Share

Bab 418

"Tuan Luther, kata-katamu agak keterlaluan," ujar Hubert. Senyuman di wajahnya perlahan memudar dan ekspresinya menjadi dingin. Sebagus apa pun Hubert mengontrol dirinya, dia tetap tidak bisa menerima provokasi seperti ini.

"Kita teman, bukan? Kalau kamu sudah nggak sanggup, bukannya bagus kalau aku membantumu? Membantu sesama itu sumber kebahagiaan," ujar Luther sambil tetap tersenyum.

Hubert memaksakan diri untuk tersenyum dan mencoba mengubah topik pembicaraan dengan berujar, "Tuan Luther, aku nggak butuh bantuanmu dalam hal semacam ini. Aku masih kuat. Ayo, kita minum lagi."

Namun, Luther masih tetap berkata, "Gimana kalau kamu tanya pendapatnya dulu? Mungkin saja dia bersedia."

"Sudah cukup!"

Begitu mendengar ucapan Luther ini, para wanita cantik di sana tidak bisa menahan diri lagi.

"Penampilanmu boleh saja bagus, tapi aku nggak nyangka kamu begitu menjijikkan. Berani sekali kamu mengincar wanita orang lain!"

"Iya! Biarpun kamu cukup kuat, kamu nggak boleh menghina orang seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status