Share

Bab 216 - Tertangkap Basah

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2024-12-31 13:11:51
“Tuan Muda, apa Anda berpikir kalau dia diam-diam membangun Joker lagi bersama Tuan Muda Nick?” terka Owen yang cukup terkejut dengan kecurigaan Reinhard.

Reinhard menyeringai tipis, lalu menjawab dengan tenang, "Segala kemungkinan bisa terjadi, Owen."

"Saya sempat mendengar ada pertentangan sengit waktu Paman Alexei memutuskan untuk membubarkan Joker. Mungkin masih ada orang-orang yang tidak bisa menerima keputusannya,” papar Reinhard lebih lanjut.

Owen pun tertegun di seberang telepon tersebut selama beberapa detik. “Mungkin saja Ken Stewart termasuk salah satunya,” gumamnya, melanjutkan dugaan Reinhard.

Reinhard mengangguk samar meskipun Owen tidak dapat melihatnya. Saat ini pikirannya mulai dipenuhi kecemasan tak berujung.

Reinhard berharap kecurigaannya tidak benar. Namun, ia tidak dapat memungkiri kenyataan bahwa Nicholas Hernandez memiliki ambisi yang sangat besar untuk menghancurkannya hingga berani menyentuh orang yang ia kasihi demi melihatnya menderita!

Sorot mata amber Rein
AliceLin

Wah, kalau Mama Selina ngamuk, semua pada bungkam wkwkkwk

| 10
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
klo mama selina udah debat mending para serigal4 pada diem drpd kena sembur
goodnovel comment avatar
Popy Try
mama selina bak pawangnya serigala, xixixixi,,
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
tutup tahun dengan 4 bab dong thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 217 - Tidak Boleh Ikut Campur

    Satu alis Selina terangkat, lalu menegur putranya dengan dingin, “Kamu sudah terluka parah, masih bilang tidak apa-apa? Apa kamu anggap Mama bodoh dan buta, Rein?”Reinhard menghela napas panjang, lalu bergegas menjawab, “Bukan begitu, Ma. Aku─”“Di mana Anya? Apa dia juga tidak tahu keadaanmu?” Selina mengedarkan pandangannya ke sekitarnya, tetapi tidak melihat menantunya tersebut.“Dia ….” Reinhard melirik sekilas ruangan di belakangnya.Selina pun mengerutkan keningnya. “Dia di dalam? Apa dia juga terluka?” tanyanya, mulai panik.Reinhard mengangguk pelan. Sebelum ia sempat menjelaskan, ibunya telah berjalan menuju ke ruangan itu, tetapi Reinhard berhasil menahannya dengan cepat.“Ada apa, Rein? Kenapa Mama tidak boleh masuk?” tanya Selina dengan bingung. Ia menatap putranya dengan tajam.“Bukan begitu, Ma. Tapi, aku hanya tidak ingin Mama membuatnya kaget. Dia baru bisa tenang setelah mengalami hal yang …,” Ucapan Reinhard terhenti sejenak.“Apa yang terjadi padanya?” Selina mendes

    Last Updated : 2024-12-31
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 218 - Keputusan Reagan

    Sebelum Reagan sempat menjelaskan, Reinhard kembali mencecarnya dengan sinis, “Apa karena dia putra Paman Alexei? Apa karena dia masih keluarga Hernandez, makanya Papa tidak mau merusak hubungan kalian?” “Rein─” Reagan mencoba menyela. Namun, Reinhard melanjutkan dengan nada suara yang semakin meninggi. “Pa, mau bagaimana pun, Nick sudah keterlaluan! Mau sampai kapan kita membiarkan dia semena-mena seperti ini? Jelas-jelas dia sudah mengancam kita secara tidak langsung.” Reinhard benar-benar sudah tidak bisa menoleransi tindakan sepupunya tersebut. Terlebih lagi, Nicholas sudah berani melibatkan Alicia dan mengirim orang untuk melecehkannya! Ini bukan pertama kalinya Nicholas ingin mencari gara-gara dengannya. Reinhard berpikir ia harus mengambil tindakan meskipun harus menyelesaikan dengan cara kekerasan sekalipun. Namun, meskipun mendengar penjelasan Reinhard, Reagan tetap pada pendiriannya. Ia menegaskan, "Mau dia mengancam atau tidak. Kamu tidak usah mencampuri masalah ini

