Share

Ketahuan Selingkuh

Author: Shilla07
last update Last Updated: 2025-03-11 23:54:44

Arka mulai curiga, hampir tiap hari sang istri selalu pulang terlambat. Asih kerapkali beralasan mencari uang tambahan untuk menghidupi keluarga sebab penghasilan Arka tak pernah bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Suatu ketika perasaan Arka tidak nyaman, ia memutuskan untuk membuntuti ke mana sang istri pergi. Jantungnya berdegup kencang seolah tak mampu menahan keresahan hati. Ia melajukan motor bututnya secara perlahan sambil mengawasi sang istri yang menaiki taksi.

Taksi itu berhenti di sebuah kos-kosan elit, Asih yang memakai baju seksi seperti biasanya hanya melambaikan tangan pada penjaga kos, seolah mereka sudah saling kenal. Arka berpikir keras agar bisa masuk ke kosan itu tanpa menimbulkan kecurigaan.

"Permisi Pak, apakah benar tempat ini adalah kos-kosan dan masih ada kamar kosong nggak?" tanya Arka yang terlihat seperti orang yang mencari kosan.

Penjaga kos melihat Arka dari atas hingga bawah, menyadari diremehkan, ia segera berkilah agar ucapannya dapat di percaya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nenghally
Sakit kan Arka di gituin? Itulah yang di rasakan Anna, apalagi dia perempuan, hatinya lebih lembut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Karma Berlaku

    Arka memutuskan untuk pergi dari tempat itu, hatinya tercabik-cabik, luluh lantah melihat Asih, istri yang begitu dicintai tega berselingkuh di depan matanya. Penjaga kos terus memanggilnya sebab Arka masih membawa kunci kamar yang tadi dipinjamkan. Ia melempar kunci berbentuk card padanya, kesal. Pria patah hati itu bergegas mengendarai motor butut, satu-satunya yang ia miliki, buah dari kerja kerasnya. Seketika itu, ia teringat akan kesalahannya di masa lalu. Bagaimana berengseknya dia yang tega mengkhianati Anna dan Clara, belum termasuk yang dilakukan pada Ningsih. Ia kembali merenung dalam panasnya udara di kota kecil, asap debu jalanan, ramainya orang lalu-lalang tak mampu menepis rasa sepi dan sakit hati. Arka mengendarai motor dengan tatapan kosong, untungnya nasib baik masih bersamanya hingga ia sampai di rumah meski terlihat tak punya semangat hidup lagi. "Ayah, kok sudah pulang? Bukankah ini masing siang?" sapa putri kecilnya, Aruna yang dipaksa dewasa oleh keadaan.

    Last Updated : 2025-03-15
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Sebuah Kesempatan

    Semua orang terlihat cemas melihat kondisi sang nenek yang terus mengejang, kondisi lumpuh separuh badan membuatnya terlihat semakin mengenaskan. Asih tak henti-hentinya menyesali perbuatan yang hampir mengancam nyawa sang ibu, matanya terus basah sebab buliran air tanda kesedihan tak henti-hentinya mengalir. "Ibu, maafkan aku, aku bersalah, aku khilaf," ujarnya sambil memegang tangan ibu yang sudah berada di ruang ICU. Suster mengingatkan Asih untuk segera keluar dari ruangan itu, tindakan medis akan segera dilakukan. Arka yang berada di sebelahnya hendak menariknya untuk keluar. Di depan ruang ICU, Arka, Asih dan Aruna tampak khawatir dengan kondisi sang nenek. Mereka mematung dan terdiam tapi dalam hati tak henti-hentinya berdoa demi keselamatannya. "Puas kamu? Membuat ibumu sendiri hampir mati?" ujar Arka yang masih mencoba memendam amarah, meski tangannya sudah mengepal, seperti hendak menghajar seseorang. "Maafkan aku Mas, aku bersalah. Mohon ampuni aku," ujarnya sambi

    Last Updated : 2025-03-16
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Terjebak Cinta Palsu

