Share

Bab 3 ( Neraka Pernikahan)

Author: Tri Afifah
last update Huling Na-update: 2024-05-17 09:43:25

Setelah insiden ciuman paksa oleh Darel, Zola memutuskan untuk pergi dari Hotel. Tidak peduli dengan rentetan kata kesal yang keluar dari mulut Darel. Ia takut jika moodnya yang sudah semakin berantakan akan Ia lampiaskan kepada orang lain. Zola mengendarai mobil tanpa arah tujuan. Ingin pulang, tapi ia sedikit takut menghadapi mertuanya. Jahatkah? Tidak, justru Zola sangat terbantu memiliki mertua yang begitu baik padanya. Kesal, akhirnya Zola memutuskan untuk pergi ke Pantai.

Ya, Pantai merupakan tempat ternyaman menurutnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Zola bergegas menuju ke jejeran tempat makan dan minum yang sudah disediakan oleh pihak pengelola Pantai. Zola menikmati air kelapa muda yang begitu menyejukkan tenggorokannya.

“Zola?”

Zola menoleh, melihat ke arah pria yang baru saja memanggilnya. Pria dengan rambut hitam serta wajah yang begitu tampan itu, nampak jelas tersenyum manis pada dirinya.

Zola mengarahkan jari telunjuknya pada wajahnya. Ia takut saja, jika ada kesalah pahaman.

“Ya, bukankah kau Zola?” lagi, pertanyaan yang sama. Berarti, Zola tidak salah mendengar bahwa pria berkacamata hitam itu tengah memanggilnya.

“Anda, mengenal saya?”

“Istri Darel Mananta. Siapa yang tidak kenal?”

Zola hanya tersenyum masam. Malas untuk menanggapi rekan suaminya.

***

Saat matahari sudah mulai terbenam, Zola baru kembali menginjakkan kaki di rumah. Saat membuka pintu, orang yang pertama menyambut kedatangannya tidak lain adalah Darel. Pria itu nampak begitu berantakan. Zola tidak tahu pasti, apa yang sebenarnya terjadi.

Saat akan melewati tubuh Darel, pria itu mencekal lengan Zola. Tidak mengizinkan istrinya dengan mudah melewati tubuhnya begitu saja.

“Dari mana saja, ponselmu tidak aktif dan aku hampir gila mencarimu!”

Zola menarik napas dalam-dalam, lalu menatap manik hitam milik Darel. Pria itu memang nampak begitu kacau. Tapi, Zola memperingatkan pada otak dan hatinya untuk tidak besar kepala. Karena belum tentu, Darel benar-benar khawatir atas kepergiannya.

“Mas terlalu berlebihan. Aku hanya pergi sebentar, jadi tidak perlu repot-repot untuk mencariku.” Zola mencoba untuk melepaskan cengkraman tangannya, namun Darel kian mempererat cengkraman pada lengan tangannya.

“Lepaskan aku, mas. Jangan sampai mama melihat ini semua!”

Darel mengikis jaraknya, tidak peduli dengan ancaman yang dikatakan oleh Zola.

“Jadi, kau benar-benar akan bercerai dariku?”

Zola dapat merasakan jantungnya berdebar kencang,kesal dengan pertanyaan yang baru saja keluar dari bibir Darel.

“Ya, mari kita bercerai. Mas bisa dengan mudah bertemu dan tidur bersama wanita itu. Jangan jadikan diriku penghalang untuk bisa mendapatkan wanita yang kau cintai,”

Darel gegas untuk menarik tangan Zola, agar wanita itu mengikuti langkahnya.

“Lepas, mas!”

Darel sudah tidak memperdulikan rengekan dan kekesalan yang terpancar dari wajah istrinya.

Tubuh Zola didorong sampai terjatuh tepat diatas kasur kamar keduanya. Belum sempat Zola untuk bangkit, namun Darel lebih dulu menindihnya. Zola tak dapat berkutik, saat kedua tangannya dicengkeram oleh Darel.

Dadanya naik turun menahan emosi. Ia seperti membayangkan adegan film yang mempertontonkan seorang wanita digagahi oleh pria.

“Jadi, kau sudah mengetahui perihal tentang hubungan ku dan Rosa. Kalau begitu, tidak ada yang perlu aku tutupi. Tapi Zola, kau tidak bisa dengan mudah pergi begitu saja dari rumah ini.” Darel merasa pergerakkan kaki Zola yang tidak bisa diajak kompromi.