    Last Updated : 2025-01-01
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 219 - Wanita Pilihanku

    “Bukankah kamu sendiri yang memaksaku untuk segera menikah, Pa? Sekarang aku sudah menikah, tetapi kamu malah memintaku bercerai?” Reinhard berkata dengan suara bergetar, menunjukkan bahwa ia sudah berusaha untuk tidak melawan ayahnya. Akan tetapi, pria paruh baya itu seolah sengaja memancing emosinya dengan memaksanya untuk berpisah dengan wanita yang dicintainya. “Apa alasannya?” Reinhard menggeram lebih lanjut. “Alasan?” Reagan tersenyum smirk, lalu menjawab dengan acuh tak acuh, “Bukankah sudah jelas? Dia bukan wanita yang pantas untukmu, Rein.” Reagan tetap berdiri tenang meskipun ia dapat melihat kilatan kemarahan pada mata putranya atas alasan yang diucapkannya. Keduanya saling bertatapan dalam keheningan yang mencekam. Udara di sekitar mereka terasa berat hingga akhirnya suara tawa sinis pun meluncur dari bibir Reinhard. “Tidak pantas?” ulangnya dengan nada yang terdengar mengejek. Namun, Reagan masih tidak mengubah ekspresi datarnya. Sebelum putranya sempat melanjutka

    Last Updated : 2025-01-01
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 220 - Tidak Akan Menyerah

    Suara kekehan sinis bergulir dari bibir Reinhard. Dengan wajah yang terkesan angkuh, ia berkata, “Lucu sekali. Apa Papa sedang membicarakan diri sendiri?”Reagan menyipitkan matanya, menatap Reinhard dengan dingin. “Kamu pikir kamu setara denganku?”Reinhard malas menjawab. Ia membuang pandangannya ke sisi lain. Ia yakin, apa pun yang dikatakan, ayahnya akan memiliki beribu cara untuk membalikkan argumennya.Setelah keheningan beberapa saat, Reagan akhirnya berkata, “Jadi … kamu benar-benar mencintai wanita itu? Janda tanpa asal-usul yang hanya membawa masalah. Apa seperti itu tipe wanitamu?”Kritikan tajam tentang Alicia membuat kening Reinhard berkerut. Ia tidak suka siapa pun menjelekkan istrinya, bahkan jika itu ayahnya sendiri. Namun, ada sesuatu yang aneh dalam ucapan ayahnya.Sebelumnya, ayahnya hanya tahu bahwa Alicia merupakan seorang janda yang tidak memiliki sanak saudara mana pun. Akan tetapi, kenapa ayahnya tiba-tiba berbicara seolah mengetahui sesuatu hal tentang istrinya

    Last Updated : 2025-01-02
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 221 - Di Balik Ketegasan Seorang Ayah

    Reagan menghela napas panjang. Ia pun berkata, “Putra bodohku itu memang terlalu naif dan kurang ajar, Hans.”Namun, detik berikutnya, ia tersenyum tipis dan menambahkan, “Tapi aku suka dengan keberaniannya.”Hans tertegun. Cukup terkejut dengan pujian yang diucapkan tuannya tersebut. Terlihat kekaguman samar dari raut wajah Reagan yang tidak ditunjukkan kepada Reinhard tadi. “Tuan, Anda juga terlalu keras kepada diri Anda sendiri.”Reagan terkekeh pelan.Seperti yang dikatakan Hans, Reagan pun sadar bahwa dirinya dulu juga seperti Reinhard.Demi wanita terkasihnya─Selina Anderson, ia juga akan melindunginya meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri.Akan tetapi, sebagai seorang ayah, Reagan tetap saja merasa perlu untuk mengingatkan putranya bahwa berkorban tanpa perhitungan adalah tindakan bodoh.Lagipula, Reagan tidak tahu apakah wanita pilihan putranya itu pantas menerima pengorbanan putranya. Selain itu, ia tahu bahwa memilih wanita itu berarti putranya harus menanggung tanggun

