Share

Bab 946

Hanya tersisa Raiden dan yang lainnya masih berdiri di tempat.

"Raiden, untuk apa kamu masih berdiri di sini? Pulanglah," ujar Larry.

Raiden tidak bersuara sama sekali. Setelah melihat ke sekeliling, pandangannya jatuh pada Luther. "Luther, dari mana kamu mengundang orang ini?"

"Hm? Apa yang kamu bicarakan?" Larry mengerutkan alisnya dengan tidak senang.

"Kenapa? Masih mau berpura-pura?" Wajah Raiden tampak dingin.

"Lancang! Kenapa kamu bicara begini pada gurumu? Nggak punya sopan santun!" bentak Larry.

"Huh! Coba kulihat kamu ini manusia atau hantu?" Raiden mendengus, lalu mengulurkan tangannya menyentuh wajah Larry. Larry mengerutkan alisnya dan bergerak mundur, tetapi dia tidak bisa menghindar.

Saat baru saja dia hendak disentuh, Luther berkelebat dan mengadang di hadapannya sambil berkata, "Tuan Raiden, mohon berbelaskasihan. Kalau ada masalah, kita bicarakan baik-baik."

"Pengkhianat! Beraninya kamu menyerang gurumu sendiri? Dasar pengkhianat!" bentak Larry dengan marah.

"Sudahlah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status