“Diam dan dengarkan aku! Aku akan menikahi Rosa dalam waktu dekat ini, jadilah istri yang baik. Aku akan bersikap adil pada kalian,” Darel mendekatkan wajahnya pada leher Zola, lalu mengecup lembut leher putih wanita yang kini tengah memejamkan matanya. Darel pikir, Zola menikmati ciumannya. Nyatanya, Zola saat ini tengah berpikir keras. Bagaimana bisa, dirinya bebas dari Neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri.

Kali ini, Darel mencium bibir Zola. Mengecap manisnya keindahan yang diciptakan oleh Tuhan.

Anggap saja dirinya bodoh bisa tertarik pada wanita lain yang wajahnya saja jauh dari Zola. Namun, sebagai seorang pria tentu saja naluri lelakinya akan terpancing jika terus digoda.

Merasa tidak ada perlawanan, Darel memberanikan diri untuk mengelus lembut bagian bawah tubuh istrinya. Walaupun permainan ranjang Zola tidak bagus, namun Darel tidak dapat menampik bahwa tubuh Zola jauh lebih indah dibandingkan dengan Rosa.

“Jauhkan tangan kotormu dari tubuhku!”

Darel mengerjab, terkejut dengan sikap Zola yang ia pikir sudah luluh.

“Kau tahu mas, aku bisa saja dengan mudah menghancurkan posisi mu di dalam Hotel. Jadi, jangan pernah berpikir untuk berhubungan badan denganku. Aku lelah, jadi pergilah untuk melampiaskan hasrat mu pada wanita brengsek itu!”

***

Hati istri mana yang tidak terluka, jika mengetahui perihal tentang perselingkuhan suami dengan wanita lain. Zola berusaha untuk menjalani kehidupan pernikahannya seperti biasa. Rencananya belum terlalu matang untuk bisa ia eksekusi. Zola juga harus mempertimbangkan kondisi Mertuanya yang saat ini tengah menderita penyakit jantung. Mungkin sebagian orang akan mengatakan bahwa dirinya bodoh, jika memilih bertahan dalam pernikahan ini.

Tapi, sebagian hati nuraninya berkata bahwa Dessy, mertuanya masih membutuhkan kehadirannya di rumah ini.

Sebenarnya Zola memiliki rencana untuk mempermalukan Darel dan Rosa dihadapan umum, namun hal itu ia urungkan karena faktor penyakit yang diderita oleh Dessy. Jika sampai Dessy mengetahui perihal tentang kebusukan anak semata wayangnya itu, bisa Zola pastikan pasti jantung Dessy akan kembali bermasalah dan bisa saja, menyebabkan terjadinya kematian.

Saat akan menikmati teh hangatnya, suara cempreng seseorang menusuk pendengarannya.

“Hai, Zola!”

“Hai, Rosa,” jawabnya sambil tersenyum. Lebih tepatnya, memaksakan bibirnya untuk tersenyum pada calon madunya.

Wanita berpenampilan seksi itu, ikut duduk di meja yang Zola tempati. Tentunya, tanpa permisi.

“Menunggu kedatangan seseorang?”

Zola mengangguk, tidak berminat sama sekali untuk menjawabnya.

“Jika orang itu Darel, sepertinya kau harus patah hati. Karena saat ini, Darel sedang ada tamu dari Jakarta.” Senyum kemenangan tercetak jelas menghiasi wajah Pelakor itu. Pasti Rosa merasa bangga, karena mampu mengetahui jadwal Darel ketimbang Zola, yang notabene adalah istri sah Darel.

“Oh, sayang sekali. Seharusnya aku tahu, tapi justru dirimu yang tahu lebih banyak tentang suamiku,” ada nada kecewa yang sengaja Zola selipkan, agar Rosa merasa menang dalam hal ini.

“Ya, tentu saja. Karena aku spesial. Teman Darel yang memiliki tempat tersendiri dalam hati suamimu, itu.”

Zola memperhatikan keadaan sekitar, kebetulan Restoran belum terlalu penuh oleh para tamu Hotel.

Zola menyilangkan kedua tangannya di depan dada, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan. Ia menatap tajam kearah Rosa yang masih menampilkan senyum manisnya.

“Selamat datang di Neraka Pernikahan antara aku dan Darel. Kau yang suka rela menjadi bahan bakarnya, jadi bersiaplah untuk mati terbakar di dalamnya!”

