Home / Romansa / Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder / Bab 197 Strategi Mengenal Diri dan Lawan dengan Baik

Share

Bab 197 Strategi Mengenal Diri dan Lawan dengan Baik

Author: Syakia
Milla hanya bisa memutar mata tak berdaya. "Ckckck."

Joy mengerucutkan bibirnya dengan kesal, "Sudah ah, cuma sekali lirik saja sudah ketahuan kemesraan kalian."

Milla menahan tawa, lalu beranjak serius, "Barusan kami sudah memeriksa ulang proposal final. Nggak ada masalah sama sekali. Aku yakin besok proposal ini bisa menarik investasi yang besar."

"Tapi aku dengar Grup Bakhtiar juga ikut presentasi. Mereka nggak bakal main kotor lagi, 'kan?" tanya Joy agak khawatir.

"Grup Bakhtiar baru saja mengalami beberapa kegagalan besar. Kali ini pasti mereka akan lebih hati-hati. Kami juga sudah menugaskan tim untuk mengawasi mereka terus, jadi mereka nggak akan semudah itu berhasil menjalankan rencana licik mereka."

Milla menganalisis dengan tenang, "Lagi pula, sejak mereka kalah dari kami dalam tender parfum pria waktu itu, mereka langsung banting setir ke pengembangan parfum murah. Kalau besok mereka masih bisa bersaing, ya, itu berarti murni karena kemampuan mereka sendiri."

"Kalau begitu,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 198 Provokasi

    "Apa yang terjadi sebenarnya?""Pasti ulah Grup Bakhtiar! Cuma mereka yang selicik itu!"Para rekan kerjanya mulai marah.Proposal itu sudah mereka kerjakan selama lebih dari sebulan. Bukan hanya sekadar dokumen, beberapa konsep kombinasi bahan baku parfum Grup Jauhari adalah hasil kerja keras para insinyur dan ahli parfum yang terus meneliti dan menguji tiada henti."Grup Bakhtiar itu keterlaluan! Aku benar-benar ingin sekali ngelabrak mereka! Mereka nggak pernah ngerti arti menghargai hasil kerja keras orang lain!" seru salah satu staf dengan marah."Katanya Grup Bakhtiar nggak bakal main kotor lagi kali ini?" bisik Joy dengan suara pelan.Milla mengernyit. Apa yang dikatakan semua orang memang benar.Dalam proposal untuk presentasi besok, ada beberapa poin yang sangat kuat dan inovatif. Dia begitu yakin kalau proposal itu bisa memukau para investor yang hadir. Namun sekarang, semua nilai jual utama itu sudah bocor di internet.Lalu, masih adakah yang tersisa untuk dipresentasikan be

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 199 Utang Budi

    Sopir kembali mengantar Milla pulang ke rumah.Di perjalanan, ia menelepon asistennya dari divisi parfum. "Kerry, tolong kamu sekarang komentar di unggahan yang membocorkan proposal kita itu. Posting juga beberapa kombinasi bahan lain yang dulu pernah kita diskusikan.""Bu Milla ... Anda nggak sedang bercanda, 'kan?" Suara sang asisten terdengar panik."Kamu nggak salah dengar. Aku memang sengaja. Percayalah, aku punya maksud tersendiri," Milla menjawab dengan tegas."Baik, Bu."Begitu asistennya menyanggupi, Milla akhirnya bersandar santai di kursi mobil dan menutup mata sejenak untuk beristirahat.Mobil pun tiba di rumah.Begitu Milla masuk ke dalam, dia melihat Chris sedang duduk di ruang tamu. Dia mengenakan kacamata berbingkai emas sambil memeriksa dokumen di tangannya sambil menunggu Milla pulang.Begitu melihat Milla masuk, Chris langsung bertanya, "Untuk presentasi besok, kamu butuh bantuan?""Aku sudah punya solusinya," jawab Milla sambil tersenyum. Di matanya terpantul sorot

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 200 Dalam Kendali Sepenuhnya