    Last Updated : 2025-01-03
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 222 - Kekhawatiran Seorang Ibu

    Reinhard telah berada di depan pintu rawat ruangan Alicia. Ia tidak langsung masuk, tetapi berdiri diam cukup lama di sana sembari meredakan rasa sakit pada pipinya akibat tamparan ayahnya tadi.“Ck! Dia benar-benar tidak menahan diri dan menggunakan semua tenaganya,” gerutu Reinhard sembari meringis ketika menyentuh pipinya yang masih terasa perih.Dari jendela kecil pintu ruangan rawat Alicia, Reinhard dapat melihat ibunya mengusap kening Alicia dengan lembut. Ia pun tersenyum melihat perhatian yang diberikan wanita paruh baya itu kepada istrinya.Reinhard kembali teringat dengan pembicaraannya dengan sang ayah. Ia memahami bahwa sikapnya tadi kepada ayahnya memang salah.Namun, kerasnya sikap ayahnya sering kali membuat Reinhard kehilangan kesabaran, sehingga ketegangan di antara mereka selalu tidak dapat dihindari.‘Dasar tidak berperasaan. Kenapa dia selalu seenaknya mengatur hidupku?’ sungutnya di dalam hati.Kebingungan dan amarah masih memenuhi pikiran Reinhard. Akan tetapi, a

    Last Updated : 2025-01-03
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 1 - Malam Panas Dengan Lelaki Asing

    "Ahh!" Anya melenguh saat bibir maskulin itu mulai menyusuri leher jenjangnya. Gesekan cambang tipis pada kulit lehernya memberikan sensasi yang menggelitik dan membuat tubuhnya bergerak dengan gelisah. Namun, hal itu malah membuat bibir maskulin itu semakin bersemangat meninggalkan jejak cinta di sana. Tangan kokohnya juga mulai bergerak menggerayangi tubuh Anya dan membuat wanita itu turut terbawa arus gairah yang tak terkendali. Satu per satu kain yang menghalangi permainan panas mereka sudah teronggok di atas lantai. Tanpa melepaskan ciumannya, pria itu telah membawa Anya naik ke atas ranjang. Pria asing itu sangat lihai memimpin permainan hingga Anya merasa kewalahan, tetapi anehnya, ia malah merasa sangat menikmati sentuhan pria itu. Anya ingin lebih. Akal sehatnya sudah tidak mampu menolak keinginan tubuhnya. "Tampaknya kau sudah tidak sabar lagi, hm?" Pria itu berbisik di telinga Anya, membuat tubuh wanita itu bergetar pelan. Lalu dengan sebuah anggukan dari Anya, kegiat

    Last Updated : 2024-07-16
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 2 - Kebohongan

    “Dasar jalang! Apa yang sudah kamu lakukan semalaman di luar sana, hah!?”Anya terhenyak. Air matanya yang berusaha ditahannya pun mengalir perlahan. Meskipun ia memahami kemarahan suaminya, hatinya tetap saja sakit mendengar makian kasar itu. Anya tahu Edwin memiliki alasan untuk melakukannya, meskipun hal itu tidak bisa dibenarkan. “Edwin, aku bisa jelaskan. Tolong dengarkan aku─”Anya masih berusaha menjelaskan perihal keadaan yang menimpanya saat ini. Namun, lagi-lagi suaminya menyela, “Apa lagi yang perlu dijelaskan, Anya? Apa kamu pikir aku buta?”Suara Edwin semakin meninggi. Ia berteriak di depan wajah Anya, membuat wanita itu berjengit.Edwin menarik kerah gaun Anya dengan kuat sehingga robekannya semakin panjang.“Ed–” Suara Anya tercekat. Air matanya meluncur semakin deras.“Lihatlah dirimu! Seperti pelacur saja.”Deg!Anya meremas gaunnya dengan kuat, mencoba untuk menahan diri untuk tidak membalasnya dengan amarah yang sama."Edwin! Apa yang kamu lakukan pada Anya?" Tiba-