Kaugnay na kabanata

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 4 ( Bukti Video )

    “Sudah ada perkembangan?” tanya pria berwajah tampan yang kini tengah menelpon seseorang. Jari telunjuknya ia ketukkan di meja, seperti tengah meresapi jawaban yang ia dapatkan saat ini.“Terus cari tahu, hal sekecil apapun jangan sampai terlewatkan!” Pria itu, tidak lain adalah Edgar Valden. Seorang Pebisnis muda tampan yang sudah sangat terkenal di kancah internasional. Pemilik Hotel bintang lima terbanyak di Indonesia dan memiliki beberapa Hotel di luar Negeri. Saat ini Edgar sedang mencari tahu soal wanita yang telah mencuri perhatiannya sejak beberapa tahun terakhir. Namun, ia harus memendam rasa itu, ketika wanita yang ia suka lebih memilih pria lain. Zola Maharani. Ya, wanita cantik itu telah mengisi hati Edgar. Beberapa bulan ini, Edgar juga sudah memperhatikan gerak-gerik suami Zola yang begitu mencurigakan. Dan benar saja, Edgar dapat mengetahui perselingkuhan Darel dari informan yang sudah ditugaskan untuk mencari tahu kehidupan Darel. “Sebentar lagi, Zola. Kau akan j

    Huling Na-update : 2024-05-17
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 5 ( Bertemu, lagi! )

    “Sayang, akhirnya kau datang juga!”Rosa menghambur memeluk tubuh Darel. Pria itu tak lantas membalas pelukan sang wanita. Pikirannya masih tertuju pada tubuh lemah Zola yang masih terbaring di ranjang rumah sakit. Ia sengaja datang ke rumah Rosa, untuk memberitahu keadaan Zola.“Rosa, ada yang ingin aku katakan. Ini tentang Zola, sepertinya kita harus menunda pernik-” Darel tidak dapat meneruskan ucapannya, karena bibir tebal Rosa sudah berhasil membungkamnya. Rosa sengaja tidak ingin mendengar rangkaian kata Darel yang akan menyinggung soal Zola. Ia tidak peduli, apa yang terjadi pada wanita sombong itu.Awalnya, Darel seperti hendak menolak ciuman Rosa. Namun, lama kelamaan, pria itu merasa tidak kuat. Ia menyambut lidah Rosa yang sudah menerobos masuk kedalam mulutnya. Tidak hanya sekedar ciuman, lebih dari itu. Keduanya telah terbang menuju lautan kenikmatan yang mampu membuat tubuh keduanya menempel satu sama lain. Gerakan-gerakan tersebut dapat menghasilkan erangan panjang yan

    Huling Na-update : 2024-05-19
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 6( Kata Sandi yang Tidak Lagi Sama)

    Zola menatap malas wajah suaminya yang nampak berantakan itu. Kesal dengan pertanyaan Darel, Zola memilih untuk kembali membaringkan tubuhnya. Perutnya sudah tidak terlalu sakit, ya walaupun Zola masih merasakan nyeri. Hanya sedikit,tidak seperti saat di rumah. Perutnya terasa begitu panas dan perih bersamaan.“Zola, sayang. Maaf pertanyaan ku tadi. Pasti sejak dulu, keluargamu sudah mengenal Edgar. Kalian semua memiliki lingkungan yang sama dan tentunya, bisnis yang sama. Jadi, tidak mungkin jika kau tidak mengenalnya,” Darel segera meralat ucapannya. Ia tidak ingin, sampai membuat Zola kembali marah. Lagi pula, dirinya sudah nampak begitu buruk sekarang. Darel tidak ingin membuat suasana semakin runyam dengan pertanyaannya. Soal Edgar, Darel bisa mencari tahu nanti.Zola tidak memperdulikan ucapan Darel. Ia memutuskan untuk memejamkan matanya, berharap agar Darel berhenti mengoceh. Namun, Zola baru mengingat bahwa ponselnya belum berada dalam genggamannya. Seketika, Zola mengubah p

    Huling Na-update : 2024-06-07
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 7 ( Sekedar Batu Loncatan)