    Adrian mengendarai mobil dengan daya fokus yang terus menerus, sesekali dia memijat pelipis kepala yang terasa nyeri. Kepalanya pusing, ia tak menyangka jika kesalahannya berdampak besar dalam hidupnya. "Sus, aku akan memesan taxi online, tolong bawa Mama sampai ke rumah, kepalaku pusing tidak bisa mikir," pinta Adrian lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya. "Baik Pak," jawab suster sambil membetulkan posisi tidur majikannya, sang nyonya nampak tertidur pulas dengan posisi menyandar di kursi. Tiga puluh menit kemudian, datanglah taxi online yang telah di pesannya. Adrian menggendong sang mama lalu memasukkan ke dalam mobil itu, kemudian disusul oleh suster yang selalu setia mendampingi. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu bergegas masuk ke dalam mobilnya lalu melaju cepat menuju cafe langganannya. Adrian adalah sosok tertutup yang tidak suka hidup berkelompok. Dulu hidupnya hanya seputar sekolah, kuliah dan pekerjaan. Hal inilah yang menyebakan dia susah dekat den

    Last Updated : 2025-03-17
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Terpaksa Berakhir

    "Mas, selamat... Sebentar lagi akan menjadi ayah, aku turut berbahagia," ucap Anna dengan terbata-bata mencoba menahan air matanya. Anna membiarkan oleh-oleh yang dibawanya tergeletak di meja begitu saja, ia merasa kehadirannya tak diharapkan. Keberadaan calon istri Adrian tentu lebih penting daripadanya. Ia memilih untuk pulang, menyembunyikan luka. "Anna, tunggu ...!" teriak Adrian sambil berlari mengejarnya, hendak menjelaskan semuanya tapi terlambat sudah. "Apalagi yang mau kamu jelaskan, Mas? Kemarin alasan ingin fokus merawat Mamamu, lalu alasan merasa bersalah atas tindakan Papa dan Arka, apa sekarang juga berasalan kalau kamu nggak sengaja menghamili wanita lain? Aku bukan wanita bodoh, Mas!" bentak Anna sambil menepis tangan Adrian yang mencoba menyentuh bahunya. "Anna, dengarkan aku! Aku hanya mencintaimu saja! Aku dalam kondisi mabuk, hingga tidak sadar menidurinya! Aku minta maaf, itu memang salah tapi tolong beri aku ..." Adrian mencoba menjelaskan duduk perkara y

    Last Updated : 2025-03-18
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Mencari Bukti

    Adrian yang merasa kesal dengan kehadiran Alda di rumahnya, memutuskan untuk meninggalkannya di ruang tamu. Ia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci pintu.Adrian merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil menatap lampu kamar yang perlahan meredup, seolah memberi tanda bahwa masanya akan habis. Setelah berpikir beberapa saat, ia mulai teringat dengan ucapan papanya saat mereka bertemu di cafe."Sebaik-baiknya laki-laki adalah yang tidak menyakiti perempuan. Tapi jika perempuan itu membuatmu ragu, carilah asal usulnya hingga kamu tidak pernah lagi meragukannya," ujar sang papa dengan makna penuh kebijaksanaan.Adrian segera mengambil ponselnya lalu menghubungi sang papa lagi, berharap pria tua itu bersedia membantunya."Hallo, Adrian, ada apa?" sapa sang papa yang sedang berada di sebuah rumah sakit yang terletak di desa, bergegas untuk pulang ke kosannya."Papa, bantu aku menyelidiki tentang Alda! Bukankah Papa punya teman yang bekerja di kampusku dulu? Seingatku dia ada

    Last Updated : 2025-03-19
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kebenaran Terungkap

    "Apa menurut Ibu, saya adalah orang bodoh yang bisa di bohongi begitu saja?" tanya Adrian dengan tajam pada Ibu dari Alda. Mulai merasa muak dengan tingkah konyol kedua orang tua calon istri yang tak pernah dicintainya, Adrian mengeluarkan bukti terakhirnya, sebuah hasil pemeriksaan kandungan Alda di dokter langganannya. "Asal kalian tahu! Dokter langganan Alda adalah teman yang sangat ku kenal! Mungkin ini melanggar etik tapi dia lebih kurang ajar dengan memalsukan usia kehamilannya!" bentak Adrian sambil menyodorkan hasil usg dan riwayat pemeriksaan. Kedua orang tua yang awalnya bahagia karena mengira kehadiran Adrian untuk membicarakan pernikahan ternyata tidak sama sekali! Justru kehadirannya bertujuan untuk membongkar aib putri kebanggaan keluarga kaya yang sangat sombong! Ibu Alda terasa melemah, ia yang seorang dokter kandungan juga tentunya paham bahwa apa yang dibawa Adrian tidaklah bohong, melainkan sebuah bukti nyata tentang kebohongan putri kesayangannya. "Saya

