Share

Bab 625

Swush! Luther menancapkan kedua kakinya di lantai dan tubuhnya tiba-tiba miring ke belakang membentuk busur. Pada saat yang bersamaan, bola energi kedua itu meluncur melewati ujung hidungnya dan menghantam ke pohon besar. Salah satu telapak tangan Luther menepuk ke lantai dengan ringan dan berdiri tegak tanpa terluka sedikit pun.

Melihat kejadian itu, Terry mengernyitkan alisnya. Dia awalnya berpikir akan mengakhiri pertarungan dengan mudah. Tak disangka Luther bisa menghindari dua serangan berturut-turut itu, benar-benar mengejutkan.

"Sungguh sangat mengecewakan kalau hanya ini saja kemampuan terbaikmu," kata Luther dengan tenang.

"Eh?" Ekspresi Terry menjadi muram dan tatapannya terlihat makin tajam. Belum pernah ada orang yang berani meremehkannya.

"Anak ini terlalu sombong, berani-beraninya dia meremehkan Kak Terry!"

"Huh! Hanya beruntung berhasil menghindari dua serangan saja, 'kan? Kalau Tuan Terry tidak berbelas kasihan, dia sudah hancur berkeping-keping!"

"Tuan Terry, jangan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status