    Saat ini, Milla sedang duduk di dalam mobil Joy.Joy sudah terbiasa dengan dunia balapan sejak kecil. Dia menyetir seolah jalanan adalah lintasan sirkuit."Joy, utamakan keselamatan ya," ujar Milla sambil memegang erat pegangan tangan di sisi kursi."Tenang saja, aku nggak sebodoh itu sampai korbankan nyawamu demi uang yang sebentar lagi jatuh ke tangan kita," kata Joy sambil tertawa, lalu kembali melakukan satu gerakan drift mulus melintasi lampu merah yang baru saja menyala."Hanya saja ... meskipun rencanamu itu bagus, kalau nanti para investor di lokasi nggak tertarik, gimana dong?" Joy mulai merasa khawatir lagi."Nggak mungkin. Biasanya investor terbagi jadi dua jenis, yang agresif dan yang konservatif. Investor agresif suka ide segar dan kreatif, jadi mereka pasti akan tertarik dengan pendekatanku. Sedangkan yang konservatif lebih melihat respons pasar. Untungnya, aku sudah siapkan strategi untuk keduanya. Jadi dua tipe investor itu semuanya sudah dalam genggamanku!" ujar Milla

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 201 Strategi Jitu

    "Tentu saja!" ucap Milla sambil tersenyum percaya diri.Dengan jemarinya yang lentik, Milla mengoperasikan laptop dengan cekatan, lalu layar pun berpindah ke tampilan halaman pemantauan data real-time."Ini adalah hasil polling interaktif yang kami luncurkan tadi malam secara daring. Karena kami memulainya cukup larut, jumlah peserta awalnya memang nggak banyak ...."Milla mulai mempresentasikan bagian perubahan taktis dalam proposalnya. "Di dalam proposal yang sempat tersebar di internet, kami tambahkan tiga varian parfum baru. Kami mendeskripsikan secara detail tiap aromanya, lalu meluncurkan voting daring.""Setiap pengguna internet bisa memilih parfum favorit mereka. Aroma dengan suara terbanyak akan menjadi kloter produksi pertama. Para partisipan yang ikut voting bisa memindai kode QR untuk mendapatkan kupon diskon, sekaligus berkesempatan menjadi pengguna awal parfum tersebut ....""Silakan lihat di sini. Lonjakan interaksi mulai sekitar pukul sembilan pagi, tepat saat para prof

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 202 Buruk

    Di mata para investor, gelombang besar dukungan dan ekspektasi dari warganet terhadap parfum baru Grup Jauhari adalah uang! Tidak ada orang yang akan melewatkan peluang untuk menghasilkan uang!Apalagi, Bernard didukung oleh konsorsium raksasa. Jadi, jika dia bersedia berinvestasi, Milla tentu saja sangat puas. Dia langsung mengangguk mantap dan berkata, "Kalau begitu, aku terima dengan senang hati. Terima kasih atas kepercayaan Pak Bernard. Aku yakin proyek parfum terjangkau dari Grup Jauhari ini nggak akan mengecewakan Anda."Sambil bicara, pandangan Milla diam-diam menyapu ke arah Zeno. Zeno menunduk, entah apa yang sedang dipikirkannya. Namun, Milla bisa melihat jelas bahwa suasana hatinya sedang buruk.Bernard takut proyek bagus ini disambar investor lain, sehingga dia segera menginstruksikan bawahannya dari divisi bisnis untuk segera menindaklanjuti kesepakatan dengan Milla.Begitu Milla keluar dari ruang rapat, dia langsung melihat Joy yang tengah menunggu cemas di luar. Dia mem

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 203 Melukai Kedua Kalinya

    "Untuk saat ini belum bisa dipastikan," ujar Milla sembari mengedipkan bulu matanya yang lentik. "Aku perlu menata ulang pikiranku. Tapi kamu bisa bantu aku selidiki seseorang.""Siapa yang harus diselidiki?" tanya Joy penasaran, menyadari bahwa Milla pasti sudah memiliki dugaan tertentu."Zeno, salah satu investor yang hadir hari ini," jawab Milla tenang."Siapa dia? Apa menurutmu dia bermasalah?" Joy belum pernah mendengar nama itu sebelumnya."Aku hanya mencurigainya." Milla kembali berkedip perlahan. Meskipun tidak yakin apakah Zeno benar-benar pelakunya, Milla merasa agak penasaran dengan orang ini. Jadi, tidak ada salahnya dia menyelidiki Zeno."Dia mendekat terlalu intens, terlalu ingin menarik perhatianku, membuatku merasa semuanya terlalu disengaja. Di dunia ini, nggak ada orang yang akan bersikap baik tanpa alasan," lanjutnya."Mungkin saja dia tertarik padamu?" Joy menimpali dengan nada menggoda.Milla tak kuasa tersenyum. "Menurutmu, hubungan antara laki-laki dan perempuan

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 204 Pernah Menyelamatkan Nyawaku