    Last Updated : 2024-07-16

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 222 - Kekhawatiran Seorang Ibu

    Reinhard telah berada di depan pintu rawat ruangan Alicia. Ia tidak langsung masuk, tetapi berdiri diam cukup lama di sana sembari meredakan rasa sakit pada pipinya akibat tamparan ayahnya tadi.“Ck! Dia benar-benar tidak menahan diri dan menggunakan semua tenaganya,” gerutu Reinhard sembari meringis ketika menyentuh pipinya yang masih terasa perih.Dari jendela kecil pintu ruangan rawat Alicia, Reinhard dapat melihat ibunya mengusap kening Alicia dengan lembut. Ia pun tersenyum melihat perhatian yang diberikan wanita paruh baya itu kepada istrinya.Reinhard kembali teringat dengan pembicaraannya dengan sang ayah. Ia memahami bahwa sikapnya tadi kepada ayahnya memang salah.Namun, kerasnya sikap ayahnya sering kali membuat Reinhard kehilangan kesabaran, sehingga ketegangan di antara mereka selalu tidak dapat dihindari.‘Dasar tidak berperasaan. Kenapa dia selalu seenaknya mengatur hidupku?’ sungutnya di dalam hati.Kebingungan dan amarah masih memenuhi pikiran Reinhard. Akan tetapi, a

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 221 - Di Balik Ketegasan Seorang Ayah

    Reagan menghela napas panjang. Ia pun berkata, “Putra bodohku itu memang terlalu naif dan kurang ajar, Hans.”Namun, detik berikutnya, ia tersenyum tipis dan menambahkan, “Tapi aku suka dengan keberaniannya.”Hans tertegun. Cukup terkejut dengan pujian yang diucapkan tuannya tersebut. Terlihat kekaguman samar dari raut wajah Reagan yang tidak ditunjukkan kepada Reinhard tadi. “Tuan, Anda juga terlalu keras kepada diri Anda sendiri.”Reagan terkekeh pelan.Seperti yang dikatakan Hans, Reagan pun sadar bahwa dirinya dulu juga seperti Reinhard.Demi wanita terkasihnya─Selina Anderson, ia juga akan melindunginya meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri.Akan tetapi, sebagai seorang ayah, Reagan tetap saja merasa perlu untuk mengingatkan putranya bahwa berkorban tanpa perhitungan adalah tindakan bodoh.Lagipula, Reagan tidak tahu apakah wanita pilihan putranya itu pantas menerima pengorbanan putranya. Selain itu, ia tahu bahwa memilih wanita itu berarti putranya harus menanggung tanggun

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 220 - Tidak Akan Menyerah

    Suara kekehan sinis bergulir dari bibir Reinhard. Dengan wajah yang terkesan angkuh, ia berkata, “Lucu sekali. Apa Papa sedang membicarakan diri sendiri?”Reagan menyipitkan matanya, menatap Reinhard dengan dingin. “Kamu pikir kamu setara denganku?”Reinhard malas menjawab. Ia membuang pandangannya ke sisi lain. Ia yakin, apa pun yang dikatakan, ayahnya akan memiliki beribu cara untuk membalikkan argumennya.Setelah keheningan beberapa saat, Reagan akhirnya berkata, “Jadi … kamu benar-benar mencintai wanita itu? Janda tanpa asal-usul yang hanya membawa masalah. Apa seperti itu tipe wanitamu?”Kritikan tajam tentang Alicia membuat kening Reinhard berkerut. Ia tidak suka siapa pun menjelekkan istrinya, bahkan jika itu ayahnya sendiri. Namun, ada sesuatu yang aneh dalam ucapan ayahnya.Sebelumnya, ayahnya hanya tahu bahwa Alicia merupakan seorang janda yang tidak memiliki sanak saudara mana pun. Akan tetapi, kenapa ayahnya tiba-tiba berbicara seolah mengetahui sesuatu hal tentang istrinya

