Share

Bab 203

Mereka menutup panggilan telepon.

Elena merasa sangat nyaman dipijat oleh Nathan. Dia menyipitkan matanya sambil mendesah dengan nyaman.

Tatapan Nathan menjadi gelap, dia membungkuk untuk menatap mata Elena.

Wajah cantik Elena sudah kembali sedikit cerah. "El-el, tolong bayar biaya pijat dulu."

Elena benar-benar tidak ingin tertawa, tetapi dia tidak bisa menahannya.

Nathan terdengar seperti gigolo.

Nathan mengangkat sebelah alisnya, menatap Elena dengan intens. "Kenapa kamu tertawa? Penghasilan dari hasil kerja keras itu sangat mulia, tahu?"

Jarak antara mereka terlalu dekat sehingga mereka bisa merasakan napas satu sama lain.

Nathan akhirnya menyerah lebih dulu, dia duduk tegak.

Jika dia terus menggoda, dialah yang akan menderita.

Elena sengaja mengulurkan jarinya untuk mengangkat dagu Nathan.

Nathan tak bisa berkata-kata.

...

Vila De Gaia.

Briana yang selesai bertelepon dengan Bourne pun menelepon Brandon.

Dia berkata dengan ragu-ragu sekaligus tak berdaya. "Kak, perutku terasa nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status