"Hei! Apa maksudmu?" Melihat pria mesum itu mengganggu temannya, Hardy langsung berdiri dan berseru, "Temanku sudah bilang kalau dia nggak bisa menyanyikan lagu itu! Kenapa kamu terus memaksanya?""Iya! Kamu memaksa orang menyanyikan lagu yang nggak bisa dinyanyikannya, bukannya itu mempersulit orang namanya!" teriak Tiana.Meski yang lainnya tetap diam, mereka semua juga tampak marah."Oh! Ada yang mau sok pahlawan, ya?" Pria gemuk itu mencibir dan berkata, "Karena gadis itu sudah naik ke panggung, dia harus mengikuti aturan. Aku sudah memberinya hadiah, jadi dia harus menyanyikan sebuah lagu untukku!""Huh! Apa hebatnya hadiah sesedikit itu? Uang itu bahkan nggak cukup untuk aku jajan!" Hardy mengerutkan bibirnya dan berkata dengan sinis, "Oke! Kamu mau kami mengikuti aturan, 'kan? Aku akan ikut aturanmu. Hei, beri aku 100 mawar. Untuk lagu pertama, silakan nyanyi lagu apa pun!" Sambil berkata begitu, Hardy langsung membayar 20 juta."Wah! Bukan orang biasa nih! Dia langsung membayar
"Dua puluh miliar?"Begitu ucapan Luther terdengar, semua orang memandangnya dengan takjub. Dua puluh miliar adalah uang yang mungkin tidak dapat didapatkan orang biasa seumur hidupnya. Siapa orang yang begitu royal ini? Begitu bicara, dia langsung membuat orang terkejut!"Hei! Paman, apa kamu punya uang sebanyak itu?" tanya Charlotte dengan terkejut."Bung, biar kunasihati, kamu nggak usah berlagak keren kalau nggak punya uang. Nggak keren kalau kamu nanti dipermalukan," kata Hardy sambil mengamati Luther dari atas ke bawah dengan tatapan sinis. Meskipun dia sudah dikalahkan pria gemuk itu hingga tidak berani bicara, dia tetap saja meremehkan Luther. Mengapa pria udik berpakaian lusuh ini berani menantang orang kaya?"Huh! Kamu pasti bilang begitu demi jadi pusat perhatian. Kita lihat saja bagaimana nasibmu nanti!" ujar Tiana dengan ekspresi meremehkan. Dia tidak percaya orang seperti Luther bisa mengeluarkan uang 20 miliar.Pria gemuk itu tertegun sejenak, lalu melihat ke sekeliling
Luther mengenakan pakaian yang sangat sederhana, bahkan bisa dibilang sedikit lusuh. Namun, kepercayaan diri dan ketenangannya membuat orang-orang berekspektasi tinggi padanya. Menurut mereka, Luther mungkin adalah orang yang terbiasa berlagak hebat untuk pamer, tetapi ada juga kemungkinan bahwa dia benar-benar punya 20 miliar.Saat semua orang tengah menunggu hasilnya, bos restoran mendadak datang dan berkata, "Maaf, Tuan. Sandinya salah, transaksi nggak berhasil.""Salah sandi?" ujar Luther sedikit terkejut. Bukankah kata sandinya enam angka enam? Mungkinkah dia salah mengingatnya?"Hahaha! Bocah, apa ini 20 miliar yang kamu bilang? Kalau nggak punya uang, bilang saja terus terang. Untuk apa berlagak kaya? Kamu kira kebohonganmu nggak bakal terungkap? Menggelikan sekali!" ujar pria gemuk itu sambil tertawa terbahak-bahak."Huh! Kukira dia kaya, ternyata cuma pura-pura. Aku sampai dibuat terkejut.""Iya! Lagaknya keren sekali, akhirnya bobroknya ketahuan juga sekarang. Memalukan sekal