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Kesempatan Kedua

    "Mas, tolong berikan aku kesempatan untuk berpikir, ini terlalu mendadak dan sudah larut malam," ucap Anna pada Adrian dengan tatapan yang penuh keraguan. "Oke, aku pamit pulang," sahut Adrian singkat. Anna menyadari ada ekspresi kekecewaan di wajah tampannya. Namun, memutuskan untuk menerima lamaran dan menikah kembali adalah keputusan yang besar. "Dia sudah pulang? Apa yang ia katakan?" tanya Ibu Anna yang muncul dari arah kamar, penasaran tentang perbincangan yang terjadi di antara keduanya. "Adrian menjelaskan siapa sosok perempuan yang telah menipunya dan meminta kesempatan kedua agar kami bisa menikah," sahut Anna dengan wajah datar, ia merasa kebingungan. Ibu Anna menghela nafas panjang mendengar rentetan cerita yang disampaikan anaknya, mulai dari pertemuan tak sengaja, kehamilan palsu hingga membatalkan rencana pernikahan dengan Dokter Alda. "Syukurlah, kasihan Adrian jika harus menikah dengan penipu," sahut Ibu Anna sambil duduk di ruang tamu, ia bersantai sejena

    Last Updated : 2025-03-21
  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Pernikahan Kedua

    POV Anna Kini aku telah resmi menjadi Nyonya Adrian, Dokter sekaligus teman masa kecilku. Sebenarnya aku malu, mengapa harus menggelar pesta sebesar ini untuk aku yang hanya seorang janda. Entahlah, mungkin karena suamiku begitu mencintaiku, ingin memberikan yang terbaik padaku. Semua mata terlihat bahagia melihat kebahagiaan kami. Suamiku memilih untuk menggelar pesta pernikahan di hotel bintang lima dengan tamu undangan sekitar seribu orang. Aku terus mencari keberadaan anakku, Aruna. Tentunya aku tak lupa mengundang mantan suamiku, Arka dengan harapan ia bersedia membawa Aruna hadir bersamaku. Namun, harapanku seolah sia-sia, aku tak menemukan sosok yang ku cari hingga menjelang 30 menit acara ini berakhir, nihil. Mama dan Papa mertuaku hadir meski mereka telah resmi bercerai. Kondisi Mama sudah berangsur pulih, dia mampu menahan emosinya lebih baik dari sebelumnya, sedangkan Papa kini tinggal di apartemen yang baru saja di beli setelah berpisah dengan Mama. Ayah dan ibuku

    Last Updated : 2025-03-22

Latest chapter

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Taksi Misterius (2)

    Arini terlihat cemas, sekolah telah dimulai tiga puluh menit yang lalu. Ia telah melakukan kesalahan besar! Harusnya ia langsung masuk gerbang setelah mencium tangan papanya. Namun, ia justru mengejar seorang perempuan yang begitu mirip dirinya. Awalnya Arini terkejut melihat gadis yang sangat mirip dengannya tengah mengendarai motor. Ia akhirnya menyetop ojek untuk mengikuti kemana gadis itu pergi. Firasatnya mengatakan bahwa dia adalah Aruna! Jantungnya berdegup kencang, mengharapkan apa yang dikira adalah sebuah kenyataan. "Pak, ke mana gadis itu?" tanya Arini pada kang ojek. Mereka kebingungan justru berada di sebuah gang sempit. "Aku juga nggak tahu Mbak, aku ikutin aja tiba-tiba ngilang gitu," jawabnya. Arini memutuskan turun, ia memilih untuk bertanya pada warga sekitar, mungkin ada yang mengenal atau tidak sengaja melihatnya. Tak lupa membayar ongkos kang ojek itu. Terlihat sebuah warung pecel lele yang berdiri di sebuah gang sempit yang hanya bisa dimasuki oleh moto

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Taksi Misterius(1)

    Senja tiba di penghujung sore. Dengan langkah terburu-buru, Aruna memutuskan untuk menaiki taksi kuno. Sejak membuka pintu taksi kuno itu, harus semerbak terpancar dari dalam, memberikan efek penenang bagi siapapun yang menaikinya. "Selamat sore, kita akan pergi ke mana?" tanya sang sopir dengan ramah. "Apartemen daerah gunawangsa ya pak," sahutnya sambil tetap melihat ponselnya. "Baik, terima kasih sudah memilih taksi kami." Aruna terdiam tidak menjawab, ia menyimpan ponselnya dalam tas lalu mengambil buku pelajaran dari dalam tasnya, hendak mengerjakan PR Matematika. "Adik, rajin sekali! Mungkin baru pertama kalinya ada pelajar yang mengerjakan tugas di taksi ini," ucap sang sopir membuka percakapan. "Saya hanya mengerjakan PR saja, sudah kewajiban," sahut Aruna merendah. "Bagus sekali, berbeda dengan anakku yang mungkin seusiamu, jangankan mengerjakan PR, sekolah saja bisanya bikin ribut dengan teman sekelasnya," "Pasti paman sibuk sekali, sudah lelah cari uang mal