    Di atas meja makan, ekspresi antusias Rafael menatap ketiga wajah yang penuh dengan rasa canggung. Suasana seketika berubah dingin dan ganjil."Ada apa ini sebenarnya?" Suara Chris terdengar semakin dalam dan berat."Kesalahpahaman." Milla buru-buru ingin menjelaskan, tapi Rafael yang seolah kehilangan akal sehat justru lebih dulu menyela, "Aku datang hari ini memang untuk meluruskan kesalahpahaman itu. Kita masih punya waktu yang panjang, aku nggak mau kamu sengaja menghindariku.""Nggak ada yang namanya waktu untuk kalian!" Chris meletakkan sendoknya, lalu berdiri dengan tegas. Tanpa banyak bicara, dia langsung menarik tangan Milla dan membawanya pergi begitu saja."Eh .... Mereka itu ...?" Rafael tertegun di tempat, wajahnya bingung dan tercengang.Joy sampai memutar bola matanya dengan kesal, "Pak Rafael, Anda tadi bilang datang untuk meluruskan kesalahpahaman, bukan? Kalau bukan karena reputasi Anda yang memang dikenal ... ya ... nggak terlalu peka, aku hampir curiga Anda sengaja

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 205 Yang Berlagak Mesra Itu Dia

    "Beberapa waktu lalu di tim medis barat laut, saat longsor melanda, kamu mempertaruhkan nyawamu demi melindungiku, bukan begitu?" ucap Milla tenang.Kenrick menunduk sejenak, matanya berkilat, lalu menggaruk kepalanya dengan sedikit canggung."Itu sebenarnya nggak bisa dibilang aku melindungimu. Aku bahkan nyaris nggak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Kita cuma beruntung bisa selamat.""Saat nyawa dipertaruhkan, bisa masih ingat untuk melindungi orang lain, itu sudah sangat luar biasa." Milla tersenyum tipis dan melambaikan tangannya. "Aku pergi dulu. Tunggu saja kabar dari bagian HR perusahaan."Milla berbalik dan melangkah pergi dengan sikap tegas dan tenang. Dari belakang, kepala pelayan Keluarga Cahyono keluar dan berdiri di belakang Kenrick dan berkata, "Bu Milla benar-benar orang baik. Sama seperti Pak Larry di masa lalu, mata dan hatinya benar-benar bersih! Tuan Muda, mulai sekarang Tuan dan Nyonya nggak perlu khawatir lagi soal Anda ....""Dia memang baik sekali," gumam Kenri

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 231 Menolong Orang

    Setelah mengucapkan kalimatnya tanpa jeda, Leon langsung masuk ke kamar. Dia menutup pintu dengan keras dan meninggalkan semua orang di luar.Milla mengedipkan mata.Sudah lama Milla tidak bersilat lidah dengan orang yang begitu menyebalkan. Tadi dia bahkan sempat berpikir untuk batal ganti kamar. Kalau Leon takut buang-buang waktu, biarkan saja dia buang lebih banyak lagi! Namun, Leon ternyata langsung menutup pintu sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk meledak.Asisten Graham mendekat dan bertanya hati-hati, "Gimana sekarang?""Ya mau gimana?" Anjing bisa menggigit manusia, tapi masa manusia mau menggigitnya balik?Milla langsung menarik kopernya sendiri. "Ayo, antar aku ke kamar yang baru saja."Berhubung pintu kamar lama sudah tertutup rapat dan tidak ada jalan lain, akhirnya asisten Graham pun membantu Milla pindah ke kamar di lantai paling atas.Malamnya, Agnez menelpon.Milla pun sempat menceritakan soal kejadian tadi. Agnez yang percaya takhayul, langsung menanggapi seri

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 230 Dia Narsis

    Mengingat kembali peringatan dari Silas saat pemotretan Fashion Bazaar dulu, Milla justru tidak terlalu kaget. Dia malah bertanya santai, "Dia kenapa ngotot mau tukar kamar ini?""Dia mengutus asistennya untuk menyampaikan bahwa dia selalu pakai kamar ini waktu datang ke sini sebelumnya. Jadi sekarang pun harus kamar ini juga." Asisten Graham mendengus, wajahnya penuh ketidaksabaran.Milla mengangkat alis dan langsung paham. Tanpa berpikir panjang, dia berkata, "Ya sudah, tukar saja."Namanya juga "genius", pasti banyak anehnya. Lagi pula, dia masih ingat betul peringatan Silas. Lebih baik jangan cari ribut dengan orang itu."Milla! Kamu benaran mau tukar?" Asisten itu sudah cukup dekat dengan Milla, jadi reaksinya tulus dan penuh perhatian. "Kamar yang dia tukar itu di lantai paling atas, letaknya jauh dan sepi. Kabarnya panitia sengaja kasih kamar itu buat dia, biar nggak terganggu siapa pun."Dia menghela napas panjang sebelum menambahkan, "Tapi sekarang masalahnya bukan cuma soal t

