Terry tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Apa kamu pikir kamu bisa terkenal di sini dengan memanfaatkan reputasiku?"Terry telah bertemu dengan banyak orang konyol. Para penantang sebelumnya juga hanya untuk mencari popularitas. Mereka memanfaatkan Terry sebagai batu loncatan untuk mencapai ketenaran seperti Pendekar Hijau tadi. Namun, semua orang itu akhirnya dikalahkannya."Pertama, aku nggak tertarik dengan ketenaran. Kedua, aku menantangmu karena malas repot dan berencana mengakhiri hubungan dengan Keluarga Oscario," kata Luther dengan tenang."Apa maksudmu mengakhiri hubungan?" tanya Terry sambil tersenyum."Sederhana saja. Kalau hari ini aku mengalahkanmu, Keluarga Oscario harus menjauhiku kelak," kata Luther dengan tegas."Mengalahkanku? Hahaha ...." Terry tertegun sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak seolah-olah mendengar sebuah lelucon.Semua orang di bawah arena makin mencibir Luther dan memandangnya seolah-olah melihat orang bodoh. Bisa menyelamatkan nyawanya saja saa
Di atas arena, Terry sedang tertawa dan di bawah arena, semua penonton juga ikut tertawa. Perkataan Luther yang sederhana itu seolah-olah menjadi lelucon bagi semua orang. Menurut semua orang, apakah Luther bisa menahan tiga pukulan Terry juga masih menjadi masalah, dia masih berani berkata ingin mengalahkan Terry. Sungguh hal yang sangat konyol."Kenapa tertawa? Apa begitu lucu?" tanya Luther dengan nada suara yang tenang.Ekspresi Luther begitu tenang, seolah-olah sama sekali tidak memedulikan pembahasan semua orang di bawah arena."Menurutmu?"Terry masih tetap tersenyum. "Dilihat dari ekspresi seriusmu, jangan-jangan kamu benar-benar berpikir kamu akan menang, ya?""Kenapa nggak bisa? Apa kamu manusia super? Kalau nggak, kenapa kamu merasa nggak akan kalah?" kata Luther dengan tenang."Hehehe .... Aku nggak tahu dari mana kepercayaan dirimu untuk berbicara seperti itu, tapi nggak masalah. Aku akan segera membuatmu mengerti betapa besar perbedaan kita!"Terry mengulurkan satu tangan
Swush! Luther menancapkan kedua kakinya di lantai dan tubuhnya tiba-tiba miring ke belakang membentuk busur. Pada saat yang bersamaan, bola energi kedua itu meluncur melewati ujung hidungnya dan menghantam ke pohon besar. Salah satu telapak tangan Luther menepuk ke lantai dengan ringan dan berdiri tegak tanpa terluka sedikit pun.Melihat kejadian itu, Terry mengernyitkan alisnya. Dia awalnya berpikir akan mengakhiri pertarungan dengan mudah. Tak disangka Luther bisa menghindari dua serangan berturut-turut itu, benar-benar mengejutkan."Sungguh sangat mengecewakan kalau hanya ini saja kemampuan terbaikmu," kata Luther dengan tenang."Eh?" Ekspresi Terry menjadi muram dan tatapannya terlihat makin tajam. Belum pernah ada orang yang berani meremehkannya."Anak ini terlalu sombong, berani-beraninya dia meremehkan Kak Terry!""Huh! Hanya beruntung berhasil menghindari dua serangan saja, 'kan? Kalau Tuan Terry tidak berbelas kasihan, dia sudah hancur berkeping-keping!""Tuan Terry, jangan pe
Bruk! Setelah saling membenturkan tinju, Terry terdorong mundur beberapa langkah. Setiap langkah mundurnya meninggalkan jejak yang dalam di lantai. Di langkah terakhirnya, wajah Terry sudah pucat dan darah di tubuhnya bergejolak.Pada saat ini, sekujur tubuh Terry bermandikan keringat. Bajunya sobek dan ada tetesan darah yang mengalir di tinjunya. Keseluruhan penampilannya terlihat agak memalukan."Hah?"Pada saat itu, semua orang terpaku. Mereka tercengang dan ekspresi mereka terlihat tidak percaya. Mereka tidak menyangka Terry malah kalah dalam adu tinju itu. Ini benar-benar tidak masuk akal!"Bagaimana mungkin Kak Terry terdorong mundur?" Melani terlihat sangat terkejut dan sulit untuk menerima kenyataan itu."Tidak mungkin! Apa orang itu benar-benar sekuat itu?" Mata Valen juga membelalak karena merasa sulit percaya dengan adegan itu. Luther bahkan mengalahkan Terry dalam sebuah pertarungan langsung, tidak ada orang yang akan percaya jika tidak langsung melihat adegan itu."Nggak .