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Gejolak Arini dan Aruna (2)

    "Ya Tuhan, siapakah pria itu?" guman Aruna, lalu bergegas masuk ke dalam kamar. Jantungnya berdetak tidak karuan, kecemasannya selama ini kini terjawab sudah, artinya benar jika selama ini diikuti oleh pria misterius. Ia segera mengambil ponsel pemberian kakeknya, berulang kali mencoba melakukan panggilan hingga akhirnya sang kakek menjawabnya. "Ada apa, Nak? Tumben malam-malam telepon?" sapa Andrew, kakeknya. "Kek, aku mendapati seseorang yang misterius sedang berdiri di depan pintu, ia berulang kali memencet bel hingga saat ini," sahut Aruna dengan suara bergetar. "Baiklah, kakek akan menelpon pihak keamanan agar mereka segera menangkap orang misterius itu," ujar sang kakek mencoba menenangkan cucunya. Panggilan teleponpun terputus. Aruna memutuskan untuk memejamkan mata lalu menutupi tubuhnya dengan selimut, berharap teror orang misterius itu segera berakhir. Kini ia mulai menyadari bahwa tidak mudah hidup seorang diri, meski ia merasa baik-baik saja tanpa sang ayah, ny

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Gejolak Arini-Aruna (1)

    "Mas, nilai Arini semakin turun, aku khawatir dengan kondisinya, dia menjadi sangat pendiam dan sering melamun di kelas," ujar Anna sambil mengelus-elus perutnya yang semakin membuncit. "Apa yang terjadi, Sayang? kenapa kamu baru menceritakan hal ini padaku?" sahut Adrian dengan penuh kecemasan, ia baru saja datang dari seminar yang diselenggarakan di luar negeri "Kamu sedang ada urusan di luar negeri, aku tidak ingin mengacaukan konsentrasimu," balas Anna dengan tatapan penuh kesedihan, tak sanggup lagi menahan beban yang selama ini disembunyikan. Adrian segera memeluk istrinya hendak melepas kerinduan yang selama ini terpisah jarak, sudah seminggu ia berada di luar negeri untuk mengikuti program seminar tentang perkembangan bayi tabung. Anna tinggal bersama Arini dan Ibu mertuanya yang begitu antusias dengan kehamilannya yang selama ini ditunggu-tunggu. "Mama gimana? Apakah kamu nyaman dengan keberadaannya?" tanya Adrian yang sebenarnya cemas dengan perangai sang mama yang

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Jatuh Cinta?

    Anneth tak mampu menahan gejolak di hatinya. Perasaan yang sepi pasca dikhianati suami brondongnya, perlahan luluh akan perhatian Arka, pria yang baru saja dikenalnya beberapa hari yang lalu. Meski tak pernah sekalipun terucap kata terima kasih atas dukungan sang pria melalui kiriman bunga mawar yang di kirim setiap hari, hatinya tak bisa berbohong jika naluri akan cinta laki-laki kini bangkit kembali pasca perhatian dari pria itu."Apakah perasaanmu sudah lebih baik? Apakah kamu melihat bunga mawar tak lagi membuat hatimu kesal?" tanya Arka yang menangkap sinyal bahwa wanita itu mulai luluh hatinya."Aku hanya mencoba mencari tahu, siapakah pria yang mengirim bunga mawar padaku setiap hari, jika dulu nama Dimas membuatku muak kini nama Arka membuatku semakin penasaran," sahut Anneth mencoba berkilah, mengingkari perasaannya sendiri."Seperti yang kamu lihat, aku hanyalah seorang pria yang tinggal sendiri di kosan sempit yang jauh dari kata layak, tanpa istri atau anak. Apa sekarang k

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Pertemuan Tak Sengaja (2)

