Melani tersenyum sinis. "Berengsek! Kamu nggak sangka balasanku akan datang begitu cepat, 'kan? Aku sudah peringatkan jangan menyinggungku. Kalau nggak, kamu akan mati mengenaskan. Bagaimana sekarang? Sudah merasa takut, kan?"Setelah pulang kemarin, Melani langsung menyuruh orang untuk menyelidiki identitas Luther. Awalnya dia tidak menganggap serius, setelah diselidiki baru terungkap Luther sebenarnya telah menguasai Faksi Draco.Perlu diketahui, Faksi Draco selalu dikuasai oleh kakak sepupunya, Terry. Bukankah sama saja Luther ini mencuri milik orang? Melani segera mencari Terry dan menceritakan semua keluhannya dengan penuh dramatis. Kemudian, hasilnya situasinya menjadi seperti yang sedang terjadi saat ini."Sepertinya pelajaran kemarin masih belum cukup, jadi sekarang datang untuk dipukuli lagi. 'kan?" kata Luther dengan tenang."Dipukul? Huh .... Buka matamu dan lihat dengan jelas, di sekeliling ini semua adalah ahli bela diri dari Keluarga Oscario!" kata Melani dengan tegas.Ke
"Bocah, kamu tadi seharusnya dengarkan nasihat mereka dan kabur. Sayangnya, sekarang kamu sudah nggak punya kesempatan lagi."Bernard makin mendekat dan sudah berada dalam jarak lima meter. Ini adalah jarak terbaiknya untuk menyerang, Luther juga tidak akan bisa melarikan diri."Aku ada bilang mau kabur?" tanya Luther dengan ekspresi tenang."Kenapa? Sudah dengar namaku, kamu masih ingin melawan?" kata Bernard dengan tatapan yang meremehkan."Melawan? Nggak, kamu salah paham. Aku hanya ingin menjatuhkanmu saja," kata Luther dengan lebih serius."Menjatuhkanku? Hehehe ...."Bernard tersenyum dan ekspresinya terlihat menyindir. "Baik, aku beri kamu kesempatan. Aku akan berdiri di sini tak bergerak, aku biarkan kamu pukul tiga kali dulu. Kalau kamu bisa membuatku mundur selangkah, aku akan melepaskanmu."Begitu mendengar perkataan itu, Melani dan yang lainnya tersenyum sinis. Semua orang Bernard memiliki tubuh yang tangguh, sulit ditembus oleh senjata tajam. Di antara para ahli bela diri
"Eh?" Melihat Bernard yang tiba-tiba terlempar ke udara dan jatuh dengan keras, semua orang langsung membeku. Mereka melihat kejadian itu dengan mata membelalak dan ekspresi yang sangat ketakutan.Tidak ada yang menyangka Bernard yang tadi masih berdiri dengan kukuh, malah terjatuh begitu saja dan bahkan hanya dengan satu pukulan saja. Bukankah Bernard memiliki kulit dan tulang besi? Bukankah Bernard sangat kuat? Mengapa bisa tidak tahan satu pukulan saja?"Tidak ... mungkin!"Pada saat ini, senyuman di wajah Melina sudah hilang, berubah menjadi kaget. Bukankah orang itu adalah Bernard, si orang gila? Ahli bela diri tingkat sejati, salah satu pilar utama di bawah kepemimpinan Terry, dan seorang sosok yang menakuti banyak ahli hanya dengan namanya? Bagaimana mungkin pesilat ulung seperti itu bisa dikalahkan Luther hanya dengan satu pukulan? Tidak mungkin!"Ini ... apa ini kekuatan Tuan Luther? Sungguh mengerikan!" Roland menatap dengan mata membelalak dan ekspresinya terlihat tidak perc
"Apa kamu masih belum menyadari situasinya? Sekarang, kalianlah yang tidak bisa kabur lagi," kata Luther memperingatkan.Pada saat ini, para murid Faksi Draco sudah mulai berdiri satu per satu. Sebelumnya, mereka merasa tertekan karena kehebatan Bernard. Namun sekarang, Bernard sudah dikalahkan, mereka merasa bersemangat untuk bertarung."Kenapa? Apa kamu masih berani menantang Keluarga Oscario?" teriak Melani."Kenapa kalau berani? Lagi pula sudah kepalang basah." Luther sama sekali tidak takut."Kamu!"Melani menggertakkan giginya. Dia tidak menyangka Luther begitu ganas, sama sekali tidak menghormati Keluarga Oscario."Nona, tidak aman untuk tinggal lebih lama di tempat ini. Sebaiknya kita mundur dulu, baru rencanakan langkah berikutnya lagi setelah pulang nanti," bisik salah seorang ahli di sebelahnya.Faksi Draco memiliki banyak orang, ditambah lagi ada Luther yang begitu kuat yang memimpin serangan, mereka sama sekali tidak bisa menandinginya."Mundur!" Melani menarik napas dalam
"Nona Valen, kamu mengancamku?" tanya Luther sambil memicingkan matanya dan menunjukkan senyuman tipis.Valen membalas dengan dingin, "Aku hanya memberimu peringatan. Kamu harus tahu, orang di balik Melani adalah Terry. Kalau kamu berani menyentuhnya, Terry nggak akan mengampunimu!""Terry?" Begitu mendengar nama ini, orang-orang Faksi Draco pun ketakutan. Patut diketahui bahwa Terry adalah genius nomor satu Keluarga Oscario. Dia adalah pesilat yang sangat terkenal di Peringkat Langit.Di seluruh dunia persilatan Jiman, Terry merupakan eksistensi yang tak tertandingi di antara generasi muda. Bahkan menurut rumor, dia adalah calon pemimpin dunia persilatan yang berikutnya!Terry berasal dari keluarga kaya, memiliki bakat yang tiada tara, dibimbing oleh seorang master, juga calon pemimpin. Salah satu aspek yang dimilikinya ini sudah cukup untuk membuat orang ketakutan. Lantas, siapa yang berani bermusuhan dengan Terry yang memiliki segalanya?"Kenapa memangnya kalau Terry melindunginya?
Benar-benar tidak tahu diri!"Berengsek! Sombong sekali kamu! Kamu berani menantang Kak Terry? Siapa yang memberimu nyali sebesar ini!" teriak Melani sambil menyeringai.Meskipun sangat terkejut, nyatanya tindakan Luther yang tidak ada bedanya dengan mencari mati ini sesuai dengan keinginan Melani. Dia ingin sekali melihat Luther tewas di tangan Terry!"Tu ... Tuan! Jangan!" Setelah tersadar dari keterkejutannya, wajah Ronald menjadi pucat pasi. Kedua kakinya sampai gemetaran dan hampir berlutut di lantai.Candaan seperti ini sungguh tidak lucu! Melayangkan tantangan untuk Terry sama saja dengan bosan hidup!"Lagi pula, kedua belah pihak memang sudah memiliki perselisihan. Sebaiknya, kita segera selesaikan masalah ini. Kalian pulang dan tanya Terry, apakah dia berani menerima tantanganku ini?" Perkataan Luther ini benar-benar mengejutkan.Bagaimanapun, permasalahan dengan Keluarga Oscario ini sangat besar. Daripada pembalasan yang tiada henti, lebih baik diselesaikan secara sekaligus.
Di kediaman Keluarga Oscario, arena bela diri. Terlihat 10 ahli bela diri bersenjata lengkap sedang mengepung seorang pemuda dengan tangan kosong.Pemuda ini memiliki rambut panjang yang tergerai di bahunya, paras yang tampan, dan tatapan yang tajam. Setiap gerakan tubuhnya memancarkan pesona yang tiada tara.Tidak peduli bagaimana kesepuluh ahli itu menyerang, pemuda ini tetap meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya dan tetap terlihat tenang.Yang paling menakutkan adalah tubuh pemuda ini membawa beban berat. Baik tubuh, kaki, ataupun tangannya, semuanya dipasangi besi hitam yang sangat berat.Jangankan pesilat biasa, pesilat tingkat sejati sekalipun akan kesulitan bergerak kalau membawa besi seberat itu.Namun, pemuda ini justru berhasil mempermainkan kesepuluh ahli itu sampai kewalahan. Dia bahkan melakukannya dengan sangat santai. Orang yang bisa melakukan hal seperti ini tidak lain hanya Terry, genius pertama Keluarga Oscario!"Tuan ... kami nggak kuat lagi. Kami mengaku k
Selesai mengatakan itu, Melani menyerahkan surat tantangan yang diberikan oleh Luther."Datang ke kediaman untuk menantangku 3 hari lagi?" gumam Terry setelah membukanya. Kemudian, dia terkekeh-kekeh sinis. "Hehehe ... sepertinya aku sudah terlalu lama melakukan pelatihan tertutup, sampai-sampai bocah seperti ini berani bersikap lancang.""Kak Terry, kamu harus membalaskan dendamku kali ini!" ucap Melani dengan ekspresi sedih."Tenang saja, aku pasti akan menghajarnya habis-habisan. Aku mau kamu mempublikasikan tantangan ini. Aku mau memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan peringatan kepada orang lain," pesan Terry dengan tatapan tajam."Baik." Melani mengiakan dan mulai membuat pengaturan. Dalam sekejap, semua orang tahu tentang tantangan yang dilayangkan Ketua Faksi Draco kepada Terry.Tidak banyak yang tahu tentang identitas Ketua Faksi Draco. Namun, semuanya tahu tentang reputasi Terry. Itu sebabnya, kabar ini langsung menggemparkan seluruh ibu kota provinsi.Terutama orang-or
"Kalau Hasta sudah mengeluarkan sembilan pedangnya, mungkin nggak ada yang bisa menahannya.""Tekanan yang menakutkan, betapa tajamnya aura pedangnya ini.""Habislah, kali ini Luther pasti mati."Saat Pedang Akhirat menebas dengan keras, semua penonton menjadi cemas. Tidak ada yang menyangka pedang kesembilan Hasta memiliki kekuatan yang begitu besar."Pedang Arkais!" teriak Luther saat melihat situasinya buruk. Pada detik berikutnya, cahaya ungu tiba-tiba turun dari langit dan langsung menghantam Pedang Akhirat raksasa dengan sangat cepat.Boom!Terdengar suara ledakan saat cahaya ungu itu meledak.Pedang Akhirat raksasa itu langsung hancur berkeping-keping dan memperlihatkan wujud aslinya, lalu terpental puluhan meter karena dihantam cahaya ungu itu.Setelah menghantam Pedang Akhirat sampai terpental, cahaya ungu itu tidak berhenti dan lanjut menghantam beberapa pedang yang menghalangi jalannya sampai terpental. Pada akhirnya, cahaya ungu itu melayang di depan Luther dan ternyata cah
Ilmu pedang Hasta sangat luar biasa. Setiap gerakannya mengandung kekuatan yang tajam dan tak terbendung.Yang paling menakutkan adalah ketika Hasta mengangkat pedangnya untuk menyerang, masih ada enam bilah pedang yang membantunya. Keenam bilah ini terus mengganggu fokus Luther dengan melancarkan serangan bertubi-tubi. Sungguh kompak dengan Hasta.Sambil mengelak, Luther juga terus menangkis. Jika teknik tubuh dan ilmu pedangnya tidak hebat, dia pasti akan kalah dalam beberapa menit.Meskipun demikian, Luther tetap bisa merasakan tekanan besar. Kini, dia bukan hanya melawan Hasta seorang, tetapi juga seperti melawan enam atau tujuh ahli bela diri.Jika lalai sedikit saja atau menunjukkan kelemahannya, Luther akan menderita pukulan fatal. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, Luther pun tidak akan memperoleh keuntungan apa pun. Parahnya, Luther bukan hanya harus menangkis serangan, tetapi juga harus mencari kesempatan untuk melancarkan serangan."Keren sekali! Teknik tubuh dan ilmu
Di bawah tatapan semua orang, Luther dan Hasta sama-sama menaiki arena. Keduanya berjarak 10 meter, saling memandang dengan tatapan yang tajam."Gerald?" tanya Hasta. Sebelumnya, dia telah melihat kehebatan Luther. Hanya saja, dia belum bisa memastikannya."Nggak penting siapa aku. Yang penting adalah siapa yang menjadi pemenang kali ini." Luther tidak membantah ataupun mengiakan. Namun, jawabannya ini adalah suatu kepastian bagi Hasta. Keduanya sama-sama menduduki urutan nomor satu di Peringkat Genius. Sebelum berduel, tidak ada yang tahu siapa yang lebih kuat."Kudengar kamu murid Azka. Aku sangat menantikan pertarungan ini." Mata Hasta berbinar-binar.Beberapa tahun lalu, Logan dikalahkan oleh Azka. Ini adalah momok yang terus menghantui gurunya. Karena kedua murid bertemu, Hasta ingin memulihkan kepercayaan diri gurunya."Aku juga ingin lihat sehebat apa ilmu pedang kalian," ujar Luther sambil tersenyum menyipitkan mata.Sebelumnya lawannya adalah Charlotte. Luther tidak bisa meng
"Karena Ketua Friscia sudah angkat bicara, aku tentu bakal ikut. Gimana dengan Ketua Logan dan Master Nabel?" Yusril terkekeh-kekeh."Kalau kalian bertaruh, aku tentu bakal ikut," ujar Logan dengan nada datar."Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini. Aku juga ikut." Atha mengangguk sambil tersenyum.Setelah ketiga orang itu menyetujui, Friscia pun melambaikan tangan kepada Charlotte. Charlotte segera menghampiri dengan tersenyum."Halo, kudengar kalian ingin bertaruh? Untuk sekarang, 1,6 kali lipat untuk kemenangan Luther dan 0,4 kali lipat untuk kemenangan Hasta. Kalau kalian mempertaruhkan harta karun kalian, kalian akan mendapat batu spiritual setelah menang."Charlotte tersenyum manis. Matanya berbinar-binar. Entah sudah berapa banyak orang yang ikut bertaruh. Meskipun tidak bisa menentukan siapa yang menang dan kalah kali ini, dia bisa memanipulasi nilai harta karun. Jika ditambahkan, dia tetap mendapat banyak keuntungan."Aku bertaruh untuk Hasta." Tanpa berbasa-basi, Logan lan
Begitu suara Nabel terdengar, suara tepuk tangan yang meriah langsung memenuhi seluruh arena. Pertarungan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba.Kemenangan dan kekalahan kali ini bukan hanya memengaruhi reputasi seseorang, tetapi juga berdampak besar pada keadaan di dunia persilatan.Jika Hasta yang menang, berarti Sekte Pedang akan menjadi sekte terkuat di dunia. Pada saat yang sama, Organisasi Mondial dan Sekte Sihir akan turun derajat.Sebaliknya, jika Luther yang menang, hasilnya akan lebih menakjubkan. Bagaimanapun, Luther yang tidak bergabung dengan sekte mana pun justru berhasil mengalahkan para genius dari sekte besar. Jika kabar ini tersebar, dunia persilatan akan gempar.Ketika saat itu tiba, seluruh sekte akan berlomba-lomba untuk merekrut Luther. Persaingan sengit pun akan terjadi."Dokter Luther! Semangat!""Kalahkan Hasta! Kamu harus berhasil!"Greta dan Roselia bangkit untuk memberi Luther dukungan. Sebelumnya, Hasta mengalahkan Adam dan membuat Organisasi Mondial kehilang
"Berhenti! Berhenti! Paman! Aku mengaku kalah!"Pedang berada tepat di depan leher Charlotte. Charlotte langsung mengangkat kedua tangannya untuk menyerah. Dia tidak berharap dirinya bisa menang dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan Luther serta kemampuannya. Ternyata, kesenjangan di antara keduanya masih begitu besar."Kamu sangat hebat. Mungkin beberapa tahun lagi, aku bukan lawanmu." Luther tersenyum dan menyimpan Pedang Cakrawala. Dia bukan ingin bersikap rendah hati, melainkan benar-benar kagum dengan potensi Charlotte.Api foniks yang menghitam memiliki kekuatan korosif yang luar biasa. Energi sejati Luther sekalipun tidak dapat menahannya. Dengan kata lain, api itu adalah musuh besar para pesilat.Hanya saja, Charlotte belum terlalu lama memasuki dunia seni bela diri. Jika dihitung-hitung, paling-paling baru dua tahun. Itu sebabnya, dia belum bisa menggunakan kemampuan garis keturunan foniks secara maksimal. Jika berlatih dengan giat, masa depannya
Bam! Cahaya emas memancarkan energi yang sangat menakutkan. Seketika, tanah bergetar dan angin kencang berembus.Luther beserta pedangnya terhempas beberapa meter. Setelah mendarat, dia terdorong dua langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.Ketika mendongak, Luther mendapati entah sejak kapan muncul zirah emas di permukaan tubuh Charlotte. Zirah emas memancarkan cahaya terang, membuat sosok Charlotte sangat menyilaukan.Ternyata itu adalah senjata ajaib. Sekte Sihir sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki banyak harta karun. Sebagai Wanita Suci Sekte Sihir, wajar jika Charlotte memiliki beberapa senjata ajaib sebagai perlindungan diri.Luther sama sekali tidak terkejut. Hanya saja, dia cukup takjub dengan kemampuan senjata ajaib itu. Bukan hanya dapat melindungi penggunanya, tetapi juga dapat menyerang.Tadi pedang Luther mengenai senjata ajaib itu, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Bahkan, kekuatannya diserap oleh senjata ajaib itu dan menyerangnya balik. Dengan ka
Menghadapi bulu hitam yang memenuhi langit meluncur ke arahnya, Luther mengangkat tangannya. Sebuah perisai cahaya putih pun tiba-tiba muncul dan membentuk tembok di depannya. Bulu hitam itu menabrak di tembok cahaya itu dan menimbulkan riak kecil, tetapi tidak dapat menembus pertahanannya.Namun, api hitam pada bulu-bulu hitam itu langsung menyebar ke seluruh tembok dan segera membakar energi di dalamnya. Hanya dalam beberapa saat saja, tembok pelindung di depan Luther sudah bolong dan meninggalkan sebuah lubang besar.Melihat pemandangan itu, Luther terkejut. Perlu diketahui, energi sejatinya jauh lebih kuat daripada ahli tingkat master biasanya. Bukan hanya memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, pertahanannya juga sangat kokoh.Namun, Luther tidak menyangka energi senjatanya ini malah tidak sanggup menahan api foniks milik Charlotte. Kelihatan jelas, betapa hebatnya kekuatan garis keturunan lawannya ini. Dia tidak berani meremehkan dan kembali mengayunkan tangannya lagi saat ap
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil