Share

Bab 756

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Jangan begitu gugup, aku tahu masalah ini nggak ada kaitannya denganmu. Tapi, pasti ada kaitan dengan orang-orang di bawahmu," ujar Luther untuk memberi petunjuk.

"Baik, aku mengerti. Aku akan segera memeriksanya, tolong tunggu sebentar." Tanpa rasa ragu sedikit pun, Nathan bergegas melaksanakan tugasnya.

Tidak berselang lama, Nathan kembali dengan membawa Denny yang wajahnya babak belur. Dia pun melemparkan Denny ke hadapan Luther, lalu berkata, "Tuan, dia pelakunya. Kamu boleh memukulnya sesuka hati. Jika khawatir tanganmu kotor, aku bisa membantumu."

"Tuan, tolong jangan bunuh aku! Ini bukan kesalahanku, seseorang memberiku uang dan menyuruhku menangkapmu. Tolong ampuni aku!" mohon Denny yang benar-benar ketakutan. Dia bahkan bersujud sampai kepalanya berdarah.

"Siapa yang menyuruhmu menangkapku?" tanya Luther.

"Tu ... Tuan Muda Keluarga Japardy, Andrew!" jawab Denny.

"Sesuai dugaanku," gumam Luther sambil memicingkan mata. Dia hanya mencurigai Andrew sebelum ini, tetapi sekarang d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 757

    Di pintu masuk aula, terlihat Ariana yang mengenakan gaun pesta berwarna hitam perlahan-lahan berjalan masuk. Parasnya cantik, bodinya ramping, dan auranya tampak elegan.Begitu Ariana masuk, tatapan semua orang langsung tertuju padanya. Ada yang takjub, iri, kagum, dan bergairah."Kak, kalau tahu begini, aku nggak akan menemanimu. Aku susah payah berdandan, tapi semua orang hanya melihatmu," keluh Roselyn yang berjalan di samping dengan kesal.Roselyn tahu bahwa ini adalah acara Andrew. Lantaran akan bertemu para tokoh penting, dia sampai meluangkan waktu untuk berdandan. Gaun yang dikenakannya bahkan seharga ratusan juta, apalagi perhiasannya.Roselyn mengeluarkan modal besar untuk menghadiri pesta ini, tetapi tidak ada yang melihatnya. Ini bukan karena dirinya tidak cantik, tetapi Ariana sudah terlalu menawan. Wanita mana pun pasti kalah jika bersanding dengannya, kecuali Bianca."Nona Ariana, kamu sudah datang." Saat ini, kerumunan membuka jalan untuk Andrew. Malam ini, dia mengena

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 758

    Ariana mengerutkan alisnya dan berkata dengan wajah cemas, "Nggak bisa, aku harus pergi menolongnya!" Usai bicara, dia pun hendak keluar."Kak Ariana!" teriak Roselyn sambil menahannya. Setelah itu dia berkata, "Apa gunanya kamu pergi sekarang? Orang yang masuk ke Penjara Iblis nggak akan bisa keluar lagi, ini adalah sesuatu yang sudah pasti. Kalau kamu sembarangan, nanti pasti akan terkena masalah juga!""Lalu harus bagaimana? Nggak mungkin aku diam saja melihat dia menderita, 'kan?" kata Ariana panik. Dia tahu bahwa Penjara Iblis adalah tempat yang berbahaya. Semakin lama di sana, penderitaannya juga akan semakin besar."Kak Ariana, tenang dulu. Bukankah masih ada Andrew?" Roselyn melihat ke arah Andrew, lalu berkata, "Jenderal Andrew sangat berkuasa dan posisinya juga sangat tinggi. Seharusnya nggak susah untuk menolong seseorang dari Penjara Iblis, 'kan?""Jenderal Andrew?" gumam Ariana seraya melihat ke arah Andrew dengan penuh penantian."Penjara Iblis termasuk dalam daerah yang

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 759

    "Apa? Orang ini sudah dibebaskan secepat itu?" Melihat Luther masuk, Venick tampak terkesiap. Dia mengira Andrew hanya berpura-pura, tak disangka dia benar-benar menyuruh bawahannya untuk menyelamatkan Luther.Masalahnya adalah, Luther ditangkap karena Andrew menggunakan koneksinya untuk melakukan haal itu. Kini tiba-tiba dilepaskan begitu saja, apa maksudnya semua ini? Bukankah itu hanya pekerjaan yang sia-sia? Kalaupun ingin memenangkan hati seorang wanita, tidak perlu sampai serumit itu, 'kan?"Aneh sekali, kenapa dia bisa keluar?" gumam Andrew yang sama kagetnya. Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi dirinya sangat jelas. Dia sama sekali tidak menyuruh bawahannya untuk menghubungi kepala sipir. Apalagi, waktunya sekarang juga sudah tidak sempat lagi.Dengan kata lain, Luther pasti sudah dilepaskan jauh sebelumnya. Hal yang paling penting lagi adalah, tidak ada seorang pun yang bisa keluar dari Penjara Iblis. Tokoh tak penting sepertinya mana mungkin bisa keluar begitu saja? Jangan-