"Hari ini, akan kuperlihatkan betapa mengerikannya kekuatan yang telah kukumpulkan selama tiga tahun ini!"Sambil berbicara, Terry melepaskan pakaiannya dan menunjukkan lapisan besi hitam yang berat di dalamnya. Sepotong demi sepotong besi hitam itu melapisi sebagian besar tubuhnya seperti baju besi. Bahkan tangan dan kakinya juga dipenuhi besi hitam itu untuk menambah beban beratnya.Krang! Krang! Krang!Di hadapan tatapan heran semua orang, Terry melepaskan besi hitam dari tubuhnya dan melemparkannya satu per satu ke lantai. Suara besi berat yang jatuh ke lantai itu membuat semua orang merinding."Wow! Terry sungguh luar biasa! Dia pakai beban ratusan kilogram besi hitam itu!""Besi hitam itu menekan tubuhnya. Ahli bela diri biasa juga akan kesulitan berjalan, tapi dia bisa bergerak dengan leluasa, bahkan bertarung dengan orang lain. Dia benar-benar seperti monster!""Ada beban itu saja dia sudah sekuat ini. Akan sekuat apa kalau dia melepaskan semua itu?""Aku hanya bisa bilang ini
"Eh?" Terry termangu melihat pedangnya yang berhasil diapit oleh Luther. Raut wajahnya dipenuhi keterkejutan.Patut diketahui bahwa Terry telah melepaskan seluruh beban yang ada di badannya. Dengan demikian, kecepatan dan kekuatannya pun meningkat pesat.Bahkan, demi memperoleh kemenangan, Terry tidak lagi menyembunyikan keterampilannya. Kini, dia sampai menggunakan teknik pedang yang paling dikuasainya.Menurut Terry, dia seharusnya bisa mengalahkan Luther dengan satu serangan karena berbagai aspek telah meningkat.Sayangnya, Terry tidak pernah menyangka bahwa serangan yang dikerahkannya dengan sekuat tenaga malah berhasil dihentikan oleh Luther begitu saja.Tidak, lebih tepatnya, pria ini mengapit pedangnya! Dua jari tangan Luther mengapit pedang tajam ini dengan mudah. Apakah dia masih termasuk manusia?"Nggak! Ini nggak mungkin terjadi!" teriak Terry dengan mata memerah. Dia telah menggila sekarang. Kemudian, begitu mengayunkan pedangnya agar terlepas dari kekangan Luther, Terry me
Jadi, asalkan Terry membulatkan tekadnya, tidak sulit baginya untuk mengalahkan Luther."Tuan Larry, menurutmu siapa yang akan menang?" Kevin tiba-tiba menoleh dan bertanya pada Larry yang duduk di posisi paling tengah."Persentase kemenangan 90 banding 10 persen," jawab Larry sambil memicingkan matanya."Oh?" Alan tak kuasa menunjukkan senyuman, lalu menimpali, "Penilaian Tuan Larry memang bagus. Tuan Larry tahu putraku punya jurus andalan, tapi belum menggunakannya sampai sekarang. Wajar kalau persentase kemenangannya tinggi."Sebelumnya, Alan masih khawatir putranya akan kalah. Namun, begitu mendengar jawaban Larry ini, segala keraguan dalam hatinya menghilang. Dia yakin bahwa putranya yang memiliki peluang besar untuk menang.Larry tidak menjelaskan apa pun saat melihat Alan yang begitu percaya diri. Dia hanya menunjukkan senyuman misterius."Teknik 18 Ombak!" Tiba-tiba, terdengar teriakan murka di tengah ring. Dalam sekejap, energi pedang di arena menjadi makin tajam dan kuat. Sel
Bam! Tepat ketika Terry tergeletak di tanah, seluruh arena menjadi gempar. Sanjungan, seruan, dan pujian seketika tidak lagi terdengar.Semua orang saling bertatapan dengan ekspresi heran. Untuk sesaat, mereka tidak tahu harus bereaksi seperti apa.Situasi macam apa ini? Bukankah Terry sudah menang? Mengapa dia tiba-tiba memuntahkan darah? Apakah ini hanya kemenangan yang menyedihkan?Ketika semua orang masih kebingungan, sebuah sosok perlahan-lahan berjalan keluar dari lubang yang berada di dalam reruntuhan.Seiring dengan kemunculan sosok ini, asap di sekeliling pun menyebar dengan sendirinya, seolah-olah membuka jalan untuknya. Pada akhirnya, sosok itu berdiri kokoh di ketinggian.Wajahnya yang tampan terpampang jelas di hadapan semua orang. Sosok itu tidak lain adalah Luther! Luther memasukkan kedua tangannya ke saku sembari memandang Terry yang tergeletak tak berdaya di tanah.Luther pun berdiri dengan gagah dan ekspresinya terlihat datar, seolah-olah pertarungan barusan tidak ada
