Share

Bab 201

Janine tampak marah. "Kak El, bagaimana mereka boleh bicara sembarangan, mengatakan kalau kamu adalah pembunuh?"

Mata Elena melengkung. Dia terkekeh. "Biarkan saja, mereka semua banyak mulut."

Janine tertawa. "Kak El, punya banyak mulut itu berarti bukan manusia."

"Ya, bukan manusia."

Elena tidak ingin menjadi orang yang menjatuhkan orang lain.

Ikut-ikutan tanpa pendirian.

Bergosip, boleh. Namun, juga harus melihat hal apa yang digosipkan.

Elena dan Janine mengobrol sebentar. Karena kurang enak badan, dia pun menutup panggilan telepon.

Ketika Elena bertelepon dengan Janine, Nathan pergi ke dapur untuk sementara.

Elena yang mendengar suara memotong dari dapur pun seketika merasa penasaran. Dia memakai sandal, lalu beranjak ke dapur.

Nathan yang mengenakan jubah tidur berwarna hitam sedang memegang pisau.

Dia tengah memotong iga.

Masalahnya, ada sebuah penyangga ponsel di atas meja yang menopang ponsel. Ponsel tersebut sedang memutar video tutorial memasak iga.

"Apa yang sedang kamu laku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status