Share

Bab 419

Para wanita cantik langsung pucat ketakutan dan meninggalkan meja satu per satu. Bak baru saja melihat hantu, Ronald juga segera menjauh. Dia takut Luther akan tiba-tiba membunuhnya juga.

Selain Luther, saat ini hanya ada Joshua yang masih duduk dengan tenang. "Luther, apa kamu punya dendam pada Hubert?" tanya Joshua dengan dingin.

"Nggak ada," jawab Luther sambil menggeleng.

Joshua bertanya, "Kamu membencinya?"

"Nggak juga," jawab Luther.

"Kalau kamu nggak punya dendam dan juga nggak membencinya, kenapa kamu membunuhnya?" tanya Joshua lagi.

"Karena dia pantas mati," ujar Luther.

"Apa alasannya?" tanya Joshua. Dia sangat membenci orang-orang yang membunuh tanpa alasan. Sekuat apa pun orang-orang itu, mereka tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi temannya.

Luther tidak langsung menjawab, tetapi malah balik bertanya, "Tuan Joshua, apa arak ini harum?"

"Memangnya kenapa?" ujar Joshua sambil mengernyit.

"Arak ini terlalu harum dan menggoda, bahkan sampai sedikit nggak normal," ujar Luthe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status