    “Seharusnya kau berobat,” ucap seorang pria yang memakai kacamata yang saat ini tengah memperhatikan perawat yang bertugas mencabut selang infus Zola. “Saya sudah menghabiskan dua kantong infus, dokter. Jad-” “Ke psikiater.” Potong dokter yang menangani Zola. “Aku tidak gila! untuk apa datang ke psikiater?” Zola merasa tidak nyaman mendengar ucapan sang dokter. dirinya menderita asam lambung dan hal itu tidak ada hubungannya dengan psikiater atau lebih tepatnya dokter jiwa. “Stres juga dapat memicu sebuah penyakit. Jadi aku sarankan, jika beban yang kau pikirkan sangatlah besar tidak ada salahnya mengunjungi dokter spesialis kejiwaan,” dokter yang terlihat sudah berumur tapi masih terlihat bugar itu, begitu ngotot pada pemikirannya. “Baiklah, setelah keluargamu beres mengurus administrasi kau boleh pulang.” Lanjut sang dokter saat perawat yang ditugaskan untuk melepas selang infus Zola sudah menyelesaikan tugasnya. Zola diam tidak menjawab. Ia kesal mendengar dokter itu menyinggu

    Huling Na-update : 2024-06-08
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 8 ( Belum Terlambat untuk Memulai)

    Ternyata benar dugaan Darel. Zola sudah tidak berada di Rumah Sakit. wanita cantik itu pasti sudah ada yang menjemput. Jika dipikir lagi, tidak mungkin Zola dijemput oleh orang tuanya. Semenjak menikah dengannya, Zola membangun tembok pembatas dalam hubungannya dengan orang tuanya. Zola lebih memilih dirinya ketimbang harus menerima perjodohan bisnis yang orang tuanya lakukan. Lalu, siapa yang menjemput istrinya itu? Rumi pun, setahu Darel tidak berada di Balikpapan. sahabat istrinya itu sudah berada di Bandung semenjak dua bulan lalu. Darel ingin menghubungi ponsel Zola. Namun, Ia juga baru sadar bahwa ponsel istrinya saat ini ada padanya. Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Darel bergegas untuk keluar dari Rumah Sakit dan tancap gas menuju rumahnya. Kemana lagi istrinya, kalau tidak pulang ke rumah? Darel juga yakin, tidak mungkin Zola kembali pulang ke rumah orang tuanya. Itu mustahil. “Aku harus segera sampai di rumah.” gumamnya sambil memasuki mobilnya. *** “Wah, cob

    Huling Na-update : 2024-06-09
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 9 ( Jadilah Wanita Tangguh)

    “Jadilah wanita tangguh.” Ucap seorang wanita berhijab yang saat ini tengah mengelus lembut rambut panjang Zola. wanita itu tidak lain adalah Dania Joyokusumo, ibu kandung Zola. saat ini keduanya tengah berada di gazebo yang berada di belakang rumah. Zola hanya mampu menundukkan wajahnya. Rasa malu begitu menggerogoti isi kepalanya. Pria pilihannya ternyata tidak layak menyandang status sebagai suaminya. Keputusannya untuk menikah dengan Darel juga telah menorehkan luka pada hati orang tuanya. dan kini, ia justru terpuruk dalam pilihannya sendiri. “Jangan merasa bersalah, karena manusia tidak dapat melihat isi hati seseorang. Kau adalah korban dari keegoisan suamimu. Jangan bebankan hal itu pada dirimu. Kau masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan apa yang telah dirampas olehnya,” Zola menggeser posisi duduknya lebih dekat pada Dania. Ia memposisikan dirinya duduk berhadapan langsung dengan sang ibu. “Aku sudah berdosa, sepertinya Tuhan sedang menghukum diriku. maafkan aku,

    Huling Na-update : 2024-06-09
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 10 ( Bisa Memaafkan, Tidak Bisa Melupakan! )

    Darel menghembuskan napas kasarnya. Bingung, bagaimana cara menjelaskan soal hilangnya Zola pada Dessy. Lebih tepatnya, kesalahan Darel sendiri yang sudah begitu terlambat saat menjemput Zola di Rumah Sakit. Ingin pergi ke rumah orang tua Zola, namun ia sangat yakin jika dirinya menginjakkan kaki ke rumah itu. Sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi. Darel belum siap untuk dihina, lagi. “Apa benar, kalian bertengkar?” pertanyaan Dessy membuyarkan lamunannya. Darel kembali menatap wajah wanita yang telah melahirkannya itu. riwayat penyakit jantung yang dimiliki oleh Dessy membuat Darel harus begitu berhati-hati saat mengatakan suatu. bisa saja, hal itu membuat Dessy kembali dirawat di Rumah Sakit.“Tidak ma, kami baik-baik saja. aku akan kembali lagi, untuk menjemput istriku. Mama istirahat saja di rumah,”Belum sempat Darel keluar dari rumah, pria itu mendapati bahwa Zola sudah kembali.“Zola?” Dessy menyambut kedatangan anak mantunya itu dengan perasaan bahagia.“Ma,” Zola melang

