Share

71. Bertemu Jasmin

Tak menggubris, gadis cilik dengan potongan rambut bob kian menjauh. Dia begitu bersemangat ingin melaporkan pada sang nenek perihal nyamuk yang sudah lancang menggigit leher Mommy-nya.

"Mas?"

"Biarkan saja. Ibu pasti bisa mengatasi bocil itu."

"Tapi Syakila malu."

"Malu kenapa?"

"Mas Devan, ih. Bercanda mulu."

"Iya, Sayang, sorry." Devan mendekat, turut naik ke atas kasur dan duduk di sebelah istrinya. "Sini peluk," pintanya sambil merentangkan tangan.

Tak lagi canggung, wanita yang semalam menyerahkan mahkota kesuciannya pada sang suami, dengan senang hati bersandar di dada bidang yang selalu membuatnya nyaman.

Kini posisi Devan memangku tubuh ramping Syakila dari belakang.

"Apa masih sakit?" tanya Devan.

"Sedikit," jawab Syakila tersipu.

"Tidak apa-apa, nanti berangsur membaik asal jangan banyak gerak dulu. Atau mau Mas olesi salep?"

"Tidak perlu!" sahut Syakila menggeleng cepat. Tak bisa membayangkan andai itu benar terjadi. Bukannya sembuh yang ada justru bisa sebaliknya.

"Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sugeng wa
malah kayak sinetron indonesia, si jahat selalu menang...
goodnovel comment avatar
Tasya Usman
Sotoy Jasmin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status