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 219 - Wanita Pilihanku

    “Bukankah kamu sendiri yang memaksaku untuk segera menikah, Pa? Sekarang aku sudah menikah, tetapi kamu malah memintaku bercerai?” Reinhard berkata dengan suara bergetar, menunjukkan bahwa ia sudah berusaha untuk tidak melawan ayahnya. Akan tetapi, pria paruh baya itu seolah sengaja memancing emosinya dengan memaksanya untuk berpisah dengan wanita yang dicintainya. “Apa alasannya?” Reinhard menggeram lebih lanjut. “Alasan?” Reagan tersenyum smirk, lalu menjawab dengan acuh tak acuh, “Bukankah sudah jelas? Dia bukan wanita yang pantas untukmu, Rein.” Reagan tetap berdiri tenang meskipun ia dapat melihat kilatan kemarahan pada mata putranya atas alasan yang diucapkannya. Keduanya saling bertatapan dalam keheningan yang mencekam. Udara di sekitar mereka terasa berat hingga akhirnya suara tawa sinis pun meluncur dari bibir Reinhard. “Tidak pantas?” ulangnya dengan nada yang terdengar mengejek. Namun, Reagan masih tidak mengubah ekspresi datarnya. Sebelum putranya sempat melanjutka

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 218 - Keputusan Reagan

    Sebelum Reagan sempat menjelaskan, Reinhard kembali mencecarnya dengan sinis, “Apa karena dia putra Paman Alexei? Apa karena dia masih keluarga Hernandez, makanya Papa tidak mau merusak hubungan kalian?” “Rein─” Reagan mencoba menyela. Namun, Reinhard melanjutkan dengan nada suara yang semakin meninggi. “Pa, mau bagaimana pun, Nick sudah keterlaluan! Mau sampai kapan kita membiarkan dia semena-mena seperti ini? Jelas-jelas dia sudah mengancam kita secara tidak langsung.” Reinhard benar-benar sudah tidak bisa menoleransi tindakan sepupunya tersebut. Terlebih lagi, Nicholas sudah berani melibatkan Alicia dan mengirim orang untuk melecehkannya! Ini bukan pertama kalinya Nicholas ingin mencari gara-gara dengannya. Reinhard berpikir ia harus mengambil tindakan meskipun harus menyelesaikan dengan cara kekerasan sekalipun. Namun, meskipun mendengar penjelasan Reinhard, Reagan tetap pada pendiriannya. Ia menegaskan, "Mau dia mengancam atau tidak. Kamu tidak usah mencampuri masalah ini

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 217 - Tidak Boleh Ikut Campur

    Satu alis Selina terangkat, lalu menegur putranya dengan dingin, “Kamu sudah terluka parah, masih bilang tidak apa-apa? Apa kamu anggap Mama bodoh dan buta, Rein?”Reinhard menghela napas panjang, lalu bergegas menjawab, “Bukan begitu, Ma. Aku─”“Di mana Anya? Apa dia juga tidak tahu keadaanmu?” Selina mengedarkan pandangannya ke sekitarnya, tetapi tidak melihat menantunya tersebut.“Dia ….” Reinhard melirik sekilas ruangan di belakangnya.Selina pun mengerutkan keningnya. “Dia di dalam? Apa dia juga terluka?” tanyanya, mulai panik.Reinhard mengangguk pelan. Sebelum ia sempat menjelaskan, ibunya telah berjalan menuju ke ruangan itu, tetapi Reinhard berhasil menahannya dengan cepat.“Ada apa, Rein? Kenapa Mama tidak boleh masuk?” tanya Selina dengan bingung. Ia menatap putranya dengan tajam.“Bukan begitu, Ma. Tapi, aku hanya tidak ingin Mama membuatnya kaget. Dia baru bisa tenang setelah mengalami hal yang …,” Ucapan Reinhard terhenti sejenak.“Apa yang terjadi padanya?” Selina mendes