    Huling Na-update : 2024-06-10
  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 11 (Pria Angkuh)

    “Baiklah, aku setuju dengan syarat yang kau inginkan.” Ucap Darel sesaat sebelum dirinya keluar dari kamar. Zola menarik napas dalam-dalam, lalu merebahkan tubuhnya pada kasur. suasana hatinya berubah bahagia saat mendengar Darel menerima tawarannya. syarat yang diberikan Zola tidaklah mudah. Ia sangat begitu mengenal Darel. Pria itu begitu menjunjung tinggi martabat dan harga dirinya. selalu pamer tentang pekerjaan dan status sosialnya. sekarang, jabatannya sudah turun drastis. entah apa yang akan ia lakukan kedepannya agar bisa kembali menjadi GM kembali. Tapi, Zola tidak ingin banyak berpikir. yang harus ia lakukan saat ini adalah beristirahat sejenak dan kembali lagi melakukan aktifitas seperti biasa, besok tentunya. *** Keesokan harinya, Zola kembali memulai aktifitas sehari-hari. sarapan bersama dengan suami dan mertuanya, menjadi rutinitas hariannya. “Kalian akan berangkat bersama?” Dessy mengawali pembicaraan. suasana yang terlalu kaku membuat Dessy semakin penasaran denga

    Huling Na-update : 2024-06-11

Pinakabagong kabanata

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 110 ( Berita Skandal yang diciptakan Daries)

    Hari berlalu begitu saja, tidak ada yang menarik bagi Zola kecuali rasa berkecamuk dalam hatinya. walaupun hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ayahnya, tetap saja Zola merasa sedikit kecewa. sebentar lagi dunia akan tahu, bahwa ayahnya memiliki wanita lain dan tentu saja, buah hati dengan wanita itu. ya, siapa lagi kalau bukan Isa. pria yang sudah ia anggap sebagai sahabat dan kakaknya itu kini justru berubah statusnya sebagai adiknya. pria itu akan menyandang status sebagai seorang anak Joyokusumo.“Sudah siap, sayang?” Zola mendongak, menatap wajah teduh ibunya yang terlihat begitu cantik dalam balutan kebaya berwarna gold.Zola tersenyum tipis, dadanya masih saja sesak walau ia sudah berusaha untuk meyakinkan diri bahwa ia sudah siap dengan semuanya. tanpa menunggu arahan ibunya, Zola bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar menuju ke tempat Resepsi Pernikahan Isa dan Rumi. Zola memang sengaja tidak menemani Rumi saat acara akad nikah, bukan tanpa alasan. Ia lebi

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 109 ( Rasanya, Masih Saja Sakit)

    Zola bersandar pada kursi depan mobil, tepatnya di samping Edgar yang saat ini tengah menyetir. suasana terasa begitu hening sesaat setelah keduanya sampai detik ini tidak ada yang memulai pembicaraan. Zola memejamkan mata, meresapi kejadian yang tadi terekam jelas dalam otaknya, bagaimna telatennya Edgar saat menyuapkan makanan. tanpa Zola sadari, pria di sampingnya terlihat mencuri pandang dan mendapati Zola tersenyum sendiri.“Apa yang sedang kau lamunkan, sayang? kau tersenyum begitu manis dan rasanya tidak adil jika tak kau bagi padaku,” deretan kalimat yang diucapkan oleh Edgar membuat Zola membuka mata dan langsung menatap sang pujaan hati.“Hanya mengingat kejadian yang lucu.” Sahut Zola berusaha untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. malu, rasanya jika ia harus jujur pada Edgar soal hal yang baru saja ia lamunkan. jika sampai kekasihnya itu tahu, dapat dipastikan bagaimna Edgar akan berbangga hati dan besar kepala.“Benarkah? tap-”“Sudahlah, jangan diperpanjang!” sela Zola

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 108 ( Jangan Salah Sangka)