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 760

    Perlu diketahui, Andrew adalah tuan muda Keluarga Japardy di Midyar, seorang jenderal muda di kemiliteran. Hanya dengan satu perintah darinya, Andrew bisa mengguncang seluruh provinsi ini. Apa Luther sudah tidak sayang nyawa berani memukul orang seperti ini?"Luther! Kamu benar-benar nggak tahu terima kasih! Kalau tahu begini jadinya, Jenderal Andrew seharusnya nggak usah menolongmu. Biarkan saja kamu mati di Penjara Iblis!" teriak Roselyn dengan marah. Padahal Andrew sudah berbaik hati menolongnya, bukankah tindakan Luther ini sama dengan air susu dibalas air tuba?"Berani sekali kamu memukulku? Apa kamu tahu akibatnya?" Andrew meraba pipinya yang terasa panas. Seketika, suasana hatinya menjadi muram. Sejak kecil hingga dewasa, tidak pernah ada yang berani menamparnya."Memangnya kenapa kalau aku memukulmu? Kamu membuatku dipenjara, apa nggak seharusnya aku memukulmu?" tanya Luther dengan dingin."Luther, kamu bicara sembarangan apa lagi? Jelas-jelas Andrew yang menolongmu!" kata Aria

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 761

    "Hm?" Luther memegang pipinya yang terasa panas. Kemudian, dia menoleh pada Ariana dengan tatapan tak percaya. Dia tidak menyangka Ariana akan menamparnya hanya demi seorang pria yang baru dikenalnya. Dia merasa seperti jantungnya ditusuk oleh Ariana."Aku ...." Ariana melihat tangannya sendiri, lalu terdiam. Dia baru merasa menyesal setelah memukul Luther. Dia hanya ceroboh sesaat karena terlalu panik tadi. Jika tidak menghentikan Luther, akibatnya akan sangat fatal. Andrew adalah seorang jenderal militer yang memiliki kekuasaan besar, Luther akan dijatuhi hukuman mati jika melukai Andrew."Kamu memukulku?" Luther tampak kaget. "Demi orang yang baru dikenal ini, kamu memukulku?""Luther, tenangkan dirimu. Aku melakukan ini demi kebaikanmu," ujar Ariana menjelaskan."Tenangkan diri?" Luther tertawa sinis, tatapannya terlihat sangat kecewa. "Ariana, mau bagaimana aku menenangkan diri? Tadi sudah kubilang dengan jelas, Andrew yang membuat perangkap untuk menjebakku. Dia hanya berlagak or

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 762

    Pada saat ini, tiba-tiba masuk segerombolan orang dari luar aula. Semuanya adalah tentara yang bersenjata lengkap. Aura mereka memancarkan niat membunuh yang kuat. Begitu masuk, mereka langsung mengepung Luther dan menodongkan senjatanya. Hanya menunggu perintah, mereka bersiap-siap menghabisi Luther di tempat."Jenderal Andrew, jangan sakiti dia!" teriak Ariana memohon."Nona Ariana sudah berkata demikian, tentu aku harus menurutinya." Andrew tersenyum tipis sambil menyeka darah di sudut bibirnya. Kemudian, dia melambaikan tangan dan berkata, "Bubar, biarkan dia pergi!""Baik!" teriak para tentara tersebut. Setelah itu, mereka langsung menyingkir dengan serempak. Gerakan mereka sangat kompak, jelas sekali para tentara itu dilatih secara profesional.Luther hanya menoleh dan melirik dengan tatapan kejam sekilas, lalu berjalan keluar. Saat keluar dari hotel, ternyata saat ini sedang hujan gerimis. Angin dingin menerpa, membuat hatinya terasa hampa. Pada saat ini, sebuah mobil Bentley be

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 763

    Pada saat ini, Bianca benar-benar kesal dibuat oleh Ariana. Baginya, Luther benar-benar telah mengorbankan segalanya bagi Ariana. Bahkan Bianca sendiri juga merasa sangat iri. Namun, Ariana malah tidak menghargainya sama sekali.Ariana menjadi angkuh karena terlalu sering dimanjakan, sekarang bahkan berani memukul orang. Benar-benar tak tahu diri. Bianca akhirnya tidak tahan lagi dengan sikap Ariana. Terserah Ariana mau pukul siapa saja, tapi dia tidak boleh menyentuh Luther sedikit pun!"Sudahlah, Bianca. Kita pergi saja, nggak ada lagi yang perlu dibicarakan," kata Luther dengan tenang."Huh! Kamu intropeksi diri saja!" Bianca mendengus, lalu berbalik dan masuk ke mobilnya. Setelah itu, dia menginjak pedal gas dan mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi."Kenapa jadi begini? Kenapa jadi begini?" gumam Ariana setelah melihat mobil Bianca melaju. Dia terlihat putus asa. Ariana memang merasa dirinya agak gegabah tadi, tapi itu karena dia tidak ingin Luther melakukan kesalahan besar.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 764

    Bekas telapak tangan di wajah Luther masih belum mereda sampai sekarang. Namun dia hanya menjawab sambil tersenyum, "Nggak sakit, kok.""Wajahmu nggak sakit, tapi hatimu sakit, 'kan?" Bianca mengangkat alisnya dan menambahkan, "Sudah sampai seperti ini, kamu juga seharusnya sudah menyerah. Untuk apa kamu terus menyiksa diri seperti ini? Ikut aku hidup senang saja kelak, apa itu nggak bagus?""Masa pria sejati sepertiku harus bergantung pada wanita?" kata Luther menggaruk kepalanya."Memangnya kenapa kalau bergantung pada wanita? Itu juga sebuah kemampuan!" Bianca mengulurkan jarinya yang ramping untuk mencolek dagu Luther. "Lagi pula, dengan wajahmu ini, sayang sekali kalau nggak dipakai. Aku suka dengan tipe sepertimu. Mandi yang bersih hari ini, hangatkan kasur untukku."Sudut bibir Luther berkedut, dia terdiam sejenak. Kenapa rasanya seperti digoda wanita cabul?"Gimana? Sudah pikirkan dengan jelas? Mau ke rumahmu atau rumahku?" ucap Bianca sambil melemparkan pandangan penuh pesona.

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status