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 216 - Tertangkap Basah

    “Tuan Muda, apa Anda berpikir kalau dia diam-diam membangun Joker lagi bersama Tuan Muda Nick?” terka Owen yang cukup terkejut dengan kecurigaan Reinhard.Reinhard menyeringai tipis, lalu menjawab dengan tenang, "Segala kemungkinan bisa terjadi, Owen.""Saya sempat mendengar ada pertentangan sengit waktu Paman Alexei memutuskan untuk membubarkan Joker. Mungkin masih ada orang-orang yang tidak bisa menerima keputusannya,” papar Reinhard lebih lanjut.Owen pun tertegun di seberang telepon tersebut selama beberapa detik. “Mungkin saja Ken Stewart termasuk salah satunya,” gumamnya, melanjutkan dugaan Reinhard.Reinhard mengangguk samar meskipun Owen tidak dapat melihatnya. Saat ini pikirannya mulai dipenuhi kecemasan tak berujung.Reinhard berharap kecurigaannya tidak benar. Namun, ia tidak dapat memungkiri kenyataan bahwa Nicholas Hernandez memiliki ambisi yang sangat besar untuk menghancurkannya hingga berani menyentuh orang yang ia kasihi demi melihatnya menderita!Sorot mata amber Rein

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 215 - Ancaman Tidak Langsung

    “Semalam saya juga sangat terkejut. Saat tiba di lokasi, tidak ada yang tersisa. Kita kehilangan dua orang bawahan kita dalam ledakan itu dan kedua pelaku sudah tidak bernyawa,” papar Owen dengan suara yang penuh kekesalan.Owen tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi. Padahal ia sudah memastikan keamanan mereka adalah yang terbaik, tetapi ternyata kewaspadaan mereka masih terlalu rendah hingga tidak mengetahui ada orang yang diam-diam mengawasi mereka.Rasa bersalah tentu saja memenuhi hatinya karena merasa gagal dalam pengaturan tersebut dan ia juga harus kehilangan dua rekannya.Sementara, Reinhard menutup matanya sejenak. Ia mencoba menahan gejolak emosinya atas penjelasan yang disampaikan Owen terkait insiden yang terjadi pada bawahannya.Meskipun para pelaku yang telah menculik dan melakukan tindakan pelecehan terhadap Alicia harus kehilangan nyawanya dalam insiden tersebut, tetapi Reinhard tetap merasa tidak puas.Bukan karena ia ingin mengorek informasi dari mereka,

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 214 - Meninggalkan Trauma

    Seiring detak jarum jam yang terdengar samar di ruangan itu, Reinhard tetap memeluk Alicia erat, membiarkan wanita itu merasa aman dalam kehangatan pelukan yang tidak ingin ia lepaskan.“Aku di sini. Aku akan selalu bersamamu. Jangan takut.”Reinhard masih mencoba menenangkan Alicia, tanpa tahu wanita itu sudah terlelap karena rasa lelah dan kenyamanan yang membuainya.“Alicia, aku benar-benar minta maaf padamu. Maaf kalau dulu aku sering membuatmu terluka dengan sikap dan ucapanku,” tutur Reinhard dengan suara yang penuh rasa sesal.Keheningan yang diterima Reinhard tidak membuatnya berhenti untuk mengutarakan perasaannya. Reinhard tidak berpikir untuk mengharapkan jawaban segera dari wanita itu. Reinhard hanya berharap Alicia dapat memaafkannya walaupun ia sadar bahwa dirinya tidak pantas dimaafkan setelah apa yang pernah dilakukannya kepada wanita itu.“Aku tahu aku terlambat menyadari semuanya. Tapi kali ini, aku tidak akan membuang kesempatan lagi. Aku mencintaimu, Alicia. Sanga

DMCA.com Protection Status