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 229 Genius Itu

    Beberapa hari lalu, Milla sebenarnya sudah pernah menanyakan hal ini pada Joy. Namun, saat itu Joy hanya mengelak. Dia bahkan sempat sengaja menghindari Milla selama beberapa hari. Tak disangka, hari ini begitu datang, Milla langsung mengungkitnya lagi."Aku nggak nerima apa-apa kok .... Aku cuma merasa dia benar-benar tulus sama kamu, jadi aku kasih sedikit saran aja," ujar Joy sambil menunduk."Saran apa?""Wanita setegar apa pun akan takluk kalau didekati terus," gumam Joy sambil menundukkan kepalanya makin rendah. Milla menghela napas. Jadi, itu alasan kenapa Chris terus datang setiap malam dan tidur di sofa? Namun, apakah dia memang tulus?Lalu, kenapa Milla malah merasa tidak aman?Milla menggeleng pelan, mengingatkan diri sendiri bahwa apakah Chris tulus atau tidak, itu bukan hal terpenting saat ini. Fokusnya adalah membantu ibunya membangkitkan kembali kejayaan Keluarga Jauhari!Tanpa ragu, dia segera menelpon untuk memerintahkan peluncuran rencana promosi seperti yang telah d

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 228 Ada Orang yang Disukainya

    Milla dan Chris sama-sama menoleh ke arah suara itu ....Terlihat orang yang datang itu membawa berbagai suplemen dalam jumlah besar, disertai dengan keranjang buah yang berlebihan. Jelas sekali dia datang untuk menjenguk orang yang sakit. Orang itu adalah Rafael.Wajah Chris langsung menggelap. Tatapannya tajam mengarah pada Rafael yang datang tanpa diundang.Rafael hanya sempat menyapanya singkat, lalu seluruh perhatiannya langsung tertuju pada Milla. "Kudengar dari adikku, kamu baru saja cedera. Tadi aku sempat ke rumah sakit, tapi kamu nggak ada .... Mau jenguk kamu saja sulit sekali ya.""Sudah, letakkan dulu barang-barangnya." Melihat Rafael yang berdiri di belakang keranjang buah itu, dia pun membuka pintu dengan tak berdaya.Rafael pun berjalan masuk ke dalam. Tentu saja, Chris juga mengambil kesempatan ini untuk ikut masuk. Selama ada rival di sini, dia tidak mungkin akan pergi!Baru saja mengobrol sebentar, Milla telah mendapat telepon dari kantor. Setelah meminta maaf, dia m

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 227 Melukai Orang Tidak Bersalah

    "Tante, meski kamu lagi bertengkar sama Paman, ada beberapa hal yang tetap saja harus dibatasi. Kalau sudah kejadian, nyesal belakangan juga nggak ada gunanya lagi!" ucap Yoan dengan panik, seolah takut Milla nekat melakukan sesuatu karena emosi.Milla juga kaget melihat Yoan. Dia refleks merapatkan jubah mandinya dan mendekat sambil bertanya dengan curiga, "Terus kenapa kamu ada di sini?"Milla berjalan tanpa maksud apa-apa, tapi di mata Yoan, langkah Milla terlihat mengancam. Dia pun panik dan mundur sampai terdesak ke dinding. Dengan kedua tangan menutupi dada, dia berseru, "Tante, tolong tenang ... jangan ... jangan mendekat ...."Kening Milla semakin berkerut. Dia benar-benar tak habis pikir, kenapa malam ini dua pria dari Keluarga Mahendra bergiliran muncul di kamarnya? Ada yang aneh dengan kamar ini!Tiba-tiba, suara dingin penuh amarah terdengar dari belakang mereka, "Kalian lagi ngapain?!"Ternyata saat Milla mandi terlalu lama, Chris sempat keluar ke balkon untuk menerima dua

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 226 Suasana Kali Ini Pas Sekali

