Share

Bab 721

"Nilai nol?" Mendengar ucapan itu, semua orang terbengong sesaat, lalu tertawa terbahak-bahak. Semua orang memandang Luther seakan-akan sedang melihat orang bodoh.

"Hahaha ... lucu sekali. Berani-beraninya dia memamerkan nilai nol? Kenapa bisa tebal muka begini?"

"Dari gayanya tadi kelihatannya sangat hebat, ternyata cuma berlagak."

"Aku tulis asal-asalan saja mungkin masih bisa benar satu atau dua jenis. Kenapa dia bisa sampai nilai nol? Coba bagi tipsnya biar kita bisa tertawa."

Semua orang mulai mengejek Luther. Saat melihatnya menulis dengan lancar tadi, semua orang menganggapnya adalah seorang ahli. Namun, apa hasilnya? Nilai nol itu langsung membuat Luther menjadi bahan tertawaan seisi aula.

"Nak, harus kuakui, kamu benar-benar tebal muka. Sudah nilai nol masih bisa selantang itu, salut!" kata Declan sambil mengacungkan jempol.

"Bilang saja kalau nggak ada kemampuan, kenapa harus berlagak seperti ini? Buat malu diri sendiri saja," timpal Vania.

"Nilai nol?" Luther tidak memedulik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status