinhard tersenyum dengan tenang. Ia menatap Regis dengan pandangan yang tak tergoyahkan. "Kalau kamu memaksa Alicia pulang, aku yakin dia akan membangkang. Jadi, aku yang akan mengantarkannya nanti,” jawabnya. Regis menyipitkan matanya, menunjukkan keberatannya atas keputusan Reinhard tersebut. "Kamu pikir kamu punya hak untuk menentukan seperti itu?" tanyanya dengan dingin. “Secara hukum aku adalah suaminya dan tentu saja ak

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 262 - Tiga Syarat

    “Mau itu hanya rumor atau bukan, aku tetap akan membawa Alicia kembali bersamaku.” Setelah mengatakan hal itu, Regis berbalik badan dan melangkah pergi─tidak memberikan Reinhard kesempatan untuk menanggapi. Namun, Reinhard tidak membiarkannya pergi begitu saja. Ia bergegas menghentikannya dan menarik lengannya, tetapi dengan cepat pula, Regis melayangkan kepalan tinjunya ke arah Reinhard. Sayangnya, serangan Regis meleset dan hanya mengenai sedikit pipi Reinhard, membuatnya terhuyung mundur beberapa langkah. Tidak berhenti sampai di sana, Regis kembali melakukan serangan berikutnya. Dibandingkan membalas serangan, Reinhard memilih untuk mengelak. Meskipun serangan Regis sangat gesit, tetapi Reinhard bisa menghindar dengan cepat. Hanya saja akhirnya pukulan Regis mengenai lengan kiri Reinhard saat Reinhard menahan serangannya. Seketika rasa sakit dari luka yang belum sepenuhnya pulih itu pun menjalar. Reinhard meringis sembari menggertakkan giginya. Regis, yang menyadari kelemah

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status