Share

Bab 426

Melihat Pil Emas Hitam yang hancur, Robin sangat kesal dan emosi. Bahkan, dia langsung menundukkan dirinya ke lantai dan mulai mengumpulkan bubuk-bubuk itu secara perlahan, tanpa memedulikan citranya. Pemandangan ini membuat semua orang tercengang. Bukankah hanya sebutir pil yang hancur, apakah begitu penting?

"Tetua Robin, apa yang terjadi padamu?" tanya Klark yang agak bingung. Orang-orang dari Lembah Obat selalu bersikap sangat angkuh. Sejak kapan mereka pernah kehilangan kendali seperti ini?

Robin sangat kesal hingga berkata, "Apa yang terjadi? Beraninya kamu masih bertanya apa yang terjadi padaku?" Dia melanjutkan dengan frustrasi, "Bisa-bisanya kalian menghancurkan obat spiritual seperti ini? Ini benar-benar pemborosan besar! Siapa yang berani melakukan ini?"

"Tetua Robin, apa kamu nggak salah? Bagaimana mungkin sampah yang berwarna hitam seperti itu adalah obat spiritual?" tanya Jaden dengan ekspresi ragu-ragu.

Robin menatap Jaden yang bodoh itu dengan kesal, lalu menjawab, "Das
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status