    Zola hanya dapat memandang penuh dengan banyak pertanyaan di kepalanya. saat ini, Zola tidak dapat mengalihkan pandangannya pada Edgar yang terlihat begitu lahap menyantap makanan yang sudah tersedia diatas meja. sesekali Edgar melirik ke arah Zola yang terlihat diam saja dan belum menyentuh makanannya. Edgar tidak terlalu ambil pusing, ia terus saja menikmati makanannya. "Apa kau sering datang ke tempat seperti ini?" akhirnya Zola memutuskan untuk bertanya. ia sudah tidak tahan lagi melihat ekspresi wajah Edgar yang terlalu menikmati makanan. bukan jijik karena berada ditempat warung lesehan seperti ini, lebih ke rasa penasaran karena Zola sendiri belum Pernah makan ditempat seperti ini. apalagi seorang Edgar Valden, seorang pebisnis kaya raya. "tidak sering, hanya saja orang tuaku pernah sesekali mampir ke tempat seperti ini dan jujur saja, aku merasa lidahku cocok untuk makanan seperti ini. apa ini terlihat aneh?" Zola menggeleng, terlihat dipaksakan dan terkesan aneh dengan sen

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 107 ( Permintaan Aneh Edgar)

    Rumi tidak memperpanjang perdebatannya dengan Isa. mungkin untuk saat ini, ia harus sedikit mengalah untuk mengesampingkan kepentingan sahabatnya sendiri. walau Rumi tidak tahu pasti, apa yang membuat Isa merubah sifatnya menjadi lebih membenci Zola. Rumi juga tidak ingin munafik, pernikahannya sudah tinggal menghitung hari dan ia tidak ingin pernikahannya hancur berantakan. katakanlah ia egois, tapi Rumi begitu mencintai Isa. *** Zola menatap layar laptopnya sembari menghela napas kasar. pekerjaan yang menumpuk disertai dengan sekelumit permasalahannya membuat tubuh dan pikirannya seperti diperas habis. ingin sekali rasanya pergi ke suatu tempat yang menenangkan diri, tapi Zola terlalu gengsi jika harus menghubungi terlebih dahulu Edgar. Ia ingin agar pria itu berinisiatif untuk menghubungi dirinya terlebih dahulu. “Hai, apa aku mengganggumu?” Zola mengangkat wajah, menatap tak percaya jika pria yang baru saja menghiasi pikirannya, justru kini berdiri di ruangannya. dengan senyu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 106 ( Berubah Menjadi Lebih Egois)

    Pandangan Zola teralihkan pada ponselnya yang berdering. wanita cantik itu lantas merogoh ponsel yang berada di dalam saku celananya. Zola menatap pada Edgar, seperti meminta izin pada kekasihnya itu untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Rumi,” ucapnya pelan yang diangguki oleh Edgar.“Hallo,”‘Zola, maafkan aku.’ sahut Rumi tanpa berbasa-basi.‘aku tahu, pernikahanku ini berdampak pada kehidupanmu. tapi, aku sungguh tidak tahu jika keadaannya sampai seperti ini. Isa baru saja menghubungi diriku dan mengatakan akan membatalkan pernikahan ini. bagaimana ini, Zola? undangan sudah terlanjur tersebar dan…aku malu sekali. aku tidak tahu, apa Masalahnya sampai Isa memutuskan hal ini tanpa berbicara padaku. namun,” ada jeda waktu saat Rumi kembali akan melanjutkan perkataannya. ‘aku yakin, ini berhubungan denganmu.’“Kenapa harus aku, Rumi? bukankah kita sahabat, lantas apa yang mendasari dirimu yakin jika Isa membatalkan pernikahan ini gara-gara diriku?” ucap Zola tanpa mengalihkan

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 105 ( Caramu Salah)

    “Aku pikir ayah akan sedikit mengasihi kami, sebagai keluarga. namun, nyatanya kami harus kembali di tampar oleh fakta menyedihkan soal pengkhianatan yang ayah lakukan pada ibu.”PRAK!Daries membanting piring yang ada dihadapannya, membuat piring berbahan keramik itu pecah berantakan di lantai. baru kali ini, Zola melihat wajah kemarahan sang ayah. dan itu semua disebabkan oleh Isa. anak kandungnya yang sudah lama ia rahasiakan. “Cukup Daries, kau membuat Zola ketakutan.” “Sebagai seorang ibu, kau tidak bisa mengajari dan mendidik anak kita! lihat kelakuannya sekarang setelah bercerai, berani sekali mengungkapkan isi hatinya dan berencana meninggalkan rumah ini!”Zola menatap wajah ibunya, berharap agar wanita itu bisa sedikit saja tegas pada ucapan Daries. tapi, kenyataannya tidak seperti yang Zola inginkan. Dania hanya dapat menundukkan wajah tanpa berani menatap langsung wajah Daries.‘setidaknya aku tidak selemah ibuku,’ batin Zola lalu pergi meninggalkan ruang makan. Setelah

