Share

40

"Katakan, Bim! Apa yang terjadi." Aku terus mendesak.

Mimik wajah lelaki yang duduk di depan sebelah kananku masih tegang. Pasti ada yang tidak beres.

"Bima!" Aku kembali memanggil.

Dia menghela napas sebelum akhirnya menceritakan apa yang terjadi.

"Orang suruhan Danu tewas tertembak. Kita tidak punya kunci apapun lagi untuk meringkus pria laknat itu," terangnya.

"Apa! Siapa yang melakukan itu?" tanyaku sedikit kaget.

"Pasti suruhannya Danu. Dia sengaja melakukan itu untuk menghilangkan bukti." Daniel berpendapat yang diangguki oleh Bima.

"Masuk akal." Bima kembali menarik napasnya. "Huffhh. Pekerjaan kita akan bertambah sekarang," sambungnya.

Sementara aku masih mencerna semua masalah ini.

Rupanya Danu bukan orang sembarangan. Aku harus lebih waspada, batinku.

"Baiklah, aku pergi dulu. Kamu bisa mengatasi masalah ini bukan, Bima? Aku harus segera menyelesaikan urusan dengan perempuan itu," pamitku.

Setelah menimbang-nimbang, aku tidak bisa lagi menunda rencanaku untuk menghancurkan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status