Semua orang di sana tercengang saat melihat bos restoran itu membungkuk dan meminta maaf berkali-kali. Wajah tiap-tiap orang dihiasi ekspresi tidak percaya. Jumlah 20 miliar salah dimasukkan dan berubah menjadi 200 miliar. Namun, transaksi tetap berhasil? Sebenarnya berapa banyak uang yang ada di dalam kartu ini?Detik ini, tidak ada satu pun yang tertawa lagi. Sebaliknya, orang-orang mulai melempar tatapan terkejut dan iri pada Luther. Baik di kehidupan ini maupun di kehidupan mendatang, memiliki uang 200 miliar adalah hal yang sulit terjadi pada orang biasa. Namun, Luther menghabiskannya begitu saja. Dia adalah orang kaya yang sebenarnya!Setelah keterkejutannya reda, reaksi pertama Hardy adalah berkata dengan ragu, "Mu ... mustahil! Bos, kamu nggak salah lihat, 'kan? Orang ini nggak mungkin punya uang sebanyak itu!"Mungkinkah Luther memiliki 200 miliar lebih jika dia berpakaian selusuh ini?"Iya, pasti ada yang salah! Mana mungkin ada orang yang membawa kartu dengan uang sebanyak i
Status Terry di dunia persilatan bahkan diam-diam mengejar Harry. Orang sepertinya selalu dihormati ke mana pun dia pergi."Huh! Memang kenapa kalau kamu kaya? Saat bertemu dengan Keluarga Oscario, bukannya kamu juga harus tunduk?" ujar Hardy sambil tersenyum senang.Keluarga Oscario adalah keluarga seni bela diri yang mendominasi. Setelah dipermalukan kali ini, Supri pasti tidak akan diam saja."Keluarga Oscario sangat berkuasa. Tampaknya orang ini dalam masalah," ujar Tiana sambil menggeleng. Sikapnya bak orang luar yang sedang menonton pertunjukan.Kaya dan berkuasa adalah dua konsep yang berbeda. Di mata orang-orang berkuasa, beberapa orang kaya baru sama sekali tidak perlu dikhawatirkan.Supri tersenyum puas dan berkata, "Bocah, kamu takut, 'kan? Setelah tahu identitasku sekarang, kamu pasti sudah tahu harus ngapain, 'kan?"Meskipun Supri tidak mampu membayar 200 miliar, dia memiliki kakak laki-laki yang kuat dan berkuasa. Selama dia menyebut nama Terry, tidak banyak orang di selu
"Hei! Berani sekali kamu memukul orang Keluarga Oscario. Kamu sudah gila, ya?"Melihat Supri tergeletak tidak berdaya di lantai, Tiana dan yang lainnya langsung pucat ketakutan. Mereka tidak menyangka Luther berani meremehkan Keluarga Oscario."Tinggal bertarung saja, 'kan? Memangnya apa yang bakal terjadi?" balas Luther tanpa peduli.Tiana memandang Luther dengan sinis dan berkata, "Huh! Kamu benar-benar nggak takut mati! Keluarga Oscario itu salah satu dari Lima Keluarga Bangsawan. Setelah menyinggung Keluarga Oscario, kamu mungkin bakal langsung dibunuh besok pagi!""Oh ya? Aku nggak sependapat tuh," balas Luther sambil mengangkat bahu.Hardy berkata dengan nada muram, "Bung, jangan kira kamu bisa berbuat sesuka hati di ibu kota provinsi hanya karena punya sedikit uang. Kekuasaan Keluarga Oscario jauh melampaui imajinasimu. Selain itu, Terry juga selalu menjaga orang-orangnya. Dinilai dari temperamennya, dia nggak akan pernah mengampunimu setelah tahu kamu menindas adiknya!""Kalau