    Keesokan harinya, Milla menerima pemberitahuan dari departemen bisnis bahwa Grup Mahendra telah mengambil alih hak penamaan proyek parfum terjangkau sepenuhnya.Alis Milla berkerut tipis. Dia melirik ke arah pria yang masih menjadikan ruang rawat inap sebagai kantor pribadinya, lalu bertanya pada asistennya dengan suara pelan, "Harus begini, ya?""Bu Milla, begitu Grup Mahendra turun tangan, grup lain sama sekali nggak berani ikut campur. Lagi pula, biaya hak penamaan yang mereka kasih kali ini tinggi sekali sampai nggak masuk akal," jawab asisten dari seberang telepon.Milla mengusap rambutnya dengan kesal. Pria ini benar-benar gila! Apa dia pikir bisa membeli perlawanan Milla dengan uang?Mimpi!Milla langsung menutup telepon.Meski dia tidak bisa mengubah keputusan bisnis Grup Jauhari, tapi setidaknya dia bisa menentukan di mana dirinya tinggal. Dengan cepat, dia memesan kamar hotel di dekat rumah sakit dan memberi tahu Joy untuk membantunya keluar dari rumah sakit.Dengan begitu, d

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 225 Aku yang akan Sayang Istriku Sendiri

    Di luar kamar rawat, Joy memberi Chris pelajaran singkat dengan penuh semangat dan keberanian.Saat masuk kembali ke kamar, langkah Joy begitu percaya diri. Dalam hati, dia merasa bahwa di dunia ini tak banyak orang yang bisa membuat Chris menurut ... dan ternyata dia adalah salah satunya!Sebenarnya, beberapa hari ini Milla sangat sibuk. Selain harus menghadiri sejumlah pertemuan, dia juga perlu segera menuntaskan rencana promosi peluncuran parfum pria. Ditambah lagi proyek parfum terjangkau yang akan segera diluncurkan, semua detail masih harus dia periksa dan putuskan sendiri.Namun sekarang, karena kakinya cedera dan tidak bisa hadir langsung dalam rapat, Milla memilih memfokuskan seluruh tenaganya pada progres proyek-proyek perusahaan.Agar identitasnya sebagai istri Chris tetap rahasia bagi para rekan kerja, Milla menangani seluruh urusan internal lewat rapat video. Sementara urusan promosi yang ditangani Joy, dia tangani langsung secara tatap muka.Begitu Joy kembali ke kamar sa

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 224 Pak Chris Jangan Bersikap Dingin

    "Katakan," perintah Chris dengan tatapan tajam."Sudah sejak tiga bulan lalu, ada pihak yang diam-diam membeli saham Jauhari dengan harga tinggi. Sejumlah investor ritel sudah menjual saham mereka ke institusi itu," lapor Wilson."Institusi apa?""Masih dalam penyelidikan," jawab Wilson hati-hati. "Dari luae, ini terlihat seperti perusahaan yang bersih, tapi didirikan belum lama. Menurutku ada yang mencurigakan.""Selidiki sampai tuntas."Chris memberi perintah dengan suara tegas, "Kumpulkan semua bukti selama prosesnya.""Siap! Anda tenang saja, Pak!" Wilson langsung menjawab sigap.Malam itu, Chris tidak muncul lagi.Milla mengira sikap dinginnya tadi membuat sang presdir tersinggung. Mungkin harga dirinya terluka dan dia pergi karena kesal. 'Baguslah,' pikir Milla. Setidaknya dia bisa menikmati sedikit ketenangan.Milla pun menelepon asistennya di kantor, mengatakan bahwa dia tidak bisa menghadiri konferensi industri besok. Sekalian saja istirahat total malam ini.Tak disangka, begi

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 223 Sedih karena Membuatnya Terluka

    "Apa maksudmu?"Milla merasa suasana tiba-tiba jadi aneh. Dia tetap bertanya dengan ragu, "Maksudmu perubahan setelah operasi ya?"Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Chris tiba-tiba melangkah lebih dekat. Tubuhnya hampir menempel pada Milla, tatapannya membara menembus langsung ke matanya. Milla langsung menegang, matanya membelalak penuh kewaspadaan. Dia tidak tahu apa yang tiba-tiba merasuki pria di depannya."Kamu mau ngapain?"Chris tidak menjawab. Tubuhnya condong ke depan dan menindih tubuh Milla. Suaranya rendah, serak, dan menggoda. "Kamu pernah merasa nggak ... begitu lihat aku, seperti pernah melihatku sebelumnya?""Hah?"Milla belum sempat memahami maksudnya, bibir Chris sudah turun menghantam bibirnya dan menguasai Milla dengan penuh dominasi."Mm ... he ... hei!" Milla terkejut sejenak, lalu segera mendorongnya dengan siku.Kalau awalnya dia masih mengira Chris hanya sedang berlagak mesra, sekarang dia yakin pria itu tidak sedang bercanda. Yang dia rasakan dari pria ini

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status