"Kalau Hasta sudah mengeluarkan sembilan pedangnya, mungkin nggak ada yang bisa menahannya.""Tekanan yang menakutkan, betapa tajamnya aura pedangnya ini.""Habislah, kali ini Luther pasti mati."Saat Pedang Akhirat menebas dengan keras, semua penonton menjadi cemas. Tidak ada yang menyangka pedang kesembilan Hasta memiliki kekuatan yang begitu besar."Pedang Arkais!" teriak Luther saat melihat situasinya buruk. Pada detik berikutnya, cahaya ungu tiba-tiba turun dari langit dan langsung menghantam Pedang Akhirat raksasa dengan sangat cepat.Boom!Terdengar suara ledakan saat cahaya ungu itu meledak.Pedang Akhirat raksasa itu langsung hancur berkeping-keping dan memperlihatkan wujud aslinya, lalu terpental puluhan meter karena dihantam cahaya ungu itu.Setelah menghantam Pedang Akhirat sampai terpental, cahaya ungu itu tidak berhenti dan lanjut menghantam beberapa pedang yang menghalangi jalannya sampai terpental. Pada akhirnya, cahaya ungu itu melayang di depan Luther dan ternyata cah
Ilmu pedang Hasta sangat luar biasa. Setiap gerakannya mengandung kekuatan yang tajam dan tak terbendung.Yang paling menakutkan adalah ketika Hasta mengangkat pedangnya untuk menyerang, masih ada enam bilah pedang yang membantunya. Keenam bilah ini terus mengganggu fokus Luther dengan melancarkan serangan bertubi-tubi. Sungguh kompak dengan Hasta.Sambil mengelak, Luther juga terus menangkis. Jika teknik tubuh dan ilmu pedangnya tidak hebat, dia pasti akan kalah dalam beberapa menit.Meskipun demikian, Luther tetap bisa merasakan tekanan besar. Kini, dia bukan hanya melawan Hasta seorang, tetapi juga seperti melawan enam atau tujuh ahli bela diri.Jika lalai sedikit saja atau menunjukkan kelemahannya, Luther akan menderita pukulan fatal. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, Luther pun tidak akan memperoleh keuntungan apa pun. Parahnya, Luther bukan hanya harus menangkis serangan, tetapi juga harus mencari kesempatan untuk melancarkan serangan."Keren sekali! Teknik tubuh dan ilmu
Di bawah tatapan semua orang, Luther dan Hasta sama-sama menaiki arena. Keduanya berjarak 10 meter, saling memandang dengan tatapan yang tajam."Gerald?" tanya Hasta. Sebelumnya, dia telah melihat kehebatan Luther. Hanya saja, dia belum bisa memastikannya."Nggak penting siapa aku. Yang penting adalah siapa yang menjadi pemenang kali ini." Luther tidak membantah ataupun mengiakan. Namun, jawabannya ini adalah suatu kepastian bagi Hasta. Keduanya sama-sama menduduki urutan nomor satu di Peringkat Genius. Sebelum berduel, tidak ada yang tahu siapa yang lebih kuat."Kudengar kamu murid Azka. Aku sangat menantikan pertarungan ini." Mata Hasta berbinar-binar.Beberapa tahun lalu, Logan dikalahkan oleh Azka. Ini adalah momok yang terus menghantui gurunya. Karena kedua murid bertemu, Hasta ingin memulihkan kepercayaan diri gurunya."Aku juga ingin lihat sehebat apa ilmu pedang kalian," ujar Luther sambil tersenyum menyipitkan mata.Sebelumnya lawannya adalah Charlotte. Luther tidak bisa meng
"Karena Ketua Friscia sudah angkat bicara, aku tentu bakal ikut. Gimana dengan Ketua Logan dan Master Nabel?" Yusril terkekeh-kekeh."Kalau kalian bertaruh, aku tentu bakal ikut," ujar Logan dengan nada datar."Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini. Aku juga ikut." Atha mengangguk sambil tersenyum.Setelah ketiga orang itu menyetujui, Friscia pun melambaikan tangan kepada Charlotte. Charlotte segera menghampiri dengan tersenyum."Halo, kudengar kalian ingin bertaruh? Untuk sekarang, 1,6 kali lipat untuk kemenangan Luther dan 0,4 kali lipat untuk kemenangan Hasta. Kalau kalian mempertaruhkan harta karun kalian, kalian akan mendapat batu spiritual setelah menang."Charlotte tersenyum manis. Matanya berbinar-binar. Entah sudah berapa banyak orang yang ikut bertaruh. Meskipun tidak bisa menentukan siapa yang menang dan kalah kali ini, dia bisa memanipulasi nilai harta karun. Jika ditambahkan, dia tetap mendapat banyak keuntungan."Aku bertaruh untuk Hasta." Tanpa berbasa-basi, Logan lan