Keesokan paginya, sebuah Bentley perak tiba-tiba berhenti di depan pintu masuk saat Luther sedang membaca buku medis. Segera setelahnya, Belinda keluar dengan panik dari mobil."Gawat, Luther! Terjadi sesuatu pada ayahku!" seru Belinda dengan cemas begitu berjalan masuk."Jangan panik, ayahmu nggak akan mati untuk saat ini," kata sambil Luther sambil menaruh bukunya dengan perlahan. Dia sama sekali tidak tampak terkejut."Hm? Kamu tahu dari mana?" ujar Belinda terkejut."Bukannya aku sudah bilang kemarin? Ayahmu terkena guna-guna dan nggak akan bertahan lebih dari tiga hari. Hari ini hari kedua, jadi dia masih punya satu hari lagi," kata Luther dengan tenang."Jadi, kita harus gimana? Apa kamu bisa menyembuhkan ayahku?" tanya Belinda.Luther menjawab, "Tentu saja, tapi aku punya syarat.""Syarat apa?" tanya Belinda lagi."Aku ingin Keluarga Caonata mengikuti keinginan kakakmu untuk membatalkan perjanjian nikah dengan Keluarga Sunaryo," ujar Luther.Belinda mengernyit dan berkata, "Memb
Siang itu, di vila milik Keluarga Caonata.Luther naik mobil Belinda yang melaju masuk dengan mulus. Sebagai salah satu dari Lima Keluarga Bangsawan, markas utama Keluarga Caonata ini sangatlah mewah. Ada danau buatan, taman, peternakan, kilang anggur, dan beberapa bangunan vila terpisah yang megah.Selain itu, juga ada ratusan pengawal yang berjaga baik di dalam maupun di luar bangunan. Pelayan di sana setidaknya berjumlah puluhan orang. Keluarga ini benar-benar layak disebut keluarga bangsawan. Luther mengagumi pemandangan di taman sambil memikirkan tentang pertemuan tahunan Keluarga Caonata besok."Sudah sampai," ujar Belinda.Saat ini, Bentley perak Belinda perlahan berhenti di depan pintu vila utama. Saat Luther dan Belinda keluar dari mobil, Susan dan dua orang pelayan sudah berdiri di depan pintu, sepertinya mereka sudah menunggu lama.Susan mengamati Luther dari atas ke bawah, lalu berkata dengan dingin, "Kamu sudah datang? Kemarin, kamu bilang suamiku diguna-guna. Apa itu bena
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil
Suasana di seluruh arena tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tercengang sambil melihat pemandangan itu dan bahkan tidak berani menarik napas.Yusril yang berada di kursi utama pun langsung berdiri dengan emosi dan ekspresinya terlihat cemas. Namun, dia juga tidak berani berbicara karena khawatir akan mengejutkan Hasta dan membunuh Adam dengan tidak sengaja.Sebagai harapan untuk masa depan Organisasi Mondial, Yusril sudah mencurahkan semua perhatian dan berbagai sumber daya untuk membina Adam. Jika Adam tewas di sini, ini akan menjadi pukulan yang sangat besar bagi seluruh Organisasi Mondial.Dibandingkan dengan Yusril yang panik, Logan dan Friscia malah diam-diam bersorak di dalam hati. Mereka berharap Hasta akan menusuk Adam sampai mati. Dengan begitu, keadaan Organisasi Mondial tidak akan pulih dalam waktu sepuluh tahun ini.Tes tes tes.Tubuh Adam tetap paku. Melihat Pedang Merak yang begitu dekat, seluruh tubuhnya merinding dan keringatnya menetes dari keningnya. Dia tahu dia su
"Dulu dia hanya punya tujuh pedang. Tak disangka, dia sudah menjadi tuan bagi dua pedang ilahi lagi hanya dalam waktu satu tahun saja. Anak ini jauh lebih hebat daripada aku saat masih muda," kata Logan sambil mengelus dagunya dengan ekspresi terkejut dan puas. Dia sudah yakin pada kemampuan Hasta sejak awal, tetapi penampilan Hasta ini sudah jauh melampaui perkiraannya.Perlu diketahui, makin banyak pedang yang dimiliki Hasta, makin besar kekuatan tempurnya. Dia sudah berhasil menjadi peringkat pertama di Peringkat Genius hanya dengan tujuh pedang, sekarang kekuatannya tentu saja lebih meningkat lagi karena sudah memiliki sembilan pedang."Dia memang genius terhebat!" puji Atha yang tidak bisa menahan dirinya lagi dengan kagum. Bisa diakui sembilan pedang ilahi sebagai tuan dan mengendalikannya dengan sempurna, bakat dan kultivasi yang begitu luar biasa ini sudah jauh melampaui para kandidat yang seusianya. Jika dibandingkan dengan generasi mereka, para pemuda generasi kini jelas lebi
Dibandingkan pedang kedua berwarna hijau, pedang ketiga milik Hasta dua kali lipat lebih kuat. Disertai dengan naga api, pedang itu meluncur dengan kekuatan yang menghancurkan dunia.Melihat pedang panjang berapi yang meluncur turun, jantung Adam yang energi sudah kacau langsung berdebar dan tiba-tiba merasa berbahaya."Argh!" Adam tiba-tiba berteriak dengan marah. Dengan mempertaruhkan risiko serangan balik, dia kembali memancarkan energi astral yang luar biasa kuat. Bayangan dewa di belakangnya langsung berubah menjadi wujud dengan tiga kepala dan enam lengan. Ini adalah wujud sempurna dari Teknik Empat Dewa yang sudah dikerahkannya dengan seluruh tenaganya, tanpa menahan diri sedikit pun.Adam mengendalikan bayangan dewa untuk menggunakan dua lengannya terlebih dahulu untuk memukul pedang panjang berapi itu dengan keras.Bang!Seiring dengan suara ledakan, pedang panjang berapi itu langsung menembus telapak tangan bayangan dewa dan terus melaju ke arah Adam. Namun, kecepatannya berk
Begitu mendengar pertarungan dimulai, suasana menjadi makin gempar. Sebagian besar mendukung Adam, sebagian besar lagi mendukung Hasta. Keduanya sama-sama genius yang punya reputasi besar. Tentu banyak yang menantikan pertarungan ini.Meskipun urutan Adam di Peringkat Genius lebih rendah, sebagai Ketua Muda Organisasi Mondial, reputasi dan prestisenya justru lebih tinggi daripada Hasta. Adapun siapa yang lebih kuat, semua akan terbukti setelah pertarungan ini berakhir."Hasta, aku sudah lama menunggu hari ini." Mata Adam yang menatap Hasta dipenuhi semangat bertarung. "Banyak orang bilang aku kalah darimu. Aku nggak bisa terima. Hari ini, aku mau bersaing denganmu. Kira-kira lebih hebat pedangmu atau Teknik Pedang Dewaku?""Waktu kamu mengatakan ini, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah. Ini karena kamu nggak punya keyakinan untuk mengalahkanku," timpal Hasta dengan tidak acuh."Huh! Nggak usah basa-basi lagi. Hari ini, akan kutunjukkan kehebatan Teknik Empat Dewaku kepadamu!" Tubuh Adam
Setelah pertarungan berakhir, semuanya kembali ke ruang istirahat. Sekarang sudah siang hari. Para kandidat dan penonton tentu harus makan siang terlebih dahulu.Setelah beristirahat sekitar 1 jam, suasana menjadi ramai kembali. Ini karena Nabel naik ke arena kembali. Di belakangnya adalah seorang murid Gunung Narima yang memegang kotak hitam berisikan bola bernomor."Silakan keempat kandidat maju untuk mengambil nomor," ucap Nabel dengan lantang sambil memandang ke sekeliling.Di tengah suara tepuk tangan, empat sosok maju dan menaiki arena. Yang berdiri di paling depan adalah Hasta. Di belakangnya adalah Adam. Yang paling belakang adalah Charlotte dan Luther."Paman, sudah semifinal. Semangat!" Setelah naik ke arena, Charlotte mengedipkan matanya dengan nakal kepada Luther."Kamu juga." Luther tersenyum. Dengan kemampuan Charlotte, dia masih jauh dari Hasta. Jika melawan Adam, Charlotte punya peluang yang cukup besar untuk menang.Bagaimanapun, Adam baru menerobos tingkat grandmaster
"Siapa sebenarnya pemuda ini?" gumam Nabel sambil menatap tangannya yang gemetaran. Dia tak kuasa merasa terkejut.Dari serangan tadi, Nabel bukan hanya tidak mendapat keuntungan dari Luther, tetapi juga menderita kerugian. Patut diketahui bahwa Nabel sudah mencapai tingkat grandmaster.Baik itu basis kultivasi ataupun pencapaian Mantra Cahaya Emas, Nabel jauh lebih hebat daripada Harit. Secara logika, dia seharusnya bisa mengalahkan pemuda seperti Luther. Namun, serangan tadi membuatnya menyadari sesuatu.Luther hanya menyembunyikan kekuatannya dan belum memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya. Jika tidak, Harit mungkin sudah mati sejak tadi. Setelah memikirkan ini, Nabel merasa gelisah.Orang-orang mengatakan di atas langit masih ada langit. Kekuatan dan potensi yang ditunjukkan Luther sungguh mengerikan. Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan Luther adalah monster yang setara dengan Hasta."Ada apa ini? Kenapa wasit turun tangan?""Masa nggak ngerti? Harit sudah kalah. Kalau wa
Setelah Jimat Magis Delapan Diagram terbentuk, muncul sebuah formasi besar delapan diagram di tengah arena. Formasi itu menutupi sebagian besar arena dan terus berubah.Luther berdiri di tengah formasi. Seketika, dia merasakan tekanan besar. Tekanan ini berbeda dengan yang dihasilkan Jimat Pemindah Gunung. Tekanan ini tidak menargetkan fisik, melainkan menargetkan jiwa.Ini membuat seseorang merasa dirinya seolah-olah berada di dalam penjara dan tidak akan pernah bisa melarikan diri. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, Jimat Magis Delapan Diagram baru benar-benar memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya kali ini."Kamu nggak seharusnya memberiku waktu untuk membuat persiapan. Kamu terlalu sombong!" Harit merasa lega melihat formasinya telah terbentuk. Jimat Magis Delapan Diagram memang hebat, tetapi butuh waktu untuk digunakan. Bagi ahli bela diri. Waktu ini sebenarnya sangat fatal.Ketika menghadapi Kiehl kemarin, Karena situasi mendesak, Harit terpaksa mengambil risiko dan tidak se
"Apa?" Ekspresi Harit berubah drastis melihat Jimat Pengekang Jiwa yang meledak. Dia tidak menyangka di saat genting seperti ini, tiba-tiba muncul sebilah pedang yang menghancurkan semuanya.Kapan pedang ini muncul? Kenapa dia tidak merasakan apa pun? Sebelum Harit bereaksi, pedang hitam itu kembali bergerak. Terdengar raungan ringan, seolah-olah pedang itu memiliki spiritualitas. Pedang itu berputar di udara, lalu memelesat ke arah Jimat Pemindah Gunung dengan cepat.Bam! Jimat Pemindah Gunung yang melayang di udara hancur begitu saja, lalu berubah menjadi cahaya kuning. Pada saat yang sama, tubuh Luther menjadi ringan kembali.Luther merentangkan tangannya dengan perlahan. Setelah berputar satu putaran, pedang itu mendarat di tangan Luther. "Jimat Magis memang luar biasa. Hari ini aku akhirnya punya kesempatan untuk merasakannya sendiri."Luther memegang pedang dengan satu tangannya. Bibirnya menyunggingkan senyuman. Tatapannya menjadi lebih serius. Meskipun Jimat Pemindah Gunung tid