    Arka hanya bisa menggelengkan kepalanya, hari ketiga mengantar bunga di tempat yang sama, Anneth hanya membuangnya ke lantai dan menginjak dengan sepatu hak tingginya, kebetulan dia akan pergi ke perusahaan untuk mengecek bisnis skincarenya. "Maaf Nona, apakah tidak ada cara lain selain membuang dan merusaknya?" tanya Arka yang awalnya menahan diri kini tak bisa berpura-pura tidak peduli. "Apa urusanmu? Kamu hanyalah kurir pengantar bunga!" balas Anneth dengan ketus, ia hendak melewati Arka, segera menuju mobil mewahnya. "Aku memang tidak tahu masalah apa yang menimpa hidupmu, tapi seorang pria bernama Dimas, setiap hari datang ke toko kami, memesan bunga agar dikirim ke alamat rumah ini, aku bisa melihat ada ekspresi sedih di wajahnya," ungkap Arka yang mencoba menyentuh hati Anneth agar lebih terbuka. "Dia hanyalah pengkhianat yang tega menipuku dan berselingkuh dengan gadis yang masih kuliah! Mendengar namanya saja aku sudah jijik, apalagi melihat bunga mawar itu!" bentak Annet

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Berdamai Dengan Takdir

    "Arka, Papa memang bukan orang yang baik bahkan kamu lahir di saat aku tidak pernah peduli pada ibumu. Aku memang egois, merajut kasih dengan ibumu di saat aku sudah menikah dan memiliki dua anak," ujar Andrew yang merasa menyesal atas kesalahan pada masa lalunya. "Sudahlah, tidak ada yang bisa diubah dari takdir. Aku berat memanggilmu ayah tapi kau adalah ayahku. Maaf aku belum terbiasa dengan itu," sahut Arka yang masih merasa canggung dengan kondisi ini. Mereka memutuskan untuk makan di sebuah warung dekat puskesmas. Hal itu terjadi atas permintaan Andrew, ia bekerja sementara di sana sebab dokter jaga sedang cuti, jika situasi normal kembali maka ia akan kembali bekerja di rumah sakit dekat kota. "Terima kasih Nak, setidaknya kamu mulai menganggapku adalah Papamu meski hatimu mungkin belum menerima sepenuhnya," ucap Andrew sambil memegang tangan Arka, setidaknya mereka kini telah berdamai dengan takdir yang tercipta. Dua laki-laki yang terlibat ikatan darah itu mulai memak

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Karma Berlaku (3)

    "Runa, maafkan ayah yang selalu mementingkan diri sendiri! Ayah memang bukan orang baik," ujar Arka sambil terus berjalan terbata-bata. Arka melihat wajah kemarahan pada putri kesayangannya. Ia menyadari jika belum bisa membahagiakan putrinya, ia malah terus saja berulah. Pria itu hanya diam lalu berpasrah atas segala permasalahan hidup yang menghampirinya. Aruna mengantar ayahnya ke puskesmas agar sang ayah dapat segera terobati. Aruna duduk sambil menunggu di kursi ruang tunggu, tatapannya kosong. Ia kembali teringat perkataan Om Tirta beberapa hari yang lalu. "Aruna, kamu adalah anak yang baik dan pintar. Jangan sampai pengaruh buruk ayahmu mempengaruhimu! Dia adalah pria brengsek yang tidak tahu terima kasih! Ia tega meniduri istri sahabat yang menolongnya bahkan sampai hamil!" ujar Om Tirta, orang yang telah memberinya segepok uang. Aruna menghela nafas panjang, ia berniat untuk meninggalkan ayahnya yang sifatnya ternyata tidak bisa berubah, egois dan mau menang sendiri

  • Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter   Karma Berlaku (2)

    "Ma, Dimas tega selingkuhin aku," ujar Anneth pada Mamanya, hatinya hancur saat mengetahui suami brondongnya ternyata tidak lebih dari seorang pengkhianat. "Apa? Sejak kapan? Dasar pria kurang ajar!" sahut mamanya, geram. "Dia tega memberikan apartemen yang aku berikan padanya pada gadis murahan yang masih berkuliah!" ungkap Anneth sambil menangisi segala kebodohannya selama ini. "Ceraikan saja pria tidak tahu diri itu! Kamu fokus saja pada kedua anakmu yang masih kecil! Lebih baik seperti Mama! Sendiri tapi bahagia!" sahut sang mama yang justru terkesan adu nasib. Ibu dari Adrian dan Anneth itu memilih menjanda di usia senja daripada harus sakit hati bersama pria yang tidak setia. Suaminya terbukti berselingkuh dengan perempuan desa hingga memiliki anak bernama Arka. Anak tersebut adalah suami pertama Anna, menantunya yang menikah dengan Adrian, anak lelakinya. Wanita tua itu awalnya berat merestui hubungan Anna dan Adrian karena pilihan Adrian yang seorang janda dan perna

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status