Begitu suara Nabel terdengar, suara tepuk tangan yang meriah langsung memenuhi seluruh arena. Pertarungan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba.Kemenangan dan kekalahan kali ini bukan hanya memengaruhi reputasi seseorang, tetapi juga berdampak besar pada keadaan di dunia persilatan.Jika Hasta yang menang, berarti Sekte Pedang akan menjadi sekte terkuat di dunia. Pada saat yang sama, Organisasi Mondial dan Sekte Sihir akan turun derajat.Sebaliknya, jika Luther yang menang, hasilnya akan lebih menakjubkan. Bagaimanapun, Luther yang tidak bergabung dengan sekte mana pun justru berhasil mengalahkan para genius dari sekte besar. Jika kabar ini tersebar, dunia persilatan akan gempar.Ketika saat itu tiba, seluruh sekte akan berlomba-lomba untuk merekrut Luther. Persaingan sengit pun akan terjadi."Dokter Luther! Semangat!""Kalahkan Hasta! Kamu harus berhasil!"Greta dan Roselia bangkit untuk memberi Luther dukungan. Sebelumnya, Hasta mengalahkan Adam dan membuat Organisasi Mondial kehilang
"Berhenti! Berhenti! Paman! Aku mengaku kalah!"Pedang berada tepat di depan leher Charlotte. Charlotte langsung mengangkat kedua tangannya untuk menyerah. Dia tidak berharap dirinya bisa menang dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan Luther serta kemampuannya. Ternyata, kesenjangan di antara keduanya masih begitu besar."Kamu sangat hebat. Mungkin beberapa tahun lagi, aku bukan lawanmu." Luther tersenyum dan menyimpan Pedang Cakrawala. Dia bukan ingin bersikap rendah hati, melainkan benar-benar kagum dengan potensi Charlotte.Api foniks yang menghitam memiliki kekuatan korosif yang luar biasa. Energi sejati Luther sekalipun tidak dapat menahannya. Dengan kata lain, api itu adalah musuh besar para pesilat.Hanya saja, Charlotte belum terlalu lama memasuki dunia seni bela diri. Jika dihitung-hitung, paling-paling baru dua tahun. Itu sebabnya, dia belum bisa menggunakan kemampuan garis keturunan foniks secara maksimal. Jika berlatih dengan giat, masa depannya
Bam! Cahaya emas memancarkan energi yang sangat menakutkan. Seketika, tanah bergetar dan angin kencang berembus.Luther beserta pedangnya terhempas beberapa meter. Setelah mendarat, dia terdorong dua langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.Ketika mendongak, Luther mendapati entah sejak kapan muncul zirah emas di permukaan tubuh Charlotte. Zirah emas memancarkan cahaya terang, membuat sosok Charlotte sangat menyilaukan.Ternyata itu adalah senjata ajaib. Sekte Sihir sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki banyak harta karun. Sebagai Wanita Suci Sekte Sihir, wajar jika Charlotte memiliki beberapa senjata ajaib sebagai perlindungan diri.Luther sama sekali tidak terkejut. Hanya saja, dia cukup takjub dengan kemampuan senjata ajaib itu. Bukan hanya dapat melindungi penggunanya, tetapi juga dapat menyerang.Tadi pedang Luther mengenai senjata ajaib itu, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Bahkan, kekuatannya diserap oleh senjata ajaib itu dan menyerangnya balik. Dengan ka
Menghadapi bulu hitam yang memenuhi langit meluncur ke arahnya, Luther mengangkat tangannya. Sebuah perisai cahaya putih pun tiba-tiba muncul dan membentuk tembok di depannya. Bulu hitam itu menabrak di tembok cahaya itu dan menimbulkan riak kecil, tetapi tidak dapat menembus pertahanannya.Namun, api hitam pada bulu-bulu hitam itu langsung menyebar ke seluruh tembok dan segera membakar energi di dalamnya. Hanya dalam beberapa saat saja, tembok pelindung di depan Luther sudah bolong dan meninggalkan sebuah lubang besar.Melihat pemandangan itu, Luther terkejut. Perlu diketahui, energi sejatinya jauh lebih kuat daripada ahli tingkat master biasanya. Bukan hanya memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, pertahanannya juga sangat kokoh.Namun, Luther tidak menyangka energi senjatanya ini malah tidak sanggup menahan api foniks milik Charlotte. Kelihatan jelas, betapa hebatnya kekuatan garis keturunan lawannya ini. Dia tidak berani meremehkan dan kembali mengayunkan tangannya lagi saat ap
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil