Share

Bab 602

"Kamu masih mau menyangkal? Wajah adikku dipenuhi bekas tamparanmu, kepalanya juga terbentur keras. Kalau bukan kamu, siapa lagi yang melakukan hal itu?"

"Kenapa? Kenapa kamu harus sampai sekejam itu? Kalaupun adikku bersalah, kamu nggak perlu sampai membunuhnya, 'kan?" Sambil bicara, Ariana terus-menerus memukul dada Luther. Seiring dengan pukulannya, air mata telah mengucur deras membasahi wajah Ariana.

"Ariana, kematian adikmu terlalu mendadak. Aku merasa ada yang aneh dari kejadian ini. Percayalah padaku, aku nggak mungkin membunuh adikmu!" kata Luther dengan serius.

"Percaya padamu? Kenyataan sudah di depan mata, mau bagaimana lagi aku percaya padamu?" tanya Ariana. Faktanya adalah Luther memang memukul adiknya hingga terluka parah. Lagi pula, dokter juga sudah mengatakan bahwa kepala Keenan mengalami benturan keras hingga tidak bisa diselamatkan lagi.

Seluk-beluk masalah ini sangat jelas. Bisa dibilang, buktinya sudah kuat! Jika dilihat dari sudut pandang yang lebih jauh, bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status