"Mati kamu!" seru Gavin.Melihat celah ini, Gavin segera memanfaatkan kesempatan dengan menebaskan pedangnya. Tepat pada waktu kritis itu, sebuah jarum perak tiba-tiba memelesat melewati kerumunan dan mengenai pedang Gavin. Klang! Pedang panjang itu seketika patah dibarengi bunyi pelan."Siapa itu?" seru Gavin sambil menjauh dengan penuh kewaspadaan.Orang yang menyerang barusan pasti sangat kuat sehingga mampu mematahkan pedangnya dengan jarum."Nggak masalah kalau cuma main keroyokan, tapi kalian masih ingin melancarkan serangan secara diam-diam. Apa orang-orang Sekte Ilmu Kegelapan memang begitu rendah?" ujar seseorang dari belakang dengan nada dingin.Semua orang menoleh ke belakang. Mereka lantas melihat seorang pria tampan perlahan berjalan keluar dari kegelapan dan berdiri dengan angkuh di bawah lampu jalan. Orang yang baru tiba itu tidak lain adalah Luther.Saat melihat kedatangan Luther, Peter langsung berseru, "Tuan Bruce! Itu orang yang bernama Luther! Dialah yang membunuh T
Tujuh orang itu berkolaborasi dengan sempurna. Mereka memiliki keterampilan dalam serangan dan pertahanan, saling melengkapi, dan tidak terlihat ada yang cacat. Begitu formasi diaktifkan, energi pedang menyebar, angin kencang bertiup, dan debu beterbangan."Lumayan menarik."Luther mengernyitkan alisnya dan tubuhnya tiba-tiba berkelebat. Dia terus bergerak dan menghindari jaring pedang yang melayang di sekitarnya. Memang tampak berbahaya, tetapi dia selalu mampu menghindari serangan pada saat-saat krusial. Pedang-pedang yang tajam itu hampir saja menyentuh tubuhnya, tetapi tidak melukainya sedikit pun."Bunuh ... bunuh dia!"Eduardo dan Michael mengepalkan tinju mereka dengan erat dan ekspresinya terlihat bersemangat. Setiap kali Luther berada dalam bahaya, mereka akan bersorak dengan penuh antusiasme. Namun, saat mereka melihatnya berhasil lolos dengan selamat, mereka menggertakkan giginya dengan marah."Tenang saja, Formasi Bintang Biduk adalah formasi yang makin kuat saat menghadapi
Melihat enam mayat yang berada di tanah dan Gavin yang terluka parah dan memuntahkan darah, semua murid Sekte Ilmu Kegelapan menjadi tercengang. Mereka tidak menyangka, hanya satu serangan dari Luther sudah bisa menghancurkan Formasi Bintang Biduk dan membunuh enam ahli tertinggi dari Aula Semesta. Jangan-jangan, Luther selalu menyembunyikan kemampuannya?"Bagaimana mungkin?" kata Peter dengan matanya membelalak dan tidak berani percaya apa yang dilihatnya.Formasi Bintang Biduk yang terkenal di dunia persilatan malah dihancurkan dan bahkan dengan begitu mudah? Seberapa kuat anak ini sebenarnya?"Tidak mungkin! Tujuh ahli dari Aula Semesta juga tidak bisa menandinginya?""Orang ini pasti menggunakan obat, kalau tidak, dia tidak mungkin begitu kuat!"Eduardo dan Michael saling menatap dan terlihat bingung sejenak."Anak ini tidak mudah dihadapi!"Pada saat ini, bahkan ekspresi Bruce juga menjadi serius. Menghadapi serangan Formasi Bintang Biduk juga bisa begitu mudah menghancurkannya ha
Dua telapak tangan yang sangat besar memukul kepala kedua orang itu dengan keras."Bang! Bang!"Hanya terdengar dua kali suara ledakan dan kepala kedua orang itu sudah meledak. Kedua orang yang tersisa melihat kejadian itu, mereka tanpa sadar mundur, tetapi pada akhirnya, mereka masih tertangkap pria berambut pirang itu dan kepala mereka meledak. Kejadian itu penuh dengan darah, kejam, dan ganas, membuat semua orang yang melihatnya merasa merinding."Serang bersamaan! Bunuh dia!"Ekspresi Bruce menjadi muram dan langsung memerintahkan semuanya."Bunuh!"Ratusan murid Aula Semesta itu berteriak dengan marah dan menyerang secara bersamaan. Pria berambut pirang itu tersenyum menyeringai dan menggerakkan kakinya, lalu menendang tanah itu dengan keras."Bang!"Terlihat sebuah lubang di tanah dan pria berambut pirang itu tiba-tiba memelesat ke dalam kerumunan. Tidak peduli ke mana pun dia lewat, mayat tergeletak di mana-mana dan tanah penuh dengan darah. Siapa pun yang menghalangi pria beram
"Ayah, apa yang telah terjadi? Kenapa dewa perang dari Kuil Dewa bisa datang ke sini?""Apa Pak Bruce telah menyinggung salah satu tokoh penting dari Kuil Dewa?"Melihat Ares yang penuh dengan niat membunuh, Eduardo dan Michael langsung merasa takut dan mundur ke belakang."Kalian bertanya kepadaku? Jadi, aku harus bertanya kepada siapa?" kata Peter sambil menelan ludah dan merasa kesal.Hari ini seharusnya mereka yang mengepung Luther, tetapi tak disangka, malah mereka yang dikepung oleh seorang ahli dari Kuil Dewa. Ini benar-benar aneh!"Tuan, aku tidak ada dendam dengan Kuil Dewa kalian, kenapa kamu membunuh murid-murid Sekte Ilmu Kegelapan?" tanya Bruce dengan wajah pucat."Kenapa? Bukankah kalian pengawal dari Atlandia?" kata Ares itu merasa aneh."Siapa itu pengawal Atlandia? Kami semua adalah murid dari Sekte Ilmu Kegelapan!" kata Bruce dengan ekspresi sedih.Bruce tidak menyangka, ternyata murid-muridnya telah menjadi kambing hitam."Pantas saja kalian begitu lemah, ternyata ka
Tanpa sadar, kedua kaki Peter mulai bergetar."Untuk apa sebenarnya para monster ini datang ke sini?"Peter ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat dan meratap di dalam hatinya. Jika dia tahu akan menghadapi para ahli sekuat ini, dia pasti tidak akan datang ke sini hari ini.Begitu Empat Dewa Besar dari Kuil Dewa ini muncul, situasi tempat itu langsung menjadi sunyi senyap. Sebuah aura kematian menyebar dengan cepat membuat semua orang berdiri di tempat, tidak berani bicara, tidak berani bergerak, bahkan tidak berani bernapas.Mereka tampak seperti korban yang siap untuk dibunuh. Kenyataannya memang seperti itu juga, karena di hadapan Empat Dewa Besar dari Kuil Dewa ini nyawa mereka tidak bernilai. Selain ketakutan, mereka juga merasa sangat penasaran. Apa sebenarnya alasan empat Dewa Besar ini datang ke sini dari Wokanda yang jauh?"Pak Walter, kami tahu kamu ada di sini, silakan keluar untuk menemui kami."Keempatnya berdiri berdampingan, dan yang pertama kali berbicara adalah Athena
Pertempuran masih berlangsung. Fuso yang bertarung sendirian melawan empat pesilat ulung dari Kuil Dewa tetap sekokoh gunung. Lima sosok itu terus bertarung dengan sengit, mengakibatkan dampak mengerikan pada wilayah sekitar. Ke mana pun mereka lewat, pohon-pohon besar tumbang, rumah-rumah roboh, dan area di sekitar menjadi berantakan.Luther berjaga di depan pintu, memblokir energi sejati yang sesekali memercik keluar. Untungnya, Fuso memindahkan medan pertempuran ke tempat yang makin jauh. Jika tidak, klinik Luther pasti sudah lama hancur."Kak Luther, aku nggak nyangka senior di keluargamu begitu kuat. Dia bahkan bisa melawan Empat Dewa Besar!" ujar Jordan yang terus mengamati situasi medan pertempuran di depan. Lima sosok di sana bertarung bersama dengan kecepatan yang begitu tinggi sehingga mereka menjadi sulit dibedakan."Dia bukan senior di keluargaku," kata Luther dengan datar."Lho, bukan ya? Terus kenapa dia bersama ayahmu?" tanya Jordan sedikit heran."Dia cuma budak Keluarg
Hades mengikuti etiket Timur dan mengepalkan tinjunya tanda hormat. Kemudian, dia tiba-tiba mengangkat tangannya dan mulai menyerang. Duar! Bunyi guntur menggelegar di langit.Bayangan telapak tangan hitam yang besar muncul samar-samar di udara, lalu menekan Walter dengan kuat. Di bawah bayangan telapak tangan ini, Walter terlihat sangat kecil. Jika serangan telapak tangan ini kena, jangankan Walter, bahkan seluruh klinik pun akan rata dengan tanah.Brak! Meskipun telah menjauh, para murid Sekte Ilmu Kegelapan tetap terguncang hingga muntah darah dan tersungkur di tanah akibat tekanan telapak tangan ini. Seperti kata pepatah, saat para dewa bertarung, manusia juga ikut menderita.Pesilat ulung di tingkat puncak master bisa disamakan dengan senjata nuklir humanoid. Serangan apa pun yang mereka lancarkan dapat meruntuhkan gunung dan membelah bumi! Jadi, tentu saja orang-orang biasa seperti mereka tidak sanggup bertahan."Hm?" Melihat bayangan telapak tangan raksasa di atas kepalanya, Lut