Share

Bab 184

Pikirannya masih belum jernih.

Seseorang menindihnya, berat.

Elena membuka matanya.

Ada lampu kecil di kamar tidur.

Elena menyipitkan matanya, lalu melihat wajah tampan Nathan.

Rahang Nathan tegang, jubah mandi di tubuhnya sudah hilang, otot dadanya memberikan kesan kuat.

Elena masih bingung. Dia berkedip, otaknya perlahan sadar. "Bagaimana kamu bisa masuk?"

Dia telah mengunci pintu.

"Aku punya kuncinya."

Ketika Nathan melihat Elena sudah bangun, dia mulai bergerak.

Elena masih terkejut karena Nathan memiliki kunci kamar tidur.

Dia tiba-tiba mengerang.

Dia gagal membuat Nathan tidur di lantai maupun di sofa.

Elena menggigit bibir merahnya.

Nathan berada di dekat telinga Elena. Suaranya serak, dia berkata dengan suara rendah dan pelan. "El sayang, kamu sangat sensitif juga walau sedang tidur."

Elena tampak bingung.

Nathan menunduk untuk menatap Elena yang tersipu di bawahnya. Dia mencondongkan tubuh ke dekat telinga Elena lalu berkata, "Tadi aku membantumu."

Ahhh!

Elena akhirnya menyada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status