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 104 ( Izinkan Kami Keluar dari Rumah Ini)

    Semalaman Edgar tidak tidur dengan tenang. pria berlesung pipi itu terus saja terbayang wajah Zola yang dipenuhi oleh air mata. betapa rapuhnya pondasi hati wanita yang dulu ia kenal begitu tegar dan tak gampang untuk menangis. Zola juga merupakan wanita yang tidak mudah untuk menunjukkan kesedihannya. pasti ada sesuatu yang membuat kekasihnya itu begitu terpuruk dan terlihat begitu putus asa. karena waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan, Edgar bergegas untuk mandi dan melakukan aktifitas seperti biasanya.“Sebaiknya kau pikir ulang untuk menikahi anak Joyokusumo itu,”Edgar menghentikan sendok yang berisi makanan yang sudah hampir masuk ke dalam mulutnya. pernyataan yang baru saja keluar dari bibir Valden membuat suasana hati dan nafsu makan Edgar seketika hilang begitu saja. bukankah slhal ini sudah dibahas berulang kali dan kesepakatannya adalah ia boleh menikahi Zola, yang penting hal itu tidak berdampak buruk pada bisnis keluarga ini. Melihat ekspresi wajah Edgar yang t

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 103 ( Aku Adalah Bagian dari Hidupmu)

    “Aku bilang keluar!” teriak Zola tanpa peduli jika suaranya terdengar sampai keluar. walaupun kamar ini kedap suara, namun saat ini pintu kamar Zola tidak ditutup dan bisa saja suaranya terdengar sampai keluar. melihat ekspresi wajah kesal Zola, tidak membuat Isa tergugah untuk pergi. pria itu justru terlihat menyilangkan kaki, santai sekali.“Aku belum berkata sampai point' pentingnya. menyerah saja, kau tidak akan bisa bersaing denganku. dari dulu, kau tergantung pada kemampuan ku untuk mengelola Hotel.”Zola menghela napas kasarnya, berupaya untuk tidak percaya dengan pendengarannya. namun, telinganya masih berfungsi dengan normal.“Maksudmu?”“Bersaing adil denganku tanpa melibatkan Edgar. aku sudah bicara dengan orang tua itu, kau tidak akan dilibatkan dalam proses pernikahan kami. lebih tepatnya, kau akan menjadi bagian dari tamu penting pernikahanku,”“Sejak kapan kau merencanakan ini semua?” tegas Zola, dalam hatinya berharap ini hanyalah ilusinya.“Sejak aku tahu, siapa jati

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 102 ( Demi Selingkuhan, Rela Merusak Janji Pernikahan)

    Zola menghela napas dalam-dalam, lalu menghembuskan secara perlahan-lahan. bagi Zola, seharusnya ayahnya tidak melakukan ini. ia juga anak Daries, untuk apa melakukan hal yang tak masuk akal begitu. menyuruhnya dan Edgar mengurusi hal-hal yang harusnya sudah di kerjakan oleh anggota wedding organizer, jadi tidak masuk akal untuk memaksakan diri mereka untuk…Zola menggeleng cepat, kesal dengan pemikirannya sendiri dan merasa terbebani dengan permintaan sang ayah. saat akan merebahkan tubuhnya di kasur, suara ketukan pintu membuatnya harus menunda keinginannya untuk beristirahat sejenak. saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Zola saat melihat Isa berada di depan kamarnya. “Boleh masuk?”Zola menggeleng cepat, tidak mengizinkan Isa masuk ke dalam kamarnya. “Ada yang ingin aku bicarakan, anggap saja ini sebagai kado pernikahanku.” Isa masih berusaha untuk meyakinkan Zola.“tap-” belum sempat Zola mencerna perkataan Isa, pria itu langsung menerobos masuk kedalam kamar Zola. “Kau

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status